Bilangan 1-18
|
Pasal 1. Sebermula, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa di padang Tiah, dalam kemah perhimpunan hari yang pertama, bulan yang kedua, tahun yang kedua kemudian dari pada mereka itu keluar dari negeri Mesir, firman-Nya: Ambillah olehmu jumlah segenap sidang bani Israel dengan segala suku bangsanya dan rumah-rumah bapanya serta dengan bilangan nama segala orang laki-laki masing-masing, yang umur dua puluh tahun dan lebih dari pada itu, segala orang di antara Israel yang keluar akan berperang hendaklah engkau bilang dalam segala tentaranya, baik engkau baik Harun. Maka serta dengan kedua kamu akan dari tiap-tiap suku seorang, yang penghulu sukunya. Maka inilah nama-nama segala orang yang akan membantu kamu: dari pada suku Rubin, Elizur bin Sedeur; dari pada Simeon, Selumiel bin Zurisadai; dari pada Yehuda, Nahesyon bin Aminadab; dari pada Isakhar, Natanael bin Zuhar; dari pada Zebulon, Eliab bin Helon; dari pada anak-anak Yusuf, yaitu dari pada Efrayim, Elisama bin Amihud, dan dari pada Manasye, Gamaliel bin Pedazur; dari pada Benyamin, Abidan bin Gideoni; dari pada Dan, Ahiezar bin Amisadai; dari pada Asyer, Pagiel bin Okhran; dari pada Gad, Elyasaf bin Dehuil; dan dari pada Naftali, Ahira bin Enan. Maka sekalian inilah orang terpanggil kepada majelis besar dan kepala suku bangsanya dan penghulu-penghulu atas beribu-ribu orang Israel adanya. Maka segala orang yang tersebut namanya di atas ini diambil oleh Musa dan Harunpun sertanya, lalu dipanggilnya berhimpun segenap sidang itu pada hari yang pertama bulan yang kedua, supaya diberinya tahu umurnya, seturut sukunya dan seturut rumah bapa-bapanya, serta dengan bilangan nama masing-masing, yang umur dua puluh tahun dan lebih dari pada itu. Setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa, demikianlah dibilangnya akan mereka itu dalam padang Tiah. Maka inilah bilangan bani Rubin, anak sulung Israel, seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, serta dengan bilangan nama masing-masing orang laki-laki, yang umur dua puluh tahun dan lebih dari pada itu, segala orang yang keluar akan berperang. Maka jumlah segala orang yang dari pada suku Rubin itu empat laksa enam ribu lima ratus banyaknya. Maka bilangan bani Simeon seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, serta dengan bilangan nama masing-masing orang laki-laki, yang umur dua puluh tahun dan lebih dari pada itu, segala orang yang keluar akan berperang, jumlah segala orang yang dari pada suku Simeon itu lima laksa sembilan ribu tiga ratus banyaknya. Maka bilangan bani Gad seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, serta dengan bilangan nama-nama orang yang umur dua puluh tahun dan lebih dari pada itu, segala orang yang keluar akan berperang, jumlah segala orang yang dari pada suku Gad itu empat laksa lima ribu enam ratus lima puluh banyaknya. Maka bilangan segala bani Yehuda seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, serta dengan bilangan nama-nama segala orang yang umur dua puluh tahun dan lebih dari pada itu, segala orang yang keluar akan berperang, jumlah segala orang yang dari pada suku Yehuda itu tujuh laksa empat ribu enam ratus banyaknya. Maka bilangan segala bani Isakhar seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, serta dengan bilangan nama-nama segala orang yang umur dua puluh tahun dan lebih dari pada itu, segala orang yang keluar akan berperang, jumlah segala orang yang dari pada suku Isakhar itu lima laksa empat ribu empat ratus banyaknya. Maka bilangan segala bani Zebulon seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, serta dengan bilangan nama-nama segala orang yang umur dua puluh tahun dan lebih dari pada itu, segala orang yang keluar akan berperang, jumlah segala orang yang dari pada suku Zebulon itu lima laksa tujuh ribu empat ratus banyaknya. Maka bilangan bani Yusuf, yaitu dari pada Efrayim seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, serta dengan bilangan nama-nama segala orang yang umur dua puluh tahun dan lebih dari pada itu, segala orang yang keluar akan berperang, jumlah segala orang yang dari pada suku Efrayim itu empat laksa lima ratus banyaknya. Maka bilangan bani Manasye seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, serta dengan bilangan nama-nama segala orang yang umur dua puluh tahun dan lebih dari pada itu, segala orang yang keluar akan berperang, jumlah segala orang yang dari pada suku Manasye itu tiga laksa dua ribu dua ratus banyaknya. Maka bilangan bani Benyamin seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, serta dengan bilangan nama-nama segala orang yang umur dua puluh tahun dan lebih dari pada itu, segala orang yang keluar akan berperang, jumlah segala orang yang dari pada suku Benyamin itu tiga laksa lima ribu empat ratus banyaknya. Maka bilangan bani Dan seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, serta dengan bilangan nama-nama segala orang yang umur dua puluh tahun dan lebih dari pada itu, segala orang yang keluar akan berperang, jumlah segala orang yang dari pada suku Dan itu enam laksa dua ribu tujuh ratus banyaknya. Maka bilangan bani Asyer seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, serta dengan bilangan nama-nama segala orang yang umur dua puluh tahun dan lebih dari pada itu, segala orang yang keluar akan berperang, jumlah segala orang yang dari pada suku Asyer itu empat laksa seribu lima ratus banyaknya. Maka bilangan bani Naftali seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, serta dengan bilangan nama-nama segala orang yang umur dua puluh tahun dan lebih dari pada itu, segala orang yang keluar akan berperang, jumlah segala orang yang dari pada suku Naftali itu lima laksa tiga ribu empat ratus banyaknya. Maka orang sekalian inilah yang telah dibilang oleh Musa dan Harun dan oleh penghulu-penghulu orang Israel, dua belas orang banyaknya, masing-masing jadi penghulu atas isi rumah bapa-bapanya. Demikianlah segala orang yang terbilang dari pada bani Israel seturut rumah bapa-bapanya, dan yang umur dua puluh tahun atau lebih, segala orang Israel yang keluar akan berperang, jumlah sekalian itu enam keti tiga ribu lima ratus lima puluh banyaknya. Tetapi segala orang Lewi sesukunya serta dengan rumah bapa-bapanya tiada masuk bilangan itu; karena firman Tuhan kepada Musa demikian: Hanya orang suku Lewi itu jangan engkau bilang dan jangan pungut jumlahnya di antara segala bani Israel; melainkan hendaklah engkau mengangkat orang Lewi itu atas kemah assyahadat dan atas segala sesuatu yang sebagainya, serta hendaklah mereka itu mengusung kemah sembahyang dan segala perkakasnya dan hendaklah mereka itu mengerjakan dia dan duduk keliling kemah sembahyang itu. Maka apabila kemah sembahyang itu akan berangkat hendaklah mereka itu merombak dia, dan apabila kemah sembahyang itu akan berhenti hendaklah mereka itu mendirikan dia pula; maka barangsiapa orang lain yang menghampiri dia, ia itu akan mati dibunuh. Maka hendaklah segala bani Israel mendirikan kemahnya masing-masing pada tempatnya dan masing-masing dekat dengan panjinya seturut tentaranya. Tetapi segala orang Lewi itu hendaklah mendirikan kemahnya keliling kemah assyahadat, asal jangan murka berlaku atas sidang bani Israel, maka sebab itu hendaklah segala orang Lewi itu melakukan pengawalan kemah assyahadat itu. Maka demikianlah diperbuat oleh bani Israel, yaitu diperbuatnya sekalian itu setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa.
Pasal 2. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun, firman-Nya: Hendaklah segala bani Israel mendirikan kemahnya masing-masing di bawah panjinya dengan alamat rumah bapa-bapanya, maka hendaklah mereka itu duduk bertentangan keliling kemah perhimpunan. Maka pada sebelah timurnya, yaitu pada sebelah matahari terbit, akan duduk suku Yehuda dengan panjinya serta dengan segala tentaranya, dan Nahesyon bin Aminadab menjadi penghulu bani Yehuda itu. Adapun tentaranya, segala orangnya yang telah dibilang itu, tujuh laksa empat ribu enam ratus banyaknya. Maka pada sisinya akan didirikan suku Isakhar akan segala kemahnya, maka Natanael bin Zuhar menjadi penghulu bani Isakhar itu. Adapun tentaranya, segala orangnya yang dibilang itu, lima laksa empat ribu empat ratus banyaknya. Dan lagi suku Zebulon, maka Eliab bin Helon menjadi penghulu bani Zebulon itu. Adapun tentaranya, segala orangnya yang dibilang itu, lima laksa tujuh ribu empat ratus banyaknya. Maka jumlah segala orang tentara Yehuda yang dibilang itu seketi delapan laksa enam ribu empat ratus banyaknya dengan segala tentaranya, maka mereka itu akan berjalan dahulu. Maka panji suku Rubin serta dengan segala tentaranya akan ada pada sebelah selatan dan Elizur bin Sedeur menjadi penghulu bani Rubin itu. Adapun tentaranya, segala orangnya yang dibilang itu, empat laksa enam ribu lima ratus banyaknya. Maka pada sisinya hendaklah suku Simeon mendirikan kemahnya, maka Silumeil bin Zurisadai menjadi penghulu bani Simeon itu. Adapun tentaranya, segala orangnya yang dibilang itu, lima laksa sembilan ribu tiga ratus banyaknya. Dan lagi suku Gad, maka Elyasaf bin Rehuil menjadi penghulu bani Gad itu. Adapun tentaranya, segala orangnya yang dibilang itu, empat laksa lima ribu enam ratus lima puluh banyaknya. Maka jumlah segala orang yang dibilang dalam tentara Rubin itu seketi lima laksa seribu empat ratus lima puluh, dengan segala tentaranya, maka mereka itu akan berjalan menjadi tentara yang kedua. Kemudian dari pada mereka itu hendaklah berjalan tentara orang Lewi serta dengan kemah perhimpunan pada sama tengah segala tentara itu, sama seperti mereka itu mendirikan kemahnya, begitu juga hendaklah mereka itu berjalan, masing-masing pada tempatnya serta dengan panjinya. Maka panji suku Efrayim serta dengan tentaranya akan ada pada sebelah barat, dan Elisama bin Amihud menjadi penghulu bani Efrayim itu. Adapun tentaranya dan segala orang yang dibilang itu, empat puluh ribu lima ratus. Maka pada sisinya adalah suku Manasye dan Gamaliel bin Pedazur menjadi penghulu bani Manasye itu. Adapun tentaranya dan segala orangnya yang dibilang itu, tiga laksa dua ribu dua ratus banyaknya. Dan lagi suku Benyamin, maka Abidan bin Gideoni menjadi penghulu Benyamin itu. Adapun tentaranya dan segala orangnya yang dibilang itu, tiga laksa lima ribu empat ratus banyaknya. Maka jumlah segala orang yang dibilang dalam tentara Efrayim itu seketi delapan ribu seratus serta dengan tentaranya, maka mereka itu akan berjalan menjadi tentara yang ketiga. Maka panji tentara Dan itu akan ada pada sebelah utara serta dengan segala tentaranya, maka Ahiezar bin Amisadai menjadi penghulu bani Dan itu. Adapun tentaranya dan segala orangnya yang dibilang itu, enam laksa dua ribu tujuh ratus banyaknya. Maka pada sisinya hendaklah suku Asyer mendirikan kemahnya, maka Pagiel bin Okhran menjadi penghulu bani Asyer itu. Adapun tentaranya dan segala orangnya yang dibilang itu, empat laksa seribu lima ratus banyaknya. Dan lagi suku Naftali, maka Ahira bin Enan menjadi penghulu bani Naftali itu. Adapun tentaranya dan segala orangnya yang dibilang itu, lima laksa tiga ribu empat ratus banyaknya. Maka jumlah segala orang yang dibilang dalam tentara Dan itu seketi lima laksa tujuh ribu enam ratus, maka hendaklah mereka itu berjalan terkemudian serta dengan panjinya. Maka sekalian inilah orang terbilang dari pada bani Israel seturut rumah bapa-bapanya, maka jumlah segala orang yang terbilang dalam segala tentaranya itu enam keti tiga ribu lima ratus lima puluh orang. Tetapi tiada dibilangnya segala orang Lewi itu di antara bani Israel, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Maka diperbuatlah oleh bani Israel segala sesuatu yang firman Tuhan kepada Musa, didirikannyalah kemahnya seturut panji-panjinya, demikianpun berjalanlah mereka itu masing-masing dengan sukunya serta dengan isi rumah bapa-bapanya.
Pasal 3. Sebermula, maka inilah Anak buah Harun dan Musa pada masa Tuhan berfirman kepada Musa di atas bukit Torsina. Maka inilah nama anak-anak laki-laki Harun: yang sulung itu Nadab, lalu Abihu dan Eliazar dan Itamar. Dan inilah nama anak laki-laki Harun, yaitu imam yang disiram dan yang telah dilantik akan mengerjakan imamat. Tetapi Nadab dan Abihu matilah di hadapan hadirat Tuhan tatkala mereka itu membawa api yang lain ke hadapan hadirat Tuhan dalam padang Tiah maka tiadalah anak pada mereka itu; tetapi Eliazar dan Itamar mengerjakan imamat di hadapan Harun, bapanya. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Suruhlah suku Lewi itu datang hampir, lalu taruhlah mereka itu di hadapan imam Harun, supaya mereka itu menolong akan dia, dan supaya mereka itu berkawal akan gantinya dan berkawal akan ganti segenap sidang di hadapan kemah perhimpunan akan mengerjakan pekerjaan kemah sembahyang itu, dan supaya mereka itu menaruh akan segala perkakas kemah perhimpunan itu dan berkawal akan ganti segala bani Israel dalam mengerjakan kemah sembahyang itu. Demikian hendaklah kauberikan segala orang Lewi itu kepada Harun dan kepada anak-anaknya laki-laki, karena mereka itu telah dikaruniakan kepadanya, dari pada segala bani Israel mereka itulah dikaruniakan kepadanya. Tetapi akan Harun dan anak-anaknya laki-laki hendaklah kauangkat, supaya mereka itu mengerjakan imamatnya, maka dari pada orang keluaran barangsiapapun yang menghampiri pekerjaan itu, ia itu akan mati dibunuh. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, demikian: Akan Daku, bahwa sesungguhnya Aku telah mengambil akan segala orang Lewi dari antara bani Israel akan ganti segala anak sulung yang mula-mula keluar dari dalam rahim di antara segala bani Israel; maka segala orang Lewi itu hendaklah Aku punya. Karena segala anak sulung itu milik-Ku, maka pada hari Aku palu segala anak sulung di negeri Mesir, pada hari itu juga telah Kusucikan bagi-Ku segala yang sulung di antara Israel, baik manusia baik binatang, ia itu menjadi Aku punya: Bahwa Akulah Tuhan! Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dalam padang belantara Sinai demikian: Bilanglah olehmu akan segala bani Lewi seturut rumah bapa-bapanya, seturut sukunya, yaitu segala anak laki-laki yang umur sebulan dan lebih dari pada itu hendaklah kaubilang. Maka Musapun membilanglah mereka itu setuju dengan firman Tuhan, seperti yang telah disuruh kepadanya. Maka segala anak laki-laki Lewi dengan nama-namanya inilah: Gerson dan Kehat dan Merari. Maka nama anak laki-laki Gerson seturut sukunya inilah: Libni dan Simei. Dan anak laki-laki Kehat seturut sukunya itulah Amram dan Yizhar dan Heberon dan Uzziel. Dan anak laki-laki Merari seturut sukunya itulah Makhli dan Musi, maka sekalian inilah suku orang Lewi seturut rumah bapa-bapanya. Maka dari pada Gerson turunlah suku orang Libni dan suku orang Simei, yaitulah suku orang Gersoni. Adapun bilangan segala anak laki-laki, yang umur sebulan dan lebih dari pada itu, jumlah segala orangnya yang dibilang itu tujuh ribu lima ratus banyaknya. Maka hendaklah segala bangsa Gerson itu mendirikan kemahnya di belakang kemah sembahyang arah ke barat. Maka hendaklah Elyasaf bin Lail menjadi penghulu suku orang Gersoni itu. Maka barang dari pada kemah perhimpunan yang diamanatkan kepada anak laki-laki Gerson ia itu kain tudung yang pada sebelah dalam dan kain tudung kemah yang di atasnya dan segala kain tudung yang di luar dan tudung pintu kemah perhimpunan, dan kain pagar halaman dan tudung pintu halaman, yang keliling kemah sembahyang dan mezbah, dan segala talinya serta dengan segala yang patut pada pekerjaan itu. Maka dari pada Kehat turunlah suku orang Amrami dan suku orang Yizhari dan suku orang Heberoni dan suku orang Uzzieli, yaitulah segala suku orang Kehati. Adapun bilangan segala anak laki-laki, yang umur sebulan dan lebih dari pada itu, jumlahnya delapan ribu enam ratus, orang yang mengawali tempat yang suci itu. Maka hendaklah segala anak buah anak laki-laki Kehat itu mendirikan kemahnya pada sebelah kemah sembahyang arah ke selatan. Dan hendaklah Elisafan bin Uzziel menjadi penghulu suku bangsa orang Kehati itu. Adapun barang yang diamanatkan kepadanya ia itu tabut dan meja dan kaki pelita dan segala mezbah dan segala perkakas tempat suci, yang terpakai dalam mengerjakan dia, dan lagi tirai dinding serta dengan segala yang patut pada pekerjaannya. Maka Eleazar bin Harun itu menjadi penghulu besar atas segala penghulu orang Lewi dan perintahnya akan atas segala orang yang mengawali tempat suci itu. Maka dari pada Merari turunlah suku orang Makhli dan suku orang Musi, yaitulah bangsa Merari. Adapun bilangan segala anak laki-laki, yang umur sebulan dan lebih dari pada itu, jumlahnya enam ribu dua ratus. Maka Zuriel bin Abihail menjadi penghulu suku bangsa Merari, dan hendaklah mereka itu mendirikan kemahnya pada sebelah kemah sembahyang arah ke utara. Maka barang yang diamanatkan kepada anak-anak laki-laki Merari ia itu segala jenang kemah sembahyang dan segala kayu palangnya dan segala tiangnya dan segala kakinya dan segala perkakasnya dan segala yang patut pada pekerjaan itu, dan segala tiang halaman berkeliling serta dengan segala kakinya dan pasaknya dan talinya. Maka adapun orang yang akan mendirikan kemahnya di hadapan kemah sembahyang arah ke timur, di hadapan kemah sembahyang arah ke sebelah matahari terbit, yaitulah Musa dan Harun serta dengan anak-anaknya laki-laki, supaya mereka itu mengawali tempat yang suci itu akan ganti pengawalan segala bani Israel; maka barangsiapa orang keluaran yang datang hampir kepadanya, ia itu akan mati dibunuh. Adapun bilangan segala orang Lewi, yang dibilang oleh Musa dan Harun dengan firman Tuhan, seturut suku-sukunya, yaitu segala anak laki-laki yang umur sebulan dan lebih dari pada itu, jumlahnya dua puluh dua ribu orang. Maka firman Tuhan kepada Musa: Bilanglah olehmu akan segala anak sulung laki-laki di antara segala bani Israel, yaitu yang umur sebulan atau lebih dari pada itu, dan ambillah akan bilangan segala nama mereka itu, dan ambillah bagiku segala orang Lewi itu akan ganti segala anak sulung di antara bani Israel: Bahwa Akulah Tuhan; dan segala binatang orang Lewi akan ganti segala anak sulung di antara segala binatang bani Israel. Maka dibilanglah oleh Musa akan segala anak sulung di antara bani Israel setuju dengan firman Tuhan yang kepadanya itu. Maka adapun banyak anak sulung laki-laki, seturut bilangan nama-namanya yang umur sebulan dan lebih dari pada itu, setelah dibilang jumlahnya dua puluh dua ribu dua ratus tujuh puluh tiga orang. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Ambillah olehmu segala orang Lewi itu akan ganti segala anak sulung di antara bani Israel, dan segala binatang orang Lewi akan ganti binatang mereka itu, karena segala orang Lewi itu menjadi Aku punya: Bahwa Akulah Tuhan! Dan lagi uang tebusan dua ratus tujuh puluh tiga orang yang tinggal lagi dari pada segala anak sulung bani Israel, yang lebih dari pada segala orang Lewi itu, hendaklah diambil olehmu lima syikal akan ganti seorang, setuju dengan syikal tempat suci hendaklah kauambil dia, yaitu dari pada dua puluh gera sesyikal. Maka hendaklah engkau memberikan uang itu kepada Harun dan kepada anak-anaknya laki-laki, yaitu uang tebusan segala orang yang lagi tinggal dari pada mereka itu. Maka diambillah oleh Musa akan uang tebusan segala orang yang lagi tinggal lebih dari pada segala orang yang ditebus oleh orang-orang Lewi itu. Maka dari pada anak-anak sulung bani Israel diambilnya uang itu seribu tiga ratus enam puluh lima syikal yang sama dengan syikal tempat suci itu. Maka diberikan Musa uang tebusan orang itu kepada Harun dan kepada anak-anaknya laki-laki, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa itu.
Pasal 4. Bermula, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun demikian: Ambillah olehmu akan bilangan anak-anak laki-laki Kehat di antara segala orang Lewi seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, yaitu yang umur tiga puluh tahun atau lebih, sampai lima puluh tahun umurnya, segala orang yang cakap bagi pekerjaan itu akan bekerja dalam kemah perhimpunan. Maka inilah pekerjaan anak-anak Kehat dalam kemah perhimpunan, yaitu kesucian segala kesucian. Maka apabila tentara itu berangkat hendaklah Harun serta dengan anak-anaknya laki-lakipun datang hampir dan menurunkan tirai dinding itu dan menudungkan tabut assyahadat dengan dia. Lalu hendaklah dibubuhnya di atasnya suatu tudung dari pada kulit gajah mina, setelah sudah dihamparkannya dahulu di atasnya sehelai kain biru laut sama sekali, kemudian hendaklah dikenakannyalah kayu pengusungnya. Dan lagi di atas meja roti tunjukanpun hendaklah dihamparkannya sehelai kain biru laut dan diletakkannya di atasnya segala pinggan dan bokor dan ceper dupa dan ceper pencurah dan lagi roti yang selalu itu akan di atasnya. Setelah itu hendaklah dihamparkannyalah sehelai kain kirmizi di atasnya dan ditudungkannya dengan suatu tudung dari pada kulit gajah mina, kemudian hendaklah dikenakannya kayu pengusungnya. Lagipun hendaklah diambilnya sehelai kain biru laut, ditudungkannya kaki pelita itu serta segala pelitanya dan segala penjepitnya dan segala pemadamnya dan segala bekas minyaknya yang terpakai kepada pekerjaan itu. Lalu hendaklah dibungkuskannya kaki pelita itu serta segala perkakasnya dengan kain tudung yang dari pada kulit gajah mina, serta diletakkannya di atas usungan. Dan lagi di atas meja yang dari pada emas itu hendaklah dihamparkannya sehelai kain biru laut dan ditudungkannya dengan tudung kulit gajah mina dan dikenakannya kayu pengusungnya. Setelah itu hendaklah diambilnya segala serba yang terpakai kepada pekerjaan dalam tempat suci itu, dibungkuskannya dengan kain biru laut dan ditudungkannya dengan tudung kulit gajah mina dan diletakkannya di atas usungan. Kemudian hendaklah disucikannya mezbah itu dari pada abu dan dihamparkannya sehelai kain kirmizi di atasnya. Dan lagi dimasukkan ke dalamnya segala perkakasnya yang terpakai kepada pekerjaan itu, yaitu segala tempat bara api dan serampang dan penyodok dan bokor percikan dan segala perkakas mezbah itu, lalu ditudungkannya dengan tudung yang dari pada kulit gajah mina dan dikenakannya kayu pengusungnya. Setelah sudah ditudungkan Harun dan anak-anaknya akan tempat yang suci dan segala perkakas tempat yang suci itu apabila tentara itu hendak berangkat, maka hendaklah anak-anak laki-laki Kehat itu datang hampir akan mengusung dia, tetapi jangan dijabatnya akan barang yang suci itu, supaya jangan mereka itu dibunuh. Maka dari pada kemah perhimpunan itu sekalian inilah yang hendak diusung oleh anak-anak laki-laki Kehat. Maka kepada pemerintah Eleazar bin Harun, imam itu, diserahkan segala minyak pelita dan dupa dari pada rempah-rempah yang harum dan persembahan makanan yang sehari-hari dengan minyak siraman, bahkan, pemerintahannya atas segenap kemah sembahyang serta dengan segala isinya, baik tempat yang suci baik segala perkakasnya. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun demikian: Ingatlah baik-baik, janganlah suku bangsa orang Kehat itu ditumpas dari antara orang-orang Lewi! Maka perbuatlah demikian karena mereka itu, supaya mereka itu hidup dan jangan mati apabila mereka itu datang hampir kepada kesucian segala kesucian itu: maka hendaklah datang Harun serta anak-anaknya dan membawa mereka itu masing-masing kepada pekerjaannya dan kepada tanggungannya. Tetapi janganlah mereka itu datang hendak melihat apabila tempat yang suci itu dibungkus, supaya jangan mereka itu mati. Dan lagi firman Tuhan kepada Musa demikian: Ambillah lagi jumlah segala bani Gerson, seturut rumah bapa-bapanya, seturut suku-sukunya, yang umur tiga puluh tahun dan lebih dari pada itu, sampai umur lima puluh tahun, hendaklah kaubilang akan dia segala orang yang cakap akan turut berperang dan akan berbuat pekerjaan dalam kemah perhimpunan itu. Maka inilah pekerjaan orang bangsa Gersoni, yang patut diperbuatnya akan hal memikul. Maka hendaklah dipikulnya segala kelambu kemah sembahyang dan kemah perhimpunan dan tudung yang di atasnya dan tudung yang dari pada kulit gajah mina yang di atas sekali dan tabir pintu kemah perhimpunan, dan segala kelambu halaman dan tudung pintu halaman, yang pada segala pihak keliling kemah sembahyang dan mezbah, dan segala talinya dan segala perkakas yang terpakai kepada pekerjaan itu, segala perkakas yang patut diperbuat bagi yang demikian, ia itulah masuk pekerjaan mereka itu. Setuju dengan perintah Harun dan anak-anaknya hendaklah diperbuat anak-anak Gerson akan segala pekerjaannya, dari pada barang yang hendak dipikulnya dan barang yang hendak diperbuatnya; maka hendaklah kamu memberi perintah kepada mereka itu, supaya diperbuatnya segala pekerjaan pikulannya. Maka inilah pekerjaan bangsa anak-anak Gerson akan kemah perhimpunan itu, maka dalam berbuat itu hendaklah mereka itu di bawah perintah Itamar bin Harun, yang imam itu. Maka hendaklah engkau membilang akan anak-anak laki-laki Merari seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, yang umur tiga puluh tahun dan lebih dari pada itu, sampai yang umur lima puluh tahun, hendaklah kaubilang segala orang yang cakap bagi pekerjaan itu akan diperbuatnya pekerjaan kemah perhimpunan. Maka inilah yang hendak ditanggungnya dari pada barang yang patut dipikul olehnya dan yang dikerjakan olehnya dalam kemah perhimpunan, yaitu segala jenang kemah sembahyang dan segala kayu palangnya dan segala tiangnya serta dengan kakinya, dan segala tiang halaman yang keliling serta dengan segala kakinya dan pasaknya dan talinya dan segala perkakasnya dan barang yang hendak diperbuat akan dia; maka hendaklah engkau membilang segala perkakas dengan nama-namanya, yang diserahkan kepada tanggungannya akan dipikul olehnya. Maka inilah pekerjaan bangsa anak-anak Merari, yang patut dikerjakannya dalam kemah perhimpunan, di bawah perintah Itamar bin Harun, yang imam. Maka oleh Musa dan Harun dan segala penghulu sidang itu dibilanglah akan segala anak laki-laki orang Kehati seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, yang umur tiga puluh tahun atau lebih, sampai umur lima puluh tahun, segala orang yang cakap bagi pekerjaan itu akan berbuat barang pekerjaan pada kemah perhimpunan itu. Adapun segala orang yang dibilang seturut sukunya itu dua ribu tujuh ratus lima puluh banyaknya. Maka sekalian inilah orang yang dibilang dari pada bangsa orang Kehati, semuanya orang yang berbuat pekerjaan pada kemah perhimpunan, yang telah dibilang oleh Musa dan Harun setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Maka segala orang yang dibilang dari pada anak-anak laki-laki Gerson seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, yang umur tiga puluh tahun atau lebih dari pada itu, sampai umur lima puluh tahun, segala orang yang cakap bagi pekerjaan itu akan berbuat barang pekerjaan pada kemah perhimpunan, adalah segala orangnya yang dibilang seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya dua ribu enam ratus tiga puluh banyaknya. Maka sekalian inilah orang yang dibilang dari pada bangsa orang Gersoni, semuanya orang yang berbuat pekerjaan pada kemah perhimpunan, yang telah dibilang oleh Musa dan Harun setuju dengan firman Tuhan. Maka segala orang yang dibilang dari pada bangsa anak-anak Merari seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, yang umur tiga puluh tahun atau lebih, sampai umur lima puluh tahun, semuanya orang yang cakap bagi pekerjaan itu akan berbuat pekerjaan pada kemah perhimpunan, adapun segala orangnya yang dibilang seturut sukunya itu tiga ribu dua ratus banyaknya. Maka inilah segala orang yang dibilang dari pada bangsa bani Merari, yang telah dibilang oleh Musa dan Harun setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Adapun segala orang yang dibilang, yang dibilang oleh Musa dan Harun dan oleh penghulu-penghulu Israel dari pada segala orang Lewi, seturut sukunya seturut rumah bapa-bapanya, yang umur tiga puluh tahun atau lebih, sampai umur lima puluh tahun, segala orang yang datang hampir akan berbuat perkerjaan dan akan memikul-mikul dalam kemah perhimpunan, segala orangnya yang dibilang itu delapan ribu lima ratus delapan puluh. Setuju dengan firman Tuhan telah dibilang oranglah akan dia dengan perintah Musa, masing-masing dengan pekerjaannya dan dengan pikulannya dan dengan tanggungannya, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa.
