Bible Gematria
  • Home
  • Articles #1
    • Pearls of Wisdom
    • Number 216
    • The Son of Abraham
    • The Reciprocal of 89
    • Pythagoras
    • The Golden Ratio
  • #2
    • 288 Holy Sparks
    • The Mysterious 137
    • Names of God
    • O Israel
    • The Big Bang
    • A Mystery in The Universe
    • Speed of Light
  • #3
    • Messiah
    • The Stars of Heaven
    • Choose Life
    • Jerusalem Jerusalem
    • The Sun of Righteousness
    • The Ministry of Jesus
    • The Number of The Beast
  • #4
    • Pi And The Bible
    • A Bell And A Pomegranate
    • Esther
    • Ezekiel Saw A Wheel
    • Sukkot, 5778 And The Rising Sun
    • Euler's Totient Function
  • #5
    • Measure For Measure
    • The Vision of Zechariah
    • The Numbers Point Straight, to 5778
    • The Great Alaskan Earthquake
    • The Song Of Moses
  • Videos
  • Text Menu

Bilangan  19-36

Sebelumnya
Berikutnya
Menu
Pasal 19. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan kepada Harunpun demikian: Inilah hukum undang-undang yang firman Tuhan, bunyinya: Suruhlah bani Israel membawa kepadamu seekor lembu muda betina yang merah warnanya dan tiada berkecelaan atau bercacat adanya dan yang belum dikenakan kuk. Maka hendaklah engkau menyerahkan dia kepada Eliazar, yang imam, lalu iapun akan membawa dia ke luar tempat tentara serta menyembelihkan dia di hadapannya. Maka oleh Eliazar, yang imam, hendaklah diambil dari pada darahnya dengan jarinya, lalu dipercikkannya dari pada darah itu arah ke kemah perhimpunan tujuh kali. Setelah itu hendaklah dibakar habis akan lembu muda itu di hadapan matanya, baik kulitnya baik dagingnya baik darahnya, sampai isi perutnyapun hendaklah dibakarnya habis. Maka hendaklah diambil imam akan kayu araz dan zuf dan benang kirmizi, lalu dicampakkannya ke tengah bakaran lembu muda itu. Maka hendaklah imam itu membasuhkan pakaiannya dan menyucikan tubuhnya dengan air, lalu masuk ke dalam tentara dan imam itu tinggal najis sampai masuk matahari. Maka orang yang telah membakar habis akan dia hendaklah membasuhkan pakaiannya dengan air dan menyucikan tubuhnya dengan air dan tinggal najis ia sampai masuk matahari. Maka abu lembu muda itu hendaklah dikumpulkan oleh seorang yang suci, ditaruhnya akan dia di luar tempat tentara pada suatu tempat yang suci, maka di sanalah ia itu ditaruh bagi sidang bani Israel akan air kesucian, ia itulah korban karena dosa. Maka orang yang telah mengumpulkan abu lembu muda itu hendaklah membasuhkan pakaian dan tinggal najis ia sampai masuk matahari, maka inilah hukum yang kekal selama-lamanya bagi segala bani Israel dan bagi segala orang dagang yang menumpang di antaranya. Barangsiapa yang telah menjamah orang mati, yaitu mayat orang, dan sebab itu najislah ia tujuh hari lamanya, maka hendaklah dengan itu juga disucikannyalah dirinya dari pada dosa pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuhpun apabila ia mulai suci pula; tetapi barangsiapa yang tiada menyucikan dirinya dari pada dosa pada hari yang ketiga, maka tiada ia suci pada hari yang ketujuhpun. Barangsiapa yang telah menjamah seorang mati, yaitu mayat orang, lalu tiada disucikannya dirinya dari pada dosa, ia itu menajiskan kemah Tuhan, maka orang itu akan ditumpas kelak dari antara Israel, sebab air kesucian itu tiada dipercikkan kepadanya, maka najislah ia, najasatnya ada lagi padanya. Maka inilah hukumnya: Jikalau orang mati dalam barang sebuah kemah, barangsiapa yang masuk ke dalam kemah itu dan barangsiapa yang di dalamnya, ia itu najislah tujuh hari lamanya. Demikianpun segala bejana terbuka dan tiada tertutup yang terikat, ia itu najis adanya. Maka barangsiapa menjamah orang yang dimakan pedang di padang atau seorang mati atau tulang mayat orang atau kubur, iapun najis adanya tujuh hari lamanya. Maka akan orang yang najis begitu hendaklah diambil oranglah dari pada abu korban karena dosa, yang telah dibakar habis dan dibubuhnya air hidup pada abu itu di dalam sebuah bejana; maka oleh seorang yang suci hendaklah diambil akan zuf, dicelupkannya dalam air itu, lalu dipercikkannya kepada kemah itu dan kepada segala perkakasnya dan kepada segala orang yang di dalamnya dan kepada orang yang telah menjamah tulang mayat atau orang yang dibunuh atau orang mati atau kubur. Maka orang yang suci itu hendaklah memercikkan kepada orang yang najis itu pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, maka pada hari yang ketujuh itu hendaklah disucikannya akan dia dari pada dosanya, lalu hendaklah dibasuhkannya dirinya dengan air, maka apabila masuk matahari sucilah ia. Maka orang najis yang tiada menyucikan dirinya dari pada dosa, ia itu akan ditumpas kelak dari antara sidang itu, karena telah dinajiskannya tempat kesucian Tuhan, sebab air kesucian tiada dipercikkan kepadanya maka najislah adanya. Maka inilah menjadi bagi mereka itu suatu syarat kekal, maka orang yang telah memercikkan air kesucian itu hendaklah dibasuhkannya pakaiannya dan barangsiapa yang telah kena air kesucian itu, iapun najislah sampai masuk matahari. Dan barang apapun baik yang dijamah oleh orang najis itu, ia itu najislah adanya, dan barangsiapa yang menjamah akan dia, iapun najislah sampai masuk matahari.

Pasal 20. Hata, maka sampailah bani Israel, segenap sidang, di padang belantara Zin pada bulan yang pertama, lalu tinggallah orang banyak itu di Kades. Maka di sana matilah Miryam dan di sanapun ia dikuburkan. Maka di sana tiadalah air bagi orang banyak itu, sebab itu berhimpunlah mereka itu kepada Musa dan Harun, lalu orang banyak itu berbantah-bantah dengan Musa, katanya: Wai, baiklah telah putus nyawa dengan saudara kami, tatkala mereka itu putus nyawa di hadapan hadirat Tuhan. Mengapa engkau telah membawa sidang Tuhan ke padang ini, supaya matikah di sini baik kami baik binatang kami? Bahkan, mengapa engkau menyuruhkan kami berangkat keluar dari Mesir hendak membawa kami ke padang celaka ini? Bahwasanya bukannya ini tempat biji-bijian dan pokok ara dan pokok anggur dan pokok delima, maka air akan diminumpun tiada! Maka pergilah Musa dan Harun dari hadapan orang banyak itu ke pintu kemah perhimpunan, lalu keduanyapun menyembah sujud. Maka kemuliaan Tuhan kelihatanlah kepada mereka itu. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Ambillah akan tongkat itu dan kumpulkanlah orang banyak itu, baik engkau baik abangmu Harun, berkatalah kepada bukit batu di hadapan pemandangan mereka itu, maka bukit batu itu kelak memberi airnya, dan engkaupun akan mengeluarkan air bagi mereka itu dari pada bukit batu itu dan engkaupun memberi minum akan orang banyak ini dan akan segala binatangnyapun. Maka diambil Musa akan tongkat itu dari hadapan hadirat Tuhan setuju dengan firman Tuhan kepadanya. Lalu dihimpunkanlah Musa dan Harun akan orang banyak itu bertentangan dengan bukit batu itu, maka katanya kepada mereka itu: Dengarlah, hai kamu orang durhaka! Dari dalam bukit batu inikah kami keluarkan air bagi kamu? Maka diangkatlah Musa tangannya, lalu dipalunya bukit batu itu dengan tongkatnya sampai dua kali, maka keluarlah banyak air sehingga orang banyak itu minum dan segala binatangnyapun. Maka firman Tuhan kepada Musa dan Harun: Sebab tiada kamu kedua percaya akan Daku dan tiada menguduskan Daku di hadapan pemandangan bani Israel, maka sebab itu kamupun tiada akan membawa orang banyak ini masuk ke dalam negeri yang telah Kukaruniakan kepadanya. Maka inilah air Meriba di tempat bani Israel berbantah-bantah dengan Tuhan dan Tuhanpun dikuduskan kepada mereka itu. Hata, maka kemudian dari pada itu disuruhkan Musa utusan dari Kades mendapatkan raja Edom mengatakan: Kata saudaramu Israel demikian ini: Engkau mengetahui akan segala kesukaran yang telah kami rasai. Bagaimana nenek moyang kami telah turun ke Mesir dan kami duduk di Mesir beberapa tahun lamanya, dan bagaimana orang Mesir menganiaya akan kami dan akan nenek moyang kami, dan bagaimana kami telah berseru-seru kepada Tuhan dan Tuhanpun mendengar akan seru kami, lalu disuruhkannya seorang malaekat, yang menghantar akan kami keluar dari Mesir, maka sekarang adalah kami di Kades, sebuah negeri di ujung perhinggaan tanahmu. Izinkanlah kiranya kami menerusi negerimu; bahwa kami tiada berjalan di ladang-ladangmu atau di kebun anggurmu, dan air perigi itu tiada akan kami minum, melainkan jalan raja juga akan kami turut serta tiada menyimpang ke kiri atau ke kanan sampai sudah kami melalui perhinggaan negerimu. Tetapi sahut Edom kepadanya: Tak boleh kamu menerusi negeriku, melainkan aku mendatangi kamu kelak dengan pedang. Maka kata bani Israel kepadanya: Bahwa kami hendak berjalan di jalan besar, jikalau kiranya kami minum dari pada airmu, baik kami baik binatang kami, niscaya kami akan membayar harganya, sahaja jangan syak lagi kami hendak menerusi negerimu dengan berjalan kaki juga. Tetapi sahutnya: Tak boleh kamu menerusi dia. Lalu Edompun keluar mendatangi mereka itu dengan amat banyak rakyatnya dengan senjata di tangan. Demikianlah peri dienggankan Edom akan bani Israel melalui perhinggaan negerinya, maka sebab itu undurlah Israel dari padanya. Maka berangkatlah mereka itu dari Kades, lalu segenap sidang bani Israel sampai ke gunung Hor. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun pada gunung Hor, yaitu pada perhinggaan negeri Edom, firman-Nya: Bahwa Harun akan pulang kelak kepada asalnya, karena tiada ia akan masuk ke dalam negeri yang telah Kukaruniakan kepada bani Israel, sebab kedua kamu telah melalui firman-Ku di tempat air Meriba. Ambillah olehmu akan Harun dan akan Eliazar anaknyapun sertamu, lalu naiki gunung Hor. Dan tanggalkanlah pakaian Harun, kenakan dia kepada Eliazar, anaknya, karena Harun akan pulang kepada asalnya dan mati di sana. Maka dibuat Musa seperti firman Tuhan, lalu ketiganya mendaki gunung Hor di hadapan pemandangan segenap sidang itu. Maka oleh Musa ditanggalkanlah pakaian Harun, dikenakannya kepada Eliazar, anaknya, lalu matilah Harun di sana, di atas kemuncak gunung. Maka Musa dan Eliazarpun turunlah dari atas gunung itu. Setelah dilihat segenap sidang akan hal Harun sudah mangkat beradu, maka ditangisi segenap isi rumah Israel akan Harun tiga puluh hari lamanya.