Pasal 5. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Berilah perintah kepada bani Israel, supaya disuruhkannya segala orang kusta dan segala orang yang berbeser dan segala orang yang najis oleh bangkai itu keluar dari pada tempat tentara. Baik orang perempuan baik orang laki-laki, hendaklah kausuruh pergi, sampai di luar tempat tentara hendaklah kausuruh mereka itu pergi, supaya jangan dinajiskannya tempat tentaranya, yang di tengahnya Aku ini ada duduk. Maka dibuatlah oleh bani Israel demikian, disuruhnya mereka itu keluar dari pada tempat tentara, maka setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa dibuatlah oleh bani Israel. Maka lagi firman Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah olehmu kepada bani Israel: Jikalau seorang laki-laki atau perempuan telah berbuat barang suatu dosa manusia dengan mendurhaka kepada Tuhan dan dirasai orang itu akan dirinya bersalah, maka hendaklah diakunya dosanya yang telah dibuatnya, lalu dipulangkannya barang yang patut kepada orang yang empunya setelah dipertambahkan dengan seperlimanya dahulu, maka ia itu dipulangkan kepada orang yang ia berhutang kepadanya. Maka jikalau kiranya dari pada orang itu tiada lagi anak cucunya sekalipun yang dapat dipulangkannya barang yang patut kepadanya, maka barang utang yang hendak dipulangkan itu menjadi Tuhan punya akan guna imam, lain dari pada domba jantan korban gafirat itu yang dipakainya akan mengadakan gafirat atasnya. Maka segala persembahan tatangan bani Israel dari pada segala yang terpakai kepada pekerjaan yang suci dan yang dibawa oleh mereka itu kepada imam, ia itu menjadi imam punya. Kendatilah demikian, maka segala yang ada pada tiap-tiap orang dari pada barang yang terpakai kepada pekerjaan yang suci, ia juga yang empunya dia, tetapi barang yang diberinya kepada imam ia itulah imam punya. Dan lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah olehmu kepada segala bani Israel ini: Barangsiapa orang laki-laki yang bininya telah menyimpang dari padanya dan telah khianat akan dia, sehingga seorang laki-laki telah berbaring dengan dia dan berseketiduran dengan dia, tetapi tersembunyilah perkara itu dari pada mata lakinya dan telah dicemarkannya dirinya dengan sembunyi-sembunyi, sehingga tiadalah saksi atasnya dan salahnyapun tiada kedapatan, maka nafsu gairat telah berlaku atasnya dan cemburuanlah ia akan bininya, sebab telah dicemarkannya dirinya, atau nafsu gairat telah berlaku atasnya dan cemburuanlah ia akan bininya, jikalau tiada dicemarkannya dirinya sekalipun, maka hendaklah orang itu membawa bininya menghadap imam dan dibawanya sertanya sepersepuluhan seefa tepung syeir, maka jangan ia itu disirami dengan minyak dan jangan dibubuh kemenyan, karena ia itulah suatu persembahan perdakwaan, yang mengadakan peringatan kesalahan. Maka hendaklah disuruh imam akan dia datang hampir serta dihadapkannya dia kepada hadirat Tuhan. Lalu hendaklah diambil oleh imam akan air yang suci dalam bejana tanah, dan dari pada abu yang di dasar kemah sembahyang hendaklah diambil imam, dibubuhnya dalam air itu. Setelah sudah dihadapkan imam akan perempuan itu demikian kepada hadirat Tuhan, maka hendaklah diuraikannya rambut perempuan itu dan kepada tangannya diberikannya persembahan makanan perdakwaan, yaitu persembahan makanan gairat, maka pada tangan imam hendaklah ada air yang mengadakan celaka dan laknat. Maka hendaklah imam menyumpahi dia sambil katanya kepada perempuan itu: Jikalau tiada seorang laki-laki lain berseketiduran dengan dikau dan jikalau tiada engkau menyimpang dari pada perintah lakimu dengan mencemarkan dirimu, maka terlepaslah engkau dari pada celaka dan laknat yang diadakan oleh air ini! Tetapi jikalau sungguh engkau telah menyimpang dari pada perintah lakimu dengan mencemarkan dirimu dan seorang laki-laki lain dari pada lakimu sendiri telah berseketiduran dengan dikau; (lalu hendaklah disumpahi imam akan perempuan itu dengan sumpah laknat sambil kata imam kepada perempuan itu:) Bahwa dijadikan Tuhan akan dikau suatu kutuk dan laknat di antara bangsamu dengan dicengkungkan Tuhan pahamu dan dibusungkannya perutmu. Hendaklah air ini, yang mengadakan laknat, masuk ke dalam isi perutmu, supaya dibusungkannya perutmu dan dicengkungkannya pahamu. Maka hendaklah perempuan itu menyahut: Amin! Amin! Setelah itu maka hendaklah disuratkan imam segala sumpah ini pada sehelai kertas, lalu dihapuskannya pula dengan air kutuk itu. Maka perempuan itu hendaklah disuruhnya minum air ini, yang mendatangkan celaka dan laknat, supaya air yang mendatangkan laknat itu masuk ke dalamnya serta mengadakan celaka yang besar. Maka sementara ini hendaklah diambil imam akan persembahan makanan gairat dari pada tangan perempuan itu, lalu ditimang-timangnya persembahan makanan itu di hadapan hadirat Tuhan dan dipersembahkannya di atas mezbah. Ia itu oleh imam akan diambil dari pada persembahan makanan itu segenggam penuh akan bahagian persembahannya dan dibakarnya habis di atas mezbah, setelah itu hendaklah diberinya minum air itu kepada perempuan itu. Maka setelah sudah diberinya minum air itu kepadanya, bahwasanya jikalau telah dicemarkannya dirinya dan khianat ia akan lakinya, maka air yang mendatangkan laknat itu kelak memasukkan ke dalamnya celaka yang besar, sehingga busunglah perutnya dan cengkunglah pahanya, maka perempuan itulah menjadi suatu kutuk di antara bangsanya. Tetapi jikalau perempuan itu tiada mencemarkan dirinya, melainkan sucilah ia dari pada salah, maka satupun celaka tiada ia kena dan dalam hal kawinnya iapun akan berbiak adanya. Maka inilah hukum gairat, jikalau seorang perempuan di bawah kuasa lakinya telah menyimpang dan telah mencemarkan dirinya, atau jikalau nafsu gairat telah berlaku atas seorang laki-laki dan cemburuanlah ia akan bininya; hendaklah dihadapkannya bininya itu kepada hadirat Tuhan dan diperbuat imam akan dia setuju dengan segala hukum ini. Maka dalam itupun yang laki itu suci dari pada salah, tetapi yang bini itu akan menanggung salahnya.
Pasal 6. Dan lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah kepada bani Israel perkataan ini: Jikalau seorang laki-laki atau perempuan mengasingkan dirinya dengan bernazar, yaitu nazar orang nazir, hendak mengasingkan dirinya bagi Tuhan, tak akan jangan dijauhkannyalah dirinya dari pada air anggur dan tuak dan jangan diminumnya cuka air anggur atau cuka tuak dan jangan diminumnya air buah anggur atau dimakannya buah anggur, baik yang hidup baik yang kering. Selama segala hari ia seorang nazir jangan dimakannya barang sesuatu yang datang dari pada pokok anggur, jikalau biji atau kulitnya sekalipun. Selama segala hari ia seorang nazir jangan pisau cukur terpakai kepada kepalanya, sampai sudah genap segala hari diasingkannya dirinya bagi Tuhan sucilah ia, hendaklah dibiarkannya segala tokong rambutnya bertumbuh sahaja. Maka selama segala hari diasingkannya dirinya bagi Tuhan jangan ia hampir kepada mayat orang. Jangan dinajiskannya dirinya, baik karena bapanya atau ibunya baik karena saudaranya laki-laki atau perempuan, jikalau mereka itu sudah mati, karena tanda nazirat bagi Allah adalah di atas kepalanya. Selama segala hari ia seorang nazir maka sucilah ia bagi Tuhan, tetapi jikalau di hadapannya matilah seorang dengan sekonyong-konyong dan tiada tersangka, sehingga dinajiskannya kepada nazirnya, maka hendaklah dicukurnya kepalanya pada hari ia disucikan, pada hari yang ketujuh hendaklah dicukurnya. Maka pada hari yang kedelapan hendaklah dibawanya dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak merpati kepada imam, ke pintu kemah perhimpunan. Maka hendaklah disediakan imam seekor akan korban karena dosa dan seekor akan korban bakaran, serta diadakannya gafirat atasnya, karena telah berdosa ia sebab mayat itu; maka hendaklah disucikannya kepalanyapun pada hari itu juga. Maka hendaklah diasingkannya pula dirinya segala hari nazirnya bagi Tuhan dan dibawanya seekor anak domba yang umur setahun akan korban karena salah, maka segala hari yang dahulu itu tiada dibilang, sebab telah dinajiskannya hal nazirnya. Bahwa inilah hukum orang nazir itu: Maka pada hari genaplah segala hari nazirnya, hendaklah ia berdiri pada pintu kemah perhimpunan, serta dibawanya akan persembahan kepada Tuhan seekor anak domba jantan yang umur setahun dan tiada berkecelaan akan korban bakaran, dan seekor domba betina yang umur setahun dan tiada berkecelaan akan korban karena dosa, dan seekor domba jantan yang tiada berkecelaan akan korban syukur, dan sebuah rantang berisi apam fatir dari pada tepung halus diramas dengan minyak, dan roti mentah fatir yang disapu dengan minyak, serta dengan persembahan makanannya dan persembahan minumannya. Lalu hendaklah imam itu menghampiri hadirat Tuhan serta menyediakan korban karena dosa dan korban bakaran itu. Setelah itu hendaklah disediakannya domba jantan itu akan korban syukur bagi Tuhan serta dengan rantang yang berisi apam fatir, dan lagi hendaklah disediakan imam persembahannya makanan dan minuman. Lalu hendaklah orang nazir itu mencukur kepala nazirnya di hadapan pintu kemah perhimpunan, dan hendaklah diambilnya rambut kepada nazirnya, dibubuhnya di atas api yang di bawah korban syukur itu. Maka hendaklah diambil imam dari pada domba jantan itu satu paha yang di hadapan serta yang sudah direbus dan sebuah apam fatir dari dalam rantang itu dan sebuah roti mentah, maka hendaklah diletakkannya di atas kedua tapak tangan orang nazir itu setelah sudah dicukurnya rambut nazirnya. Maka hendaklah ia itu ditimang-timang imam akan persembahan timangan di hadapan hadirat Tuhan, ia itulah suatu kesucian bagi imam, lain dari pada dada korban timangan dan lain dari pada paha yang di hadapan korban tatangan; setelah itu bolehlah orang nazir itu minum air anggur. Maka inilah hukum orang nazir yang telah janji persembahan korbannya kepada Tuhan karena nazirnya, lain dari pada yang dapat dipersembahkannya lebih; setuju dengan janji yang telah dijanjikannya hendaklah ia mempersembahkan lebih dari pada segala yang ditanggungkan atasnya oleh hukum nazirnya itu. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakan ini kepada Harun dan kepada anak-anaknya laki-laki: Dengan demikian peri hendaklah kamu memberkati bani Israel; katakanlah olehmu kepada mereka itu: Bahwa Tuhan memberkati apalah kamu dan memeliharakan kamu! Bahwa Tuhan menerangi apalah kamu dengan wajah-Nya dan dikasihankan-Nyalah kamu! Bahwa Tuhan menunjukkan apalah wajah-Nya kepada kamu dan mengarunia kamu dengan selamat! Demikian hendaklah diletakkannya nama-Ku kepada segala bani Israel, maka Aku akan memberkati mereka itu kelak.
Pasal 7. Hata, maka pada sekali peristiwa, yaitu pada hari selesailah Musa dari pada membangunkan kemah sembahyang serta disiramkannya dengan minyak dan disucikannya akan dia dan akan segala perkakasnya serta dengan mezbah dan segala perkakasnya disiramnya juga dengan minyak dan disucikannya, maka dibawa oleh segala kepala Israel dan penghulu suku bangsanya akan persembahannya; maka mereka itu juga penghulu suku bangsa yang telah memerintah pembilangan itu. Maka dibawanya akan persembahannya ke hadapan hadirat Tuhan enam buah pedati yang pakai tudung dan dua belas ekor lembu, sebuah pedati akan dua orang penghulu dan seekor lembu akan seorang penghulu, maka dibawanya sampai ke hadapan kemah sembahyang. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Terimalah sekalian itu dari pada mereka itu, supaya ia itu terpakai kepada pekerjaan kemah perhimpunan dan berikanlah dia kepada orang-orang Lewi, masing-masing sekadar pekerjaannya. Maka diterimalah oleh Musa akan segala pedati dan lembu itu, lalu diberikannyalah kepada orang-orang Lewi. Dua buah pedati dan empat ekor lembu diberikannyalah kepada bani Gerson sekadar pekerjaannya. Dan empat buah pedati dan delapan ekor lembu diberikannyalah kepada bani Merari sekadar pekerjaannya, di bawah pemerintahan Itamar bin Harun, yang imam. Tetapi kepada bani Kehat suatupun tiada diberikannya dari padanya, sebab pekerjaan tempat suci yang ditanggungkan atas mereka itu, yaitu mengusung benda di atas bahunya. Demikianlah dari penghulu-penghulu itu membawa persembahannya akan tahbis mezbah pada hari ia itu disiram dengan minyak; maka oleh penghulu itu dibawa akan persembahannya sampai ke hadapan mezbah. Maka pada masa itu firman Tuhan kepada Musa: Hendaklah pada sehari seorang penghulu mempersembahkan persembahannya akan tahbis mezbah. Adapun yang mempersembahkan persembahannya pada hari yang pertama, ia itu Nahesyon bin Aminadab karena suku Yehuda. Maka persembahannya sebuah ceper perak, beratnya seratus tiga puluh syikal, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper dari pada emas, sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau seekor lembu muda, dan seekor domba jantan, dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian itulah persembahan Nahesyon bin Aminadab. Maka pada hari yang kedua dipersembahkan oleh Natanael bin Zuhar, penghulu suku Isakhar, akan persembahannya. Adapun barang yang dipersembahkannya, ia itu sebuah ceper perak, beratnya seratus tiga puluh syikal, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper dari pada emas, sepuluh syikal beratnya, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Natanael bin Zuhar. Maka pada hari yang ketiga penghulu bani Zebulon, yaitu Eliab bin Helon. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Eliab bin Helon. Maka pada hari yang keempat penghulu bani Rubin, yaitu Elizur bin Sedeur. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Elizur bin Sediur. Maka pada hari yang kelima penghulu bani Simeon, yaitu Selumiel bin Zurisadai. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak, beratnya seratus tiga puluh syikal, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan lagi sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Selumiel bin Zurisadai. Maka pada hari yang keenam penghulu bani Gad, yaitu Elyasaf bin Dehuil. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Elyasaf bin Dehuil. Maka pada hari yang ketujuh penghulu bani Efrayim, yaitu Elisama bin Amihud. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor lembu muda atau anak lembu dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Elisama bin Amihud. Maka pada hari yang kedelapan penghulu bani Manasye, yaitu Gamaliel bin Pedazur. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Gamaliel bin Pedazur. Maka pada hari yang kesembilan penghulu bani Benyamin, yaitu Abidan bin Gideoni. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Abidan bin Gideoni. Maka pada hari yang kesepuluh penghulu bani Dan, yaitu Ahiezar bin Amisadai. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Ahiezar bin Amisadai. Maka pada hari yang kesebelas penghulu bani Asyer, yaitu Pagiel bin Okhran. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Pagiel bin Okhran. Maka pada hari yang kedua belas penghulu bani Naftali, yaitu Ahira bin Enan. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; maka sekalian inilah persembahan Ahira bin Enan. Demikianlah peri tahbis mezbah pada hari disiram dengan minyak akan dia, yaitu pada hari segala penghulu Israel: dua belas buah ceper perak dan dua belas buah bokor percikan dari pada perak dan dua belas buah ceper emas. sebuah ceper perak beratnya seratus tiga puluh syikal dan sebuah bokor percikan tujuh puluh; adapun banyak perak serba sekalian itu, ia itu dua ribu empat ratus syikal yang sama dengan syikal tempat suci. Dan dua belas buah ceper emas penuh dengan dupa, sebuah ceper sepuluh syikal beratnya, yang sama dengan syikal tempat suci; adapun banyak emas segala ceper itu, ia itu seratus dua puluh syikal. Adapun banyak binatang akan korban bakaran itu, ia itu dua belas ekor anak lembu dan dua belas ekor domba jantan dan dua belas ekor anak domba yang umur setahun serta dengan persembahannya makanan dan dua belas ekor kambing jantan akan korban karena dosa. Maka banyak binatang akan korban syukur itu dua puluh empat ekor anak lembu dan enam puluh ekor domba jantan dan enam puluh ekor kambing jantan dan enam puluh ekor anak domba yang umur setahun; maka demikianlah peri tahbis mezbah setelah sudah disiram dengan minyak akan dia. Maka apabila masuklah Musa ke dalan kemah perhimpunan hendak bersembah kepada Tuhan, maka didengarnya suara Tuhan, yang berfirman kepadanya dari atas tutupan gafirat yang pada tabut assyahadat dari antara kedua orang kerubiun itu. Maka demikianlah Tuhan berfirman kepadanya.
Pasal 8. Dan lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa, demikian: Katakanlah ini kepada Harun: Apabila engkau memasang pelita, maka hendaklah ketujuh buah pelita itu bernyala-nyala bertentangan dengan kaki pelita itu. Maka diperbuatlah oleh Harun demikian, dipasangnya segala pelita itu bertentangan dengan kaki pelita, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Maka demikianlah perbuatan kaki pelita itu, yaitu dari pada emas yang tersepuh, baik batangnya baik bunganya, setuju dengan teladan yang telah ditunjuk Tuhan kepada Musa, begitulah diperbuatnya akan kaki pelita itu. Dan lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Angkatlah engkau akan segala orang Lewi itu dari antara bani Israel dan sucikanlah mereka itu. Maka supaya mereka itu disucikan hendaklah engkau berbuat akan dia demikian: Perciklah mereka itu dengan air pembasuh dosa serta hendaklah mereka itu menjalankan pisau cukur pada seluruh tubuhnya dan membasuhkan pakaiannya dan menyucikan dirinya. Maka hendaklah mereka itu mengambil seekor anak lembu atau lembu muda serta dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahannya makanan; dan lagi seekor anak lembu atau lembu muda hendaklah kauambil akan korban karena dosa. Maka hendaklah kausuruh orang Lewi itu datang hampir ke hadapan kemah perhimpunan dan segenap sidang bani Israel hendaklah kaupanggil berhimpun bersama-sama. Lalu hendaklah kausuruh orang Lewi itu menghampiri hadirat Tuhan dan segala bani Israel hendaklah menumpangkan tangannya pada orang Lewi itu. Maka hendaklah Harun melalulalangkan orang Lewi itu di hadapan hadirat Tuhan seperti suatu persembahan timang-timangan dari pada bani Israel, demikianlah mereka itu ditentukan akan mengerjakan pekerjaan Tuhan. Setelah itu maka hendaklah orang Lewi menumpangkan tangannya pada kepala anak lembu itu, lalu seekor hendaklah kausediakan akan korban karena dosa dan seekor akan korban bakaran bagi Tuhan, supaya diadakan gafirat atas orang Lewi itu. Maka hendaklah engkau menaruh segala orang Lewi itu di hadapan Harun dan di hadapan anak-anaknya serta hendaklah engkau melalulalangkan mereka itu akan persembahan timang-timangan bagi Tuhan. Maka demikian hendaklah engkau mengasingkan orang Lewi itu dari antara segala bani Israel, supaya orang Lewi itu menjadi Aku punya. Kemudian dari pada itu hendaklah orang Lewi itu masuk akan mengerjakan pekerjaan kemah perhimpunan, yaitu setelah sudah mereka itu kausucikan dan kau lalulalangkan dahulu seperti suatu persembahan timang-timangan. Karena mereka itu telah dipersembahkan, bahkan, dipersembahkan kepada-Ku dari antara segala bani Israel, maka akan ganti segala yang mula-mula keluar dari dalam rahim, yaitu ganti segala anak sulung bani Israel mereka itu telah Kuambil bagi diri-Ku. Karena Aku juga yang empunya segala anak sulung di antara bani Israel, baik dari pada manusia baik dari pada binatang, karena pada hari Aku palu segala anak sulung di negeri Mesir, maka mereka itu telah Kusucikan bagi diri-Ku. Maka Aku telah mengambil orang Lewi itu akan ganti segala anak sulung yang di antara bani Israel. Maka dari antara bani Israel Aku telah menganugerahkan orang Lewi itu kepada Harun dan kepada anak-anaknya, supaya dilakukannya pekerjaan bani Israel dalam kemah perhimpunan dan supaya diadakannya gafirat atas bani Israel, asal jangan ada bala di antara bani Israel apabila bani Israel itu menghampiri tempat suci itu. Maka oleh Musa dan Harun dan segenap sidang bani Israel diperbuatlah akan orang Lewi itu setuju dengan segala firman Tuhan yang kepada Musa akan hal orang Lewi itu, demikianpun diperbuatlah oleh bani Israel akan mereka itu. Maka disucikanlah orang Lewi dirinya dari pada dosa dan dibasuhkannyalah pakaiannya serta dilalulalangkan Harun akan mereka itu seperti persembahan timang-timangan di hadapan hadirat Tuhan, maka diadakan Harun gafirat atas mereka itu serta disucikannyalah mereka itu. Setelah itu maka datanglah orang Lewi itu mengerjakan pekerjaannya dalam kemah perhimpunan di hadapan Harun dan di hadapan anak-anaknya; seperti firman Tuhan yang kepada Musa akan hal orang Lewi itu, demikianpun diperbuat oranglah akan mereka itu. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Akan hal orang Lewi itu inilah dia: Dari pada mereka itu segala orang yang dua puluh lima tahun umurnya atau lebih hendaklah datang memegang jawatannya dalam pekerjaan kemah perhimpunan. Tetapi mulai dari pada umur lima puluh tahun lepaslah mereka itu dari pada pekerjaan jawatan itu, tiada usah mereka itu lagi berbuat pekerjaan itu. Kendatilah demikian boleh juga mereka itu membantu saudaranya dalam kemah perhimpunan dengan berkawal dan membuang-buang mata, tetapi tidak usah mereka itu melakukan pekerjaan. Maka demikian hendaklah kauperbuat akan orang Lewi itu dalam memeliharakan jawatannya.
Pasal 9. Sebermula, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dalam padang Torsina pada tahun yang kedua kemudian dari pada mereka itu keluar dari negeri Mesir, pada bulan yang pertama, firman-Nya: Bahwa hendaklah bani Israel memegang Pasah pada masa yang telah ditentukan. Pada empat belas hari bulan ini, yaitu pada petang hari hendaklah kamu menyediakan dia pada masa yang tertentu, setuju dengan segala hukumnya dan dengan segala perintahnya hendaklah kamu menyediakannya. Maka disuruh Musa akan segala bani Israel menyediakan Pasah. Maka disediakannyalah Pasah itu pada empat belas hari bulan yang pertama pada petang hari dalam padang Torsina, setuju dengan segala firman Tuhan yang kepada Musa, demikianpun diperbuat oleh bani Israel. Maka pada masa itu adalah orang yang najis oleh mayat orang, sehingga pada hari itu tiada boleh mereka itu memegang Pasah, maka sebab itu pada hari itu juga datanglah mereka itu menghadap Musa dan Harun. Maka sembah mereka itu kepadanya: Bahwa hamba ini telah najis oleh mayat orang; patutkah hamba ini diasingkan, supaya jangan hamba mempersembahkan korban Tuhan pada masa yang telah ditentukan di antara segala bani Israel? Maka sabda Musa kepada mereka itu: Nantilah dahulu, supaya aku dengar bagaimana firman Tuhan akan hal kamu. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah olehmu kepada segala bani Israel ini: Barangsiapa di antara kamu atau di antara segala anak cucumu yang najis oleh mayat atau yang pada perjalanan yang jauh, boleh juga ia menyediakan Pasah bagi Tuhan. Pada bulan yang kedua, pada empat belas hari bulan, waktu petang, hendaklah mereka itu menyediakannya serta dimakannya akan dia dengan roti fatir dan kuah yang pahit. Dan jangan ditinggalkannya sisanya datang ke pagi hari dan lagi jangan dipatahkannya barang suatu tulangnya, maka hendaklah disediakannya Pasah itu setuju dengan segala perintahnya. Maka jikalau barang seorang suci dan tiada ia dalam perjalanan, maka dilalaikannya juga memegang Pasah, niscaya orang itu akan ditumpas kelak dari antara bangsanya, sebab tiada dipersembahkannya korban Tuhan pada masa yang telah ditentukan, maka orang itupun akan menanggung dosanya. Maka jikalau di antara kamu ada menumpang seorang dagang yang boleh memegang Pasah bagi Tuhan, maka hendaklah dipegangnya setuju dengan perintah Pasah itu serta dengan sepertinya, maka hukum satu jua adanya bagi kamu sekalian, baik bagi orang dagang baik bagi anak bumi. Sebermula, maka pada hari didirikan kemah sembahyang itu ditudungilah awan akan kemah sembahyang itu betul di atas kemah assyahadat, maka pada malam adalah ia itu di atas kemah sembahyang seakan-akan rupa api datang ke pagi hari. Maka senantiasa demikianlah adanya: ditudungi awan akan dia dan pada malam seakan-akan rupa api. Maka apabila terangkatlah awan itu dari atas kemah, maka berjalanlah bani Israel dari sana, dan pada tempat awan itupun berhenti, di sanapun bani Israel mendirikan kemahnya. Maka atas firman Tuhan berangkatlah bani Israel dan atas firman Tuhanpun didirikannyalah kemahnya; maka selama segala hari awan itu berhenti di atas kemah sembahyang, tinggallah mereka itu di sana. Maka apabila awan itu tinggal tetap di atas kemah sembahyang beberapa hari lamanya, maka diturutlah bani Israel akan firman Tuhan, tiada mereka itu berangkat. Demikianpun apabila awan itu tetap di atas kemah sembahyang sedikit hari lamanya; atas firman Tuhan didirikannyalah kemahnya dan atas firman Tuhanpun berangkatlah mereka itu. Demikianpun apabila awan itu berhenti hanya dari pada petang datang ke pagi hari, dan pada pagi hari awan itu diangkat, maka berangkatlah mereka itu, baik siang baik malam, apabila terangkat awan itu, maka berjalanlah mereka itu. Baik dua hari baik sebulan baik setahun lamanya tinggal awan itu di atas kemah sembahyang, seberapa lama awan itu tetap di atasnya tinggal juga bani Israel di tempat itu, tiada mereka itu berangkat, tetapi apabila awan itu dinaikkan maka berangkatlah mereka itu. Atas firman Tuhan didirikannyalah kemah-kemahnya dan atas firman Tuhan juga berangkatlah mereka itu, dilakukannya perintah Tuhan setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa.
Pasal 10. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Perbuatlah olehmu akan dirimu dua buah nafiri dari pada perak, perbuatan yang terupam hendaklah kaukerjakan dia, maka dengan dia juga engkau akan mengerahkan sidang dan menyuruhkan tentara itu berangkat. Maka apabila kedua buah nafiri itu ditiup oranglah, segenap sidang itu akan berhimpun kepadamu di hadapan pintu kemah perhimpunan. Maka apabila ditiup orang hanya sebuah jua, hendaklah segala penghulu dan segala kepala atas beribu-ribu orang Israel berhimpun kepadamu. Tetapi apabila ditiup olehmu seru-seru, maka segala tentara akan berangkat yang duduk pada sebelah timur. Maka apabila ditiup olehmu seru-seru pada kedua kalinya, hendakalah berangkat tentara yang duduk pada sebelah selatan, setiap-tiap kali dibunyikan seru-seru hendaklah tentara itu berangkat. Tetapi apabila dihimpunkan sidang itu bolehlah engkau bertiup, tetapi jangan dengan bunyi yang seru-seru. Adapun anak-anak laki-laki Harun, yang imam, ia itu akan meniup nafiri itu, maka inilah suatu hukum yang kekal bagimu dan bagi anak cucumupun. Maka apabila dalam negerimu kamu masuk perang hendak melawan musuh yang mengimpit kamu serta kamu meniup nafiri ini, niscaya diingatlah akan kamu di hadapan hadirat Tuhan, Allahmu, dan kamu akan mengalahkan musuhmu. Demikianpun pada hari kesukaanmu, pada masa raya yang tertentu dan pada bulan-bulan yang baharu, apabila kamu meniup nafiri itu atas korbanmu bakaran dan atas korbanmu syukur, diadakannya bahwa akan kamu diingat di hadapan hadirat Allahmu: Bahwa Akulah Tuhan, Allahmu! Bermula, maka jadilah pada tahun yang kedua, bulan yang kedua dan pada dua puluh hari bulan itu, bahwa terangkatlah awan itu dari atas kemah assyahadat. Maka berangkatlah bani Israel, lalu berjalanlah mereka itu dari padang Torsina, maka awan itupun berhentilah di padang belantara Paran. Maka apabila mereka itu berangkat begitu bermula kali, ia itu setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Maka berjalanlah panji tentara bani Yehuda dahulu serta dengan balanya, maka penghulu tentara itu Nahesyon bin Aminadab. Dan penghulu tentara suku bani Isakhar itu Natanael bin Zuhar. Dan penghulu tentara suku bani Zebulon itu Eliab bin Helon. Lalu kemah sembahyang dibongkar; setelah itu berangkatlah segala bani Gerson ini dan bani Merari, yang mengusung kemah sembahyang itu. Lalu berjalanlah panji tentara Rubin serta dengan balanya, dan penghulu tentara itu Elizur bin Sediur. Dan penghulu tentara suku bani Simeon itu Selumiel bin Zurisadai. Dan penghulu tentara suku bani Gad itu Elyasaf bin Dehuil. Lalu berjalanlah orang Kehati dengan mengusung barang-barang yang suci, maka dibangunkan orang yang dahulu itu akan kemah sembahyang dalam antara mereka ini datang. Lalu berjalanlah panji tentara bani Efrayim serta dengan balanya, dan penghulu tentara itu Elisama bin Amihud. Dan penghulu tentara suku bani Manasye itu Gamaliel bin Pedazur. Dan penghulu tentara suku bani Benyamin itu Abidan bin Gideoni. Kemudian berjalanlah panji tentara bani Dan, yang menjadi penutup segala tentara itu, serta dengan balanya, dan penghulu tentara itu Ahiezar bin Amisadai. Dan penghulu tentara suku bani Asyer itu Pagiel bin Okhran. Dan penghulu tentara suku bani Naftali itu Ahira bin Enan. Demikianlah perangkatan bani Israel serta dengan segala tentaranya dan demikian mereka itupun berjalanlah. Maka kata Musa kepada Hobab bin Rehuil, orang Midian, yang mentua laki-laki Musa: Kami hendak berangkat ke tempat yang ada firman Tuhan akan halnya begini: Aku akan menganugerahkan dia kepadamu: sebab itu berjalanlah serta dengan kami, maka kami akan membuat kebajikan kelak akan dikau, karena Tuhan telah berjanji segala perkara yang baik kepada Israel. Tetapi sahutnya kepadanya: Tiada aku akan berjalan serta, melainkan aku hendak pulang ke negeriku dan kepada sanak saudaraku. Maka kata Musa: Janganlah kiranya engkau meninggalkan kami, karena tegal diketahui olehmu dalam padang belantara ini mana tempat yang baik kami mendirikan kemah, maka boleh engkau akan mata bagi kami. Maka jikalau engkau berjalan serta dengan kami dan datanglah kelak kebajikan, olehnya juga Tuhan hendak berbuat baik akan kami maka kamipun akan berbuat baik akan dikau. Hata, maka berjalanlah mereka itu dari bukit Tuhan suatu perjalanan yang tiga hari jauhnya, dan dalam tiga hari itu tabut perjanjian Tuhan berjalanlah di hadapan mereka itu akan mencahari perhentian baginya. Maka awan Tuhan adalah di atas mereka itu pada siang hari, apabila mereka itu berangkat dari pada tempat perhentian. Maka jadilah apabila tabut itu mulai berjalan, bahwa sembah Musa: Bangkitlah kiranya, ya Tuhan! dan biarlah segala seteru-Mu di cerai-beraikan dan segala pembenci-Mu lari dari hadapan hadirat-Mu! Maka apabila ia berhenti adalah sembahnya: Kembalilah kiranya, ya Tuhan! kepada beribu laksa orang Israel.
Pasal 11. Sebermula, maka pada sekali peristiwa orang banyak itu sangat jahat amarahnya, sehingga kedengaranlah ia itu kepada Tuhan; serta didengar oleh Tuhan maka bernyalalah murka-Nya dan api dari pada Tuhan makan di antara mereka itu serta menghanguskan ujung tempat tentara itu. Maka orang banyak itupun berseru-seru kepada Musa, lalu Musa meminta doa kepada Tuhan, maka api itupun terpadamlah. Maka dinamainya tempat itu Tabera, sebab api dari pada Tuhan telah bernyala-nyala di antara mereka itu. Maka bangsa kacauan, yang di antara mereka itu, beringin-inginlah lalu pulang, maka pada masa itu menangislah bani Israel, katanya: Siapa gerangan akan memberi kita makan daging? Terkenanglah kita akan segala ikan yang kita makan di Mesir dengan tiada harganya dan akan segala kemendikai dan labu dan bawang merah dan bawang putih. Tetapi sekarang kurus keringlah kita; satupun tiada di hadapan mata kita melainkan manna itu sahaja! Adapun manna itu seperti biji ketumbar besarnya dan seperti mutiara warnanya. Maka orang banyak itu berjalan ke sana ke mari akan memungut dia, lalu dikisarnya dengan kisaran atau ditumbuknya dalam lesung dan dimasaknya dalam periuk atau diperbuatnya penganan; maka rasanya seakan-akan penganan manis yang digoreng dengan minyak. Maka pada waktu malam, apabila turunlah embun kepada tempat tentara itu, manna itupun turunlah kepadanya. Maka serta didengar Musa akan orang banyak itu menangis dengan segala isi rumahnya, masing-masing pada pintu kemahnya, maka murka Tuhan sangat bernyala-nyala dan jahatlah kelakuan mereka itu kepada pemandangan Musa. Maka sembah Musa kepada Tuhan: Mengapa Tuhan mendukacitakan hamba-Mu demikian; mengapa hamba tiada beroleh kasihan dari hadapan hadirat-Mu, maka tanggungan segenap bangsa ini Tuhan tanggungkan kepada hamba? Hamba telah mengandungkah segenap bangsa ini? hamba telah memperanakkankah dia? maka boleh Tuhan berfirman kepada hamba ini: Pangkulah engkau akan dia pada pangkuanmu seperti seorang pengasuh memangku anak penyusu, dan bawalah akan dia ke negeri yang telah Kujanji kepada nenek moyangnya dengan pakai sumpah. Dari mana gerangan dapat hamba beroleh daging hendak diberikan kepada segenap bangsa ini? Karena tangisnya adalah kepada hamba sambil katanya: Berikanlah kami daging, supaya dapat kami makan! Bahwa hamba seorang-orang tiada dapat menangggung segenap bangsa ini; sesungguhnya ia itu terlalu berat kepada hamba. Maka jikalau kiranya demikian telah Tuhan tentukan bagi hamba, remaklah hamba ini Tuhan bunuh sekali, jikalau hamba telah beroleh rahmat dari hadapan hadiratmu, tetapi jangan hamba memandang kedukaan hamba ini. Maka firman Tuhan kepada Musa: Himpunkanlah bagi-Ku tujuh puluh orang dari pada segala tua-tua Israel, yang telah kauketahui akan halnya mereka itu tua-tua bangsa dan penghulu-penghulu di antaranya, lalu datanglah engkau serta dengan mereka itu ke kemah perhimpunan, supaya mereka itu berdiri di sana serta dengan dikau. Maka Aku akan turun kelak dan berfirman kepadamu di sana dan Aku akan mengambil dari pada Roh yang padamu itu serta membubuh dia pada mereka itu, supaya mereka itu menanggung keberatan bangsa ini serta dengan dikau dan tiada lagi engkau menanggung dia seorang orang. Maka hendaklah engkau mengatakan kepada bangsa ini: Sucikanlah dirimu bagi esok hari, maka kamu akan makan daging kelak; karena sesungguhnya kamu telah menangis di hadapan telinga Tuhan sambil katamu: Siapakah memberikan kami makan daging? dan baiklah kami lagi di Mesir! Sebab itu Tuhan kelak memberikan kamu makan daging, dan kamupun akan makan dia. Bukan sehari dua hari lamanya kamu akan makan dia, bukan lima hari atau sepuluh hari atau dua puluh hari lamanya, melainkan sebulan suntuk, sehingga ia itu keluar pula dari dalam hidungmu dan kamupun jemu akan dia, maka ia itu sebab kamu telah menghinakan Tuhan, yang ada di antara kamu, dan kamu telah menangis di hadapan hadirat-Nya sambil katamu: Apatah gunanya kami telah keluar dari Mesir? Maka sembah Musa: Enam puluh laksa orang banyaknya bangsa yang hamba ini ada di tengahnya, maka firman Tuhan juga: Aku memberikan mereka itu kelak daging yang cukup akan dimakan sebulan suntuk! Terdapatkah domba dan lembu yang cukup akan dibantai bagi mereka itu sekalian? Bolehkah dikumpulkan segala ikan dari laut, supaya cukup bagi mereka itu? Tetapi firman Tuhan kepada Musa: Masakan tangan Tuhan kurang kuat? Sekarang bolehlah engkau melihat, jikalau firman-Ku telah sampai kepadamu atau tidak. Maka keluarlah Musa, lalu disampaikannyalah segala firman Tuhan itu kepada orang banyak itu, maka dihimpunkannyalah tujuh puluh orang dari pada segala tua-tua bangsa itu dan didirikannyalah mereka itu keliling kemah perhimpunan. Maka turunlah Tuhan dalam awan itu, lalu berfirmanlah Ia kepadanya, dan diambil Tuhan dari pada Roh yang padanya, dianugerahkannya kepada tujuh puluh orang tua-tua; serta datanglah Roh itu kepadanya, maka mereka itu mulai bernubuat dengan tiada berkeputusan. Tetapi adalah dua orang ketinggalan dalam tentara, nama seorang Eldad dan nama seorangnya Medad, maka Roh itu adalah pada mereka itupun, karena nama mereka itu tersurat juga, tetapi tiada ia keluar pergi ke kemah perhimpunan, maka mereka itupun bernubuatlah dalam tentara itu. Maka berlarilah seorang orang muda datang memberitahu Musa, sembahnya: Bahwa Eldad dan Medadpun bernubuat dalam tentara. Maka sahut Yusak bin Nun, yaitu hamba Musa, dan seorang dari pada segala orang pilihannya, serta katanya. Tuanku Musa melarangkan mereka itu. Tetapi kata Musa kepadanya: Mengapa engkau menyusahkan dirimu akan halku? Hai, biarlah kiranya segenap bangsa ini nabi Tuhan adanya dan dianugerahi Tuhan dengan Rohnya! Setelah itu maka Musapun berhimpunlah pula dengan tentara itu, baik ia baik orang tua-tua Israel itu. Maka datanglah suatu angin dari pada Tuhan yang mengangkat beberapa berapa burung puyuh dari laut, lalu diturunkannya kepada tempat tentara itu kira-kira perjalanan sehari jauhnya sebelah sana dan perjalanan sehari jauhnya sebelah sini keliling tentara itu dan tingginya kira-kira dua hasta dari atas bumi. Maka bangkitlah orang banyak itu, lalu dikumpulkannyalah burung puyuh sehari itu suntuk dan semalam itu suntuk dan keesokan harinyapun suntuk, maka orang yang sedikit padanya itu telah mengumpulkan sepuluh timbunan yang besar-besar, lalu dihamparkannyalah keliling tempat tentara. Maka daging itu lagi pada celahan gigi mereka itu, dahulu dari pada dimakan habis akan dia, bahwa murka Tuhan bernyala-nyala kepada orang banyak itu dan dipalu Tuhan akan mereka itu dengan palu yang amat besar. Maka dinamainya tempat itu Kiberot Taawah, karena di sanalah ditanamakannyalah segala orang yang telah kedatangan ingin. Maka dari Kiberot Taawah berangkatlah orang banyak itu ke Hazirot, lalu tinggallah mereka itu di Hazirot.
Pasal 12. Bermula, maka berbantah-bantahanlah Miryam dan Harun dengan Musa sebab hal perempuan Kusyi yang telah diambilnya, karena diperisterikannya seorang perempuan Kusyi. Maka kata mereka itu: Adakah Tuhan berfirman kepada Musa seorang orang jua? Bukankah kepada kitapun Tuhan telah berfirman juga? Maka kedengaranlah kata ini kepada Tuhan! Maka Musa itu seorang yang amat lemah lembut perangainya, terlebih lembut ia dari pada segala orang yang di atas bumi. Maka dengan segeranya berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun dan Miryam: Keluarlah ketiga kamu, pergilah ke kemah perhimpunan! Maka ketiganyapun keluarlah. Maka turunlah Tuhan dalam tiang awan, lalu berdiri di pintu kemah, sambil dipanggilnya Harun dan Miryam, maka keduanyapun tampil ke hadapan. Maka berfirmanlah Tuhan: Dengarlah olehmu akan firman-Ku ini: Jikalau dari pada kamu ada barang seorang yang nabi Tuhan adanya, Aku menyatakan diri-Ku kepadanya dengan khayal atau Aku berfirman kepadanya dalam mimpi. Tetapi bukan demikian hal hamba-Ku Musa, yang setiawan dalam segenap rumah-Ku, karena Aku berkata-kata dengan dia mulut dengan mulut, maka jikalau dengan khayal sekalipun, bukan dengan penerka: bahkan, dipandangnya pula akan peta Tuhan, maka bagaimana tiada kamu takut berbantah-bantah dengan Musa, hamba-Ku ini? Demikianlah murka Tuhan bernyala-nyala kepada keduanya, lalu Tuhanpun gaiblah. Dan awan itupun terangkatlah dari atas kemah, maka sesungguhnya Miryam kena kusta seperti salju. Serta terpandanglah Harun akan Miryam, bahwasanya telah berkusta adanya. Maka sembah Harun kepada Musa: Ya tuan, jangan apalah dosa ini ditanggungkan kepada hamba, maka hamba telah berbuat perkara yang bodoh dengan berdosa demikian. Jangan apalah ia seperti guguran, yang dagingnya sudah separuh busuk pada masa ia keluar dari dalam rahim ibunya! Hata, maka Musapun meminta doa kepada Tuhan, sembahnya: Ya, Allah, sembuhkan apalah dia! Maka firman Tuhan kepada Musa: Jikalau kiranya dengan nista bapanya telah meludahi mukanya, bukankah kemalu-maluanlah ia tujuh hari lamanya? Sebab itu hendaklah dikurungkan akan dia tujuh hari lamanya di luar tempat tentara, kemudian boleh disambut pula akan dia. Maka Miryampun dikurungkanlah tujuh hari lamanya di luar tempat tentara; maka orang banyakpun tiada berangkat dari sana sebelum Miryam sudah disambut pula. Kemudian dari pada itu berjalanlah orang banyak itu dari Hazirot, lalu didirikannyalah kemahnya di padang belantara Paran.
Pasal 13. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Suruhkanlah engkau akan orang pergi mengintai negeri Kanaan, yang hendak Kuanugerahkan kepada bani Israel, yaitu dari pada tiap-tiap suku bangsa bapa-bapanya seorang hendaklah kausuruhkan, maka semuanya itu hendaklah penghulu-penghulu di antaranya. Maka disuruhkanlah Musa akan mereka itu dari padang Paran setuju dengan firman Tuhan, maka segala orang itupun penghulu-penghulu bani Israel. Maka inilah nama-namanya: Dari pada suku Rubin, Syammia bin Zakur. Dari pada suku Simeon: Safat bin Hori. Dari pada suku Yehuda: Kaleb bin Yefuna. Dari pada suku Isakhar: Yijal bin Yusuf. Dari pada suku Efrayim: Hosea bin Nun. Dari pada suku Benyamin: Palti bin Rafu. Dari pada suku Zebulon: Gadial bin Sodi. Dari pada suku Yusuf, yaitu dari pada suku Manasye: Gadi bin Susi. Dari pada suku Dan: Amial bin Gemali. Dari pada suku Asyer: Setur bin Mikhail. Dari pada suku Naftali: Nakhbi bin Wofsi. Dari pada suku Gad: Guil bin Makhi. Maka inilah nama segala orang yang telah disuruhkan Musa mengintai negeri, maka Hosea bin Nun dinamai Musa Yusak. Maka disuruhkan Musa akan mereka itu pergi mengintai negeri Kanaan serta katanya kepadanya: Hendaklah kamu mulai perjalananmu dari sini, dari sebelah selatan, lalu naiklah ke pegunungan. Dan lihat-lihatilah negeri itu bagaimana adanya, dan bangsa yang duduk di dalamnya kalau kuat atau lemah, banyak atau sedikit bilangannya. Dan bagaimana tanah tempat kedudukannya, kalau baik atau jahat adanya, dan bagaimana negeri-negeri tempat kediamannya, kalau negeri yang terbuka atau yang berkota benteng. Dan lagi bagaimana macam tanahnya, entah gemuk atau kurus adanya, entah ada pohon-pohon di sana atau tidak, dan hendaklah dengan beranimu kamu membawa buah-buah hasil tanah itu sertamu. Maka betul hari itu musim pungutan buah-buah anggur yang sulung. Hata, maka berjalanlah mereka itu sambil diintainya negeri dari pada padang Zin sampai ke Rekhob, di tempat orang datang ke Hamat. Maka dalam berjalan pada sebelah selatan sampailah mereka itu di Heberon, maka di sana adalah Ahiman dan Sisai dan Talmai, bani Enak. Maka negeri Heberon itu dibangunkan tujuh tahun lebih dahulu dari pada negeri Zoan di Mesir. Maka apabila sampailah mereka itu ke lembah Esykol dikeratnya di sana satu cabang dengan buah anggur setandan, lalu digandari orang dua dengan penggandaran dan lagi buah delima dan arapun. Maka dinamainya tempat itu lembah Esykol, sebab buah anggur setandan, yang dikerat oleh bani Israel di sana. Maka kemudian dari pada empat puluh hari kembalilah mereka itu dari pada mengintai negeri. Maka mereka itupun datang mendapatkan Musa dan Harun dan segenap sidang bani Israel ke padang Paran di Kades, dan disampaikannyalah pula kabar kepada mereka itu dan kepada segenap sidang itu serta ditunjukkannya buah-buah negeri itu; sambil diceriterakannya kepadanya, katanya: Kami telah sampai ke negeri yang telah tuan suruhkan kami ke sana, bahwasanya ia itu berkelimpahan air susu dan madu, dan inilah buah-buahnya. Tetapi adapun bangsa orang yang mengeduduki negeri itu, ia itu berkuasa dan negeri-negerinyapun berkota lagi besar-besar, maka di sanapun kami telah melihat bani Enak juga. Maka pada sebelah selatan negeri itu duduklah orang Amaleki, dan di tempat yang bergunung-gunung duduklah orang Heti dan Yebuzi dan Amori, dan di tepi laut dan di sebelah sungai Yarden duduklah orang Kanani. Maka pada masa itu dipertetapkan Kaleb akan hati orang banyak itu di hadapan Musa, katanya: Baiklah kita berangkat naik dengan tiada takut dan mengalahkan dia, karena sesungguhnya cakaplah kita. Tetapi kata segala orang yang telah berjalan sertanya: Tiada boleh kita mendatangi bangsa itu, karena mereka itu lebih kuat dari pada kita. Maka demikian disampaikannya kabar yang jahat dari pada negeri yang telah diintainya itu, katanya kepada bani Israel: Adapun negeri yang telah kami lalui itu, ia itu suatu negeri yang makan orang isinya, dan akan bangsa yang telah kami lihat dalamnya, ia itu semuanya orang tinggi besar belaka; dan lagi kami melihat di sana orang pahlawan, bani Enak turun-temurun orang pahlawan, maka pada pemandangan kami adalah kami seperti belalang juga, dan kepada pemandangan mereka itu kamipun demikian.
Pasal 14. Maka pada masa itu segenap sidang itu menyaringkan suaranya dengan tiada berkeputusan dan orang banyak itupun menangislah semalam-malaman. Dan segala bani Israel bersungut-sungut akan Musa dan Harun, serta kata segenap sidang itu kepadanya: Wai! Baiklah kiranya kami telah mati di Mesir atau dalam padang belantara ini! sungguh baiklah kami telah mati! Mengapa Tuhan hendak membawa kami masuk ke dalam negeri itu, supaya kami dimakan pedang dan anak bini kami menjadi tawanan! Bukankah baik kami balik kembali ke Mesir sahaja? Maka kata mereka itu seorang akan seorang: Mari kita mengangkat akan seorang kita jadi kepala, lalu balik ke Mesir! Maka pada masa itu tersungkurlah Musa dan Harun dengan mukanya ke bumi di hadapan perkumpulan segenap sidang bani Israel. Tetapi oleh Yusak bin Nun dan Kaleb bin Yefuna, yang dari pada pengintai negeri itu juga, dikoyak-koyakkannya pakaiannya sendiri, serta katanya kepada segenap sidang bani Israel: Bahwa negeri yang kami lalui hendak mengintai dia, ia itu suatu negeri yang terlalu baik. Maka jikalau kiranya Tuhan berkenan akan kita, niscaya dibawanya akan kita ke dalam negeri itu dan dikaruniakannya kepada kita, yaitu suatu negeri yang berkelimpahan air susu dan madu. Hanya janganlah kamu mendurhaka kepada Tuhan, dan jangan kamu takut akan bangsa negeri itu, karena kita dapat menelan akan dia! Bahwa bayang-bayangnyapun telah lalu dari padanya, dan Tuhan adalah serta dengan kita, sebab itu jangan kamu takut akan mereka itu! Maka pada masa itu bermufakatlah segenap sidang itu hendak melontari keduanya itu dengan batu, tetapi kelihatanlah kepada segala bani Israel kemuliaan Tuhan dalam kemah perhimpunan. Maka firman Tuhan kepada Musa: Berapa lama lagi bangsa ini mencelakan Daku? berapa lama lagi mereka itu tiada percaya akan Daku, oleh segala tanda yang telah Kuadakan di antaranya? Bahwa Aku hendak memalu mereka itu dengan bala sampar serta membinasakan mereka itu dan Aku menjadikan dikau suatu bangsa yang besar lagi kuat dari pada bangsa ini. Maka sembah Musa kepada Tuhan: Jikalau demikian, niscaya hal itu kedengaranlah kelak kepada orang Mesir, dari tengahnya juga Tuhan telah membawa keluar bangsa ini oleh kodrat-Mu. Maka mereka itu akan menceriterakan kepada orang isi negeri ini barang yang didengarnya, bahwa Engkau, Tuhan, di antara bangsa ini, dan Engkau, Tuhan, dipandang dengan mata, dan awanmupun terdiri di atasnya dan Tuhan telah berjalan di hadapannya pada siang hari dalam tiang awan dan pada malam dalam tiang api. Maka jikalau kiranya Tuhan membunuh bangsa ini seperti seorang jua adanya, niscaya segala bangsa, yang mendengar kabar akan halmu ini, akan berkata kelak demikian: Sebab Tuhan tiada cakap membawa akan bangsa ini ke dalam negeri yang telah dijanji-Nya pakai sumpah, maka dibantai-Nya mereka itu dalam padang belantara! Maka sekarang biarlah kiranya kuasa Tuhan dipermuliakan, setuju dengan firman Tuhan ini: Bahwa Tuhanlah panjang sabar, dan besarlah kemurahan-Nya, diampuni-Nya kesalahan dan dosa, maka orang yang salah sekali-kali tiada dibilangkannya suci, melainkan kejahatan bapa-bapa dibalasnya akan anak-anaknya datang kepada gilir yang ketiga dan keempat. Ampunilah kiranya kejahatan bangsa ini sekadar kebesaran kemurahan-Mu, sebab Tuhan telah menyabarkan bangsa ini dari Mesir sampai ke mari. Maka firman Tuhan: Aku telah mengampuni mereka itu setuju dengan sembahmu. Tetapi, sesungguh-sungguhnya Aku ini hidup, seluruh bumi akan dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan. Karena adapun segala orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan segala tanda yang telah Kuadakan di Mesir dan di padang belantara, maka yang sekarang sudah mencobai Aku sampai sepuluh kali dan yang tiada mau mendengar akan suara-Ku, sekali-kali tiada mereka itu akan melihat negeri yang telah Kujanji kepada nenek moyangnya pakai sumpah! bahkan, segala orang yang telah mencelakan Daku, ia itupun tiada akan melihat negeri itu. Kecuali hamba-Ku Kaleb, sebab sertanya adalah roh yang lain dan iapun telah tetap menurut Aku, maka Aku akan membawa dia ke dalam negeri yang telah ia masuk ke dalamnya, dan benihnyapun akan mempusakai dia. Maka sekarang orang Amalek dan orang Kanani sudah mendirikan kemahnya dalam lembah, sebab itu hendaklah kamu balik esok hari dan berjalan pula di padang belantara menuju laut Kolzom. Dan lagi firman Tuhan kepada Musa dan Harun demikian: Berapa lamakah sidang jahat ini tahan dalam bersungut-sungut akan Daku? Adapun segala sungut-sungutan bani Israel akan Daku, ia itu telah Kudengar semuanya! Katakanlah kepada mereka itu: firman Tuhan demikian: Sesungguh-sungguhnya Aku hidup, jikalau tiada Aku berbuat akan kamu sebagaimana telah kamu katakan pada pendengaran-Ku! Di padang ini juga akan rebah bangkaimu kelak, dan bangkai segala orangmu yang terbilang, seturut segenap bilangannya, yang umur dua puluh tahun atau lebih, segala kamu yang telah bersungut-sungut akan Daku. Sekali-kali tiada kamu akan masuk ke dalam negeri yang telah Kujanji pakai sumpah hendak mendudukkan kamu dalamnya, kecuali Kaleb bin Yefuna dan Yusak bin Nun. Maka adapun anak-anakmu, yang telah kamu katakan akan halnya, bahwa ia menjadi tawanan kelak, ia itu akan Kubawa masuk ke dalamnya dan diketahuinya akan negeri yang telah kamu celakan itu. Tetapi akan kamu, niscaya bangkaimu akan rebah kelak di padang belantara ini. Maka anak-anakmu akan mengembara di padang ini bagaikan gembala empat puluh tahun lamanya serta ditanggungnya perbuatan zinahmu sampai bangkai kamu sekalian sudah rebah di padang ini. Turut bilangan segala hari yang kamu mengintai negeri, yaitu empat puluh hari, satu tahun lamanya akan tiap-tiap hari itu kamu akan menanggung kesalahanmu, jadi empat puluh tahun lamanya, dan diketahui olehmu akan ketegaran-Ku. Bahwa Aku ini Tuhan yang telah berfirman. Jikalau tiada Aku berbuat akan segenap sidang orang jahat, yang telah bermufakat hendak melawan akan Daku! Maka di padang ini juga mereka itu akan dibinasakan kelak dan akan mati di sini. Bermula, maka adapun segala orang yang telah disuruhkan Musa mengintai negeri dan yang menyebabkan segenap sidang itu bersungut-sungut akan Dia, karena setelah sudah pulang dipecahkannya kabar jahat dari hal negeri itu, bahwa orang itu juga, yang telah memecahkan kabar jahat dari hal negeri itu, sekalian itu matilah sebab kena suatu bala di hadapan hadirat Tuhan. Tetapi Yusak bin Nun dan Kaleb bin Yefuna itu tinggal hidup dari pada segala orang yang telah pergi mengintai negeri. Maka oleh Musa disampaikanlah segala firman ini kepada bani Israel, lalu orang banyak itu amat berdukacita hatinya. Maka bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu mendaki bukit sampai di kemuncaknya, serta katanya: Bahwa kami datang kemari hendak berjalan ke tempat yang telah dikatakan Tuhan, karena kami telah berdosa! Tetapi kata Musa: Mengapa kamu hendak melalui firman Tuhan pula? niscaya kamu tiada akan selamat. Jangan kiranya kamu berjalan, karena Tuhan akan tiada di antara kamu; kalau-kalau kamu alah di hadapan segala musuhmu. Bahwasanya orang Amalek dan Kanani adalah di hadapanmu, dan kamupun akan rebah dimakan pedang, karena Tuhan tiadalah sertamu, sebab kamu telah memalingkan dirimu dari pada Tuhan. Maka dicoba juga oleh mereka itu dengan angkaranya naik ke bukit yang tinggi-tinggi, tetapi peti perjanjian Tuhan dan Musapun tiada undur dari tengah tempat tentara. Lalu turunlah orang Amalek dan orang Kanani, yang telah mendirikan kemahnya di atas bukit itu, dialahkannya dan diparangnya mereka itu berpenggal-penggal sampai ke Horma.