Pasal 21. Hata, maka apabila kedengaranlah kabar kepada orang Kanani, yaitu kepada raja Harad, yang duduk di sebelah selatan, mengatakan Israel datang dari pada jalan orang pengintai, maka berperanglah ia dengan Israel dan ditawaninya beberapa orang dari padanya. Lalu bernazarlah orang Israel kepada Tuhan, sembahnya: Jikalau kiranya Tuhan menyerahkan bangsa ini kepada tangan hambamu, niscaya hamba menumpaskan segala negerinya. Maka dikabulkan Tuhan permintaan Israel, diserahkannya orang Kanani itu, lalu mereka itupun ditumpas serta dengan negeri-negerinya, maka tempat itu dinamainya Horma. Maka berangkatlah mereka itu dari gunung Hor menuju jalan ke laut Kolzom sambil mengelilingi negeri Edom, tetapi terpiciklah hati orang banyak pada jalan itu. Maka kata orang banyak itu kepada Allah dan kepada Musa: Mengapa maka engkau telah membawa akan kami naik dari Mesir, supaya kami matikah di padang belantara ini? karena di sini rotipun tiada, airpun tiada, dan hati kami jemu akan roti yang terlalu hina ini. Maka pada masa itu disuruhkan Tuhan di antara orang banyak itu beberapa ular tedung yang memagut mereka itu, sehingga dari pada Israel matilah banyak orang. Maka datanglah orang banyak mendapatkan Musa, katanya: Kami telah berbuat dosa sebab berbantah-bantah dengan Tuhan dan dengan dikaupun. Pintakanlah kiranya doa kepada Tuhan supaya diundurkannya ular ini dari pada kami. Maka Musapun mendoakanlah orang banyak itu. Lalu firman Tuhan kepada Musa: Perbuatkanlah olehmu akan lembaga ular tedung, bubuhlah dia di atas sebatang kayu yang tinggi, bahwa sesungguhnya barangsiapa yang dipagut, lalu memandang dia, ia itu akan tinggal hidup. Maka oleh Musa diperbuat akan seekor ular dari pada tembaga, lalu dibubuhnya di atas sebatang kayu yang tinggi, maka sesungguhnya apabila seorang dipagut ular, serta dipandangnya akan ular tembaga itu maka tinggallah ia hidup. Bermula, maka berangkatlah bani Israel dari sana, lalu didirikannyalah kemahnya di Obot. Maka berangkatlah pula mereka itu dari Obot, lalu didirikannyalah kemahnya pada kaki bukit Abarim di padang belantara bertentangan dengan Moab arah ke sebelah matahari terbit. Maka dari sana berangkatlah mereka itu, lalu didirikannyalah kemahnya hampir dengan anak sungai Zered. Maka dari sana berangkatlah mereka itu, lalu didirikannyalah kemahnya di seberang sungai Arnon, yang berpancar di padang hampir dengan perhinggaan negeri orang Amori, karena Arnon itulah perhinggaan negeri Moab antara Moab dengan Amori. Maka sebab itu tersebutlah dalam hikayat perang sabil Allah demikian: Dekat dengan Wahab di Sufa dan hampir dengan anak sungai yang besar, yaitu Arnon, curahan anak sungai, yang mengalir arah ke tempat duduk Ar, berdempetan dengan perhinggaan negeri Moab. Maka dari sana berangkatlah mereka itu ke Beir, yang bernama begitu sebab mata air yang firman Tuhan akan halnya kepada Musa: Kumpulkanlah orang banyak itu, maka Aku kelak memberikan air minum kepadanya. Maka pada masa itu bernyanyilah Israel demikian bunyinya: Berpancarlah engkau, hai mata air! pujilah akan dia dengan bernyanyi-nyanyi! Ia itu perigi yang digali oleh segala penghulu, dan yang dikorek oleh orang bangsawan di antara orang banyak itu dengan tongkat pemerintahan, yaitu dengan tongkatnya. Arakian, maka dari pada padang itu berangkatlah mereka itu ke Matana; dan dari Matana ke Nahaliel dan dari Nahaliel ke Bamot; dan dari Bamot ke lembah yang di padang Moab, bertentangan dengan kemuncak gunung Pisga, yang arah ke sebelah timur hutan rimba. Maka disuruhkan orang Israel utusan mendapatkan Sihon, raja orang Amori, mengatakan: Izinkanlah kami menerusi negerimu; bahwa tiada kami akan menyimpang kepada bendang atau kepada kebun anggur dan air perigi tiada akan kami minum, melainkan kami akan berjalan di jalan raja, sampai sudah kami melalui perhinggaan negerimu. Tetapi tiada diizinkan Sihon Israel menerusi negerinya, melainkan dikerahkannyalah segala rakyatnya, lalu iapun keluar mendatangi Israel di padang belantara, dan setelah sampai ia di Yahza berperanglah ia dengan Israel. Tetapi diparangkanlah orang Israel akan dia dengan mata pedang, dan dirampasnya negerinya akan bahagian pusaka dari pada sungai Arnon datang ke Yabok, sampai kepada orang Ammon, tetapi perhinggaan negeri orang Ammon itu teguh sekali. Maka dialahkan Israel segala negeri itu, lalu duduklah Israel dalam segala negeri orang Amori, yaitu dalam Hezbon dan segala daerahnya. Maka Hezbon itulah negeri Sihon, raja orang Amori, karena dahulukala diperanginya raja orang Moab, dirampasnya dari padanya segala negeri itu sampai ke sungai Arnon. Maka sebab itu kata pengarang syair: Marilah ke Hezbon, bahwa teguh dan kukuh adanya negeri Sihon. Maka api keluar dari Hezbon dan nyala apipun dari negeri Sihon, ia itu makan habis akan Ar orang Moab, yang empunya bukit-bukit Arnon. Wai bagimu, hai Moab, telah binasalah kamu, hai bangsa Kamos! diserahkannya anaknya laki-laki dan perempuan, yang telah terlepas itu, kepada Sihon, raja orang Amori, akan tawanan. Maka mereka itupun telah kami parang! telah binasalah Hezbon itu sampai ke Dibon; mereka itupun telah kami parang sampai ke Nofat yang di Medeba. Demikianlah perihal orang Israel duduk dalam negeri orang Amori. Kemudian dari pada itu disuruhkan Musa orang pergi mengintai Yaezar, maka dialahkannya daerahnya dan dihalaukannya orang Amori, yang duduk di sana, dari pada miliknya. Setelah itu maka berbaliklah mereka itu pula, lalu menuju jalan ke Bazan, maka Og, raja Bazan itu, keluar mendatangi mereka itu serta dengan segala rakyatnya, hendak berperang dengan mereka di Ederei. Maka firman Tuhan kepada Musa: Jangan engkau takut akan dia, karena Aku telah menyerahkan dia serta dengan segala rakyatnya dan negerinya kepada tanganmu, maka hendaklah engkau berbuat akan dia seperti yang telah kauperbuat akan Sihon, raja orang Amori, yang duduk di Hezbon. Maka diparangnya akan dia dan akan anak-anaknya dan akan segala rakyatnya, sehingga seorangpun tiada tertinggal baginya, lalu diambilnya negerinya akan milik pusaka mereka itu.