Pasal 15. Bermula, maka kemudian dari pada itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah olehmu kepada bani Israel ini: Apabila kamu sudah sampai ke dalam negeri kedudukan kamu yang tetap, yang akan Kukaruniakan kepadamu, maka di sana kamu akan menyediakan korban yang dimakan api bagi Tuhan, yaitu korban bakaran atau korban sembelihan akan menyampaikan nazar atau akan persembahan dari keridlaan hati, atau pada masamu raya akan mempersembahkan kepada Tuhan suatu bau yang harum dari pada lembu atau domba kambing, maka orang yang mempersembahkan korbannya kepada Tuhan, hendaklah ia membawa sepersepuluhan tepung halus diramas dengan minyak seperempat hin akan persembahan makanan. Dan air anggur akan persembahan minuman seperempat hin hendaklah kausediakan dengan korban bakaran atau dengan korban sembelihan akan tiap-tiap seekor anak domba. Dan dengan seekor domba jantan hendaklah kausediakan dua perpuluhan tepung halus yang diramas dengan minyak sepertiga hin akan persembahan makanan. Dan air anggur akan persembahan minuman sepertiga hin hendaklah kaupersembahkan kepada Tuhan akan bau yang harum. Maka apabila kamu menyediakan seekor lembu muda akan korban bakaran atau korban sembelihan hendak menyampaikan nazar atau akan korban syukur kepada Tuhan, maka dengan seekor lembu muda itu hendaklah dipersembahkan oranglah tiga perpuluhan tepung halus yang diramas dengan minyak setengah hin akan persembahan makanan. Dan air anggur akan persembahan minuman hendaklah kamu persembahkan setengah hin akan persembahan yang dimakan api dan suatu bau yang harum bagi Tuhan. Maka demikianlah hendaklah diperbuat oranglah akan tiap-tiap lembu atau tiap-tiap domba jantan, dan lagi akan tiap-tiap binatang kecil dari pada domba atau kambing. Turut bilangannya yang dibawa olehmu akan persembahan, hendaklah kamu perbuat akan tiap-tiap seekor setuju dengan banyaknya. Maka dalam hal ini segala anak bumi akan berbuat demikian apabila dipersembahkannya korban yang dimakan api akan bau yang harum bagi Tuhan. Demikianpun jikalau seorang dagang menumpang di antara kamu, atau barangsiapapun baik yang duduk di antara kamu turun-temurun, apabila dipersembahkannya korban yang dimakan api akan bau yang harum bagi Tuhan, seperti kamu berbuat hendaklah ia pun berbuat demikian. Bagi kamu, yang dari pada sidang itu, dan bagi orang dagang yang menumpang di antara kamu adalah hukum satu jua, satu hukum yang kekal bagimu turun-temurun, seperti bagi kamu, demikianpun bagi orang dagang di hadapan hadirat Tuhan. Hukum satu juga dan syarat satu jua bagi kamu sekalian dan bagi orang dagang yang menumpang di antara kamu. Dan lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa, demikian: Katakanlah olehmu kepada segala bani Israel ini: Apabila kamu sudah sampai ke dalam negeri yang Aku menghantar kamu ke dalamnya, bahwasanya apabila kamu makan dari pada roti negeri itu, hendaklah kamu mempersembahkan persembahan tatangan kepada Tuhan. Sebuah apam akan hulu dari pada segala yang kamu bakar, hendaklah dipersembahkan olehmu akan persembahan tatangan; seperti persembahan tatangan peluburmu demikianpun hendaklah kamu mempersembahkan dia. Dari pada yang kamu bakar mula-mula hendaklah turun-temurun kamu mempersembahkan persembahan tatangan kepada Tuhan. Tambahan pula, jikalau kiranya kamu sudah sesat dan tiada kamu berbuat akan barang sesuatu hukum ini, yang firman Tuhan kepada Musa, barang apapun baik dari pada segala firman Tuhan kepadamu oleh tangan Musa, mulai dari pada hari Tuhan memberi hukum itu kepadamu dan kemudian dari padamu turun-temurun, maka jikalau kiranya telah jadi barang sesuatu sesatan, tetapi terlindung ia itu dari pada mata sidang, maka hendaklah segenap sidang itu menyediakan seekor anak lembu atau lembu muda akan korban bakaran dan akan suatu bau yang harum bagi Tuhan serta dengan persembahannya makanan dan persembahannya minuman setuju dengan syarat, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa. Demikian hendaklah diadakan imam gafirat atas segenap sidang bani Israel; maka ia itu akan diampuni akan mereka itu, karena sesatan jua adanya dan mereka itu sudah membawa persembahannya korban, suatu korban yang dimakan api bagi Tuhan dan korban karena dosanya di hadapan hadirat Tuhan sebab sesatan mereka itu. Maka ia itu akan diampuni akan segenap sidang bani Israel dan akan orang dagangpun yang menumpang di antaranya, karena ia itulah sesatan segenap bangsa itu juga. Maka jikalau kiranya hanya seorang juga telah berbuat dosa sebab sesat, maka hendaklah dipersembahkannya seekor kambing betina yang umur setahun akan korban karena dosa. Maka demikian hendaklah imam mengadakan gafirat atas orang sesat itu, apabila diperbuatnya dosa sebab sesat di hadapan hadirat Tuhan; maka dengan diadakan gafirat atasnya ia itu akan diampuni padanya. baik anak bumi di antara bani Israel baik orang dagang yang menumpang di antaranya, satu hukum jua bagi kamu sekalian akan hal orang yang telah bersalah sebab sesat. Tetapi adapun orang yang berbuat dosa dengan sengajanya, baik ia anak bumi baik ia orang dagang, ia itu mencelakan Tuhan, dan orang itupun akan ditumpas kelak dari antara bangsanya, karena telah dihinakannya firman Tuhan dan dilangkahnya perintah-Nya; tak akan jangan orang itu ditumpas dan kejahatannya tertanggunglah atasnya! Maka pada sekali peristiwa, tatkala orang Israel di padang belantara, didapatinya akan seorang tengah memungut ranting-ranting kayu pada hari sabat. Maka oleh mereka yang telah mendapati dia tengah memungut ranting-ranting itu, dibawa akan dia kepada Musa dan Harun dan kepada segenap pehimpunan. Maka dikurungkannya akan dia, sebab belum lagi dikatakan dengan nyata-nyata yang patut dipengapakannya. Maka firman Tuhan kepada Musa: Tak akan jangan orang itu mati dibunuh; hendaklah segenap sidang melontari dia dengan batu di luar tempat tentara. Maka segenap sidang membawa akan dia keluar dari pada tempat tentara, lalu dilontarinya dengan batu sampai ia mati, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah olehmu kepada segala bani Israel ini: Hendaklah diperbuatkannya akan dirinya rambu-rambu pada punca pakaiannya, turun-temurun, dan hendaklah ditambatkannya rambu-rambu itu pada punca itu dengan benang yang biru laut warnanya. Maka inilah menjadi suatu perhiasan bagimu; apabila kamu pandang akan dia hendaklah kamu ingat akan segala firman Tuhan, supaya kamu melakukan dia dan jangan kamu menurut pembujuk hatimu dan matamu sehingga kamu berkendak dengan dia, dan supaya kamu ingat akan segala firman-Ku serta melakukan dia dan supaya sucilah kamu bagi Allahmu. Bahwa Akulah Tuhan, Allahmu, yang telah menghantar akan kamu keluar dari negeri Mesir hendak menjadi Allahmu: Bahwa Akulah Tuhan, Allahmu.
Pasal 16. Sebermula, maka Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi itu mengambil sertanya akan Datan dan Abiram, anak Eliab, dan On bin Pelet, ketiganya bani Rubin. Maka berbangkitlah mereka itu di hadapan Musa, dan lagi dua ratus lima puluh orang dari pada bani Israelpun sertanya, semua penghulu-penghulu sidang dan orang yang terpanggil kepada perhimpunan, yaitu orang kenamaan. Maka berhimpunlah mereka itu kepada Musa dan Harun, lalu katanya: Bahwa adalah terlalu banyak bagi kedua kamu, karena segenap sidang ini, semuanya juga orang suci adanya dan Tuhanpun adalah di antaranya; apa mulanya maka kedua kamu membesarkan dirimu dari pada sidang Tuhan itu? Demi didengar Musa akan kata ini, maka tersungkurlah ia dengan mukanya sampai ke bumi, sambil katanya kepada Korah dan segala orang yang sefakat dengan dia: Esok hari kelak Tuhan memberitahu, mana orang milik-Nya dan mana orang suci yang boleh datang hampir kepada-Nya; maka barangsiapa yang dipilih Tuhan, ia itupun diberi-Nya datang hampir kepada-Nya. Maka perbuatlah olehmu ini: Ambillah akan dirimu tempat-tempat dupa, baik Korah baik segala orang yang sefakat dengan dia. Bubuhlah api dalamnya dan dupapun di atas api itu di hadapan hadirat Tuhan, yaitu pada esok harilah, maka barangsiapa yang dipilih Tuhan kelak ia itu akan suci bagi-Nya. Bahwa padamupun ada terlalu banyak, hai kamu, bani Lewi. Lalu kata Musa kepada Korah: Dengarlah oleh kamu, hai bani Lewi! Belumkah cukup bagimu, bahwa diasingkan Allahnya Israel akan kamu dari pada sidang Israel, hendak disuruh-Nya kamu datang hampir kepada-Nya dan mengerjakan pekerjaan kemah Tuhan dan berdiri di hadapan sidang akan mengerjakan pekerjaan-Nya? Maka sedang telah diberinya kamu datang hampir, dan segala saudaramu, yaitu bani Lewipun sertamu, hendakkah kamu lagi menuntut akan imamat juga? Sebab itu engkau dan segala orang yang sefakat dengan dikau itu sudah mendurhaka kepada Tuhan, karena adapun Harun, siapakah dia, maka kamu bersungut-sungut akan dia? Lalu disuruhkan Musa orang memanggil Datan dan Abiram, anak-anak Eliab itu, tetapi kata mereka itu: Kami tidak mau datang. Belumkah cukup engkau telah menyuruhkan kami keluar dari pada dalam negeri yang berkelimpahan air susu dan madu, supaya kami mati di padang ini, maka engkau lagi hendak menjadikan dirimu tuan yang berkuasa atas kami? Bahwasanya engkau tiada membawa akan kami ke dalam negeri yang berkelimpahan air susu dan madu, dan tiada juga engkau memberi akan kami pusaka bendang atau kebun anggur. Hendakkah engkau mencungkil mata orang-orang ini? Kami tiada mau datang. Lalu amarahlah Musa sangat, maka sembahnya kepada Tuhan: Jangan apalah Tuhan menilik akan persembahan mereka itu! Bahwa seekor keledaipun tiada pernah kuambil dari pada mereka itu dan seorangpun tiada kupersakiti! Maka kata Musa kepada Korah: Esok hari hendaklah engkau dan segala orang yang sefakat dengan dikau berdiri di hadapan hadirat Tuhan, baik engkau baik mereka itu baik Harun. Dan masing-masing kamu hendaklah mengambil pedupaannya dan membubuh kemenyan di atasnya, lalu hendaklah masing-masing mempersembahkan pedupaannya di hadapan hadirat Tuhan, dua ratus lima puluh buah pedupaan, dan lagi engkau dan Harunpun masing-masing dengan pedupaannya. Maka diambilnya masing-masing akan pedupaannya, dibubuhnya api di dalamnya dan kemenyan di atas api itu, lalu berdirilah mereka itu di pintu kemah perhimpunan, demikianpun Musa dan Harun. Maka oleh Korah telah disuruh akan segenap sidang itu berhimpun di pintu kemah perhimpunan akan melawan keduanya itu; hata, maka kelihatanlah kemuliaan Tuhan kepada segenap sidang itu. Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun demikian: Jauhkanlah dirimu dari tengah perhimpunan ini, maka Aku membinasakan mereka itu kelak dalam sesaat jua! Tetapi tersungkurlah kedua-duanya dengan mukanya ke tanah sambil sembahnya: Ya Allah, ya Allahnya nyawa segala tubuh! jikalau hanya seorang jua berdosa, bolehkah murka-Mu bernyala-nyala kepada segenap sidang ini? Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah ini kepada perhimpunan itu: Undurlah kamu dari keliling tempat kedudukan Korah, Datan dam Abiram. Maka Musapun bangkitlah berdiri, lalu pergi mendapatkan Datan dan Abiram, maka segala tua-tua Israelpun mengiringkan dia. Maka katanya kepada sidang itu: Undurlah kamu dari pada kemah-kemah orang yang durhaka ini, dan jangan menjamah barang sesuatu yang padanya, asal jangan kamupun dibinasakan sertanya dalam dosanya! Maka diundurkan oranglah akan mereka itu dari keliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram; maka keluarlah Datan dan Abiram, lalu berdiri di pintu kemahnya serta dengan bininya dan anaknya laki-laki dan segala anak-anaknya. Maka kata Musa: Dengan ini boleh diketahui olehmu, bahwa aku disuruhkan oleh Tuhan supaya kuperbuat segala pekerjaan ini dan tiada ia itu terbit dari pada hatiku sendiri. Jikalau orang ini mati seperti mati segala orang lain, dan jikalau didatangkan segala kesukaran atas mereka ini seperti berlaku atas segala manusia, maka bukannya aku disuruhkan Tuhan. Tetapi jikalau diadakan Tuhan barang sesuatu yang dahulu tiada, dan jikalau bumi mengangakan mulutnya serta menelan akan mereka ini dan akan segala sesuatu yang ada padanya, dan jikalau dengan hidupnya mereka ini turun ke dalam keleburan, maka diketahuilah olehmu bahwa orang-orang ini telah mencelakan Tuhan. Maka sesungguhnya setelah sudah dikatakannya segala perkataan ini, maka terbelahlah bumi yang di bawah mereka itu; maka bumipun mengangakan mulutnya dan menelan akan mereka itu dan akan segala tempat kedudukannya dan segala orang yang Korah punya dan segala harta bendanya. Maka dengan hidupnya mereka itu turun ke dalam keleburan, baik mereka itu baik segala sesuatu yang ada padanya, lalu bumipun menudungi mereka itu, maka hilanglah mereka itu dari tengah perhimpunan. Maka segala orang Israel yang kelilingnya itupun larilah sebab teriaknya, karena katanya: Kalau-kalau bumi menelan akan kitapun! Dan lagi turunlah api dari pada Tuhan yang makan habis akan orang dua ratus lima puluh, yang telah mempersembahkan kemenyan itu. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Suruhlah engkau akan Eleazar bin Harun, yang imam, memungut segala pedupaan itu dari dalam tunuan dan mencerai-beraikan api itu ke mana-mana karena sucilah bekas-bekas itu adanya. Adapun pedupaan orang-orang ini, yang telah dibunuh sebab dosanya, ia itu hendaklah diperbuat oranglah perada tempawan akan salutan mezbah, karena ia itu telah dipersembahkannya di hadapan hadirat Tuhan, maka sebab itu telah menjadi suci, hendaklah sekarang ia itu menjadi akan suatu tanda bagi segala bani Israel. Maka oleh Eleazar, yang imam itu, diambil akan segala pedupaan tembaga yang telah dipersembahkan oleh orang yang dimakan api itu, lalu disuruhnya tempakan dia akan salutan mezbah, akan tanda peringatan bagi segala bani Israel, supaya jangan pula seorang lain, yang bukan dari pada benih Harun itu, datang hampir hendak membakar dupa di hadapan hadirat Tuhan, asal jangan ia kena celaka seperti Korah dan segala orang yang sefakat dengan dia, setuju dengan firman Tuhan kepadanya dengan lidah Musa. Maka pada keesokan harinya bersungut-sungutlah segenap sidang bani Israel akan Musa dan Harun, katanya: Bahwa kedua kamulah yang telah membunuh umat Tuhan. Maka sesungguhnya sementara orang banyak itu berkerumun kepada Musa dan Harun serta hendak pergi ke kemah perhimpunan, heran, maka awan itu menudungi akan dia dan Kemuliaan Tuhanpun kelihatanlah. Maka pergilah Musa dan Harun sampai di hadapan kemah perhimpunan. Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun demikian: Undurlah kamu dari tengah perhimpunan ini, karena Aku hendak membinasakan mereka dalam sesaat jua! Maka tersungkurlah keduanya dengan mukanya ke tanah. Lalu kata Musa kepada Harun: Ambillah akan pedupaan, bubuhlah api dari pada mezbah di dalamnya dan dupa di atas api itu, lalu bersegera-segera pergilah engkau kepada perhimpunan itu, adakanlah gafirat atasnya, Karena murka yang sangat besar telah keluar dari hadirat Tuhan dan siasatnyapun telah mulai. Maka oleh Harun diambil akan pedupaannya seperti pesan Musa, lalu berlari-larilah ia ke tengah perhimpunan itu, karena sesungguhnya bala itu telah mulai makan di antara orang banyak itu; maka dibubuhnya dupa di dalamnya, lalu diadakannya gafirat atas orang banyak itu. Maka berdirilah ia di antara orang mati dengan orang hidup, lalu berhentilah bala itu. Maka yang sudah mati oleh kena bala itu empat belas ribu tujuh ratus orang banyaknya, kecuali segala orang yang telah mati sebab perkara Korah itu. Setelah sudah bala itupun berhenti, maka kembalilah Harun kepada Musa ke pintu kemah perhimpunan.
Pasal 17. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Berkatalah kepada bani Israel dan ambillah dari pada mereka itu sebatang tongkat yang tiap-tiap suku bangsa, dari pada segala penghulunya seturut suku bangsa mereka itu, dua belas batang tongkat, dan nama masing-masing hendaklah kausuratkan pada tongkatnya. Dan nama Harun hendaklah kausuratkan pada tongkat Lewi, karena bagi tiap-tiap penghulu suku bangsanya akan ada sebatang tongkat. Maka hendaklah engkau menaruhkan dia dalam kemah perhimpunan di hadapan assyahadat, tempat Aku bertemu dengan kamu. Maka akan jadi kelak, bahwa tongkat orang yang Kupilih itu akan berbunga, supaya dengan demikian Aku mendiamkan segala sungutan bani Israel karena sebab Aku, yang disungut-sungutkannya akan kamu. Maka dikatakan Musa kepada segala bani Israel kehendak Tuhan, lalu segala penghulu mereka itu memberikan kepadanya sebatang tongkat akan tiap-tiap penghulu, seturut suku bangsanya dua belas orang; maka tongkat Harunpun adalah di antara segala tongkat itu. Maka diletakkan Musa segala tongkat itu di hadapan hadirat Tuhan dalam kemah assyahadat. Maka sesungguhnya pada keesokan harinya, apabila masuklah Musa ke dalam kemah assyahadat, heranlah, maka tongkat Harun, yang bagi suku Lewi itu, adalah berbunga, karena telah ia itu bertunas dan berbunga kembang dan berbuahkan badam. Maka dibawa Musa akan segala tongkat itu keluar dari hadapan hadirat Tuhan kepada segala bani Israel, serta dilihatnya diambil masing-masing akan tongkatnya. Maka firman Tuhan kepada Musa: Kembalikanlah tongkat Harun itu ke hadapan assyahadat, supaya ditaruh akan satu tanda bagi anak-anak durhaka ini, supaya berkesudahanlah sungut-sungutan mereka itu akan Daku dan jangan mereka itu mati dibunuh. Maka dibuat Musa seperti firman Tuhan kepadanya, demikianpun dibuatnya. Maka sembah bani Israel kepada Musa, katanya: Bahwa sesungguhnya kami sekalian akan putus nyawa kelak dan akan binasa, bahkan, kami sekalian akan binasa. Orang yang berani menghampiri kemah Tuhan itu, biarlah mati dibunuh! Mengapa kami sekalian akan putus nyawa kelak?
Pasal 18. Sebermula, maka firman Tuhan kepada Harun: Bahwa engkau dan anak-anakmu dan isi rumah bapamupun sertamu akan menanggung kesalahan tempat suci, dan engkau dan anak-anakmupun sertamu akan menanggung kesalahan imamatmu. Dan lagi segala saudaramu, yaitu suku Lewi, suku bapamu, hendaklah kausuruh datang hampir serta dengan dikau, karena mereka itu telah ditambahkan kepadamu, supaya dibantunya baik akan dikau baik akan anak-anakmu yang sertamu di hadapan kemah assyahadat. Maka hendaklah mereka itu melakukan pengawalanmu dan pengawalan segenap kemah itu; tetapi janganlah mereka itu menghampiri perkakas tempat suci atau mezbah, asal jangan mati dibunuh, baik kamu baik mereka itu. Melainkan mereka itu sudah ditambahkan kepadamu, supaya dilakukannya pengawalan kemah perhimpunan dalam segala perkerjaan kemah itu, karena seorang keluaranpun jangan hampir kepadamu. Maka hendaklah kamu sekalian melakukan pengawalan tempat suci dan pengawalan mezbah, supaya jangan datang lagi murka atas segala bani Israel. Bahwa sesungguhnya Aku, bahkan, Aku telah mengambil akan saudaramu, segala orang Lewi itu, dari antara bani Israel, dan kepadamulah telah Kukaruniakan dia akan anugerah Tuhan, supaya dilakukannya pekerjaan kemah perhimpunan. Maka hendaklah engkau dan anak-anakmu laki-lakipun sertamu mengerjakan imamat dalam segala yang dari pada hal mezbah dan yang di dalam sampai ke tirai dinding; dan hendaklah kamu mengerjakan imamatmu itu bagaikan jawatan karunia, dan barangsiapa orang lain yang datang hampir, ia itu akan mati dibunuh kelak. Dan lagi firman Tuhan kepada Harun: Bahwa Aku, bahkan, Aku telah mengaruniakan kepadamu penungguan persembahan tatangan yang kepada-Ku, segala barang suci bani Israel telah Kukaruniakan kepadamu akan anugerah jawatan dan kepada anak-anakmu laki-lakipun, akan hukum yang kekal selama-lamanya. Maka dari pada segala persembahan yang dimakan api inilah menjadi bagimu akan kesucian segala kesucian: Segala persembahan mereka itu, yaitu segala persembahannya makanan dan segala korbannya karena dosa dan segala korbannya karena salah, yang patut dipersembahkannya kepada-Ku, ia itu menjadi kesucian segala kesucian bagimu dan bagi anak-anakmupun. Hendaklah kamu makan dia bagaikan kesucian segala kesucian; segala orang laki-laki di antara kamu boleh makan dia; hendaklah ia itu suatu kesucian bagi kamu. Maka dari pada segala persembahannya yang menjadi persembahan tatangan bagimu inilah: segala persembahan timang-timangan bani Israel telah Kukaruniakan kepadamu dan kepada anakmu laki-laki dan perempuanpun sertamu akan hukum yang kekal; barangsiapa yang suci dalam rumahmu itu boleh makan dia. Segala yang terutama dari pada minyak dan segala yang terutama dari pada air anggur dan dari pada gandum, yaitu segala buah bungarannya, yang patut dipersembahkannya kepada Tuhan itu telah Kukaruniakan kepadamu. Segala buah bungaran dari pada segala hasil tanahnya, yang patut dipersembahkannya kepada Tuhan, ia itu menjadi kamu punya; barangsiapa yang suci dalam rumahmu itu boleh makan dia. Segala yang ditentukan bagi ditumpas di antara Israel itu menjadi kamu punya. Segala yang mula-mula keluar dari dalam rahim, dari pada segala kejadian yang patut dipersembahkan orang kepada Tuhan, dari pada manusia atau binatang, ia itu menjadi kamu punya, tetapi akan anak sulung manusia tak akan jangan kamu tebus, demikianpun segala anak sulung binatang yang haram patutlah kamu tebus. Maka tebusannya, umur sebulan hendaklah kamu tebus atas nilaianmu dengan perak sampai lima syikal yang sama dengan syikal tempat suci, yaitu yang ada dua puluh gera. Tetapi anak sulung lembu atau anak sulung domba atau anak sulung kambing jangan kamu tebus, karena sucilah adanya! Maka darahnya hendaklah kaupercikkan kepada mezbah dan lemaknya hendaklah kaubakar akan korban yang dimakan api, suatu bau yang harum kepada Tuhan. Maka dagingnya itu bahagianmu seperti dada korban timang-timangan dan seperti paha kanan yang di hadapan begitulah bahagianmu. Adapun segala persembahan tatangan dari pada barang-barang suci, yang dipersembahkan oleh bani Israel akan persembahan tatangan kepada Tuhan, ia itu telah Kukaruniakan kepadamu dan kepada anakmu laki-laki dan perempuan sertamu akan hukum yang kekal, ia itu suatu perjanjian garam yang kekal bagimu di hadapan hadirat Tuhan, yaitu bagimu dan bagi segala anak buahmupun sertamu. Dan lagi firman Tuhan kepada Harun: Dari pada tanah mereka itu tiada engkau beroleh pusaka dan suatu bahagianpun tidak kauperoleh di antaranya; bahwa Akulah bahagianmu dan pusakamu di antara segala bani Israel. Bahwa sesungguhnya kepada anak-anak Lewi telah Kukaruniakan segala perpuluhan dalam Israel akan pusakanya karena pekerjaan yang dikerjakannya, yaitu pekerjaan kemah perhimpunan. Maka sebab itu jangan lagi bani Israel menghampiri kemah perhimpunan itu, sehingga ditanggungnya dosa dan matilah mereka itu dibunuh. Melainkan orang Lewi, ia itu hendaklah mengerjakan pekerjaan kemah perhimpunan serta menanggung salahnya. Maka inilah suatu hukum yang kekal bagi kamu turun-temurun, maka di antara bani Israel jangan mereka itu beroleh barang pusaka. Adapun segala perpuluhan bani Israel, yang patut dipersembahkannya kepada Tuhan akan persembahan tatangan, ia itu telah Kukaruniakan kepada orang-orang Lewi akan bahagian pusakanya, maka sebab itu firman-Ku akan hal mereka itu: di antara bani Israel jangan mereka itu beroleh bahagian pusaka. Dan lagi berfirman Tuhan kepada Musa demikian: Hendaklah engkau mengatakan inipun kepada segala orang Lewi: Apabila kamu mengambil perpuluhan itu dari pada bani Israel, yang telah Kukaruniakan kepadamu akan bahagian pusaka, maka hendaklah kamu mengambil dari padanya dalam sepuluh asa dari pada segala perpuluhan akan persembahan tatangan kepada Tuhan. Maka itu akan dibilang bagi persembahan tatanganmu, seperti gandum dari pada pelubur dan seperti kelimpahan apitanmu anggur. Maka demikian hendaklah kamupun menatang suatu persembahan tatangan bagi Tuhan dari pada segala perpuluhanmu, yang kamu ambil dari pada bani Israel, maka persembahan tatangan bagi Tuhan dari pada sekalian ini hendaklah kamu berikan kepada Harun, yang imam. Maka dari pada segala pemberianmu hendaklah kamu menatang segenap persembahan tatangan Tuhan; dari pada segala yang terutama di antaranya, yang dapat dipakai akan suatu bahagian yang suci. Maka hendaklah engkau mengatakan ini kepada mereka itu: Apabila kamu membawa yang terutama dari padanya akan persembahan tatangan, maka ia itu dibilang bagi orang-orang Lewi akan hasil pelubur dan akan hasil apitan anggur. Maka hendaklah kamu makan dia pada segala tempat, baik kamu baik isi rumahmu, karena inilah upahmu akan pekerjaanmu dalam kemah perhimpunan. Maka tiada kamu menanggung dosa, jikalau yang terutama dari padanya kamu bawa akan persembahan tatangan; maka jangan kamu mengejikan perkara-perkara suci bani Israel, asal jangan kamupun mati dibunuh.