Pasal 22. Arakian, maka berangkatlah bani Israel, lalu didirikannyalah kemahnya di padang-padang Moab di sebelah sini sungai Yarden, bertentangan dengan negeri Yerikho. Setelah dilihat Balak bin Zippor segala perkara yang dibuat Israel akan orang Amori, maka takutlah Moab sangat akan bangsa ini, sebab amat besar adanya, maka sangat ketakutanlah hati Moab di hadapan bani Israel. Sebab itu kata Moab kepada segala tua-tua Midian: Bahwa sekarang bangsa ini hendak menjilat habis akan segala yang ada keliling kami, bagaikan lembu menjilat habis akan tumbuh-tumbuhan yang hijau di padang. Maka pada masa itu Balak bin Zippor itu raja orang Moab. Maka disuruhkannya utusan mendapatkan Bileam bin Beor, ke Petor yang di tepi sungai, di tanah anak-anak bangsanya, akan memanggil dia, katanya: Bahwasanya adalah suatu bangsa telah keluar dari Mesir, maka sesungguhnya ditudunginya muka tanah serta berhentilah mereka itu bertentangan dengan aku. Maka sekarang marilah kiranya, kutukilah bagiku bangsa ini, karena lebih kuat ia dari pada aku, supaya dapat aku mengalahkan dia dan menghalaukan dia dari dalam negeri ini, karena telah kuketahui akan halmu, niscaya berkatlah barangsiapa yang kauberkati dan kutuklah barangsiapa yang kaukutuki. Hata, maka segala tua-tua Moab dan segala tua-tua Midianpun pergilah, maka upah petenung adalah di tangannya, lalu datanglah mereka itu kepada Bileam, disampaikannyalah segala titah Balak itu kepadanya. Maka katanya kepada mereka itu: Bermalamlah pada malam ini di sini, supaya dapat aku memberi jawab setuju dengan firman Tuhan kepadaku. Maka penghulu-penghulu Moab itupun tinggallah serta dengan Bileam. Maka datanglah Allah kepada Bileam serta firman-Nya: Siapakah segala orang laki-laki yang ada sertamu itu? Maka sembah Bileam kepada Allah: Bahwa Balak bin Zippor, raja Moab, telah menyuruhkan utusan mendapatkan hamba-Mu ini, mengatakan suatu bangsa yang telah keluar dari Mesir menudungi muka tanahnya, maka sekarang marilah engkau, kutukilah bagiku bangsa ini, supaya dapat aku memerangi dan menghalaukan dia. Maka firman Allah kepada Bileam: Jangan engkau pergi serta dengan mereka itu dan jangan engkau mengutuki bangsa itu, karena keberkatan juga ia. Maka pada pagi hari bangunlah Bileam, lalu katanya kepada penghulu-penghulu Balak: Pulanglah kamu ke negerimu, karena engganlah Tuhan memberi aku pergi serta dengan kamu. Maka berjalanlah penghulu-penghulu Moab itu, lalu sampailah mereka itu kepada Balak serta sembahnya: Bahwa engganlah Bileam itu datang ke mari serta dengan patik. Maka kembali pula disuruhkan Balak beberapa penghulu, lebih banyak dan lebih mulia dari pada yang dahulu itu. Maka sampailah mereka itu kepada Bileam serta katanya kepadanya: Demikianlah titah Balak bin Zippor: Janganlah engkau ditegahkan dari pada datang mendapatkan aku, karena aku hendak memuliakan dikau amat banyak, dan barang apapun baik yang kausuruh akan daku, niscaya kuperbuat kelak, hanya datanglah juga dan kutukilah bagiku bangsa ini! Tetapi sahut Bileam kepada hamba-hamba Balak itu, katanya: Jikalau kiranya dikaruniakan Balak kepadaku seistananya penuh dengan emas dan perak sekalipun, tiada juga boleh aku melalui firman Tuhan, yaitu Allahku, dengan berbuat barang sesuatu yang besar atau kecil. Tetapi sekarang hendaklah kamupun tinggal di sini malam ini juga, supaya kuketahui apa lagi firman Tuhan kepadaku. Maka pada malam itu juga datanglah Tuhan kepada Bileam serta firman-Nya kepadanya: Sebab orang itu telah datang memanggil akan dikau, maka bangunlah, pergilah sertanya, tetapi firman yang Kukatakan kelak kepadamu itu tak akan jangan engkau turut. Maka pada pagi hari bangunlah Bileam, dikenakannya pelana kepada keledainya betina, lalu pergilah ia bersama-sama dengan segala penghulu Moab itu. Tetapi murka Allah mulai bernyala-nyala sementara ia berjalan itu dan Malaekat Tuhan Berdiri di jalan hendak melawan dia; maka iapun ada mengendarai keledainya betina dan dua orang hambanya adalah sertanya. Maka terlihatlah keledai itu akan Malaekat Tuhan berdiri di jalan dengan pedang yang terhunus pada tangannya, maka menyimpanglah keledai itu dari pada jalan lalu ke padang; maka dipukul Bileam akan keledainya hendak memalingkan dia kepada jalan pula. Tetapi Malaekat Tuhan itu adalah berdiri di jalan yang sempit di tengah kebun anggur dan pada kiri kanan adalah pagar tembok. Serta terlihatlah keledai itu akan Malaekat Tuhan, maka diimpitkannya dirinya kepada pagar tembok, sehingga ditindihnya kaki Bileam kepada pagar itu, maka berturut-turut dipukulnya akan dia. Maka pergilah Malaekat Tuhan jauh lagi, lalu berdiri pada tempat sempit yang tiada jalan akan menyimpang ke kiri atau ke kanan. Serta terlihatlah keledai itu akan Malaekat Tuhan, maka menderumlah ia di bawah Bileam, maka berbangkitlah amarah Bileam, sehingga dipalunya keledai itu dengan kayu. Maka pada masa itu juga dibukakan Tuhan mulut keledai itu, sehingga katanya kepada Bileam: Apakah salah hamba akan tuan, maka tuan memukul hamba sampai tiga kali? Maka kata Bileam kepada keledainya: Maka begitu, sebab engkau menghabiskan sabarku; jikalau kiranya sekarang ada pedang di tanganku, niscaya engkau kubunuh! Maka sahut keledai itu kepada Bileam: Bukankah hamba ini keledai tuan? Bukankah tuan mengendarai hamba dari pada mula tuan mendapat hamba sampai sekarang ini? adakah pernah hamba berbuat demikian akan tuan? Maka sahut Bileam: Bukan! Maka pada waktu dicelikkan Tuhan mata Bileam, sehingga terlihatlah ia akan Malaekat Tuhan, yang berdiri di jalan dengan pedang terhunus pada tangannya, maka turunlah ia, lalu sujud dengan mukanya ke tanah. Maka kata Malaekat Tuhan kepadanya: Mengapa maka engkau memukul keledaimu sekarang sudah tiga kali? Bahwa sesungguhnya Aku telah keluar hendak melawan akan dikau, dan pada tempat curam jalan tadi tiada Aku beri engkau lalu dari pada-Ku. Maka keledai itu telah melihat Aku, lalu menyimpang dari hadapan-Ku sekarang sudah tiga kali, maka jikalau kiranya tiada ia menyimpang dari hadapan-Ku, niscaya engkau Kubunuh, jikalau keledai itu Kuhidupi sekalipun. Maka sembah Bileam kepada Malaekat Tuhan: Bahwa hamba telah berdosa, tetapi tiada hamba ketahui akan Tuan berdiri di jalan ini hendak mendatangi hamba; maka sekarangpun jikalau jahatlah ini kepada pemandangan Tuan, baiklah hamba pulang juga. Tetapi kata Malaekat Tuhan kepada Bileam: Pergi juga serta dengan orang ini, tetapi sepatah katapun jangan kaukatakan, kecuali firman yang akan Kukatakan kelak kepadamu. Hata, maka berjalanlah Bileam serta dengan segala penghulu Balak itu. Serta kedengaranlah kabar kepada Balak mengatakan Bileam akan datang, maka pergilah ia menyambut dia sampai ke sebuah negeri Moab, kedudukannya di tepi Arnon pada perhinggaan tanahnya. Maka titah Balak kepada Bileam: Bukankah dengan yakin sudah kusuruhkan orang pergi memanggil engkau? mengapa maka tiada engkau datang kepadaku? Bukankah sampai kuasa aku akan memuliakan dikau dengan sepertinya? Maka sembah Bileam kepada Balak: Bahwasanya patik telah datang menghadap tuanku, tetapi sekarang bolehkah patik berkata-kata dengan tuanku? Bahwa firman yang diletakkan Tuhan kelak pada lidah patik, ia itu akan patik katakan. Hata, maka pergilah Bileam serta dengan Balak, lalu sampailah keduanya ke Kiryat-Huzzot. Maka disembelihkan Balak beberapa ekor lembu dan domba, lalu dipersilakannya Bileam dan segala penghulu yang sertanya. Maka sesungguhnya pada pagi hari diambil Balak akan Bileam sertanya, dibawanya akan dia ke atas bukit Baal, supaya dari sana dilihatnya segenap bangsa itu.

Pasal 23. Maka sembah Bileam kepada Balak: Perbuatkanlah kiranya akan patik di sini tujuh buah mezbah dan sediakanlah akan patik di sini tujuh ekor lembu muda dan tujuh ekor domba jantan. Maka oleh Balak diperbuatlah setuju dengan kata Bileam, lalu Balak dan Bileam keduanyapun mempersembahkanlah seekor lembu muda dan seekor domba jantan di atas tiap-tiap mezbah. Maka sembah Bileam kepada Balak: Tuanku apalah berdiri hampir dengan korban bakaran tuanku, maka patik hendak pergi, barangkali patik bertemu dengan Tuhan, maka firman yang akan dinyatakan-Nya kepada patik, ia itu patik sampaikan kelak kepada tuanku. Hata, maka pergilah ia ke tempat yang tinggi. Maka bertemulah Bileam dengan Allah, lalu sembahnya kepada-Nya: Bahwa hamba telah mendirikan tujuh buah mezbah dan di atas tiap-tiap mezbah itu hamba telah mempersembahkan seekor lembu muda dan seekor domba jantan. Maka dibubuh Tuhan firman-Nya pada lidah Bileam sambil kata-Nya: Kembalilah engkau kepada Balak, maka di sanalah engkau akan berkata-kata kelak. Lalu kembalilah ia kepadanya, maka sesungguhnya adalah baginda lagi berdiri hampir dengan korban bakarannya dan segala penghulu Moabpun sertanya. Maka dimulai Bileam mengatakan misalnya, sabdanya: Bahwa Balak, raja Moab itu, telah menyuruh aku datang dari Aram, dari gunung-gunung yang di sebelah timur, titahnya: Marilah engkau, kutukilah bagiku akan Yakub! marilah engkau, serahkanlah Israel kepada kebinasaan! Maka bagaimanakah aku mengutuki orang yang tiada dikutuki Allah? dan bagaimanakah aku menyerahkan kepada kebinasaan orang yang tiada diserahkan oleh Tuhan kepada kebinasaan? Karena dari atas kemuncak bukit batu aku melihat dia dan dari atas gunung kupandang akan dia, bahwasanya ia itulah suatu bangsa yang duduk berasing dan yang tiada mau dibilangkan dengan segala orang kafir. Siapa gerangan akan membilang duli Yakub dan siapakah dapat membilang seperempat Israel? Bahwa jiwaku matilah kiranya seperti mati orang berbahagia ini dan hendaklah ajalku bagaikan ajalnya! Arakian, maka titah Balak kepada Bileam: Apakah engkau perbuat akan daku? Aku telah menjemput akan dikau, supaya engkau mengutuki musuhku, maka sesungguhnya engkau telah memberkati itu berturut-turut. Maka sahut Bileam sambil sembahnya: Bukankah patut patik ingat baik-baik, supaya patik mengatakan barang yang dibubuh Tuhan pada lidah patik? Maka titah Balak kepadanya: Marilah engkau sertaku ke tempat yang lain, dari sana engkau dapat melihat dia, supaya engkau melihat hanya ujungnya sahaja, bukan segenap tentaranya sama sekali, lalu kutukilah olehmu akan dia bagiku dari sana. Maka dibawanya akan dia sertanya ke datar penunggu di atas kemuncak Pisga, lalu didirikannyalah tujuh buah mezbah dan dikorbankannya seekor lembu muda dan seekor domba jantan di atas tiap-tiap mezbah itu. Maka sembah Bileam, kepada Balak: Berdiri apalah tuanku di sini hampir dengan korban bakaran tuanku, maka patik hendak ke sana bertemu dengan Dia. Maka Bileampun bertemulah dengan Tuhan, lalu dibubuh Tuhan firman-Nya pada lidahnya sambil kata-Nya: Kembalilah engkau kepada Balak dan berkatalah demikian ini. Lalu pergilah ia mendapatkan dia, maka sesungguhnya adalah baginda lagi berdiri hampir dengan korban bakarannya, dan segala penghulu Moabpun sertanya. Maka titah Balak kepadanya: Apakah firman Tuhan kepadamu? Maka iapun mulai mengatakan misalnya, katanya: Bangunlah kiranya, hai Balak, serta dengarlah! berilah telinga akan kataku, hai bin Zippor! Bahwa Allah itu bukan manusia yang berdusta; bukannya Ia anak manusia yang bersesalan adanya! Masakan Ia berfirman lalu tiada disampaikannya, atau berfirman lalu tiada diadakannya! Bahwasanya aku telah disuruh memberi berkat, maka jikalau Iapun memberkati, bagaimana dapat aku menahaninya! Tiada dipandangnya akan kesalahan Yakub dan tiada ditiliknya akan kejahatan dalam Israel. Bahwa Tuhan, Allahnya, adalah sertanya dan bunyi nafiri Raja itu adalah di antaranya. Maka telah dihantar Allah akan mereka itu keluar dari Mesir, dan tempuhnya selaku seladang jantan. Bahwasanya tiadalah berguna barang pesona lawan Yakub atau barang tenungan lawan Israel, maka pada masa yang senang dikatakanlah kelak kepada Yakub, yaitu kepada Israel, perkara yang hendak diadakan Allah. Bahwasanya bangsa itu akan bangun kelak seperti singa betina, lalu berdiri selaku singa jantan, maka iapun tiada menderum dahulu dari pada makan rampasannya dan minum darah barang yang dibunuhnya! Maka titah Balak kepada Bileam: Jikalau sekali-kali tiada dapat engkau mengutuki dia, maka janganlah kiranya engkau memberkati dia berturut-turut. Maka sahut Bileam kepada Balak, sembahnya: Bukankah patik telah bersembah kepada tuanku demikian: barang apa firman Tuhan kepada patik kelak, niscaya ia itu patik turut? Maka titah Balak kepada Bileam: Marilah kiranya, biar aku membawa akan dikau ke tempat yang lain, kalau-kalau benar kepada pemandangan Allah, jikalau engkau mengutuki bangsa itu bagiku dari sana. Maka dibawa Balak akan Bilaem sertanya ke kemuncak Peor, yang arah ke padang belantara. Maka sembah Bileam kepada Balak: Perbuatkan apalah akan patik di sini tujuh buah mezbah dan sediakan apalah akan patik tujuh ekor lembu muda dan tujuh ekor domba jantan. Maka diperbuatlah oleh Balak seperti sembah Bileam, lalu dikorbankannya seekor lembu muda dan seekor domba jantan di atas tiap-tiap mezbah itu.

Pasal 24. Hata, maka apabila dilihat Bileam bahwa baiklah kepada pemandangan Tuhan diberkatinya Israel, maka tiada ia pergi seperti pada bermula kali dan pada kedua kali akan mengambil pesona seranah, melainkan dipalingkannya mukanya arah ke padang belantara. Serta diangkat Bileam matanya, dilihatnya Israel dengan kedudukannya seturut suku-suku bangsanya, maka Roh Allahpun datang atasnya, lalu iapun mulai mengatakan misalnya demikian bunyinya: Bahwa Bileam bin Beor bersabda dan orang yang telah dicelikkan matanya itu berkata-kata! Maka yang bersabda ia itu yang mendengar firman Allah dan yang melihat wajah Allah Mahakuasa, ia itu orang yang terjerumus dan yang dibukai matanya. Bagaimana baik segala kemahmu, hai Yakub, dan kedudukanmu, hai Israel! Seperti anak-anak sungai yang mengalir kemana-mana, seperti taman-taman di tepi sungai; bahwa Tuhan telah menanam dia seperti pohon cendana dan seperti pohon araz di tepi air. Bahwa air mengalir dari pada timba-timbanya dan benihnyapun akan dalam kelimpahan air, maka rajanya tinggi dari pada Agag dan amat mulia kerajaannya. Bahwa Allah telah menghantar akan dia keluar dari Mesir, tempuhnya selaku seladang jantan; bangsa-bangsa yang bermusuh dengan dia akan dimakannya habis, tulang-tulang mereka itu dihancurluluhkannya dan lambungnya dipatahkannya. Maka iapun menderumlah serta berbaring selaku singa jantan dan seperti singa betina, siapa gerangan dapat membangunkan dia? Berkatlah kiranya barangsiapa yang memberkati akan dikau, dan kutuklah barangsiapa yang mengutuki akan dikau! Hata, maka murka Balak mulai bernyala-nyala akan Bileam, lalu titah Balak kepada Bileam sambil dilipatkannya tangannya: Adapun aku memanggil engkau kemari ini, yaitu supaya engkau mengutuki musuhku, heran, maka sekarang sudah tiga kali engkau memberkati mereka itu berturut-turut! Maka sekarangpun nyahlah engkau dari sini ke tempatmu; sesungguhnya dahulu titahku hendak memuliakan dikau amat banyak, tetapi lihatlah olehmu, bahwa Tuhan telah menahankan kemuliaan itu dari padamu! Maka sembah Bileam kepada Balak: Bukankah patik telah berkata kepada utusan yang tuanku suruhkan kepada patik, demikian kata patik: Jikalau kiranya tuanku Balak menganugerahkan kepada hamba seistananya berisi perak dan emas sekalipun, maka tiada juga hamba dapat melalui firman Tuhan akan berbuat baik atau jahat dengan kehendak hati hamba sendiri; bahwa barang firman Tuhan yang hendak hamba katakan. Maka sekarang sesungguhnya patik kembali kepada bangsa patik, sebab itu biarlah patik bernubuat bagi tuanku akan hal perkara yang dibuat kelak bangsa ini akan bangsa tuanku pada kemudian hari. Maka mulailah ia mengatakan misalnya, katanya: Bahwa Bileam bin Beor yang berkata, dan orang yang mencelikkan matanya itu bersabda! Maka yang berkata ia itu orang yang mendengar firman Allah dan yang mengetahui akan hikmat Allah taala dan yang melihat wajah Allah Mahakuasa, ia itu orang yang telah terjerumus dan yang dicelikkan matanya. Bahwa aku akan melihat dia, tetapi bukan sekarang, aku akan memandang dia, tetapi bukannya hampir, maka sebuah bintang akan terbit dari pada Yakub dan sebatang tongkat kerajaan akan naik dari antara Israel, maka ia akan menghancurkan pelipisan Moab dan tempurung kepala orang yang suka berperang! Edom lagi menjadi miliknya pusaka, demikianpun Seir; yang bermusuh dengan dia menjadi miliknya pusaka, dan Israel akan beroleh kuat baharu. Bahwa seorang dari pada Yakub akan kerajaan serta membinasakan segala kubu yang lagi tinggal. Arakian, serta dilihatnya Amalek maka dimulainya mengatakan misalnya, katanya: Adapun mula segala bangsa, ia itu Amalek, tetapi akhirnya akan kebinasaan. Serta dilihatnya orang Keni, maka dimulainya mengatakan misalnya, katanya: Kendatilah teguh kedudukanmu dan sarangmu ditaruh di atas bukit batu; maka Kain selalu diusik juga sampai Asyur membawa akan kamu dengan tertawan. Dan lagi dimulainya mengatakan misalnya, katanya: Wai, siapakah boleh hidup, apabila diadakan Allah segala perkara ini? Maka kapal-kapal dari pantai orang Khitim akan mengusik Asyur dan mengusik Heber dan iapun akan binasa! Hata, maka bangkitlah Bileam berdiri, lalu pergi dan kembalilah ia ke tempatnya, maka Balakpun pergilah kepada jalannya.

Pasal 25. Sebermula, maka tinggallah orang Israel di Sittim, lalu orang banyak itu mulai berkendak dengan perempuan Moab. Karena dijemputnya orang banyak itu kepada korban bagi dewata mereka itu, maka orang banyak itupun makanlah sambil menyembah dewatanya. Maka Israelpun berdamping dengan Baal Peor, sebab itu bernyala-nyala murka Tuhan akan Israel. Maka firman Tuhan kepada Musa: Ambillah olehmu akan segala penghulu orang banyak itu, gantungkanlah dia bagi Tuhan dalam panas, maka murka Tuhan yang bernyala-nyala itu akan undur kelak dari pada Israel. Lalu kata Musa kepada segala hakim orang Israel: Bunuhlah olehmu masing-masing akan orang yang telah berdamping dengan Baal Peor! Maka sesungguhnya, datanglah seorang dari pada bani Israel, dibawanya kepada saudaranya akan seorang perempuan Midiani di hadapan mata Musa dan di hadapan mata segenap sidang bani Israel, sementara mereka itu bertangis-tangisan di hadapan pintu kemah perhimpunan. Maka ia itu dilihat oleh Pinehas bin Eliazar bin Harun, yang imam, maka bangkitlah ia berdiri di tengah-tengah perhimpunan itu, lalu diambilnya sebatang lembing pada tangannya. Maka diikutnya orang Israel itu dari belakang sampai ke dalam petidurannya, lalu ditikamnya keduanya, baik orang Israel baik perempuan itu tengah ia berkendak, maka seketika itu berhentilah bala itu dari pada bani Israel. Maka jumlah segala orang yang mati sebab kena bala itu dua puluh empat ribu banyaknya. Maka befirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Bahwa Pinehas bin Eliazar bin Harun, yang imam itu, telah mengundurkan murka-Ku dari atas bani Israel, sebab telah dituntutnya bela cemburuan-Ku di tengah-tengah mereka itu, sehingga tiada Aku membinasakan bani Israel dengan cemburuan-Ku. Sebab itu katakanlah kepadanya, bahwa sesungguhnya Aku menganugerahi dia dengan perjanjian selamat-Ku! Maka perjanjian imamat itu adalah dengan dia serta dengan anak cucunya kemudian dari padanya sampai selama-lamanya, sebab dicemburukannya perkara Allahnya dan diadakannya gafirat atas bani Israel. Adapun nama orang laki-laki Israel yang mati dibunuh bersama-sama dengan perempuan Midiani itu, ia itu Zimri bin Salu, seorang penghulu suku Simeon. Dan nama perempuan Midiani yang dibunuh itu Kozbi, anak Zur; ia itu seorang penghulu suku bangsa Midiani. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Hendaklah engkau bermusuh dengan bangsa Midiani, maka engkau akan mengalahkan dia kelak. Karena mereka itupun telah menjadi musuh kamu juga dengan tipu dayanya, serta diperdayakannya kamu dalam perkara Peor dan dalam perkara Kozbi, saudaranya perempuan, anak seorang penghulu Midian, yang dibunuh pada hari bala dari karena hal perkara Peor itu.