Pasal 2. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun, firman-Nya: Hendaklah segala bani Israel mendirikan kemahnya masing-masing di bawah panjinya dengan alamat rumah bapa-bapanya, maka hendaklah mereka itu duduk bertentangan keliling kemah perhimpunan. Maka pada sebelah timurnya, yaitu pada sebelah matahari terbit, akan duduk suku Yehuda dengan panjinya serta dengan segala tentaranya, dan Nahesyon bin Aminadab menjadi penghulu bani Yehuda itu. Adapun tentaranya, segala orangnya yang telah dibilang itu, tujuh laksa empat ribu enam ratus banyaknya. Maka pada sisinya akan didirikan suku Isakhar akan segala kemahnya, maka Natanael bin Zuhar menjadi penghulu bani Isakhar itu. Adapun tentaranya, segala orangnya yang dibilang itu, lima laksa empat ribu empat ratus banyaknya. Dan lagi suku Zebulon, maka Eliab bin Helon menjadi penghulu bani Zebulon itu. Adapun tentaranya, segala orangnya yang dibilang itu, lima laksa tujuh ribu empat ratus banyaknya. Maka jumlah segala orang tentara Yehuda yang dibilang itu seketi delapan laksa enam ribu empat ratus banyaknya dengan segala tentaranya, maka mereka itu akan berjalan dahulu. Maka panji suku Rubin serta dengan segala tentaranya akan ada pada sebelah selatan dan Elizur bin Sedeur menjadi penghulu bani Rubin itu. Adapun tentaranya, segala orangnya yang dibilang itu, empat laksa enam ribu lima ratus banyaknya. Maka pada sisinya hendaklah suku Simeon mendirikan kemahnya, maka Silumeil bin Zurisadai menjadi penghulu bani Simeon itu. Adapun tentaranya, segala orangnya yang dibilang itu, lima laksa sembilan ribu tiga ratus banyaknya. Dan lagi suku Gad, maka Elyasaf bin Rehuil menjadi penghulu bani Gad itu. Adapun tentaranya, segala orangnya yang dibilang itu, empat laksa lima ribu enam ratus lima puluh banyaknya. Maka jumlah segala orang yang dibilang dalam tentara Rubin itu seketi lima laksa seribu empat ratus lima puluh, dengan segala tentaranya, maka mereka itu akan berjalan menjadi tentara yang kedua. Kemudian dari pada mereka itu hendaklah berjalan tentara orang Lewi serta dengan kemah perhimpunan pada sama tengah segala tentara itu, sama seperti mereka itu mendirikan kemahnya, begitu juga hendaklah mereka itu berjalan, masing-masing pada tempatnya serta dengan panjinya. Maka panji suku Efrayim serta dengan tentaranya akan ada pada sebelah barat, dan Elisama bin Amihud menjadi penghulu bani Efrayim itu. Adapun tentaranya dan segala orang yang dibilang itu, empat puluh ribu lima ratus. Maka pada sisinya adalah suku Manasye dan Gamaliel bin Pedazur menjadi penghulu bani Manasye itu. Adapun tentaranya dan segala orangnya yang dibilang itu, tiga laksa dua ribu dua ratus banyaknya. Dan lagi suku Benyamin, maka Abidan bin Gideoni menjadi penghulu Benyamin itu. Adapun tentaranya dan segala orangnya yang dibilang itu, tiga laksa lima ribu empat ratus banyaknya. Maka jumlah segala orang yang dibilang dalam tentara Efrayim itu seketi delapan ribu seratus serta dengan tentaranya, maka mereka itu akan berjalan menjadi tentara yang ketiga. Maka panji tentara Dan itu akan ada pada sebelah utara serta dengan segala tentaranya, maka Ahiezar bin Amisadai menjadi penghulu bani Dan itu. Adapun tentaranya dan segala orangnya yang dibilang itu, enam laksa dua ribu tujuh ratus banyaknya. Maka pada sisinya hendaklah suku Asyer mendirikan kemahnya, maka Pagiel bin Okhran menjadi penghulu bani Asyer itu. Adapun tentaranya dan segala orangnya yang dibilang itu, empat laksa seribu lima ratus banyaknya. Dan lagi suku Naftali, maka Ahira bin Enan menjadi penghulu bani Naftali itu. Adapun tentaranya dan segala orangnya yang dibilang itu, lima laksa tiga ribu empat ratus banyaknya. Maka jumlah segala orang yang dibilang dalam tentara Dan itu seketi lima laksa tujuh ribu enam ratus, maka hendaklah mereka itu berjalan terkemudian serta dengan panjinya. Maka sekalian inilah orang terbilang dari pada bani Israel seturut rumah bapa-bapanya, maka jumlah segala orang yang terbilang dalam segala tentaranya itu enam keti tiga ribu lima ratus lima puluh orang. Tetapi tiada dibilangnya segala orang Lewi itu di antara bani Israel, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Maka diperbuatlah oleh bani Israel segala sesuatu yang firman Tuhan kepada Musa, didirikannyalah kemahnya seturut panji-panjinya, demikianpun berjalanlah mereka itu masing-masing dengan sukunya serta dengan isi rumah bapa-bapanya.
Pasal 3. Sebermula, maka inilah Anak buah Harun dan Musa pada masa Tuhan berfirman kepada Musa di atas bukit Torsina. Maka inilah nama anak-anak laki-laki Harun: yang sulung itu Nadab, lalu Abihu dan Eliazar dan Itamar. Dan inilah nama anak laki-laki Harun, yaitu imam yang disiram dan yang telah dilantik akan mengerjakan imamat. Tetapi Nadab dan Abihu matilah di hadapan hadirat Tuhan tatkala mereka itu membawa api yang lain ke hadapan hadirat Tuhan dalam padang Tiah maka tiadalah anak pada mereka itu; tetapi Eliazar dan Itamar mengerjakan imamat di hadapan Harun, bapanya. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Suruhlah suku Lewi itu datang hampir, lalu taruhlah mereka itu di hadapan imam Harun, supaya mereka itu menolong akan dia, dan supaya mereka itu berkawal akan gantinya dan berkawal akan ganti segenap sidang di hadapan kemah perhimpunan akan mengerjakan pekerjaan kemah sembahyang itu, dan supaya mereka itu menaruh akan segala perkakas kemah perhimpunan itu dan berkawal akan ganti segala bani Israel dalam mengerjakan kemah sembahyang itu. Demikian hendaklah kauberikan segala orang Lewi itu kepada Harun dan kepada anak-anaknya laki-laki, karena mereka itu telah dikaruniakan kepadanya, dari pada segala bani Israel mereka itulah dikaruniakan kepadanya. Tetapi akan Harun dan anak-anaknya laki-laki hendaklah kauangkat, supaya mereka itu mengerjakan imamatnya, maka dari pada orang keluaran barangsiapapun yang menghampiri pekerjaan itu, ia itu akan mati dibunuh. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, demikian: Akan Daku, bahwa sesungguhnya Aku telah mengambil akan segala orang Lewi dari antara bani Israel akan ganti segala anak sulung yang mula-mula keluar dari dalam rahim di antara segala bani Israel; maka segala orang Lewi itu hendaklah Aku punya. Karena segala anak sulung itu milik-Ku, maka pada hari Aku palu segala anak sulung di negeri Mesir, pada hari itu juga telah Kusucikan bagi-Ku segala yang sulung di antara Israel, baik manusia baik binatang, ia itu menjadi Aku punya: Bahwa Akulah Tuhan! Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dalam padang belantara Sinai demikian: Bilanglah olehmu akan segala bani Lewi seturut rumah bapa-bapanya, seturut sukunya, yaitu segala anak laki-laki yang umur sebulan dan lebih dari pada itu hendaklah kaubilang. Maka Musapun membilanglah mereka itu setuju dengan firman Tuhan, seperti yang telah disuruh kepadanya. Maka segala anak laki-laki Lewi dengan nama-namanya inilah: Gerson dan Kehat dan Merari. Maka nama anak laki-laki Gerson seturut sukunya inilah: Libni dan Simei. Dan anak laki-laki Kehat seturut sukunya itulah Amram dan Yizhar dan Heberon dan Uzziel. Dan anak laki-laki Merari seturut sukunya itulah Makhli dan Musi, maka sekalian inilah suku orang Lewi seturut rumah bapa-bapanya. Maka dari pada Gerson turunlah suku orang Libni dan suku orang Simei, yaitulah suku orang Gersoni. Adapun bilangan segala anak laki-laki, yang umur sebulan dan lebih dari pada itu, jumlah segala orangnya yang dibilang itu tujuh ribu lima ratus banyaknya. Maka hendaklah segala bangsa Gerson itu mendirikan kemahnya di belakang kemah sembahyang arah ke barat. Maka hendaklah Elyasaf bin Lail menjadi penghulu suku orang Gersoni itu. Maka barang dari pada kemah perhimpunan yang diamanatkan kepada anak laki-laki Gerson ia itu kain tudung yang pada sebelah dalam dan kain tudung kemah yang di atasnya dan segala kain tudung yang di luar dan tudung pintu kemah perhimpunan, dan kain pagar halaman dan tudung pintu halaman, yang keliling kemah sembahyang dan mezbah, dan segala talinya serta dengan segala yang patut pada pekerjaan itu. Maka dari pada Kehat turunlah suku orang Amrami dan suku orang Yizhari dan suku orang Heberoni dan suku orang Uzzieli, yaitulah segala suku orang Kehati. Adapun bilangan segala anak laki-laki, yang umur sebulan dan lebih dari pada itu, jumlahnya delapan ribu enam ratus, orang yang mengawali tempat yang suci itu. Maka hendaklah segala anak buah anak laki-laki Kehat itu mendirikan kemahnya pada sebelah kemah sembahyang arah ke selatan. Dan hendaklah Elisafan bin Uzziel menjadi penghulu suku bangsa orang Kehati itu. Adapun barang yang diamanatkan kepadanya ia itu tabut dan meja dan kaki pelita dan segala mezbah dan segala perkakas tempat suci, yang terpakai dalam mengerjakan dia, dan lagi tirai dinding serta dengan segala yang patut pada pekerjaannya. Maka Eleazar bin Harun itu menjadi penghulu besar atas segala penghulu orang Lewi dan perintahnya akan atas segala orang yang mengawali tempat suci itu. Maka dari pada Merari turunlah suku orang Makhli dan suku orang Musi, yaitulah bangsa Merari. Adapun bilangan segala anak laki-laki, yang umur sebulan dan lebih dari pada itu, jumlahnya enam ribu dua ratus. Maka Zuriel bin Abihail menjadi penghulu suku bangsa Merari, dan hendaklah mereka itu mendirikan kemahnya pada sebelah kemah sembahyang arah ke utara. Maka barang yang diamanatkan kepada anak-anak laki-laki Merari ia itu segala jenang kemah sembahyang dan segala kayu palangnya dan segala tiangnya dan segala kakinya dan segala perkakasnya dan segala yang patut pada pekerjaan itu, dan segala tiang halaman berkeliling serta dengan segala kakinya dan pasaknya dan talinya. Maka adapun orang yang akan mendirikan kemahnya di hadapan kemah sembahyang arah ke timur, di hadapan kemah sembahyang arah ke sebelah matahari terbit, yaitulah Musa dan Harun serta dengan anak-anaknya laki-laki, supaya mereka itu mengawali tempat yang suci itu akan ganti pengawalan segala bani Israel; maka barangsiapa orang keluaran yang datang hampir kepadanya, ia itu akan mati dibunuh. Adapun bilangan segala orang Lewi, yang dibilang oleh Musa dan Harun dengan firman Tuhan, seturut suku-sukunya, yaitu segala anak laki-laki yang umur sebulan dan lebih dari pada itu, jumlahnya dua puluh dua ribu orang. Maka firman Tuhan kepada Musa: Bilanglah olehmu akan segala anak sulung laki-laki di antara segala bani Israel, yaitu yang umur sebulan atau lebih dari pada itu, dan ambillah akan bilangan segala nama mereka itu, dan ambillah bagiku segala orang Lewi itu akan ganti segala anak sulung di antara bani Israel: Bahwa Akulah Tuhan; dan segala binatang orang Lewi akan ganti segala anak sulung di antara segala binatang bani Israel. Maka dibilanglah oleh Musa akan segala anak sulung di antara bani Israel setuju dengan firman Tuhan yang kepadanya itu. Maka adapun banyak anak sulung laki-laki, seturut bilangan nama-namanya yang umur sebulan dan lebih dari pada itu, setelah dibilang jumlahnya dua puluh dua ribu dua ratus tujuh puluh tiga orang. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Ambillah olehmu segala orang Lewi itu akan ganti segala anak sulung di antara bani Israel, dan segala binatang orang Lewi akan ganti binatang mereka itu, karena segala orang Lewi itu menjadi Aku punya: Bahwa Akulah Tuhan! Dan lagi uang tebusan dua ratus tujuh puluh tiga orang yang tinggal lagi dari pada segala anak sulung bani Israel, yang lebih dari pada segala orang Lewi itu, hendaklah diambil olehmu lima syikal akan ganti seorang, setuju dengan syikal tempat suci hendaklah kauambil dia, yaitu dari pada dua puluh gera sesyikal. Maka hendaklah engkau memberikan uang itu kepada Harun dan kepada anak-anaknya laki-laki, yaitu uang tebusan segala orang yang lagi tinggal dari pada mereka itu. Maka diambillah oleh Musa akan uang tebusan segala orang yang lagi tinggal lebih dari pada segala orang yang ditebus oleh orang-orang Lewi itu. Maka dari pada anak-anak sulung bani Israel diambilnya uang itu seribu tiga ratus enam puluh lima syikal yang sama dengan syikal tempat suci itu. Maka diberikan Musa uang tebusan orang itu kepada Harun dan kepada anak-anaknya laki-laki, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa itu.
Pasal 4. Bermula, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun demikian: Ambillah olehmu akan bilangan anak-anak laki-laki Kehat di antara segala orang Lewi seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, yaitu yang umur tiga puluh tahun atau lebih, sampai lima puluh tahun umurnya, segala orang yang cakap bagi pekerjaan itu akan bekerja dalam kemah perhimpunan. Maka inilah pekerjaan anak-anak Kehat dalam kemah perhimpunan, yaitu kesucian segala kesucian. Maka apabila tentara itu berangkat hendaklah Harun serta dengan anak-anaknya laki-lakipun datang hampir dan menurunkan tirai dinding itu dan menudungkan tabut assyahadat dengan dia. Lalu hendaklah dibubuhnya di atasnya suatu tudung dari pada kulit gajah mina, setelah sudah dihamparkannya dahulu di atasnya sehelai kain biru laut sama sekali, kemudian hendaklah dikenakannyalah kayu pengusungnya. Dan lagi di atas meja roti tunjukanpun hendaklah dihamparkannya sehelai kain biru laut dan diletakkannya di atasnya segala pinggan dan bokor dan ceper dupa dan ceper pencurah dan lagi roti yang selalu itu akan di atasnya. Setelah itu hendaklah dihamparkannyalah sehelai kain kirmizi di atasnya dan ditudungkannya dengan suatu tudung dari pada kulit gajah mina, kemudian hendaklah dikenakannya kayu pengusungnya. Lagipun hendaklah diambilnya sehelai kain biru laut, ditudungkannya kaki pelita itu serta segala pelitanya dan segala penjepitnya dan segala pemadamnya dan segala bekas minyaknya yang terpakai kepada pekerjaan itu. Lalu hendaklah dibungkuskannya kaki pelita itu serta segala perkakasnya dengan kain tudung yang dari pada kulit gajah mina, serta diletakkannya di atas usungan. Dan lagi di atas meja yang dari pada emas itu hendaklah dihamparkannya sehelai kain biru laut dan ditudungkannya dengan tudung kulit gajah mina dan dikenakannya kayu pengusungnya. Setelah itu hendaklah diambilnya segala serba yang terpakai kepada pekerjaan dalam tempat suci itu, dibungkuskannya dengan kain biru laut dan ditudungkannya dengan tudung kulit gajah mina dan diletakkannya di atas usungan. Kemudian hendaklah disucikannya mezbah itu dari pada abu dan dihamparkannya sehelai kain kirmizi di atasnya. Dan lagi dimasukkan ke dalamnya segala perkakasnya yang terpakai kepada pekerjaan itu, yaitu segala tempat bara api dan serampang dan penyodok dan bokor percikan dan segala perkakas mezbah itu, lalu ditudungkannya dengan tudung yang dari pada kulit gajah mina dan dikenakannya kayu pengusungnya. Setelah sudah ditudungkan Harun dan anak-anaknya akan tempat yang suci dan segala perkakas tempat yang suci itu apabila tentara itu hendak berangkat, maka hendaklah anak-anak laki-laki Kehat itu datang hampir akan mengusung dia, tetapi jangan dijabatnya akan barang yang suci itu, supaya jangan mereka itu dibunuh. Maka dari pada kemah perhimpunan itu sekalian inilah yang hendak diusung oleh anak-anak laki-laki Kehat. Maka kepada pemerintah Eleazar bin Harun, imam itu, diserahkan segala minyak pelita dan dupa dari pada rempah-rempah yang harum dan persembahan makanan yang sehari-hari dengan minyak siraman, bahkan, pemerintahannya atas segenap kemah sembahyang serta dengan segala isinya, baik tempat yang suci baik segala perkakasnya. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun demikian: Ingatlah baik-baik, janganlah suku bangsa orang Kehat itu ditumpas dari antara orang-orang Lewi! Maka perbuatlah demikian karena mereka itu, supaya mereka itu hidup dan jangan mati apabila mereka itu datang hampir kepada kesucian segala kesucian itu: maka hendaklah datang Harun serta anak-anaknya dan membawa mereka itu masing-masing kepada pekerjaannya dan kepada tanggungannya. Tetapi janganlah mereka itu datang hendak melihat apabila tempat yang suci itu dibungkus, supaya jangan mereka itu mati. Dan lagi firman Tuhan kepada Musa demikian: Ambillah lagi jumlah segala bani Gerson, seturut rumah bapa-bapanya, seturut suku-sukunya, yang umur tiga puluh tahun dan lebih dari pada itu, sampai umur lima puluh tahun, hendaklah kaubilang akan dia segala orang yang cakap akan turut berperang dan akan berbuat pekerjaan dalam kemah perhimpunan itu. Maka inilah pekerjaan orang bangsa Gersoni, yang patut diperbuatnya akan hal memikul. Maka hendaklah dipikulnya segala kelambu kemah sembahyang dan kemah perhimpunan dan tudung yang di atasnya dan tudung yang dari pada kulit gajah mina yang di atas sekali dan tabir pintu kemah perhimpunan, dan segala kelambu halaman dan tudung pintu halaman, yang pada segala pihak keliling kemah sembahyang dan mezbah, dan segala talinya dan segala perkakas yang terpakai kepada pekerjaan itu, segala perkakas yang patut diperbuat bagi yang demikian, ia itulah masuk pekerjaan mereka itu. Setuju dengan perintah Harun dan anak-anaknya hendaklah diperbuat anak-anak Gerson akan segala pekerjaannya, dari pada barang yang hendak dipikulnya dan barang yang hendak diperbuatnya; maka hendaklah kamu memberi perintah kepada mereka itu, supaya diperbuatnya segala pekerjaan pikulannya. Maka inilah pekerjaan bangsa anak-anak Gerson akan kemah perhimpunan itu, maka dalam berbuat itu hendaklah mereka itu di bawah perintah Itamar bin Harun, yang imam itu. Maka hendaklah engkau membilang akan anak-anak laki-laki Merari seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, yang umur tiga puluh tahun dan lebih dari pada itu, sampai yang umur lima puluh tahun, hendaklah kaubilang segala orang yang cakap bagi pekerjaan itu akan diperbuatnya pekerjaan kemah perhimpunan. Maka inilah yang hendak ditanggungnya dari pada barang yang patut dipikul olehnya dan yang dikerjakan olehnya dalam kemah perhimpunan, yaitu segala jenang kemah sembahyang dan segala kayu palangnya dan segala tiangnya serta dengan kakinya, dan segala tiang halaman yang keliling serta dengan segala kakinya dan pasaknya dan talinya dan segala perkakasnya dan barang yang hendak diperbuat akan dia; maka hendaklah engkau membilang segala perkakas dengan nama-namanya, yang diserahkan kepada tanggungannya akan dipikul olehnya. Maka inilah pekerjaan bangsa anak-anak Merari, yang patut dikerjakannya dalam kemah perhimpunan, di bawah perintah Itamar bin Harun, yang imam. Maka oleh Musa dan Harun dan segala penghulu sidang itu dibilanglah akan segala anak laki-laki orang Kehati seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, yang umur tiga puluh tahun atau lebih, sampai umur lima puluh tahun, segala orang yang cakap bagi pekerjaan itu akan berbuat barang pekerjaan pada kemah perhimpunan itu. Adapun segala orang yang dibilang seturut sukunya itu dua ribu tujuh ratus lima puluh banyaknya. Maka sekalian inilah orang yang dibilang dari pada bangsa orang Kehati, semuanya orang yang berbuat pekerjaan pada kemah perhimpunan, yang telah dibilang oleh Musa dan Harun setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Maka segala orang yang dibilang dari pada anak-anak laki-laki Gerson seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, yang umur tiga puluh tahun atau lebih dari pada itu, sampai umur lima puluh tahun, segala orang yang cakap bagi pekerjaan itu akan berbuat barang pekerjaan pada kemah perhimpunan, adalah segala orangnya yang dibilang seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya dua ribu enam ratus tiga puluh banyaknya. Maka sekalian inilah orang yang dibilang dari pada bangsa orang Gersoni, semuanya orang yang berbuat pekerjaan pada kemah perhimpunan, yang telah dibilang oleh Musa dan Harun setuju dengan firman Tuhan. Maka segala orang yang dibilang dari pada bangsa anak-anak Merari seturut sukunya, seturut rumah bapa-bapanya, yang umur tiga puluh tahun atau lebih, sampai umur lima puluh tahun, semuanya orang yang cakap bagi pekerjaan itu akan berbuat pekerjaan pada kemah perhimpunan, adapun segala orangnya yang dibilang seturut sukunya itu tiga ribu dua ratus banyaknya. Maka inilah segala orang yang dibilang dari pada bangsa bani Merari, yang telah dibilang oleh Musa dan Harun setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Adapun segala orang yang dibilang, yang dibilang oleh Musa dan Harun dan oleh penghulu-penghulu Israel dari pada segala orang Lewi, seturut sukunya seturut rumah bapa-bapanya, yang umur tiga puluh tahun atau lebih, sampai umur lima puluh tahun, segala orang yang datang hampir akan berbuat perkerjaan dan akan memikul-mikul dalam kemah perhimpunan, segala orangnya yang dibilang itu delapan ribu lima ratus delapan puluh. Setuju dengan firman Tuhan telah dibilang oranglah akan dia dengan perintah Musa, masing-masing dengan pekerjaannya dan dengan pikulannya dan dengan tanggungannya, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa.