Pasal 26. Sebermula, maka sekali peristiwa kemudian dari pada bala itu, berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan kepada Eliazar bin Harun, yang imam itu, demikian: Ambillah olehmu akan jumlah segenap sidang bani Israel, segala orang yang umur dua puluh tahun atau lebih, seturut suku-suku bangsanya, segala orang di antara Israel yang turut berperang. Maka dibilanglah oleh Musa dan Eliazar, yang imam, akan mereka itu sekalian di padang-padang Moab, pada tepi sungai Yarden bertentangan dengan Yerikho. Segala orang yang umur dua puluh tahun atau lebih, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa dan kepada segala bani Israel, yang telah keluar dari Mesir. Maka Rubin itu anak sulung Israel, dan anak-anak laki-laki Rubin itulah Henokh, yang dari padanya turunlah bangsa Henokhi, dan dari Palu turunlah bangsa Paluwi, dari Hezron turunlah bangsa Hezroni, dari Kharmi turunlah bangsa Kharmi. Maka sekalian inilah bangsa orang Rubin, segala orang yang dibilang jumlahnya empat puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh. Maka anak Palu itu Eliab. Maka anak-anak laki-laki Eliab itu Nemuil dan Datan dan Abiram, yang terpanggil kepada perhimpunan itu dan yang mendurhaka kepada Musa dan Harun di antara orang yang sefakat dengan Korah, tatkala mereka itu mendurhaka kepada Tuhan, dan bumipun mengangakan mulutnya serta menelan akan mereka itu dan Korahpun binasalah serta dengan segala orang lain yang sefakat, tatkala dua ratus lima puluh orang itu dimakan api dan menjadi suatu tanda alamat. Tetapi anak-anak laki-laki Korah itu tiada mati sertanya. Lalu segala anak-anak laki-laki Simeon seturut bangsa-bangsanya: Dari Nemuil turunlah bangsa orang Nemuili, dari Yamin turunlah bangsa Yamini, dari Yakhin turunlah bangsa Yakhini, dari Zerah turunlah bangsa Zerahi, dari Saul turunlah bangsa Sauli. Maka sekalian inilah bangsa orang Simeoni, dua puluh dua ribu dua ratus orang banyaknya. Lalu segala anak-anak laki-laki Gad seturut bangsa-bangsanya: dari Zefon turunlah bangsa Zefoni, dari Hagi turunlah bangsa Hagi, dari Suni turunlah bangsa Suni, dari Ozni turunlah bangsa Ozni, dari Heri turunlah bangsa Heri, dari Arod turunlah bangsa Arodi, dan Areli turunlah bangsa Areli. Maka sekalian inilah bangsa bani Gad, dengan segala orangnya yang terbilang empat puluh ribu lima ratus banyaknya. Maka anak-anak laki-laki Yehuda, yaitu Er dan Onan, tetapi matilah Er dan Onan itu di negeri Kanaan. Maka sebab itu anak-anak laki-laki Yehuda seturut bangsanya, yaitu dari Syela turunlah bangsa Syelani, dari Paris turunlah bangsa Parisi, dari Zerah turunlah bangsa Zerahi. Maka anak-anak laki-laki Paris, yaitu dari Hezron turunlah bangsa Hezroni, dari Hamul turunlah bangsa Hamuli. Maka sekalian inilah bangsa Yehuda dengan orangnya yang terbilang tujuh puluh enam ribu lima ratus banyaknya. Maka anak-anak laki-laki Isakhar dengan segala bangsanya, yaitu dari Tola turunlah bangsa Tolai, dari Pua turunlah bangsa Pui, dari Yasub turunlah bangsa Yasubi, dari Simron turunlah bangsa Simroni. Maka sekalian inilah bangsa Isakhar dengan orangnya yang terbilang enam puluh empat ribu tiga ratus banyaknya. Maka anak-anak laki-laki Zebulon dengan segala bangsanya, yaitu dari Sered turunlah bangsa Seredi, dari Elon turunlah bangsa Eloni, dari Yahliel turunlah bangsa Yahlieli. Maka sekalian inilah bangsa Zebuloni dengan orangnya yang terbilang enam puluh ribu lima ratus. Maka anak Yusuf dengan segala bangsanya yaitu Manasye dan Efrayim. Maka bani Manasye, yaitu dari Makhir turunlah bangsa Makhiri, maka Makhir beranaklah Gilead, dan dari Gilead itu turunlah bangsa Gileadi. Maka inilah anak-anak laki-laki Gilead, yaitu dari Yezer turunlah bangsa Yezeri, dari Helek turunlah bangsa Heleki, dan dari Asriel turunlah bangsa Asrieli dan dari Sekhem turunlah bangsa Sekhemi, dan dari Semida turunlah bangsa Semidai dan dari Hefer turunlah bangsa Heferi. maka Zelafead bin Hefer itu tiada beranak laki-laki, melainkan anak perempuan sahaja, maka nama-nama anak perempuan Zelafead inilah: Makhla dan Noa dan Hojla dan Milka dan Tirza. Maka sekalian inilah bangsa Manasye dengan orangnya yang terbilang lima puluh dua ribu tujuh ratus banyaknya. Maka inilah anak-anak laki-laki Efrayim dengan bangsa-bangsanya, yaitu dari Sutelah turunlah bangsa Sutelahi, dari Bekher turunlah bangsa Bekheri, dari Tahan turunlah bangsa Tahani. Maka inilah anak laki-laki Sutelah, yaitu dari Eran turunlah bangsa Erani. Maka sekalian inilah turunan anak laki-laki Efrayim dengan orangnya yang terbilang tiga puluh dua ribu lima ratus banyaknya. Sekalian inilah bani Yusuf dengan bangsa-bangsanya. Maka anak-anak laki-laki Benyamin dengan bangsa-bangsanya, yaitu dari Bela turunlah bangsa Belai, dari Asybel turunlah bangsa Asybeli, dari Ahiram turunlah bangsa Ahirami, dari Sefufam turunlah bangsa Sefufami, dari Hufam turunlah bangsa Hufami. Maka anak laki-laki Bela yaitu Ard dan Naaman, dari Ard turunlah bangsa Ardi dan dari Naaman turunlah bangsa Naamani. Maka sekalian inilah anak laki-laki Benyamin dengan bangsa-bangsanya, dan orangnya yang terbilang yaitu empat puluh lima ribu enam ratus. Maka inilah anak-anak laki-laki Dan dengan bangsa-bangsanya: Dari Suham turunlah bangsa Suhami, ia itulah bani Dan dengan bangsanya. Adapun jumlah segala orang terbilang dari pada bangsa Suhami, yaitu enam puluh empat ribu empat ratus. Maka anak-anak laki-laki Asyer dengan bangsa-bangsanya, yaitu dari Yimna turunlah bangsa Yimnai, dari Yiswi turunlah bangsa Yiswiyi, dari Beria turunlah bangsa Bereyi. Maka dari pada anak laki-laki Beria, yaitu dari Heber turunlah bangsa Heberi dan dari Malkhiel turunlah bangsa Malkhieli. Maka nama anak perempuan Asyer itu Sera. Maka sekalian inilah bangsa bani Asyer dengan orangnya yang terbilang lima puluh tiga ribu empat ratus. Maka anak-anak laki-laki Naftali dengan bangsa-bangsanya, yaitu dari Yahzeil turunlah bangsa Yahzeili, dari Guni turunlah bangsa Guni, dari Yezer turunlah bangsa Yezeri, dari Syilem turunlah bangsa Syilemi. Maka sekalian inilah bani Naftali dengan bangsa-bangsanya, maka orangnya yang terbilang itu adalah empat puluh lima ribu empat ratus banyaknya. Maka sekalian inilah orang terbilang dari pada bani Israel enam keti seribu tujuh ratus tiga puluh banyaknya. Arakian, maka befirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Kepada segala orang itulah akan dibahagi-bahagi tanah itu menjadi pusakanya, yaitu atas bilangan nama-namanya. Bagi orang yang banyak bilangannya hendaklah kaulebihkan pusakanya dan bagi orang yang sedikit bilangannya hendaklah kaukurangkan pusakanya; kepada masing-masing sekadar bilangannya hendaklah diberikan pusakanya. Kendatilah demikian hendaklah tanah itu juga dibahagi-bahagi dengan dibuang undi, seturut segala nama suku bangsa dan kaum hendaklah mereka itu beroleh pusaka. Ditentukan dengan undi hendaklah dibahagi-bahagi pusaka kepada masing-masing, kepada yang banyak bilangannya dan kepada yang sedikit bilangannya. Bermula, maka sekalian inilah orang terbilang dari pada Lewi dengan bangsa-bangsanya: dari Gerson turunlah bangsa Gersoni, dari Kehat turunlah bangsa Kehati, dari Merari turunlah bangsa Merari. Maka sekalian inilah bani Lewi: yaitu bangsa Libni dan bangsa Heberoni dan bangsa Makhli dan bangsa Musi dan bangsa Korakhi. Maka Kehat beranaklah Amram. Maka nama bini Amram itu Yokhebed, anak Lewi, yang diperanakkan bagi Lewi di Mesir; maka diperanakannyalah bagi Amram akan Harun dan Musa dan Miryam, saudara perempuan mereka itu. Maka bagi Harun diperanakkanlah Nadab dan Abihu dan Eliazar dan Itamar. Tetapi matilah Nadab dan Abihu pada masa dibawanya api lain ke hadapan hadirat Tuhan. Maka jumlah segala orangnya yang terbilang itu dua puluh tiga ribu, semuanya orang laki-laki yang umur sebulan atau lebih; maka tiada dibilang akan mereka itu bersama-sama dengan segala bani Israel, sebab kepada mereka itu tiada diberikan pusaka di antara segala bani Israel. Maka sekalian inilah orang yang dibilang oleh Musa dan Eliazar, yang imam, yang membilang banyak bani Israel di padang-padang Moab di tepi sungai Yarden bertentangan dengan Yerikho. Maka di antara segala orang ini seorangpun tiada dari pada segala orang yang dibilang dahulu oleh Musa dan Harun, yang imam, yaitu yang dibilang oleh bani Israel di padang belantara Sinai. Karena firman Tuhan akan halnya demikian: Di padang belantara juga mereka itu akan mati kelak! Maka dari pada sekaliannya seorangpun tiada lagi, melainkan Kaleb bin Yefuna dan Yusak bin Nun.

Pasal 27. Sebermula, maka anak-anak perempuan Zelafead bin Hefer bin Gilead bin Makhir bin Manasye, dari pada suku Manaye bin Yusuf, maka nama anak perempuan itu Makhla dan Noa dan Hojla dan Milka dan Tirza, sekalian itu datang hampir, lalu berdiri di hadapan Musa dan di hadapan Eliazar, yang imam, dan di hadapan segala penghulu dan segenap sidang pada pintu kemah perhimpunan, sambil sembahnya: Bahwa bapa hamba telah mati di padang Tiah, tetapi tiada ia dari pada orang yang sefakat, yang mendurhaka kepada Tuhan dalam fakatan Korah, jikalau ia telah mati sebab dosanya sekalipun, maka tiada ia beranak laki-laki. Mengapa maka nama bapa hamba dibuang dari antara bangsanya, sedang tiada ia beranak laki-laki? Berikan apalah hamba barang milik pusaka di antara segala saudara bapa hamba. Maka oleh Musa disampaikanlah perkara mereka itu ke hadapan hadirat Tuhan. Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Bahwa benarlah sembah anak-anak perempuan Zelafead; tak akan jangan engkau memberikan mereka itu barang milik pusaka di antara segala saudara bapanya, dan pusaka bapanya hendaklah kaupulangkan kepada mereka itu. Dan katakanlah ini kepada segala bani Israel: Jikalau barang seorang mati tiada beranak laki-laki, maka hendaklah kamu memulangkan pusakanya kepada anaknya perempuan. Maka jikalau tiada ia beranak perempuanpun, maka hendaklah kamu memberikan pusakanya kepada saudaranya laki-laki. Jikalau tiada ia bersaudara laki-lakipun, maka hendaklah kamu memberikan barang pusakanya kepada saudara laki-laki bapanya. Jikalau bapanyapun tiada bersaudara laki-laki, maka hendaklah kamu memberikan pusakanya kepada orang kaum keluarganya yang terhampir kepadanya, supaya ia itu mempusakainya. Maka inilah menjadi bagi segala bani Israel suatu hukum undang-undang setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Hata, maka kemudian dari pada itu adalah firman Tuhan kepada Musa: Naiklah engkau ke atas bukit Abarim ini serta lihatlah tanah itu, yang telah Kukaruniakan kepada bani Israel. Setelah sudah engkau melihat dia, engkau akan pulang kelak kepada asalmu, yaitu engkau sama seperti Harun abangmupun telah pulang kepada asalnya. Sebab kedua kamu telah melangkahkan firman-Ku di padang Zin pada masa orang banyak itu berbantah-bantah, tegal patutlah kamu memuliakan Daku dengan air itu di hadapan mereka itu, maka ia itulah air Meriba hampir dengan Kades di padang Zin. Maka sembah Musa kepada Tuhan demikian: Hendaklah kiranya Tuhan, Allahnya nyawa segala tubuh, mengangkat akan seorang penghulu atas sidang ini; seorang yang keluar masuk di hadapan mereka itu serta yang menghantar mereka itupun keluar masuk, asal jangan sidang umat Tuhan seperti suatu kawan domba yang tiada bergembala adanya. Maka firman Tuhan kepada Musa: Ambillah olehmu akan Yusak bin Nun, seorang yang dalamnya ada Roh, lalu tumpangkanlah tanganmu kepadanya. Hadapkanlah dia kepada Eliazar, yang imam, dan kepada segenap sidang serta lantikkanlah dia di hadapan mereka itu sekalian. Dan bahagikanlah kepadanya dari pada kemuliaanmu, sehingga kedengaranlah ia itu kepada segenap sidang bani Israel. Maka iapun akan berdiri di hadapan Eliazar, yang imam, maka ia ini akan bertanyakan karenanya hukum Urim di hadapan hadirat Tuhan, maka atas bunyi hukumnya mereka itu akan keluar masuk, baik ia baik segala bani Israelpun sertanya, yaitu segenap sidang. Maka dibuat Musa setuju dengan firman Tuhan kepadanya, diambilnya Yusak, dihadapkannyalah kepada Eliazar, yang imam, dan kepada segenap sidang itu, lalu ditumpangkannyalah tangannya kepadanya serta dilantikkannya ia, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa.

Pasal 28. Bermula, maka Tuhan telah berfirman kepada Musa demikian: Suruhlah bani Israel dan katakanlah kepada mereka itu: Adapun persembahan korban kepada-Ku dan persembahan makanan kepada-Ku akan persembahan yang dimakan api, ia itu suatu bau yang harum bagi-Ku, hendaklah kamu peliharakan, supaya dipersembahkan kepada-Ku pada masa yang telah ditentukan. Dan lagi katakanlah olehmu kepada mereka itu: Bahwa inilah korban yang dimakan api, yang patut kamu persembahkan kepada Tuhan, yaitu pada sebilang hari dua ekor anak domba yang umur setahun, dan yang tiada kecelaannya, akan korban bakaran yang selalu. Maka anak domba seekor itu hendaklah kamu sediakan pada pagi hari dan seekornya hendaklah kamu sediakan pada waktu masuk matahari. Dan seperpuluhan seefa tepung halus akan persembahan makanan, diramas dengan minyak tumbukan seperempat hin. Maka inilah persembahan bakaran yang selalu, dan yang telah diperintahkan di bukit Torsina, yaitu persembahan yang dimakan api, suatu bau yang harum bagi Tuhan. Maka persembahannya minuman itu seperempat hin bagi tiap-tiap seekor anak domba; maka dalam tempat yang suci hendaklah kamu mencurahkan persembahan minuman air anggur bagi Tuhan. Maka anak domba yang seekor itu hendaklah kamu sediakan pada waktu masuk matahari; sama seperti persembahan makanan pada pagi hari dan seperti persembahannya minuman hendaklah kamu menyediakannya; ia itulah persembahan yang dimakan api, suatu bau yang harum bagi Tuhan. Maka pada hari sabat dua ekor anak domba yang umur setahun dan yang tiada berkecelaan adanya, dan dua perpuluhan tepung halus akan persembahan makanan, diramas dengan minyak serta dengan masing-masing punya persembahan minuman. Maka inilah korban bakaran sabat pada sebilang hari sabat, lain dari pada korban bakaran yang selalu dan persembahannya minuman. Maka pada sehari segala bulanmu hendaklah kamu mempersembahkan kepada Tuhan dua ekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan tujuh ekor anak domba yang umur setahun dan tiada berkecelaan adanya akan korban bakaran; dan tiga perpuluhan tepung halus diramas dengan minyak akan persembahan makanan, akan tiap-tiap seekor lembu muda, dan dua perpuluhan tepung halus diramas dengan minyak akan persembahan makanan, akan seekor domba jantan itu; dan seperpuluhan tepung halus diramas dengan minyak akan persembahan makanan, akan tiap-tiap seekor anak domba, suatu korban bakaran akan bau yang harum, suatu persembahan yang dimakan api bagi Tuhan. Maka akan persembahannya minuman hendaklah ini: separuh hin akan seekor lembu muda, dan sepertiga hin akan seekor domba jantan, dan seperempat hin air anggur akan seekor anak domba; ia itulah persembahan bakaran bulan baharu pada tiap-tiap bulan tahun itu. Maka seekor kambing jantan akan korban karena dosa hendaklah disediakan bagi Tuhan, lain dari pada korban bakaran yang selalu serta dengan persembahannya minuman. Maka pada bulan yang pertama, pada empat belas hari bulan itu adalah Pasah bagi Tuhan. Pada lima belas bulan itu adalah hari raya dan tujuh hari lamanya hendaklah orang makan roti fatir. Pada hari yang pertama akan ada perhimpunan yang suci; janganlah kamu kerjakan barang sesuatu pekerjaan padanya. Maka hendaklah kamu mempersembahkan kepada Tuhan korban yang dimakan api, akan korban bakaran dua ekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan tujuh ekor anak domba yang umur setahun dan tiada berkecelaan adanya. Dan akan persembahannya makanan tepung halus yang diramas dengan minyak tiga perpuluhan akan anak lembu seekor dan dua perpuluhan akan domba jantan seekor hendaklah kamu sediakan. Dan akan tiap-tiap seekor anak domba hendaklah kamu sediakan seperpuluhan, yaitu akan tiap-tiap dari pada tujuh ekor anak domba itu. Dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, akan diadakan gafirat atas kamu. Lain dari pada korban bakaran pada pagi hari yang akan korban bakaran selalu, hendaklah kamu menyediakan ini. Dengan menurut perintah ini juga tujuh hari lamanya hendaklah kamu menyediakan makanan persembahan yang dimakan api bagi Tuhan akan suatu bau yang harum; lain dari pada korban bakaran yang selalu hendaklah disediakan sekalian ini serta dengan persembahannya minuman. Maka pada hari yang ketujuh akan ada perhimpunan yang suci bagi kamu, janganlah kamu kerjakan barang sesuatu pekerjaan padanya. Maka pada hari buah-buah bungaran, apabila kamu mempersembahkan buah-buah yang baharu akan persembahan makanan kepada Tuhan, pada masa raya jemaatmu hendaklah ada satu perhimpunan yang suci bagi kamu dan janganlah kamu kerjakan barang sesuatu pekerjaan padanya. Maka pada hari itu hendaklah kamu mempersembahkan dua ekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan tujuh ekor anak domba yang umur setahun akan korban bakaran, suatu bau yang harum bagi Tuhan, dan tepung halus diramas dengan minyak akan persembahan makanan, yaitu tiga perpuluhan akan seekor anak lembu dan dua perpuluhan akan seekor domba jantan, dan seperpuluhan akan tiap-tiap seekor anak domba dari pada ketujuh ekor anak domba itu; dan seekor kambing jantan akan mengerjakan gafirat atas kamu. Lain dari pada korban bakaran yang selalu dan persembahannya makanan hendaklah kamu menyediakan dia, janganlah ia itu berkecelaan, dan lagi persembahannya minuman.