Pasal 5. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Berilah perintah kepada bani Israel, supaya disuruhkannya segala orang kusta dan segala orang yang berbeser dan segala orang yang najis oleh bangkai itu keluar dari pada tempat tentara. Baik orang perempuan baik orang laki-laki, hendaklah kausuruh pergi, sampai di luar tempat tentara hendaklah kausuruh mereka itu pergi, supaya jangan dinajiskannya tempat tentaranya, yang di tengahnya Aku ini ada duduk. Maka dibuatlah oleh bani Israel demikian, disuruhnya mereka itu keluar dari pada tempat tentara, maka setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa dibuatlah oleh bani Israel. Maka lagi firman Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah olehmu kepada bani Israel: Jikalau seorang laki-laki atau perempuan telah berbuat barang suatu dosa manusia dengan mendurhaka kepada Tuhan dan dirasai orang itu akan dirinya bersalah, maka hendaklah diakunya dosanya yang telah dibuatnya, lalu dipulangkannya barang yang patut kepada orang yang empunya setelah dipertambahkan dengan seperlimanya dahulu, maka ia itu dipulangkan kepada orang yang ia berhutang kepadanya. Maka jikalau kiranya dari pada orang itu tiada lagi anak cucunya sekalipun yang dapat dipulangkannya barang yang patut kepadanya, maka barang utang yang hendak dipulangkan itu menjadi Tuhan punya akan guna imam, lain dari pada domba jantan korban gafirat itu yang dipakainya akan mengadakan gafirat atasnya. Maka segala persembahan tatangan bani Israel dari pada segala yang terpakai kepada pekerjaan yang suci dan yang dibawa oleh mereka itu kepada imam, ia itu menjadi imam punya. Kendatilah demikian, maka segala yang ada pada tiap-tiap orang dari pada barang yang terpakai kepada pekerjaan yang suci, ia juga yang empunya dia, tetapi barang yang diberinya kepada imam ia itulah imam punya. Dan lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah olehmu kepada segala bani Israel ini: Barangsiapa orang laki-laki yang bininya telah menyimpang dari padanya dan telah khianat akan dia, sehingga seorang laki-laki telah berbaring dengan dia dan berseketiduran dengan dia, tetapi tersembunyilah perkara itu dari pada mata lakinya dan telah dicemarkannya dirinya dengan sembunyi-sembunyi, sehingga tiadalah saksi atasnya dan salahnyapun tiada kedapatan, maka nafsu gairat telah berlaku atasnya dan cemburuanlah ia akan bininya, sebab telah dicemarkannya dirinya, atau nafsu gairat telah berlaku atasnya dan cemburuanlah ia akan bininya, jikalau tiada dicemarkannya dirinya sekalipun, maka hendaklah orang itu membawa bininya menghadap imam dan dibawanya sertanya sepersepuluhan seefa tepung syeir, maka jangan ia itu disirami dengan minyak dan jangan dibubuh kemenyan, karena ia itulah suatu persembahan perdakwaan, yang mengadakan peringatan kesalahan. Maka hendaklah disuruh imam akan dia datang hampir serta dihadapkannya dia kepada hadirat Tuhan. Lalu hendaklah diambil oleh imam akan air yang suci dalam bejana tanah, dan dari pada abu yang di dasar kemah sembahyang hendaklah diambil imam, dibubuhnya dalam air itu. Setelah sudah dihadapkan imam akan perempuan itu demikian kepada hadirat Tuhan, maka hendaklah diuraikannya rambut perempuan itu dan kepada tangannya diberikannya persembahan makanan perdakwaan, yaitu persembahan makanan gairat, maka pada tangan imam hendaklah ada air yang mengadakan celaka dan laknat. Maka hendaklah imam menyumpahi dia sambil katanya kepada perempuan itu: Jikalau tiada seorang laki-laki lain berseketiduran dengan dikau dan jikalau tiada engkau menyimpang dari pada perintah lakimu dengan mencemarkan dirimu, maka terlepaslah engkau dari pada celaka dan laknat yang diadakan oleh air ini! Tetapi jikalau sungguh engkau telah menyimpang dari pada perintah lakimu dengan mencemarkan dirimu dan seorang laki-laki lain dari pada lakimu sendiri telah berseketiduran dengan dikau; (lalu hendaklah disumpahi imam akan perempuan itu dengan sumpah laknat sambil kata imam kepada perempuan itu:) Bahwa dijadikan Tuhan akan dikau suatu kutuk dan laknat di antara bangsamu dengan dicengkungkan Tuhan pahamu dan dibusungkannya perutmu. Hendaklah air ini, yang mengadakan laknat, masuk ke dalam isi perutmu, supaya dibusungkannya perutmu dan dicengkungkannya pahamu. Maka hendaklah perempuan itu menyahut: Amin! Amin! Setelah itu maka hendaklah disuratkan imam segala sumpah ini pada sehelai kertas, lalu dihapuskannya pula dengan air kutuk itu. Maka perempuan itu hendaklah disuruhnya minum air ini, yang mendatangkan celaka dan laknat, supaya air yang mendatangkan laknat itu masuk ke dalamnya serta mengadakan celaka yang besar. Maka sementara ini hendaklah diambil imam akan persembahan makanan gairat dari pada tangan perempuan itu, lalu ditimang-timangnya persembahan makanan itu di hadapan hadirat Tuhan dan dipersembahkannya di atas mezbah. Ia itu oleh imam akan diambil dari pada persembahan makanan itu segenggam penuh akan bahagian persembahannya dan dibakarnya habis di atas mezbah, setelah itu hendaklah diberinya minum air itu kepada perempuan itu. Maka setelah sudah diberinya minum air itu kepadanya, bahwasanya jikalau telah dicemarkannya dirinya dan khianat ia akan lakinya, maka air yang mendatangkan laknat itu kelak memasukkan ke dalamnya celaka yang besar, sehingga busunglah perutnya dan cengkunglah pahanya, maka perempuan itulah menjadi suatu kutuk di antara bangsanya. Tetapi jikalau perempuan itu tiada mencemarkan dirinya, melainkan sucilah ia dari pada salah, maka satupun celaka tiada ia kena dan dalam hal kawinnya iapun akan berbiak adanya. Maka inilah hukum gairat, jikalau seorang perempuan di bawah kuasa lakinya telah menyimpang dan telah mencemarkan dirinya, atau jikalau nafsu gairat telah berlaku atas seorang laki-laki dan cemburuanlah ia akan bininya; hendaklah dihadapkannya bininya itu kepada hadirat Tuhan dan diperbuat imam akan dia setuju dengan segala hukum ini. Maka dalam itupun yang laki itu suci dari pada salah, tetapi yang bini itu akan menanggung salahnya.
Pasal 6. Dan lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah kepada bani Israel perkataan ini: Jikalau seorang laki-laki atau perempuan mengasingkan dirinya dengan bernazar, yaitu nazar orang nazir, hendak mengasingkan dirinya bagi Tuhan, tak akan jangan dijauhkannyalah dirinya dari pada air anggur dan tuak dan jangan diminumnya cuka air anggur atau cuka tuak dan jangan diminumnya air buah anggur atau dimakannya buah anggur, baik yang hidup baik yang kering. Selama segala hari ia seorang nazir jangan dimakannya barang sesuatu yang datang dari pada pokok anggur, jikalau biji atau kulitnya sekalipun. Selama segala hari ia seorang nazir jangan pisau cukur terpakai kepada kepalanya, sampai sudah genap segala hari diasingkannya dirinya bagi Tuhan sucilah ia, hendaklah dibiarkannya segala tokong rambutnya bertumbuh sahaja. Maka selama segala hari diasingkannya dirinya bagi Tuhan jangan ia hampir kepada mayat orang. Jangan dinajiskannya dirinya, baik karena bapanya atau ibunya baik karena saudaranya laki-laki atau perempuan, jikalau mereka itu sudah mati, karena tanda nazirat bagi Allah adalah di atas kepalanya. Selama segala hari ia seorang nazir maka sucilah ia bagi Tuhan, tetapi jikalau di hadapannya matilah seorang dengan sekonyong-konyong dan tiada tersangka, sehingga dinajiskannya kepada nazirnya, maka hendaklah dicukurnya kepalanya pada hari ia disucikan, pada hari yang ketujuh hendaklah dicukurnya. Maka pada hari yang kedelapan hendaklah dibawanya dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak merpati kepada imam, ke pintu kemah perhimpunan. Maka hendaklah disediakan imam seekor akan korban karena dosa dan seekor akan korban bakaran, serta diadakannya gafirat atasnya, karena telah berdosa ia sebab mayat itu; maka hendaklah disucikannya kepalanyapun pada hari itu juga. Maka hendaklah diasingkannya pula dirinya segala hari nazirnya bagi Tuhan dan dibawanya seekor anak domba yang umur setahun akan korban karena salah, maka segala hari yang dahulu itu tiada dibilang, sebab telah dinajiskannya hal nazirnya. Bahwa inilah hukum orang nazir itu: Maka pada hari genaplah segala hari nazirnya, hendaklah ia berdiri pada pintu kemah perhimpunan, serta dibawanya akan persembahan kepada Tuhan seekor anak domba jantan yang umur setahun dan tiada berkecelaan akan korban bakaran, dan seekor domba betina yang umur setahun dan tiada berkecelaan akan korban karena dosa, dan seekor domba jantan yang tiada berkecelaan akan korban syukur, dan sebuah rantang berisi apam fatir dari pada tepung halus diramas dengan minyak, dan roti mentah fatir yang disapu dengan minyak, serta dengan persembahan makanannya dan persembahan minumannya. Lalu hendaklah imam itu menghampiri hadirat Tuhan serta menyediakan korban karena dosa dan korban bakaran itu. Setelah itu hendaklah disediakannya domba jantan itu akan korban syukur bagi Tuhan serta dengan rantang yang berisi apam fatir, dan lagi hendaklah disediakan imam persembahannya makanan dan minuman. Lalu hendaklah orang nazir itu mencukur kepala nazirnya di hadapan pintu kemah perhimpunan, dan hendaklah diambilnya rambut kepada nazirnya, dibubuhnya di atas api yang di bawah korban syukur itu. Maka hendaklah diambil imam dari pada domba jantan itu satu paha yang di hadapan serta yang sudah direbus dan sebuah apam fatir dari dalam rantang itu dan sebuah roti mentah, maka hendaklah diletakkannya di atas kedua tapak tangan orang nazir itu setelah sudah dicukurnya rambut nazirnya. Maka hendaklah ia itu ditimang-timang imam akan persembahan timangan di hadapan hadirat Tuhan, ia itulah suatu kesucian bagi imam, lain dari pada dada korban timangan dan lain dari pada paha yang di hadapan korban tatangan; setelah itu bolehlah orang nazir itu minum air anggur. Maka inilah hukum orang nazir yang telah janji persembahan korbannya kepada Tuhan karena nazirnya, lain dari pada yang dapat dipersembahkannya lebih; setuju dengan janji yang telah dijanjikannya hendaklah ia mempersembahkan lebih dari pada segala yang ditanggungkan atasnya oleh hukum nazirnya itu. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakan ini kepada Harun dan kepada anak-anaknya laki-laki: Dengan demikian peri hendaklah kamu memberkati bani Israel; katakanlah olehmu kepada mereka itu: Bahwa Tuhan memberkati apalah kamu dan memeliharakan kamu! Bahwa Tuhan menerangi apalah kamu dengan wajah-Nya dan dikasihankan-Nyalah kamu! Bahwa Tuhan menunjukkan apalah wajah-Nya kepada kamu dan mengarunia kamu dengan selamat! Demikian hendaklah diletakkannya nama-Ku kepada segala bani Israel, maka Aku akan memberkati mereka itu kelak.
Pasal 7. Hata, maka pada sekali peristiwa, yaitu pada hari selesailah Musa dari pada membangunkan kemah sembahyang serta disiramkannya dengan minyak dan disucikannya akan dia dan akan segala perkakasnya serta dengan mezbah dan segala perkakasnya disiramnya juga dengan minyak dan disucikannya, maka dibawa oleh segala kepala Israel dan penghulu suku bangsanya akan persembahannya; maka mereka itu juga penghulu suku bangsa yang telah memerintah pembilangan itu. Maka dibawanya akan persembahannya ke hadapan hadirat Tuhan enam buah pedati yang pakai tudung dan dua belas ekor lembu, sebuah pedati akan dua orang penghulu dan seekor lembu akan seorang penghulu, maka dibawanya sampai ke hadapan kemah sembahyang. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Terimalah sekalian itu dari pada mereka itu, supaya ia itu terpakai kepada pekerjaan kemah perhimpunan dan berikanlah dia kepada orang-orang Lewi, masing-masing sekadar pekerjaannya. Maka diterimalah oleh Musa akan segala pedati dan lembu itu, lalu diberikannyalah kepada orang-orang Lewi. Dua buah pedati dan empat ekor lembu diberikannyalah kepada bani Gerson sekadar pekerjaannya. Dan empat buah pedati dan delapan ekor lembu diberikannyalah kepada bani Merari sekadar pekerjaannya, di bawah pemerintahan Itamar bin Harun, yang imam. Tetapi kepada bani Kehat suatupun tiada diberikannya dari padanya, sebab pekerjaan tempat suci yang ditanggungkan atas mereka itu, yaitu mengusung benda di atas bahunya. Demikianlah dari penghulu-penghulu itu membawa persembahannya akan tahbis mezbah pada hari ia itu disiram dengan minyak; maka oleh penghulu itu dibawa akan persembahannya sampai ke hadapan mezbah. Maka pada masa itu firman Tuhan kepada Musa: Hendaklah pada sehari seorang penghulu mempersembahkan persembahannya akan tahbis mezbah. Adapun yang mempersembahkan persembahannya pada hari yang pertama, ia itu Nahesyon bin Aminadab karena suku Yehuda. Maka persembahannya sebuah ceper perak, beratnya seratus tiga puluh syikal, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper dari pada emas, sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau seekor lembu muda, dan seekor domba jantan, dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian itulah persembahan Nahesyon bin Aminadab. Maka pada hari yang kedua dipersembahkan oleh Natanael bin Zuhar, penghulu suku Isakhar, akan persembahannya. Adapun barang yang dipersembahkannya, ia itu sebuah ceper perak, beratnya seratus tiga puluh syikal, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper dari pada emas, sepuluh syikal beratnya, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Natanael bin Zuhar. Maka pada hari yang ketiga penghulu bani Zebulon, yaitu Eliab bin Helon. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Eliab bin Helon. Maka pada hari yang keempat penghulu bani Rubin, yaitu Elizur bin Sedeur. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Elizur bin Sediur. Maka pada hari yang kelima penghulu bani Simeon, yaitu Selumiel bin Zurisadai. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak, beratnya seratus tiga puluh syikal, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan lagi sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Selumiel bin Zurisadai. Maka pada hari yang keenam penghulu bani Gad, yaitu Elyasaf bin Dehuil. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Elyasaf bin Dehuil. Maka pada hari yang ketujuh penghulu bani Efrayim, yaitu Elisama bin Amihud. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor lembu muda atau anak lembu dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Elisama bin Amihud. Maka pada hari yang kedelapan penghulu bani Manasye, yaitu Gamaliel bin Pedazur. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Gamaliel bin Pedazur. Maka pada hari yang kesembilan penghulu bani Benyamin, yaitu Abidan bin Gideoni. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Abidan bin Gideoni. Maka pada hari yang kesepuluh penghulu bani Dan, yaitu Ahiezar bin Amisadai. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Ahiezar bin Amisadai. Maka pada hari yang kesebelas penghulu bani Asyer, yaitu Pagiel bin Okhran. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; sekalian inilah persembahan Pagiel bin Okhran. Maka pada hari yang kedua belas penghulu bani Naftali, yaitu Ahira bin Enan. Adapun persembahannya, ia itu sebuah ceper perak yang seratus tiga puluh syikal beratnya, dan sebuah bokor percikan dari pada perak, beratnya tujuh puluh syikal yang sama dengan syikal tempat suci, dua-dua penuh dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahan makanan, dan sebuah ceper emas, beratnya sepuluh syikal, penuh dengan dupa, dan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan seekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan dua ekor lembu dan lima ekor domba jantan dan lima ekor kambing jantan dan lima ekor anak domba yang umur setahun akan korban syukur; maka sekalian inilah persembahan Ahira bin Enan. Demikianlah peri tahbis mezbah pada hari disiram dengan minyak akan dia, yaitu pada hari segala penghulu Israel: dua belas buah ceper perak dan dua belas buah bokor percikan dari pada perak dan dua belas buah ceper emas. sebuah ceper perak beratnya seratus tiga puluh syikal dan sebuah bokor percikan tujuh puluh; adapun banyak perak serba sekalian itu, ia itu dua ribu empat ratus syikal yang sama dengan syikal tempat suci. Dan dua belas buah ceper emas penuh dengan dupa, sebuah ceper sepuluh syikal beratnya, yang sama dengan syikal tempat suci; adapun banyak emas segala ceper itu, ia itu seratus dua puluh syikal. Adapun banyak binatang akan korban bakaran itu, ia itu dua belas ekor anak lembu dan dua belas ekor domba jantan dan dua belas ekor anak domba yang umur setahun serta dengan persembahannya makanan dan dua belas ekor kambing jantan akan korban karena dosa. Maka banyak binatang akan korban syukur itu dua puluh empat ekor anak lembu dan enam puluh ekor domba jantan dan enam puluh ekor kambing jantan dan enam puluh ekor anak domba yang umur setahun; maka demikianlah peri tahbis mezbah setelah sudah disiram dengan minyak akan dia. Maka apabila masuklah Musa ke dalan kemah perhimpunan hendak bersembah kepada Tuhan, maka didengarnya suara Tuhan, yang berfirman kepadanya dari atas tutupan gafirat yang pada tabut assyahadat dari antara kedua orang kerubiun itu. Maka demikianlah Tuhan berfirman kepadanya.
Pasal 8. Dan lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa, demikian: Katakanlah ini kepada Harun: Apabila engkau memasang pelita, maka hendaklah ketujuh buah pelita itu bernyala-nyala bertentangan dengan kaki pelita itu. Maka diperbuatlah oleh Harun demikian, dipasangnya segala pelita itu bertentangan dengan kaki pelita, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Maka demikianlah perbuatan kaki pelita itu, yaitu dari pada emas yang tersepuh, baik batangnya baik bunganya, setuju dengan teladan yang telah ditunjuk Tuhan kepada Musa, begitulah diperbuatnya akan kaki pelita itu. Dan lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Angkatlah engkau akan segala orang Lewi itu dari antara bani Israel dan sucikanlah mereka itu. Maka supaya mereka itu disucikan hendaklah engkau berbuat akan dia demikian: Perciklah mereka itu dengan air pembasuh dosa serta hendaklah mereka itu menjalankan pisau cukur pada seluruh tubuhnya dan membasuhkan pakaiannya dan menyucikan dirinya. Maka hendaklah mereka itu mengambil seekor anak lembu atau lembu muda serta dengan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahannya makanan; dan lagi seekor anak lembu atau lembu muda hendaklah kauambil akan korban karena dosa. Maka hendaklah kausuruh orang Lewi itu datang hampir ke hadapan kemah perhimpunan dan segenap sidang bani Israel hendaklah kaupanggil berhimpun bersama-sama. Lalu hendaklah kausuruh orang Lewi itu menghampiri hadirat Tuhan dan segala bani Israel hendaklah menumpangkan tangannya pada orang Lewi itu. Maka hendaklah Harun melalulalangkan orang Lewi itu di hadapan hadirat Tuhan seperti suatu persembahan timang-timangan dari pada bani Israel, demikianlah mereka itu ditentukan akan mengerjakan pekerjaan Tuhan. Setelah itu maka hendaklah orang Lewi menumpangkan tangannya pada kepala anak lembu itu, lalu seekor hendaklah kausediakan akan korban karena dosa dan seekor akan korban bakaran bagi Tuhan, supaya diadakan gafirat atas orang Lewi itu. Maka hendaklah engkau menaruh segala orang Lewi itu di hadapan Harun dan di hadapan anak-anaknya serta hendaklah engkau melalulalangkan mereka itu akan persembahan timang-timangan bagi Tuhan. Maka demikian hendaklah engkau mengasingkan orang Lewi itu dari antara segala bani Israel, supaya orang Lewi itu menjadi Aku punya. Kemudian dari pada itu hendaklah orang Lewi itu masuk akan mengerjakan pekerjaan kemah perhimpunan, yaitu setelah sudah mereka itu kausucikan dan kau lalulalangkan dahulu seperti suatu persembahan timang-timangan. Karena mereka itu telah dipersembahkan, bahkan, dipersembahkan kepada-Ku dari antara segala bani Israel, maka akan ganti segala yang mula-mula keluar dari dalam rahim, yaitu ganti segala anak sulung bani Israel mereka itu telah Kuambil bagi diri-Ku. Karena Aku juga yang empunya segala anak sulung di antara bani Israel, baik dari pada manusia baik dari pada binatang, karena pada hari Aku palu segala anak sulung di negeri Mesir, maka mereka itu telah Kusucikan bagi diri-Ku. Maka Aku telah mengambil orang Lewi itu akan ganti segala anak sulung yang di antara bani Israel. Maka dari antara bani Israel Aku telah menganugerahkan orang Lewi itu kepada Harun dan kepada anak-anaknya, supaya dilakukannya pekerjaan bani Israel dalam kemah perhimpunan dan supaya diadakannya gafirat atas bani Israel, asal jangan ada bala di antara bani Israel apabila bani Israel itu menghampiri tempat suci itu. Maka oleh Musa dan Harun dan segenap sidang bani Israel diperbuatlah akan orang Lewi itu setuju dengan segala firman Tuhan yang kepada Musa akan hal orang Lewi itu, demikianpun diperbuatlah oleh bani Israel akan mereka itu. Maka disucikanlah orang Lewi dirinya dari pada dosa dan dibasuhkannyalah pakaiannya serta dilalulalangkan Harun akan mereka itu seperti persembahan timang-timangan di hadapan hadirat Tuhan, maka diadakan Harun gafirat atas mereka itu serta disucikannyalah mereka itu. Setelah itu maka datanglah orang Lewi itu mengerjakan pekerjaannya dalam kemah perhimpunan di hadapan Harun dan di hadapan anak-anaknya; seperti firman Tuhan yang kepada Musa akan hal orang Lewi itu, demikianpun diperbuat oranglah akan mereka itu. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Akan hal orang Lewi itu inilah dia: Dari pada mereka itu segala orang yang dua puluh lima tahun umurnya atau lebih hendaklah datang memegang jawatannya dalam pekerjaan kemah perhimpunan. Tetapi mulai dari pada umur lima puluh tahun lepaslah mereka itu dari pada pekerjaan jawatan itu, tiada usah mereka itu lagi berbuat pekerjaan itu. Kendatilah demikian boleh juga mereka itu membantu saudaranya dalam kemah perhimpunan dengan berkawal dan membuang-buang mata, tetapi tidak usah mereka itu melakukan pekerjaan. Maka demikian hendaklah kauperbuat akan orang Lewi itu dalam memeliharakan jawatannya.
Pasal 9. Sebermula, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dalam padang Torsina pada tahun yang kedua kemudian dari pada mereka itu keluar dari negeri Mesir, pada bulan yang pertama, firman-Nya: Bahwa hendaklah bani Israel memegang Pasah pada masa yang telah ditentukan. Pada empat belas hari bulan ini, yaitu pada petang hari hendaklah kamu menyediakan dia pada masa yang tertentu, setuju dengan segala hukumnya dan dengan segala perintahnya hendaklah kamu menyediakannya. Maka disuruh Musa akan segala bani Israel menyediakan Pasah. Maka disediakannyalah Pasah itu pada empat belas hari bulan yang pertama pada petang hari dalam padang Torsina, setuju dengan segala firman Tuhan yang kepada Musa, demikianpun diperbuat oleh bani Israel. Maka pada masa itu adalah orang yang najis oleh mayat orang, sehingga pada hari itu tiada boleh mereka itu memegang Pasah, maka sebab itu pada hari itu juga datanglah mereka itu menghadap Musa dan Harun. Maka sembah mereka itu kepadanya: Bahwa hamba ini telah najis oleh mayat orang; patutkah hamba ini diasingkan, supaya jangan hamba mempersembahkan korban Tuhan pada masa yang telah ditentukan di antara segala bani Israel? Maka sabda Musa kepada mereka itu: Nantilah dahulu, supaya aku dengar bagaimana firman Tuhan akan hal kamu. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah olehmu kepada segala bani Israel ini: Barangsiapa di antara kamu atau di antara segala anak cucumu yang najis oleh mayat atau yang pada perjalanan yang jauh, boleh juga ia menyediakan Pasah bagi Tuhan. Pada bulan yang kedua, pada empat belas hari bulan, waktu petang, hendaklah mereka itu menyediakannya serta dimakannya akan dia dengan roti fatir dan kuah yang pahit. Dan jangan ditinggalkannya sisanya datang ke pagi hari dan lagi jangan dipatahkannya barang suatu tulangnya, maka hendaklah disediakannya Pasah itu setuju dengan segala perintahnya. Maka jikalau barang seorang suci dan tiada ia dalam perjalanan, maka dilalaikannya juga memegang Pasah, niscaya orang itu akan ditumpas kelak dari antara bangsanya, sebab tiada dipersembahkannya korban Tuhan pada masa yang telah ditentukan, maka orang itupun akan menanggung dosanya. Maka jikalau di antara kamu ada menumpang seorang dagang yang boleh memegang Pasah bagi Tuhan, maka hendaklah dipegangnya setuju dengan perintah Pasah itu serta dengan sepertinya, maka hukum satu jua adanya bagi kamu sekalian, baik bagi orang dagang baik bagi anak bumi. Sebermula, maka pada hari didirikan kemah sembahyang itu ditudungilah awan akan kemah sembahyang itu betul di atas kemah assyahadat, maka pada malam adalah ia itu di atas kemah sembahyang seakan-akan rupa api datang ke pagi hari. Maka senantiasa demikianlah adanya: ditudungi awan akan dia dan pada malam seakan-akan rupa api. Maka apabila terangkatlah awan itu dari atas kemah, maka berjalanlah bani Israel dari sana, dan pada tempat awan itupun berhenti, di sanapun bani Israel mendirikan kemahnya. Maka atas firman Tuhan berangkatlah bani Israel dan atas firman Tuhanpun didirikannyalah kemahnya; maka selama segala hari awan itu berhenti di atas kemah sembahyang, tinggallah mereka itu di sana. Maka apabila awan itu tinggal tetap di atas kemah sembahyang beberapa hari lamanya, maka diturutlah bani Israel akan firman Tuhan, tiada mereka itu berangkat. Demikianpun apabila awan itu tetap di atas kemah sembahyang sedikit hari lamanya; atas firman Tuhan didirikannyalah kemahnya dan atas firman Tuhanpun berangkatlah mereka itu. Demikianpun apabila awan itu berhenti hanya dari pada petang datang ke pagi hari, dan pada pagi hari awan itu diangkat, maka berangkatlah mereka itu, baik siang baik malam, apabila terangkat awan itu, maka berjalanlah mereka itu. Baik dua hari baik sebulan baik setahun lamanya tinggal awan itu di atas kemah sembahyang, seberapa lama awan itu tetap di atasnya tinggal juga bani Israel di tempat itu, tiada mereka itu berangkat, tetapi apabila awan itu dinaikkan maka berangkatlah mereka itu. Atas firman Tuhan didirikannyalah kemah-kemahnya dan atas firman Tuhan juga berangkatlah mereka itu, dilakukannya perintah Tuhan setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa.