Pasal 29. Arakian, maka pada bulan yang ketujuh, pada sehari bulan, hendaklah ada suatu perhimpunan yang suci bagi kamu; janganlah kamu kerjakan barang sesuatu pekerjaan padanya, maka ia itu menjadi bagi kamu suatu hari peniup nafiri. Maka hendaklah kamu menyediakan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan tujuh ekor anak domba yang umur setahun dan tiada berkecelaan akan korban bakaran, suatu bau yang harum bagi Tuhan, dan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahannya makanan, tiga perpuluhan akan seekor anak lembu, dua perpuluhan akan seekor domba jantan, dan seperpuluhan akan tiap-tiap seekor anak domba dari pada ketujuh ekor ekor anak domba itu; dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, akan mengadakan gafirat atas kamu. Lain dari pada korban bakaran pada bulan baharu dan persembahannya makanan dan korban bakaran yang selalu dengan persembahannya makanan dan persembahannya minuman dengan sepertinya, suatu persembahan yang dimakan api dan bau yang harum bagi Tuhan. Maka pada sepuluh hari bulan yang ketujuh itu hendaklah ada suatu perhimpunan yang suci bagi kamu serta hendaklah kamu merendahkan diri kamu, dan janganlah kamu kerjakan barang sesuatu pekerjaan padanya. Maka hendaklah kamu mempersembahkan seekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan tujuh ekor anak domba yang umur setahun dan yang tiada berkecelaan akan korban bakaran, suatu bau yang harum bagi Tuhan, dan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahannya makanan, tiga perpuluhan akan seekor anak lembu dan dua perpuluhan akan seekor domba jantan, dan seperpuluhan akan tiap-tiap seekor dari pada ketujuh ekor anak domba itu; dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, lain dari pada korban karena dosa yang mengadakan gafirat dan korban bakaran yang selalu serta dengan persembahannya makanan dan persembahannya minuman. Maka pada lima belas hari bulan yang ketujuh itu hendaklah ada perhimpunan yang suci bagi kamu, janganlah kamu kerjakan barang sesuatu pekerjaan padanya, melainkan tujuh hari lamanya hendaklah kamu memuliakan masa raya bagi Tuhan. Maka hendaklah kamu menyediakan tiga belas ekor anak lembu atau lembu muda dan dua ekor domba jantan dan empat belas anak domba yang umur setahun dan tiada berkecelaan akan korban bakaran, akan korban yang dimakan api, yaitu suatu bau yang harum bagi Tuhan, dan tepung halus yang diramas dengan minyak akan persembahannya makanan, tiga perpuluhan akan seekor lembu muda, akan tiap-tiap seekor dari pada ketiga belas ekor anak lembu itu, dan dua perpuluhan akan seekor dari pada kedua ekor domba jantan itu, dan seperpuluhan akan tiap-tiap seekor dari pada keempat ekor anak domba itu; dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, lain dari pada korban bakaran yang selalu serta dengan persembahannya makanan dan persembahannya minuman. Maka pada hari yang kedua itu dua belas ekor anak lembu atau lembu muda dan dua ekor domba jantan dan empat belas ekor anak domba yang umur setahun dan tiada berkecelaan. Maka adapun persembahannya makanan dan persembahannya minuman akan segala anak lembu dan segala domba jantan dan segala anak domba itu seturut bilangannya dan dengan sepertinya; dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, kecuali korban bakaran yang selalu serta dengan persembahannya makanan dan persembahannya minuman. Maka pada hari yang ketiga itu sebelas ekor anak lembu dan dua ekor anak domba jantan dan empat belas ekor anak domba yang umur setahun dan tiada berkecelaan adanya. Maka adapun persembahannya makanan dan persembahannya minuman akan segala anak lembu dan segala domba jantan dan segala anak domba itu seturut bilangannya dan dengan sepertinya; dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, lain dari pada korban bakaran yang selalu serta dengan persembahannya makanan dan persembahannya minuman. Maka pada hari yang keempat sepuluh ekor anak lembu dan dua ekor anak domba jantan dan empat belas ekor anak domba yang umur setahun dan tiada berkecelaan adanya; dan persembahannya makanan dan persembahannya minuman akan segala anak lembu dan segala domba jantan dan segala anak domba itu seturut bilangannya dan dengan sepertinya; dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, lain dari pada korban bakaran yang selalu serta dengan persembahannya makanan dan persembahannya minuman. Maka pada hari yang kelima sembilan ekor anak lembu dan dua ekor domba jantan dan empat belas ekor anak domba yang umur setahun dan tiada berkecelaan adanya. Maka adapun persembahannya makanan dan persembahannya minuman akan segala anak lembu dan segala domba jantan dan segala anak domba itu seturut bilangannya dan dengan sepertinya; dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, lain dari pada korban bakaran yang selalu serta dengan persembahannya makanan dan persembahannya minuman. Maka pada hari yang keenam delapan ekor anak lembu dan dua ekor domba jantan dan empat belas ekor anak domba yang umur setahun dan tiada berkecelaan adanya. Maka adapun persembahannya makanan dan persembahannya minuman akan segala anak lembu dan segala domba jantan dan segala anak domba itu seturut bilangannya dan dengan sepertinya; dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, lain dari pada korban bakaran yang selalu serta dengan persembahannya makanan dan persembahannya minuman. Maka pada hari yang ketujuh itu tujuh ekor anak lembu dan dua ekor domba jantan dan empat belas ekor anak domba yang umur setahun dan tiada berkecelaan adanya. Maka adapun persembahannya makanan dan persembahannya minuman akan segala anak lembu dan segala domba jantan dan segala anak domba itu seturut bilangannya dan dengan sepertinya; dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, lain dari pada korban bakaran yang selalu serta dengan persembahannya makanan dan persembahannya minuman. Maka pada hari yang kedelapan akan ada bagimu hari raya yang besar, jangan kamu kerjakan barang sesuatu pekerjaan padanya. Maka hendaklah kamu mempersembahkan seekor anak lembu dan seekor domba jantan dan tujuh ekor anak domba yang umur setahun dan yang tiada berkecelaan akan korban bakaran, yaitu korban yang dimakan api, suatu bau yang harum bagi Tuhan. Adapun persembahannya makanan dan persembahannya minuman akan anak lembu dan domba jantan dan segala anak domba itu, hendaklah seturut bilangannya dan dengan sepertinya; dan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, lain dari pada korban bakaran yang selalu serta dengan persembahannya makanan dan persembahannya minuman. Maka sekalian ini hendaklah kamu sediakan bagi Tuhan pada segala masa rayamu, lain dari pada segala nazarmu dan segala persembahan dari keridlaan hatimu, baik persembahan bakaranmu baik persembahan makananmu baik persembahan minumanmu baik persembahan syukurmu. Maka Musapun menyampaikanlah kepada bani Israel segala sesuatu yang firman Tuhan kepada Musa adanya.

Pasal 30. Bermula, maka kata Musa kepada segala penghulu suku bani Israel demikian: Bahwa inilah firman yang telah dikatakan Tuhan: Apabila seorang laki-laki telah bernazar kepada Tuhan atau telah berjanji dengan sumpah hendak menjauhkan dirinya dari pada barang sesuatu, maka jangan ia mungkir akan janjinya, barang apapun baik yang telah keluar dari pada mulutnya tak akan jangan disampaikannya juga. Tetapi adapun seorang perempuan, apabila ia bernazar kepada Tuhan atau berjanji hendak menjauhkan dirinya dari pada barang sesuatu pada masa ia lagi dalam rumah bapanya seperti anak dara, maka nazarnya atau janjinya dari hal menjauhkan dirinya kedengaranlah kepada bapanya dan bapanya diam akan dia dari hal itu, maka tak akan jangan segala nazarnya ditetapkan juga dan segala janjinya dari hal hendak menjauhkan dirinya itupun ditetapkan adanya. Tetapi jikalau bapanya mengatakan dia kurang pikir pada hari didengarnya nazarnya atau janjinya dari hal menjauhkan dirinya, maka tiada ia itu ditetapkan, bahwa Tuhan juga akan mengampuni dia, sebab bapanya telah mengatakan dia kurang pikir. Maka jikalau ia bini orang, lalu bernazar atau mulutnya terbuka dengan kurang pikir hendak berjanji menjauhkan dirinya dari pada barang sesuatu, dan kedengaranlah ia itu kepada lakinya, maka jikalau ini diam pada hari didengarnya itu, niscaya segala nazarnya ditetapkan juga dan segala janjinya dari hal hendak menjauhkan dirinya itupun ditetapkan adanya. Tetapi jikalau lakinya pada hari yang didengarnya itu mengatakan dia kurang pikir dan ditiadakan lakinya nazar yang ditanggungnya atau janji mulutnya dengan kurang pikir hendak menjauhkan dirinya dari barang sesuatu, niscaya Tuhan akan mengampuni dia. Tetapi nazar seorang perempuan janda atau perempuan yang dibuang, dan lagi janjinya dari hal menjauhkan dirinya, ia itu ditanggungkan juga atasnya. Tetapi jikalau lagi ia dalam rumah lakinya telah bernazar atau berjanji dengan sumpah hendak menjauhkan dirinya dari pada barang sesuatu, dan kedengaranlah ia itu kepada lakinya, maka diamlah ia akan dia dan tiada dikatakannya kurang pikir, maka segala nazarnya itu akan ditetapkan dan segala janjinya dari hal hendak menjauhkan dirinya itupun ditetapkan juga adanya. Tetapi jikalau ia itu ditiadakan oleh lakinya pada hari kedengaranlah ia itu kepadanya, maka segala yang telah keluar dari pada mulutnya, baik nazar baik janji dari hal menjauhkan dirinya itu tiada ditetapkan, sebab lakinya telah meniadakannya dan Tuhanpun akan mengampuni dia. Adapun segala nazar atau segala janji dari hal menjauhkan diri akan merendahkan hati, maka lakinya juga akan menetapkannya, dan lakinyapun akan meniadakannya. Maka jikalau lakinya telah diam akan dia sekalipun dari pada sehari datang kepada sehari dan ditetapkannya begitu segala nazarnya dan segala janjinya dari hal menjauhkan dirinya, ia itu ditetapkannya sebab diamlah ia akan dia pada hari kedengaranlah ia itu kepadanya. Maka jikalau ditiadakannya juga setelah sudah kedengaranlah ia itu kepadanya, maka iapun akan menanggung salahnya. Maka sekalian inilah hukum undang-undang yang firman Tuhan kepada Musa antara seorang laki dengan bininya dan seorang bapa dengan anaknya perempuan yang lagi anak dara dalam rumah bapanya.