Pasal 10. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Perbuatlah olehmu akan dirimu dua buah nafiri dari pada perak, perbuatan yang terupam hendaklah kaukerjakan dia, maka dengan dia juga engkau akan mengerahkan sidang dan menyuruhkan tentara itu berangkat. Maka apabila kedua buah nafiri itu ditiup oranglah, segenap sidang itu akan berhimpun kepadamu di hadapan pintu kemah perhimpunan. Maka apabila ditiup orang hanya sebuah jua, hendaklah segala penghulu dan segala kepala atas beribu-ribu orang Israel berhimpun kepadamu. Tetapi apabila ditiup olehmu seru-seru, maka segala tentara akan berangkat yang duduk pada sebelah timur. Maka apabila ditiup olehmu seru-seru pada kedua kalinya, hendakalah berangkat tentara yang duduk pada sebelah selatan, setiap-tiap kali dibunyikan seru-seru hendaklah tentara itu berangkat. Tetapi apabila dihimpunkan sidang itu bolehlah engkau bertiup, tetapi jangan dengan bunyi yang seru-seru. Adapun anak-anak laki-laki Harun, yang imam, ia itu akan meniup nafiri itu, maka inilah suatu hukum yang kekal bagimu dan bagi anak cucumupun. Maka apabila dalam negerimu kamu masuk perang hendak melawan musuh yang mengimpit kamu serta kamu meniup nafiri ini, niscaya diingatlah akan kamu di hadapan hadirat Tuhan, Allahmu, dan kamu akan mengalahkan musuhmu. Demikianpun pada hari kesukaanmu, pada masa raya yang tertentu dan pada bulan-bulan yang baharu, apabila kamu meniup nafiri itu atas korbanmu bakaran dan atas korbanmu syukur, diadakannya bahwa akan kamu diingat di hadapan hadirat Allahmu: Bahwa Akulah Tuhan, Allahmu! Bermula, maka jadilah pada tahun yang kedua, bulan yang kedua dan pada dua puluh hari bulan itu, bahwa terangkatlah awan itu dari atas kemah assyahadat. Maka berangkatlah bani Israel, lalu berjalanlah mereka itu dari padang Torsina, maka awan itupun berhentilah di padang belantara Paran. Maka apabila mereka itu berangkat begitu bermula kali, ia itu setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Maka berjalanlah panji tentara bani Yehuda dahulu serta dengan balanya, maka penghulu tentara itu Nahesyon bin Aminadab. Dan penghulu tentara suku bani Isakhar itu Natanael bin Zuhar. Dan penghulu tentara suku bani Zebulon itu Eliab bin Helon. Lalu kemah sembahyang dibongkar; setelah itu berangkatlah segala bani Gerson ini dan bani Merari, yang mengusung kemah sembahyang itu. Lalu berjalanlah panji tentara Rubin serta dengan balanya, dan penghulu tentara itu Elizur bin Sediur. Dan penghulu tentara suku bani Simeon itu Selumiel bin Zurisadai. Dan penghulu tentara suku bani Gad itu Elyasaf bin Dehuil. Lalu berjalanlah orang Kehati dengan mengusung barang-barang yang suci, maka dibangunkan orang yang dahulu itu akan kemah sembahyang dalam antara mereka ini datang. Lalu berjalanlah panji tentara bani Efrayim serta dengan balanya, dan penghulu tentara itu Elisama bin Amihud. Dan penghulu tentara suku bani Manasye itu Gamaliel bin Pedazur. Dan penghulu tentara suku bani Benyamin itu Abidan bin Gideoni. Kemudian berjalanlah panji tentara bani Dan, yang menjadi penutup segala tentara itu, serta dengan balanya, dan penghulu tentara itu Ahiezar bin Amisadai. Dan penghulu tentara suku bani Asyer itu Pagiel bin Okhran. Dan penghulu tentara suku bani Naftali itu Ahira bin Enan. Demikianlah perangkatan bani Israel serta dengan segala tentaranya dan demikian mereka itupun berjalanlah. Maka kata Musa kepada Hobab bin Rehuil, orang Midian, yang mentua laki-laki Musa: Kami hendak berangkat ke tempat yang ada firman Tuhan akan halnya begini: Aku akan menganugerahkan dia kepadamu: sebab itu berjalanlah serta dengan kami, maka kami akan membuat kebajikan kelak akan dikau, karena Tuhan telah berjanji segala perkara yang baik kepada Israel. Tetapi sahutnya kepadanya: Tiada aku akan berjalan serta, melainkan aku hendak pulang ke negeriku dan kepada sanak saudaraku. Maka kata Musa: Janganlah kiranya engkau meninggalkan kami, karena tegal diketahui olehmu dalam padang belantara ini mana tempat yang baik kami mendirikan kemah, maka boleh engkau akan mata bagi kami. Maka jikalau engkau berjalan serta dengan kami dan datanglah kelak kebajikan, olehnya juga Tuhan hendak berbuat baik akan kami maka kamipun akan berbuat baik akan dikau. Hata, maka berjalanlah mereka itu dari bukit Tuhan suatu perjalanan yang tiga hari jauhnya, dan dalam tiga hari itu tabut perjanjian Tuhan berjalanlah di hadapan mereka itu akan mencahari perhentian baginya. Maka awan Tuhan adalah di atas mereka itu pada siang hari, apabila mereka itu berangkat dari pada tempat perhentian. Maka jadilah apabila tabut itu mulai berjalan, bahwa sembah Musa: Bangkitlah kiranya, ya Tuhan! dan biarlah segala seteru-Mu di cerai-beraikan dan segala pembenci-Mu lari dari hadapan hadirat-Mu! Maka apabila ia berhenti adalah sembahnya: Kembalilah kiranya, ya Tuhan! kepada beribu laksa orang Israel.
Pasal 11. Sebermula, maka pada sekali peristiwa orang banyak itu sangat jahat amarahnya, sehingga kedengaranlah ia itu kepada Tuhan; serta didengar oleh Tuhan maka bernyalalah murka-Nya dan api dari pada Tuhan makan di antara mereka itu serta menghanguskan ujung tempat tentara itu. Maka orang banyak itupun berseru-seru kepada Musa, lalu Musa meminta doa kepada Tuhan, maka api itupun terpadamlah. Maka dinamainya tempat itu Tabera, sebab api dari pada Tuhan telah bernyala-nyala di antara mereka itu. Maka bangsa kacauan, yang di antara mereka itu, beringin-inginlah lalu pulang, maka pada masa itu menangislah bani Israel, katanya: Siapa gerangan akan memberi kita makan daging? Terkenanglah kita akan segala ikan yang kita makan di Mesir dengan tiada harganya dan akan segala kemendikai dan labu dan bawang merah dan bawang putih. Tetapi sekarang kurus keringlah kita; satupun tiada di hadapan mata kita melainkan manna itu sahaja! Adapun manna itu seperti biji ketumbar besarnya dan seperti mutiara warnanya. Maka orang banyak itu berjalan ke sana ke mari akan memungut dia, lalu dikisarnya dengan kisaran atau ditumbuknya dalam lesung dan dimasaknya dalam periuk atau diperbuatnya penganan; maka rasanya seakan-akan penganan manis yang digoreng dengan minyak. Maka pada waktu malam, apabila turunlah embun kepada tempat tentara itu, manna itupun turunlah kepadanya. Maka serta didengar Musa akan orang banyak itu menangis dengan segala isi rumahnya, masing-masing pada pintu kemahnya, maka murka Tuhan sangat bernyala-nyala dan jahatlah kelakuan mereka itu kepada pemandangan Musa. Maka sembah Musa kepada Tuhan: Mengapa Tuhan mendukacitakan hamba-Mu demikian; mengapa hamba tiada beroleh kasihan dari hadapan hadirat-Mu, maka tanggungan segenap bangsa ini Tuhan tanggungkan kepada hamba? Hamba telah mengandungkah segenap bangsa ini? hamba telah memperanakkankah dia? maka boleh Tuhan berfirman kepada hamba ini: Pangkulah engkau akan dia pada pangkuanmu seperti seorang pengasuh memangku anak penyusu, dan bawalah akan dia ke negeri yang telah Kujanji kepada nenek moyangnya dengan pakai sumpah. Dari mana gerangan dapat hamba beroleh daging hendak diberikan kepada segenap bangsa ini? Karena tangisnya adalah kepada hamba sambil katanya: Berikanlah kami daging, supaya dapat kami makan! Bahwa hamba seorang-orang tiada dapat menangggung segenap bangsa ini; sesungguhnya ia itu terlalu berat kepada hamba. Maka jikalau kiranya demikian telah Tuhan tentukan bagi hamba, remaklah hamba ini Tuhan bunuh sekali, jikalau hamba telah beroleh rahmat dari hadapan hadiratmu, tetapi jangan hamba memandang kedukaan hamba ini. Maka firman Tuhan kepada Musa: Himpunkanlah bagi-Ku tujuh puluh orang dari pada segala tua-tua Israel, yang telah kauketahui akan halnya mereka itu tua-tua bangsa dan penghulu-penghulu di antaranya, lalu datanglah engkau serta dengan mereka itu ke kemah perhimpunan, supaya mereka itu berdiri di sana serta dengan dikau. Maka Aku akan turun kelak dan berfirman kepadamu di sana dan Aku akan mengambil dari pada Roh yang padamu itu serta membubuh dia pada mereka itu, supaya mereka itu menanggung keberatan bangsa ini serta dengan dikau dan tiada lagi engkau menanggung dia seorang orang. Maka hendaklah engkau mengatakan kepada bangsa ini: Sucikanlah dirimu bagi esok hari, maka kamu akan makan daging kelak; karena sesungguhnya kamu telah menangis di hadapan telinga Tuhan sambil katamu: Siapakah memberikan kami makan daging? dan baiklah kami lagi di Mesir! Sebab itu Tuhan kelak memberikan kamu makan daging, dan kamupun akan makan dia. Bukan sehari dua hari lamanya kamu akan makan dia, bukan lima hari atau sepuluh hari atau dua puluh hari lamanya, melainkan sebulan suntuk, sehingga ia itu keluar pula dari dalam hidungmu dan kamupun jemu akan dia, maka ia itu sebab kamu telah menghinakan Tuhan, yang ada di antara kamu, dan kamu telah menangis di hadapan hadirat-Nya sambil katamu: Apatah gunanya kami telah keluar dari Mesir? Maka sembah Musa: Enam puluh laksa orang banyaknya bangsa yang hamba ini ada di tengahnya, maka firman Tuhan juga: Aku memberikan mereka itu kelak daging yang cukup akan dimakan sebulan suntuk! Terdapatkah domba dan lembu yang cukup akan dibantai bagi mereka itu sekalian? Bolehkah dikumpulkan segala ikan dari laut, supaya cukup bagi mereka itu? Tetapi firman Tuhan kepada Musa: Masakan tangan Tuhan kurang kuat? Sekarang bolehlah engkau melihat, jikalau firman-Ku telah sampai kepadamu atau tidak. Maka keluarlah Musa, lalu disampaikannyalah segala firman Tuhan itu kepada orang banyak itu, maka dihimpunkannyalah tujuh puluh orang dari pada segala tua-tua bangsa itu dan didirikannyalah mereka itu keliling kemah perhimpunan. Maka turunlah Tuhan dalam awan itu, lalu berfirmanlah Ia kepadanya, dan diambil Tuhan dari pada Roh yang padanya, dianugerahkannya kepada tujuh puluh orang tua-tua; serta datanglah Roh itu kepadanya, maka mereka itu mulai bernubuat dengan tiada berkeputusan. Tetapi adalah dua orang ketinggalan dalam tentara, nama seorang Eldad dan nama seorangnya Medad, maka Roh itu adalah pada mereka itupun, karena nama mereka itu tersurat juga, tetapi tiada ia keluar pergi ke kemah perhimpunan, maka mereka itupun bernubuatlah dalam tentara itu. Maka berlarilah seorang orang muda datang memberitahu Musa, sembahnya: Bahwa Eldad dan Medadpun bernubuat dalam tentara. Maka sahut Yusak bin Nun, yaitu hamba Musa, dan seorang dari pada segala orang pilihannya, serta katanya. Tuanku Musa melarangkan mereka itu. Tetapi kata Musa kepadanya: Mengapa engkau menyusahkan dirimu akan halku? Hai, biarlah kiranya segenap bangsa ini nabi Tuhan adanya dan dianugerahi Tuhan dengan Rohnya! Setelah itu maka Musapun berhimpunlah pula dengan tentara itu, baik ia baik orang tua-tua Israel itu. Maka datanglah suatu angin dari pada Tuhan yang mengangkat beberapa berapa burung puyuh dari laut, lalu diturunkannya kepada tempat tentara itu kira-kira perjalanan sehari jauhnya sebelah sana dan perjalanan sehari jauhnya sebelah sini keliling tentara itu dan tingginya kira-kira dua hasta dari atas bumi. Maka bangkitlah orang banyak itu, lalu dikumpulkannyalah burung puyuh sehari itu suntuk dan semalam itu suntuk dan keesokan harinyapun suntuk, maka orang yang sedikit padanya itu telah mengumpulkan sepuluh timbunan yang besar-besar, lalu dihamparkannyalah keliling tempat tentara. Maka daging itu lagi pada celahan gigi mereka itu, dahulu dari pada dimakan habis akan dia, bahwa murka Tuhan bernyala-nyala kepada orang banyak itu dan dipalu Tuhan akan mereka itu dengan palu yang amat besar. Maka dinamainya tempat itu Kiberot Taawah, karena di sanalah ditanamakannyalah segala orang yang telah kedatangan ingin. Maka dari Kiberot Taawah berangkatlah orang banyak itu ke Hazirot, lalu tinggallah mereka itu di Hazirot.
Pasal 12. Bermula, maka berbantah-bantahanlah Miryam dan Harun dengan Musa sebab hal perempuan Kusyi yang telah diambilnya, karena diperisterikannya seorang perempuan Kusyi. Maka kata mereka itu: Adakah Tuhan berfirman kepada Musa seorang orang jua? Bukankah kepada kitapun Tuhan telah berfirman juga? Maka kedengaranlah kata ini kepada Tuhan! Maka Musa itu seorang yang amat lemah lembut perangainya, terlebih lembut ia dari pada segala orang yang di atas bumi. Maka dengan segeranya berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun dan Miryam: Keluarlah ketiga kamu, pergilah ke kemah perhimpunan! Maka ketiganyapun keluarlah. Maka turunlah Tuhan dalam tiang awan, lalu berdiri di pintu kemah, sambil dipanggilnya Harun dan Miryam, maka keduanyapun tampil ke hadapan. Maka berfirmanlah Tuhan: Dengarlah olehmu akan firman-Ku ini: Jikalau dari pada kamu ada barang seorang yang nabi Tuhan adanya, Aku menyatakan diri-Ku kepadanya dengan khayal atau Aku berfirman kepadanya dalam mimpi. Tetapi bukan demikian hal hamba-Ku Musa, yang setiawan dalam segenap rumah-Ku, karena Aku berkata-kata dengan dia mulut dengan mulut, maka jikalau dengan khayal sekalipun, bukan dengan penerka: bahkan, dipandangnya pula akan peta Tuhan, maka bagaimana tiada kamu takut berbantah-bantah dengan Musa, hamba-Ku ini? Demikianlah murka Tuhan bernyala-nyala kepada keduanya, lalu Tuhanpun gaiblah. Dan awan itupun terangkatlah dari atas kemah, maka sesungguhnya Miryam kena kusta seperti salju. Serta terpandanglah Harun akan Miryam, bahwasanya telah berkusta adanya. Maka sembah Harun kepada Musa: Ya tuan, jangan apalah dosa ini ditanggungkan kepada hamba, maka hamba telah berbuat perkara yang bodoh dengan berdosa demikian. Jangan apalah ia seperti guguran, yang dagingnya sudah separuh busuk pada masa ia keluar dari dalam rahim ibunya! Hata, maka Musapun meminta doa kepada Tuhan, sembahnya: Ya, Allah, sembuhkan apalah dia! Maka firman Tuhan kepada Musa: Jikalau kiranya dengan nista bapanya telah meludahi mukanya, bukankah kemalu-maluanlah ia tujuh hari lamanya? Sebab itu hendaklah dikurungkan akan dia tujuh hari lamanya di luar tempat tentara, kemudian boleh disambut pula akan dia. Maka Miryampun dikurungkanlah tujuh hari lamanya di luar tempat tentara; maka orang banyakpun tiada berangkat dari sana sebelum Miryam sudah disambut pula. Kemudian dari pada itu berjalanlah orang banyak itu dari Hazirot, lalu didirikannyalah kemahnya di padang belantara Paran.
Pasal 13. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Suruhkanlah engkau akan orang pergi mengintai negeri Kanaan, yang hendak Kuanugerahkan kepada bani Israel, yaitu dari pada tiap-tiap suku bangsa bapa-bapanya seorang hendaklah kausuruhkan, maka semuanya itu hendaklah penghulu-penghulu di antaranya. Maka disuruhkanlah Musa akan mereka itu dari padang Paran setuju dengan firman Tuhan, maka segala orang itupun penghulu-penghulu bani Israel. Maka inilah nama-namanya: Dari pada suku Rubin, Syammia bin Zakur. Dari pada suku Simeon: Safat bin Hori. Dari pada suku Yehuda: Kaleb bin Yefuna. Dari pada suku Isakhar: Yijal bin Yusuf. Dari pada suku Efrayim: Hosea bin Nun. Dari pada suku Benyamin: Palti bin Rafu. Dari pada suku Zebulon: Gadial bin Sodi. Dari pada suku Yusuf, yaitu dari pada suku Manasye: Gadi bin Susi. Dari pada suku Dan: Amial bin Gemali. Dari pada suku Asyer: Setur bin Mikhail. Dari pada suku Naftali: Nakhbi bin Wofsi. Dari pada suku Gad: Guil bin Makhi. Maka inilah nama segala orang yang telah disuruhkan Musa mengintai negeri, maka Hosea bin Nun dinamai Musa Yusak. Maka disuruhkan Musa akan mereka itu pergi mengintai negeri Kanaan serta katanya kepadanya: Hendaklah kamu mulai perjalananmu dari sini, dari sebelah selatan, lalu naiklah ke pegunungan. Dan lihat-lihatilah negeri itu bagaimana adanya, dan bangsa yang duduk di dalamnya kalau kuat atau lemah, banyak atau sedikit bilangannya. Dan bagaimana tanah tempat kedudukannya, kalau baik atau jahat adanya, dan bagaimana negeri-negeri tempat kediamannya, kalau negeri yang terbuka atau yang berkota benteng. Dan lagi bagaimana macam tanahnya, entah gemuk atau kurus adanya, entah ada pohon-pohon di sana atau tidak, dan hendaklah dengan beranimu kamu membawa buah-buah hasil tanah itu sertamu. Maka betul hari itu musim pungutan buah-buah anggur yang sulung. Hata, maka berjalanlah mereka itu sambil diintainya negeri dari pada padang Zin sampai ke Rekhob, di tempat orang datang ke Hamat. Maka dalam berjalan pada sebelah selatan sampailah mereka itu di Heberon, maka di sana adalah Ahiman dan Sisai dan Talmai, bani Enak. Maka negeri Heberon itu dibangunkan tujuh tahun lebih dahulu dari pada negeri Zoan di Mesir. Maka apabila sampailah mereka itu ke lembah Esykol dikeratnya di sana satu cabang dengan buah anggur setandan, lalu digandari orang dua dengan penggandaran dan lagi buah delima dan arapun. Maka dinamainya tempat itu lembah Esykol, sebab buah anggur setandan, yang dikerat oleh bani Israel di sana. Maka kemudian dari pada empat puluh hari kembalilah mereka itu dari pada mengintai negeri. Maka mereka itupun datang mendapatkan Musa dan Harun dan segenap sidang bani Israel ke padang Paran di Kades, dan disampaikannyalah pula kabar kepada mereka itu dan kepada segenap sidang itu serta ditunjukkannya buah-buah negeri itu; sambil diceriterakannya kepadanya, katanya: Kami telah sampai ke negeri yang telah tuan suruhkan kami ke sana, bahwasanya ia itu berkelimpahan air susu dan madu, dan inilah buah-buahnya. Tetapi adapun bangsa orang yang mengeduduki negeri itu, ia itu berkuasa dan negeri-negerinyapun berkota lagi besar-besar, maka di sanapun kami telah melihat bani Enak juga. Maka pada sebelah selatan negeri itu duduklah orang Amaleki, dan di tempat yang bergunung-gunung duduklah orang Heti dan Yebuzi dan Amori, dan di tepi laut dan di sebelah sungai Yarden duduklah orang Kanani. Maka pada masa itu dipertetapkan Kaleb akan hati orang banyak itu di hadapan Musa, katanya: Baiklah kita berangkat naik dengan tiada takut dan mengalahkan dia, karena sesungguhnya cakaplah kita. Tetapi kata segala orang yang telah berjalan sertanya: Tiada boleh kita mendatangi bangsa itu, karena mereka itu lebih kuat dari pada kita. Maka demikian disampaikannya kabar yang jahat dari pada negeri yang telah diintainya itu, katanya kepada bani Israel: Adapun negeri yang telah kami lalui itu, ia itu suatu negeri yang makan orang isinya, dan akan bangsa yang telah kami lihat dalamnya, ia itu semuanya orang tinggi besar belaka; dan lagi kami melihat di sana orang pahlawan, bani Enak turun-temurun orang pahlawan, maka pada pemandangan kami adalah kami seperti belalang juga, dan kepada pemandangan mereka itu kamipun demikian.
Pasal 14. Maka pada masa itu segenap sidang itu menyaringkan suaranya dengan tiada berkeputusan dan orang banyak itupun menangislah semalam-malaman. Dan segala bani Israel bersungut-sungut akan Musa dan Harun, serta kata segenap sidang itu kepadanya: Wai! Baiklah kiranya kami telah mati di Mesir atau dalam padang belantara ini! sungguh baiklah kami telah mati! Mengapa Tuhan hendak membawa kami masuk ke dalam negeri itu, supaya kami dimakan pedang dan anak bini kami menjadi tawanan! Bukankah baik kami balik kembali ke Mesir sahaja? Maka kata mereka itu seorang akan seorang: Mari kita mengangkat akan seorang kita jadi kepala, lalu balik ke Mesir! Maka pada masa itu tersungkurlah Musa dan Harun dengan mukanya ke bumi di hadapan perkumpulan segenap sidang bani Israel. Tetapi oleh Yusak bin Nun dan Kaleb bin Yefuna, yang dari pada pengintai negeri itu juga, dikoyak-koyakkannya pakaiannya sendiri, serta katanya kepada segenap sidang bani Israel: Bahwa negeri yang kami lalui hendak mengintai dia, ia itu suatu negeri yang terlalu baik. Maka jikalau kiranya Tuhan berkenan akan kita, niscaya dibawanya akan kita ke dalam negeri itu dan dikaruniakannya kepada kita, yaitu suatu negeri yang berkelimpahan air susu dan madu. Hanya janganlah kamu mendurhaka kepada Tuhan, dan jangan kamu takut akan bangsa negeri itu, karena kita dapat menelan akan dia! Bahwa bayang-bayangnyapun telah lalu dari padanya, dan Tuhan adalah serta dengan kita, sebab itu jangan kamu takut akan mereka itu! Maka pada masa itu bermufakatlah segenap sidang itu hendak melontari keduanya itu dengan batu, tetapi kelihatanlah kepada segala bani Israel kemuliaan Tuhan dalam kemah perhimpunan. Maka firman Tuhan kepada Musa: Berapa lama lagi bangsa ini mencelakan Daku? berapa lama lagi mereka itu tiada percaya akan Daku, oleh segala tanda yang telah Kuadakan di antaranya? Bahwa Aku hendak memalu mereka itu dengan bala sampar serta membinasakan mereka itu dan Aku menjadikan dikau suatu bangsa yang besar lagi kuat dari pada bangsa ini. Maka sembah Musa kepada Tuhan: Jikalau demikian, niscaya hal itu kedengaranlah kelak kepada orang Mesir, dari tengahnya juga Tuhan telah membawa keluar bangsa ini oleh kodrat-Mu. Maka mereka itu akan menceriterakan kepada orang isi negeri ini barang yang didengarnya, bahwa Engkau, Tuhan, di antara bangsa ini, dan Engkau, Tuhan, dipandang dengan mata, dan awanmupun terdiri di atasnya dan Tuhan telah berjalan di hadapannya pada siang hari dalam tiang awan dan pada malam dalam tiang api. Maka jikalau kiranya Tuhan membunuh bangsa ini seperti seorang jua adanya, niscaya segala bangsa, yang mendengar kabar akan halmu ini, akan berkata kelak demikian: Sebab Tuhan tiada cakap membawa akan bangsa ini ke dalam negeri yang telah dijanji-Nya pakai sumpah, maka dibantai-Nya mereka itu dalam padang belantara! Maka sekarang biarlah kiranya kuasa Tuhan dipermuliakan, setuju dengan firman Tuhan ini: Bahwa Tuhanlah panjang sabar, dan besarlah kemurahan-Nya, diampuni-Nya kesalahan dan dosa, maka orang yang salah sekali-kali tiada dibilangkannya suci, melainkan kejahatan bapa-bapa dibalasnya akan anak-anaknya datang kepada gilir yang ketiga dan keempat. Ampunilah kiranya kejahatan bangsa ini sekadar kebesaran kemurahan-Mu, sebab Tuhan telah menyabarkan bangsa ini dari Mesir sampai ke mari. Maka firman Tuhan: Aku telah mengampuni mereka itu setuju dengan sembahmu. Tetapi, sesungguh-sungguhnya Aku ini hidup, seluruh bumi akan dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan. Karena adapun segala orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan segala tanda yang telah Kuadakan di Mesir dan di padang belantara, maka yang sekarang sudah mencobai Aku sampai sepuluh kali dan yang tiada mau mendengar akan suara-Ku, sekali-kali tiada mereka itu akan melihat negeri yang telah Kujanji kepada nenek moyangnya pakai sumpah! bahkan, segala orang yang telah mencelakan Daku, ia itupun tiada akan melihat negeri itu. Kecuali hamba-Ku Kaleb, sebab sertanya adalah roh yang lain dan iapun telah tetap menurut Aku, maka Aku akan membawa dia ke dalam negeri yang telah ia masuk ke dalamnya, dan benihnyapun akan mempusakai dia. Maka sekarang orang Amalek dan orang Kanani sudah mendirikan kemahnya dalam lembah, sebab itu hendaklah kamu balik esok hari dan berjalan pula di padang belantara menuju laut Kolzom. Dan lagi firman Tuhan kepada Musa dan Harun demikian: Berapa lamakah sidang jahat ini tahan dalam bersungut-sungut akan Daku? Adapun segala sungut-sungutan bani Israel akan Daku, ia itu telah Kudengar semuanya! Katakanlah kepada mereka itu: firman Tuhan demikian: Sesungguh-sungguhnya Aku hidup, jikalau tiada Aku berbuat akan kamu sebagaimana telah kamu katakan pada pendengaran-Ku! Di padang ini juga akan rebah bangkaimu kelak, dan bangkai segala orangmu yang terbilang, seturut segenap bilangannya, yang umur dua puluh tahun atau lebih, segala kamu yang telah bersungut-sungut akan Daku. Sekali-kali tiada kamu akan masuk ke dalam negeri yang telah Kujanji pakai sumpah hendak mendudukkan kamu dalamnya, kecuali Kaleb bin Yefuna dan Yusak bin Nun. Maka adapun anak-anakmu, yang telah kamu katakan akan halnya, bahwa ia menjadi tawanan kelak, ia itu akan Kubawa masuk ke dalamnya dan diketahuinya akan negeri yang telah kamu celakan itu. Tetapi akan kamu, niscaya bangkaimu akan rebah kelak di padang belantara ini. Maka anak-anakmu akan mengembara di padang ini bagaikan gembala empat puluh tahun lamanya serta ditanggungnya perbuatan zinahmu sampai bangkai kamu sekalian sudah rebah di padang ini. Turut bilangan segala hari yang kamu mengintai negeri, yaitu empat puluh hari, satu tahun lamanya akan tiap-tiap hari itu kamu akan menanggung kesalahanmu, jadi empat puluh tahun lamanya, dan diketahui olehmu akan ketegaran-Ku. Bahwa Aku ini Tuhan yang telah berfirman. Jikalau tiada Aku berbuat akan segenap sidang orang jahat, yang telah bermufakat hendak melawan akan Daku! Maka di padang ini juga mereka itu akan dibinasakan kelak dan akan mati di sini. Bermula, maka adapun segala orang yang telah disuruhkan Musa mengintai negeri dan yang menyebabkan segenap sidang itu bersungut-sungut akan Dia, karena setelah sudah pulang dipecahkannya kabar jahat dari hal negeri itu, bahwa orang itu juga, yang telah memecahkan kabar jahat dari hal negeri itu, sekalian itu matilah sebab kena suatu bala di hadapan hadirat Tuhan. Tetapi Yusak bin Nun dan Kaleb bin Yefuna itu tinggal hidup dari pada segala orang yang telah pergi mengintai negeri. Maka oleh Musa disampaikanlah segala firman ini kepada bani Israel, lalu orang banyak itu amat berdukacita hatinya. Maka bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu mendaki bukit sampai di kemuncaknya, serta katanya: Bahwa kami datang kemari hendak berjalan ke tempat yang telah dikatakan Tuhan, karena kami telah berdosa! Tetapi kata Musa: Mengapa kamu hendak melalui firman Tuhan pula? niscaya kamu tiada akan selamat. Jangan kiranya kamu berjalan, karena Tuhan akan tiada di antara kamu; kalau-kalau kamu alah di hadapan segala musuhmu. Bahwasanya orang Amalek dan Kanani adalah di hadapanmu, dan kamupun akan rebah dimakan pedang, karena Tuhan tiadalah sertamu, sebab kamu telah memalingkan dirimu dari pada Tuhan. Maka dicoba juga oleh mereka itu dengan angkaranya naik ke bukit yang tinggi-tinggi, tetapi peti perjanjian Tuhan dan Musapun tiada undur dari tengah tempat tentara. Lalu turunlah orang Amalek dan orang Kanani, yang telah mendirikan kemahnya di atas bukit itu, dialahkannya dan diparangnya mereka itu berpenggal-penggal sampai ke Horma.
Pasal 15. Bermula, maka kemudian dari pada itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah olehmu kepada bani Israel ini: Apabila kamu sudah sampai ke dalam negeri kedudukan kamu yang tetap, yang akan Kukaruniakan kepadamu, maka di sana kamu akan menyediakan korban yang dimakan api bagi Tuhan, yaitu korban bakaran atau korban sembelihan akan menyampaikan nazar atau akan persembahan dari keridlaan hati, atau pada masamu raya akan mempersembahkan kepada Tuhan suatu bau yang harum dari pada lembu atau domba kambing, maka orang yang mempersembahkan korbannya kepada Tuhan, hendaklah ia membawa sepersepuluhan tepung halus diramas dengan minyak seperempat hin akan persembahan makanan. Dan air anggur akan persembahan minuman seperempat hin hendaklah kausediakan dengan korban bakaran atau dengan korban sembelihan akan tiap-tiap seekor anak domba. Dan dengan seekor domba jantan hendaklah kausediakan dua perpuluhan tepung halus yang diramas dengan minyak sepertiga hin akan persembahan makanan. Dan air anggur akan persembahan minuman sepertiga hin hendaklah kaupersembahkan kepada Tuhan akan bau yang harum. Maka apabila kamu menyediakan seekor lembu muda akan korban bakaran atau korban sembelihan hendak menyampaikan nazar atau akan korban syukur kepada Tuhan, maka dengan seekor lembu muda itu hendaklah dipersembahkan oranglah tiga perpuluhan tepung halus yang diramas dengan minyak setengah hin akan persembahan makanan. Dan air anggur akan persembahan minuman hendaklah kamu persembahkan setengah hin akan persembahan yang dimakan api dan suatu bau yang harum bagi Tuhan. Maka demikianlah hendaklah diperbuat oranglah akan tiap-tiap lembu atau tiap-tiap domba jantan, dan lagi akan tiap-tiap binatang kecil dari pada domba atau kambing. Turut bilangannya yang dibawa olehmu akan persembahan, hendaklah kamu perbuat akan tiap-tiap seekor setuju dengan banyaknya. Maka dalam hal ini segala anak bumi akan berbuat demikian apabila dipersembahkannya korban yang dimakan api akan bau yang harum bagi Tuhan. Demikianpun jikalau seorang dagang menumpang di antara kamu, atau barangsiapapun baik yang duduk di antara kamu turun-temurun, apabila dipersembahkannya korban yang dimakan api akan bau yang harum bagi Tuhan, seperti kamu berbuat hendaklah ia pun berbuat demikian. Bagi kamu, yang dari pada sidang itu, dan bagi orang dagang yang menumpang di antara kamu adalah hukum satu jua, satu hukum yang kekal bagimu turun-temurun, seperti bagi kamu, demikianpun bagi orang dagang di hadapan hadirat Tuhan. Hukum satu juga dan syarat satu jua bagi kamu sekalian dan bagi orang dagang yang menumpang di antara kamu. Dan lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa, demikian: Katakanlah olehmu kepada segala bani Israel ini: Apabila kamu sudah sampai ke dalam negeri yang Aku menghantar kamu ke dalamnya, bahwasanya apabila kamu makan dari pada roti negeri itu, hendaklah kamu mempersembahkan persembahan tatangan kepada Tuhan. Sebuah apam akan hulu dari pada segala yang kamu bakar, hendaklah dipersembahkan olehmu akan persembahan tatangan; seperti persembahan tatangan peluburmu demikianpun hendaklah kamu mempersembahkan dia. Dari pada yang kamu bakar mula-mula hendaklah turun-temurun kamu mempersembahkan persembahan tatangan kepada Tuhan. Tambahan pula, jikalau kiranya kamu sudah sesat dan tiada kamu berbuat akan barang sesuatu hukum ini, yang firman Tuhan kepada Musa, barang apapun baik dari pada segala firman Tuhan kepadamu oleh tangan Musa, mulai dari pada hari Tuhan memberi hukum itu kepadamu dan kemudian dari padamu turun-temurun, maka jikalau kiranya telah jadi barang sesuatu sesatan, tetapi terlindung ia itu dari pada mata sidang, maka hendaklah segenap sidang itu menyediakan seekor anak lembu atau lembu muda akan korban bakaran dan akan suatu bau yang harum bagi Tuhan serta dengan persembahannya makanan dan persembahannya minuman setuju dengan syarat, dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa. Demikian hendaklah diadakan imam gafirat atas segenap sidang bani Israel; maka ia itu akan diampuni akan mereka itu, karena sesatan jua adanya dan mereka itu sudah membawa persembahannya korban, suatu korban yang dimakan api bagi Tuhan dan korban karena dosanya di hadapan hadirat Tuhan sebab sesatan mereka itu. Maka ia itu akan diampuni akan segenap sidang bani Israel dan akan orang dagangpun yang menumpang di antaranya, karena ia itulah sesatan segenap bangsa itu juga. Maka jikalau kiranya hanya seorang juga telah berbuat dosa sebab sesat, maka hendaklah dipersembahkannya seekor kambing betina yang umur setahun akan korban karena dosa. Maka demikian hendaklah imam mengadakan gafirat atas orang sesat itu, apabila diperbuatnya dosa sebab sesat di hadapan hadirat Tuhan; maka dengan diadakan gafirat atasnya ia itu akan diampuni padanya. baik anak bumi di antara bani Israel baik orang dagang yang menumpang di antaranya, satu hukum jua bagi kamu sekalian akan hal orang yang telah bersalah sebab sesat. Tetapi adapun orang yang berbuat dosa dengan sengajanya, baik ia anak bumi baik ia orang dagang, ia itu mencelakan Tuhan, dan orang itupun akan ditumpas kelak dari antara bangsanya, karena telah dihinakannya firman Tuhan dan dilangkahnya perintah-Nya; tak akan jangan orang itu ditumpas dan kejahatannya tertanggunglah atasnya! Maka pada sekali peristiwa, tatkala orang Israel di padang belantara, didapatinya akan seorang tengah memungut ranting-ranting kayu pada hari sabat. Maka oleh mereka yang telah mendapati dia tengah memungut ranting-ranting itu, dibawa akan dia kepada Musa dan Harun dan kepada segenap pehimpunan. Maka dikurungkannya akan dia, sebab belum lagi dikatakan dengan nyata-nyata yang patut dipengapakannya. Maka firman Tuhan kepada Musa: Tak akan jangan orang itu mati dibunuh; hendaklah segenap sidang melontari dia dengan batu di luar tempat tentara. Maka segenap sidang membawa akan dia keluar dari pada tempat tentara, lalu dilontarinya dengan batu sampai ia mati, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah olehmu kepada segala bani Israel ini: Hendaklah diperbuatkannya akan dirinya rambu-rambu pada punca pakaiannya, turun-temurun, dan hendaklah ditambatkannya rambu-rambu itu pada punca itu dengan benang yang biru laut warnanya. Maka inilah menjadi suatu perhiasan bagimu; apabila kamu pandang akan dia hendaklah kamu ingat akan segala firman Tuhan, supaya kamu melakukan dia dan jangan kamu menurut pembujuk hatimu dan matamu sehingga kamu berkendak dengan dia, dan supaya kamu ingat akan segala firman-Ku serta melakukan dia dan supaya sucilah kamu bagi Allahmu. Bahwa Akulah Tuhan, Allahmu, yang telah menghantar akan kamu keluar dari negeri Mesir hendak menjadi Allahmu: Bahwa Akulah Tuhan, Allahmu.
Pasal 16. Sebermula, maka Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi itu mengambil sertanya akan Datan dan Abiram, anak Eliab, dan On bin Pelet, ketiganya bani Rubin. Maka berbangkitlah mereka itu di hadapan Musa, dan lagi dua ratus lima puluh orang dari pada bani Israelpun sertanya, semua penghulu-penghulu sidang dan orang yang terpanggil kepada perhimpunan, yaitu orang kenamaan. Maka berhimpunlah mereka itu kepada Musa dan Harun, lalu katanya: Bahwa adalah terlalu banyak bagi kedua kamu, karena segenap sidang ini, semuanya juga orang suci adanya dan Tuhanpun adalah di antaranya; apa mulanya maka kedua kamu membesarkan dirimu dari pada sidang Tuhan itu? Demi didengar Musa akan kata ini, maka tersungkurlah ia dengan mukanya sampai ke bumi, sambil katanya kepada Korah dan segala orang yang sefakat dengan dia: Esok hari kelak Tuhan memberitahu, mana orang milik-Nya dan mana orang suci yang boleh datang hampir kepada-Nya; maka barangsiapa yang dipilih Tuhan, ia itupun diberi-Nya datang hampir kepada-Nya. Maka perbuatlah olehmu ini: Ambillah akan dirimu tempat-tempat dupa, baik Korah baik segala orang yang sefakat dengan dia. Bubuhlah api dalamnya dan dupapun di atas api itu di hadapan hadirat Tuhan, yaitu pada esok harilah, maka barangsiapa yang dipilih Tuhan kelak ia itu akan suci bagi-Nya. Bahwa padamupun ada terlalu banyak, hai kamu, bani Lewi. Lalu kata Musa kepada Korah: Dengarlah oleh kamu, hai bani Lewi! Belumkah cukup bagimu, bahwa diasingkan Allahnya Israel akan kamu dari pada sidang Israel, hendak disuruh-Nya kamu datang hampir kepada-Nya dan mengerjakan pekerjaan kemah Tuhan dan berdiri di hadapan sidang akan mengerjakan pekerjaan-Nya? Maka sedang telah diberinya kamu datang hampir, dan segala saudaramu, yaitu bani Lewipun sertamu, hendakkah kamu lagi menuntut akan imamat juga? Sebab itu engkau dan segala orang yang sefakat dengan dikau itu sudah mendurhaka kepada Tuhan, karena adapun Harun, siapakah dia, maka kamu bersungut-sungut akan dia? Lalu disuruhkan Musa orang memanggil Datan dan Abiram, anak-anak Eliab itu, tetapi kata mereka itu: Kami tidak mau datang. Belumkah cukup engkau telah menyuruhkan kami keluar dari pada dalam negeri yang berkelimpahan air susu dan madu, supaya kami mati di padang ini, maka engkau lagi hendak menjadikan dirimu tuan yang berkuasa atas kami? Bahwasanya engkau tiada membawa akan kami ke dalam negeri yang berkelimpahan air susu dan madu, dan tiada juga engkau memberi akan kami pusaka bendang atau kebun anggur. Hendakkah engkau mencungkil mata orang-orang ini? Kami tiada mau datang. Lalu amarahlah Musa sangat, maka sembahnya kepada Tuhan: Jangan apalah Tuhan menilik akan persembahan mereka itu! Bahwa seekor keledaipun tiada pernah kuambil dari pada mereka itu dan seorangpun tiada kupersakiti! Maka kata Musa kepada Korah: Esok hari hendaklah engkau dan segala orang yang sefakat dengan dikau berdiri di hadapan hadirat Tuhan, baik engkau baik mereka itu baik Harun. Dan masing-masing kamu hendaklah mengambil pedupaannya dan membubuh kemenyan di atasnya, lalu hendaklah masing-masing mempersembahkan pedupaannya di hadapan hadirat Tuhan, dua ratus lima puluh buah pedupaan, dan lagi engkau dan Harunpun masing-masing dengan pedupaannya. Maka diambilnya masing-masing akan pedupaannya, dibubuhnya api di dalamnya dan kemenyan di atas api itu, lalu berdirilah mereka itu di pintu kemah perhimpunan, demikianpun Musa dan Harun. Maka oleh Korah telah disuruh akan segenap sidang itu berhimpun di pintu kemah perhimpunan akan melawan keduanya itu; hata, maka kelihatanlah kemuliaan Tuhan kepada segenap sidang itu. Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun demikian: Jauhkanlah dirimu dari tengah perhimpunan ini, maka Aku membinasakan mereka itu kelak dalam sesaat jua! Tetapi tersungkurlah kedua-duanya dengan mukanya ke tanah sambil sembahnya: Ya Allah, ya Allahnya nyawa segala tubuh! jikalau hanya seorang jua berdosa, bolehkah murka-Mu bernyala-nyala kepada segenap sidang ini? Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah ini kepada perhimpunan itu: Undurlah kamu dari keliling tempat kedudukan Korah, Datan dam Abiram. Maka Musapun bangkitlah berdiri, lalu pergi mendapatkan Datan dan Abiram, maka segala tua-tua Israelpun mengiringkan dia. Maka katanya kepada sidang itu: Undurlah kamu dari pada kemah-kemah orang yang durhaka ini, dan jangan menjamah barang sesuatu yang padanya, asal jangan kamupun dibinasakan sertanya dalam dosanya! Maka diundurkan oranglah akan mereka itu dari keliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram; maka keluarlah Datan dan Abiram, lalu berdiri di pintu kemahnya serta dengan bininya dan anaknya laki-laki dan segala anak-anaknya. Maka kata Musa: Dengan ini boleh diketahui olehmu, bahwa aku disuruhkan oleh Tuhan supaya kuperbuat segala pekerjaan ini dan tiada ia itu terbit dari pada hatiku sendiri. Jikalau orang ini mati seperti mati segala orang lain, dan jikalau didatangkan segala kesukaran atas mereka ini seperti berlaku atas segala manusia, maka bukannya aku disuruhkan Tuhan. Tetapi jikalau diadakan Tuhan barang sesuatu yang dahulu tiada, dan jikalau bumi mengangakan mulutnya serta menelan akan mereka ini dan akan segala sesuatu yang ada padanya, dan jikalau dengan hidupnya mereka ini turun ke dalam keleburan, maka diketahuilah olehmu bahwa orang-orang ini telah mencelakan Tuhan. Maka sesungguhnya setelah sudah dikatakannya segala perkataan ini, maka terbelahlah bumi yang di bawah mereka itu; maka bumipun mengangakan mulutnya dan menelan akan mereka itu dan akan segala tempat kedudukannya dan segala orang yang Korah punya dan segala harta bendanya. Maka dengan hidupnya mereka itu turun ke dalam keleburan, baik mereka itu baik segala sesuatu yang ada padanya, lalu bumipun menudungi mereka itu, maka hilanglah mereka itu dari tengah perhimpunan. Maka segala orang Israel yang kelilingnya itupun larilah sebab teriaknya, karena katanya: Kalau-kalau bumi menelan akan kitapun! Dan lagi turunlah api dari pada Tuhan yang makan habis akan orang dua ratus lima puluh, yang telah mempersembahkan kemenyan itu. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Suruhlah engkau akan Eleazar bin Harun, yang imam, memungut segala pedupaan itu dari dalam tunuan dan mencerai-beraikan api itu ke mana-mana karena sucilah bekas-bekas itu adanya. Adapun pedupaan orang-orang ini, yang telah dibunuh sebab dosanya, ia itu hendaklah diperbuat oranglah perada tempawan akan salutan mezbah, karena ia itu telah dipersembahkannya di hadapan hadirat Tuhan, maka sebab itu telah menjadi suci, hendaklah sekarang ia itu menjadi akan suatu tanda bagi segala bani Israel. Maka oleh Eleazar, yang imam itu, diambil akan segala pedupaan tembaga yang telah dipersembahkan oleh orang yang dimakan api itu, lalu disuruhnya tempakan dia akan salutan mezbah, akan tanda peringatan bagi segala bani Israel, supaya jangan pula seorang lain, yang bukan dari pada benih Harun itu, datang hampir hendak membakar dupa di hadapan hadirat Tuhan, asal jangan ia kena celaka seperti Korah dan segala orang yang sefakat dengan dia, setuju dengan firman Tuhan kepadanya dengan lidah Musa. Maka pada keesokan harinya bersungut-sungutlah segenap sidang bani Israel akan Musa dan Harun, katanya: Bahwa kedua kamulah yang telah membunuh umat Tuhan. Maka sesungguhnya sementara orang banyak itu berkerumun kepada Musa dan Harun serta hendak pergi ke kemah perhimpunan, heran, maka awan itu menudungi akan dia dan Kemuliaan Tuhanpun kelihatanlah. Maka pergilah Musa dan Harun sampai di hadapan kemah perhimpunan. Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun demikian: Undurlah kamu dari tengah perhimpunan ini, karena Aku hendak membinasakan mereka dalam sesaat jua! Maka tersungkurlah keduanya dengan mukanya ke tanah. Lalu kata Musa kepada Harun: Ambillah akan pedupaan, bubuhlah api dari pada mezbah di dalamnya dan dupa di atas api itu, lalu bersegera-segera pergilah engkau kepada perhimpunan itu, adakanlah gafirat atasnya, Karena murka yang sangat besar telah keluar dari hadirat Tuhan dan siasatnyapun telah mulai. Maka oleh Harun diambil akan pedupaannya seperti pesan Musa, lalu berlari-larilah ia ke tengah perhimpunan itu, karena sesungguhnya bala itu telah mulai makan di antara orang banyak itu; maka dibubuhnya dupa di dalamnya, lalu diadakannya gafirat atas orang banyak itu. Maka berdirilah ia di antara orang mati dengan orang hidup, lalu berhentilah bala itu. Maka yang sudah mati oleh kena bala itu empat belas ribu tujuh ratus orang banyaknya, kecuali segala orang yang telah mati sebab perkara Korah itu. Setelah sudah bala itupun berhenti, maka kembalilah Harun kepada Musa ke pintu kemah perhimpunan.
Pasal 17. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Berkatalah kepada bani Israel dan ambillah dari pada mereka itu sebatang tongkat yang tiap-tiap suku bangsa, dari pada segala penghulunya seturut suku bangsa mereka itu, dua belas batang tongkat, dan nama masing-masing hendaklah kausuratkan pada tongkatnya. Dan nama Harun hendaklah kausuratkan pada tongkat Lewi, karena bagi tiap-tiap penghulu suku bangsanya akan ada sebatang tongkat. Maka hendaklah engkau menaruhkan dia dalam kemah perhimpunan di hadapan assyahadat, tempat Aku bertemu dengan kamu. Maka akan jadi kelak, bahwa tongkat orang yang Kupilih itu akan berbunga, supaya dengan demikian Aku mendiamkan segala sungutan bani Israel karena sebab Aku, yang disungut-sungutkannya akan kamu. Maka dikatakan Musa kepada segala bani Israel kehendak Tuhan, lalu segala penghulu mereka itu memberikan kepadanya sebatang tongkat akan tiap-tiap penghulu, seturut suku bangsanya dua belas orang; maka tongkat Harunpun adalah di antara segala tongkat itu. Maka diletakkan Musa segala tongkat itu di hadapan hadirat Tuhan dalam kemah assyahadat. Maka sesungguhnya pada keesokan harinya, apabila masuklah Musa ke dalam kemah assyahadat, heranlah, maka tongkat Harun, yang bagi suku Lewi itu, adalah berbunga, karena telah ia itu bertunas dan berbunga kembang dan berbuahkan badam. Maka dibawa Musa akan segala tongkat itu keluar dari hadapan hadirat Tuhan kepada segala bani Israel, serta dilihatnya diambil masing-masing akan tongkatnya. Maka firman Tuhan kepada Musa: Kembalikanlah tongkat Harun itu ke hadapan assyahadat, supaya ditaruh akan satu tanda bagi anak-anak durhaka ini, supaya berkesudahanlah sungut-sungutan mereka itu akan Daku dan jangan mereka itu mati dibunuh. Maka dibuat Musa seperti firman Tuhan kepadanya, demikianpun dibuatnya. Maka sembah bani Israel kepada Musa, katanya: Bahwa sesungguhnya kami sekalian akan putus nyawa kelak dan akan binasa, bahkan, kami sekalian akan binasa. Orang yang berani menghampiri kemah Tuhan itu, biarlah mati dibunuh! Mengapa kami sekalian akan putus nyawa kelak?
Pasal 18. Sebermula, maka firman Tuhan kepada Harun: Bahwa engkau dan anak-anakmu dan isi rumah bapamupun sertamu akan menanggung kesalahan tempat suci, dan engkau dan anak-anakmupun sertamu akan menanggung kesalahan imamatmu. Dan lagi segala saudaramu, yaitu suku Lewi, suku bapamu, hendaklah kausuruh datang hampir serta dengan dikau, karena mereka itu telah ditambahkan kepadamu, supaya dibantunya baik akan dikau baik akan anak-anakmu yang sertamu di hadapan kemah assyahadat. Maka hendaklah mereka itu melakukan pengawalanmu dan pengawalan segenap kemah itu; tetapi janganlah mereka itu menghampiri perkakas tempat suci atau mezbah, asal jangan mati dibunuh, baik kamu baik mereka itu. Melainkan mereka itu sudah ditambahkan kepadamu, supaya dilakukannya pengawalan kemah perhimpunan dalam segala perkerjaan kemah itu, karena seorang keluaranpun jangan hampir kepadamu. Maka hendaklah kamu sekalian melakukan pengawalan tempat suci dan pengawalan mezbah, supaya jangan datang lagi murka atas segala bani Israel. Bahwa sesungguhnya Aku, bahkan, Aku telah mengambil akan saudaramu, segala orang Lewi itu, dari antara bani Israel, dan kepadamulah telah Kukaruniakan dia akan anugerah Tuhan, supaya dilakukannya pekerjaan kemah perhimpunan. Maka hendaklah engkau dan anak-anakmu laki-lakipun sertamu mengerjakan imamat dalam segala yang dari pada hal mezbah dan yang di dalam sampai ke tirai dinding; dan hendaklah kamu mengerjakan imamatmu itu bagaikan jawatan karunia, dan barangsiapa orang lain yang datang hampir, ia itu akan mati dibunuh kelak. Dan lagi firman Tuhan kepada Harun: Bahwa Aku, bahkan, Aku telah mengaruniakan kepadamu penungguan persembahan tatangan yang kepada-Ku, segala barang suci bani Israel telah Kukaruniakan kepadamu akan anugerah jawatan dan kepada anak-anakmu laki-lakipun, akan hukum yang kekal selama-lamanya. Maka dari pada segala persembahan yang dimakan api inilah menjadi bagimu akan kesucian segala kesucian: Segala persembahan mereka itu, yaitu segala persembahannya makanan dan segala korbannya karena dosa dan segala korbannya karena salah, yang patut dipersembahkannya kepada-Ku, ia itu menjadi kesucian segala kesucian bagimu dan bagi anak-anakmupun. Hendaklah kamu makan dia bagaikan kesucian segala kesucian; segala orang laki-laki di antara kamu boleh makan dia; hendaklah ia itu suatu kesucian bagi kamu. Maka dari pada segala persembahannya yang menjadi persembahan tatangan bagimu inilah: segala persembahan timang-timangan bani Israel telah Kukaruniakan kepadamu dan kepada anakmu laki-laki dan perempuanpun sertamu akan hukum yang kekal; barangsiapa yang suci dalam rumahmu itu boleh makan dia. Segala yang terutama dari pada minyak dan segala yang terutama dari pada air anggur dan dari pada gandum, yaitu segala buah bungarannya, yang patut dipersembahkannya kepada Tuhan itu telah Kukaruniakan kepadamu. Segala buah bungaran dari pada segala hasil tanahnya, yang patut dipersembahkannya kepada Tuhan, ia itu menjadi kamu punya; barangsiapa yang suci dalam rumahmu itu boleh makan dia. Segala yang ditentukan bagi ditumpas di antara Israel itu menjadi kamu punya. Segala yang mula-mula keluar dari dalam rahim, dari pada segala kejadian yang patut dipersembahkan orang kepada Tuhan, dari pada manusia atau binatang, ia itu menjadi kamu punya, tetapi akan anak sulung manusia tak akan jangan kamu tebus, demikianpun segala anak sulung binatang yang haram patutlah kamu tebus. Maka tebusannya, umur sebulan hendaklah kamu tebus atas nilaianmu dengan perak sampai lima syikal yang sama dengan syikal tempat suci, yaitu yang ada dua puluh gera. Tetapi anak sulung lembu atau anak sulung domba atau anak sulung kambing jangan kamu tebus, karena sucilah adanya! Maka darahnya hendaklah kaupercikkan kepada mezbah dan lemaknya hendaklah kaubakar akan korban yang dimakan api, suatu bau yang harum kepada Tuhan. Maka dagingnya itu bahagianmu seperti dada korban timang-timangan dan seperti paha kanan yang di hadapan begitulah bahagianmu. Adapun segala persembahan tatangan dari pada barang-barang suci, yang dipersembahkan oleh bani Israel akan persembahan tatangan kepada Tuhan, ia itu telah Kukaruniakan kepadamu dan kepada anakmu laki-laki dan perempuan sertamu akan hukum yang kekal, ia itu suatu perjanjian garam yang kekal bagimu di hadapan hadirat Tuhan, yaitu bagimu dan bagi segala anak buahmupun sertamu. Dan lagi firman Tuhan kepada Harun: Dari pada tanah mereka itu tiada engkau beroleh pusaka dan suatu bahagianpun tidak kauperoleh di antaranya; bahwa Akulah bahagianmu dan pusakamu di antara segala bani Israel. Bahwa sesungguhnya kepada anak-anak Lewi telah Kukaruniakan segala perpuluhan dalam Israel akan pusakanya karena pekerjaan yang dikerjakannya, yaitu pekerjaan kemah perhimpunan. Maka sebab itu jangan lagi bani Israel menghampiri kemah perhimpunan itu, sehingga ditanggungnya dosa dan matilah mereka itu dibunuh. Melainkan orang Lewi, ia itu hendaklah mengerjakan pekerjaan kemah perhimpunan serta menanggung salahnya. Maka inilah suatu hukum yang kekal bagi kamu turun-temurun, maka di antara bani Israel jangan mereka itu beroleh barang pusaka. Adapun segala perpuluhan bani Israel, yang patut dipersembahkannya kepada Tuhan akan persembahan tatangan, ia itu telah Kukaruniakan kepada orang-orang Lewi akan bahagian pusakanya, maka sebab itu firman-Ku akan hal mereka itu: di antara bani Israel jangan mereka itu beroleh bahagian pusaka. Dan lagi berfirman Tuhan kepada Musa demikian: Hendaklah engkau mengatakan inipun kepada segala orang Lewi: Apabila kamu mengambil perpuluhan itu dari pada bani Israel, yang telah Kukaruniakan kepadamu akan bahagian pusaka, maka hendaklah kamu mengambil dari padanya dalam sepuluh asa dari pada segala perpuluhan akan persembahan tatangan kepada Tuhan. Maka itu akan dibilang bagi persembahan tatanganmu, seperti gandum dari pada pelubur dan seperti kelimpahan apitanmu anggur. Maka demikian hendaklah kamupun menatang suatu persembahan tatangan bagi Tuhan dari pada segala perpuluhanmu, yang kamu ambil dari pada bani Israel, maka persembahan tatangan bagi Tuhan dari pada sekalian ini hendaklah kamu berikan kepada Harun, yang imam. Maka dari pada segala pemberianmu hendaklah kamu menatang segenap persembahan tatangan Tuhan; dari pada segala yang terutama di antaranya, yang dapat dipakai akan suatu bahagian yang suci. Maka hendaklah engkau mengatakan ini kepada mereka itu: Apabila kamu membawa yang terutama dari padanya akan persembahan tatangan, maka ia itu dibilang bagi orang-orang Lewi akan hasil pelubur dan akan hasil apitan anggur. Maka hendaklah kamu makan dia pada segala tempat, baik kamu baik isi rumahmu, karena inilah upahmu akan pekerjaanmu dalam kemah perhimpunan. Maka tiada kamu menanggung dosa, jikalau yang terutama dari padanya kamu bawa akan persembahan tatangan; maka jangan kamu mengejikan perkara-perkara suci bani Israel, asal jangan kamupun mati dibunuh.