Pasal 31. Sebermula, maka firman Tuhan kepada Musa demikian: Tuntutlah bela bani Israel akan orang Midiani, kemudian engkau akan pulang kelak kepada asalmu. Maka kata Musa kepada orang banyak itu demikian: Hendaklah dari pada kamu beberapa orang pilihan pergi perang dan mendatangi orang Midiani akan menuntut bela Tuhan kepada orang Midiani itu. Maka dari pada tiap-tiap suku bangsa bani Israel seribu orang hendaklah kamu suruh pergi perang. Maka dikerahkanlah dari pada beribu-ribu orang Israel itu segala orang yang amat perkasa, yaitu seribu orang dari pada tiap-tiap suku, jadi dua belas ribu orang pilihan bagi peperangan. Maka disuruhkanlah Musa akan mereka itu seribu orang dari pada tiap-tiap suku bangsa kepada perang itu, baik mereka itu baik Pinehas bin Eliazar, yang imam, kepada perang itu, maka perkakas tempat suci, dan segala nafiri bunyi-bunyian adalah pada tangannya. Maka berperanglah mereka itu dengan orang Midiani, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa, dibunuhnya segala orang laki-laki. Kecuali segala orang lain yang diparangkannya, dibunuhnya pula raja-raja orang Midiani, yaitu Ewi dan Rekim dan Zur dan Hur dan Reba, lima orang raja Midiani, dan lagi Bileam bin Beorpun dibunuhnya dengan pedang. Maka oleh bani Israel ditawan akan segala perempuan orang Midiani dan akan segala anak-anaknya dan segala kendaraannya dan segala binatangnya dan segala harta bendanyapun dirampasnya. Maka segala kotanya dan tempat kedudukannya dan kubunya dibakarnya habis dengan api. Maka diambilnya segala jarahan dan segala rampasan dari pada orang dan binatang, dibawanya kepada Musa dan kepada Eliazar dan kepada sidang bani Israel; segala tawanan dan rampasan dan jarahan dibawanya ke tempat tentara di padang-padang Moab, yang di tepi Yarden bertentangan dengan Yerikho. Maka Musapun dan Eliazar, yang imam, dan segala penghulu sidang itu pergi mendapatkan mereka itu di luar tempat tentara. Maka sangat amarahlah Musa akan segala hulubalang tentara itu, akan segala penghulu atas orang seribu dan akan penghulu atas orang seratus, yang kembali dari pada peperangan itu. Maka kata Musa kepada mereka itu: Mengapa kamu hidupi segala perempuan ini? Bahwasanya perempuan ini juga yang menjadi sebab bani Israel telah undur dari pada Tuhan dengan jahatnya pada masa diturutnya kata Bileam dalam perkara Peor, sehingga bala itu sudah datang atas sidang umat Tuhan. Sebab itu bunuhlah segala yang laki-laki di antara anak-anak itu dan bunuhlah segala perempuan yang sudah tahu bersetubuh dengan orang laki-laki. Tetapi segala yang perempuan di antara anak-anak dan segala perempuan yang belum tahu bersetubuh dengan orang laki-laki itu hendaklah kamu hidupi bagi dirimu. Maka akan kamu ini, hendaklah kamu tinggal di luar tempat tentara itu tujuh hari lamanya; barangsiapa telah membunuh orang dan barangsiapa telah menjamah orang yang dibunuh itu, hendaklah kamu menyucikan dirimu dari pada dosa pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuhpun, baik kamu sendiri baik segala yang telah kamu tawani. Dan lagi segala pakaian dan segala barang kulit dan segala yang diperbuat dari pada bulu kambing dan segala serba kayu itu hendaklah kamu sucikan dari pada najasatnya. Maka kata Eliazar, yang imam itu, kepada segala orang perang yang telah datang dari pada peperangan: Inilah hukum undang-undang yang firman Tuhan kepada Musa: Adapun segala emas dan perak dan tembaga dan besi dan timah putih dan timah hitam, segala perkara yang tahan api hendaklah kamu masukkan ke dalam api, supaya sucilah itu, kendatilah demikian hendak juga ia itu disucikan dari pada najasatnya oleh air kesucian, maka segala yang tiada boleh tahan api itu hendaklah kamu celupkan dalam air. Dan lagi hendaklah kamu membasuhkan pakaianmu pada hari yang ketujuh itu, supaya sucilah kamu, kemudian bolehlah kamu masuk ke dalam tempat tentara. Bermula, maka firman Tuhan kepada Musa demikian: Ambillah olehmu akan jumlah segala jarahan dan rampasan, dari pada orang dan binatang, baik engkau baik Eliazar, yang imam, baik segala penghulu suku-suku sidang itu. Maka segala barang rampasan itu hendaklah kaubahagi dua antara orang yang telah masuk perang, yaitu yang telah pergi kepada peperangan, dengan segenap sidang. Setelah itu hendaklah engkau memungut zakat bagi Tuhan dari pada segala orang perang, yang telah pergi kepada peperangan, yaitu satu dari pada lima ratus, baik orang baik lembu baik keledai baik domba. Dari pada separuhnya hendaklah engkau mengambil dia, lalu berikanlah dia kepada Eliazar, yang imam, akan persembahan tatangan kepada Tuhan. Maka dari pada separuh segala bani Israel hendaklah engkau mengambil satu dari lima puluh, baik orang baik lembu baik keledai baik domba, dari pada segala binatang itu, lalu berikanlah dia kepada orang-orang Lewi, yang melakukan pengawalan kemah sembahyang Tuhan. Maka diperbuatlah oleh Musa dan Eliazar, yang imam, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Maka yang diambil itu adalah enam keti tujuh laksa lima ribu ekor domba, kecuali segala jarahan yang tiada bernyawa, yang telah dirampas oleh orang yang sudah pergi perang itu. Dan lagi tujuh laksa dua ribu ekor lembu, dan enam laksa seribu ekor keledai. Maka jumlah segala orang perempuan yang belum tahu bersetubuh dengan orang laki-laki, ia itu tiga laksa dua ribu orang banyaknya. Maka bahagian yang separuh dari pada yang telah pergi perang itu jumlahnya tiga keti tiga laksa tujuh ribu lima ratus ekor domba. Maka zakatnya bagi Tuhan dari pada segala domba itu adalah enam ratus tujuh puluh lima ekor. Maka dari pada lembu tiga laksa enam ribu ekor, zakatnya bagi Tuhan tujuh puluh dua ekor. Maka dari pada keledai tiga puluh ribu lima ratus ekor, zakatnya bagi Tuhan enam puluh satu ekor. Maka dari pada jiwa orang enam belas ribu, zakatnya bagi Tuhan tiga puluh dua orang. Maka diberikan Musa zakat persembahan tatangan Tuhan kepada Eliazar, yang imam, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Maka adapun separuh yang diambil Musa dari pada orang perang akan bani Israel, yaitu separuh yang bahagian sidang itu, adalah tiga keti tiga laksa tujuh ribu lima ratus ekor domba. Dan dari pada segala lembu itu tiga laksa enam ribu ekor. Dan dari pada segala keledai itu tiga puluh ribu lima ratus ekor. Dan dari pada jiwa orang enam belas ribu. Maka diambil Musa dari pada separuh yang bahagian bani Israel itu satu dari lima puluh, baik orang baik binatang, diberikannya kepada orang-orang Lewi, yang melakukan pengawalan kemah Tuhan, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Hata, maka datanglah segala hulubalang atas orang beribu-ribu, yang telah pergi perang, yaitu segala penghulu atas orang seribu dan segala penghulu atas orang seratus, lalu mengahadap Musa sambil sembahnya: Bahwa hamba tuan sekalian ini telah mengambil jumlah segala orang perang yang di bawah perintah hamba, maka dari pada hamba sekalian ini seorangpun tiada yang hilang. Maka sebab itu hamba sekalian ini membawa suatu persembahan kepada Tuhan, masing-masing akan barang yang telah dapat ke tangannya dari pada benda-benda emas, baik gelang atau pontoh baik cincin atau subang atau dokoh, hendak mengadakan gafirat atas jiwa hamba di hadapan hadirat Tuhan. Maka Musa dan Eliazar, yang imam itu, menerimalah emas itu dari pada mereka itu, semuanya benda-benda yang baik perbuatannya. Maka banyak segala emas persembahan tatangan ini, yang dipersembahkannya kepada Tuhan itu, selaksa enam ribu tujuh ratus lima puluh syikal, dari pada segala penghulu atas orang seribu dan dari pada segala penghulu atas orang seratus. Maka segala orang rakyat itu menaruh rampasannya masing-masing bagi dirinya sendiri. Maka diterima Musa dan Eliazar, yang imam, akan segala emas itu dari pada segala penghulu atas orang seribu dan dari pada penghulu atas orang seratus, lalu dibawanya akan dia masuk ke dalam kemah perhimpunan akan suatu tanda peringatan bagi bani Israel di hadapan hadirat Tuhan adanya.

Pasal 32. Sebermula, maka pada bani Rubin adalah banyak binatang dan pada bani Gadpun adalah amat banyak, maka dilihatnya tanah Yaezar dan tanah Gilead bahwasanya jajahan itu tempat yang baik akan binatang. Maka datanglah bani Gad dan Rubin, lalu sembahnya kepada Musa dan Eliazar, yang imam, dan kepada segala penghulu sidang demikian: Bahwa Atarot dan Dibon dan Yaezar dan Nimra dan Hezbon dan Eliala dan Sebam dan Nobo dan Beon, segala negeri yang telah dialahkan Tuhan di hadapan sidang Israel, ia itu suatu tanah yang baik bagi binatang, maka pada hamba-hamba tuan ini adalah binatang banyak. Dan lagi sembah mereka itu: Jikalau ridla hati tuan-tuan akan hamba sekalian ini, biarlah kiranya tanah ini diberikan kepada hamba akan milik dan jangan suruh hamba menyeberang Yarden. Tetapi kata Musa kepada bani Gad dan bani Rubin: Patutkah saudara-saudaramu pergi perang dan kamu tinggal di sini sahaja? Mengapa maka kamu membujuk hati bani Israel kepada perkara bodoh ini, sehingga tiada mereka itu menyeberang kelak ke dalam negeri yang dianugerahkan Tuhan kepadanya? Maka demikianpun perbuatan bapa-bapa kamu tatkala aku menyuruhkan mereka itu dari Kades-Barnea akan mengintai negeri ini. Setelah sudah mereka itu berjalan sampai ke lembah Esykol dan telah diintainya negeri itu, maka dibujuknya hati bani Israel kepada perkara bodoh ini, sehingga tiada mereka itu masuk ke dalam negeri yang telah dianugerahkan Tuhan kepadanya. Maka sebab itu bernyala murka Tuhan pada hari itu dan bersumpahlah Ia, firman-Nya: Masakan orang yang telah mudik dari Mesir, yang umur dua puluh tahun atau lebih, itu boleh melihat negeri yang telah Kujanji pakai sumpah kepada nenek moyangnya, yaitu kepada Ibrahim dan Ishak dan Yakub! Karena tiada mereka itu tetap menurut Aku. Kecuali Kaleb bin Yefuna, orang Kenizi, dan Yusak bin Nun, karena keduanya telah tetap menurut Tuhan. Demikianlah bernyala murka Tuhan akan Israel, disuruhnya mengembara di padang belantara empat puluh tahun lamanya, sampai sudah habis segenap bangsa yang telah berbuat jahat itu pada pemandangan Tuhan. Maka sesungguhnya kamu telah bangun akan ganti bapa-bapa kamu, yaitu suatu kebanyakan orang berdosa, hendak menambahi lagi kehangatan murka Tuhan atas Israel! Jikalau kiranya selalu begitu kamu undur dari pada Tuhan, niscaya dibiarkannya bangsa ini tinggal lebih lama lagi di padang belantara dan kamulah yang membawa segenap bangsa ini kepada kebinasaan! Maka datanglah mereka itu hampir sambil sembahnya: Bahwa di sini hamba hendak membangunkan kandang-kandang sahaja akan binatang hamba dan negeri akan anak-anak hamba. Tetapi dengan berlengkap baik-baik dan bersegera juga hamba akan datang di hadapan bani Israel, sampai sudah hamba membawa akan mereka itu sekalian kepada tempatnya, tetapi dalam antara itu hendaklah kiranya anak-anak hamba duduk dalam negeri yang berkota benteng, supaya terpeliharalah mereka itu dari pada orang isi negeri ini. Maka tiada hamba akan kembali ke rumah-rumah hamba sebelum bani Israel masing-masing telah sudah mengambil milik pusakanya. Kendatilah demikian hamba ini tiada akan mempusakai tanah bersama-sama dengan mereka itu di seberang Yarden dan lebih jauh lagi, jikalau kiranya hamba beroleh tanah yang di sebelah timur Yarden itu akan pusaka. Maka kata Musa kepada mereka itu: Jikalau kamu membuat perkara ini, yaitu jikalau kamu menyuruhkan suatu tentara orang pilihan kepada peperangan di hadapan hadirat Tuhan, dan segala orang pilihan yang di antara kamu itu menyeberang Yarden di hadapan hadirat Tuhan, sampai sudah dihalaukannya segala musuhnya dari hadapan hadiratnya keluar dari miliknya, dan negeri itu sudah dialahkan sama sekali di hadapan hadirat Tuhan, kemudian baharulah kamu kembali, maka sucilah kamu dari pada salah akan Tuhan dan akan Israel, dan tanah inipun menjadi milik kamu di hadapan hadirat Tuhan. Tetapi jikalau kiranya tiada kamu berbuat demikian, sesungguhnya kamu berbuat dosa akan Tuhan, tetapi ketahuilah olehmu bahwa dosamu itu akan pulang kepadamu kelak! Bangunkanlah kamu negeri akan anak-anakmu dan kandang akan kawan dombamu, tetapi buatlah juga akan perkara yang telah keluar dari pada mulutmu itu. Maka berkata bani Gad dan bani Rubin kepada Musa demikian: Hamba-hamba tuan ini akan berbuat seperti pesan tuan hamba. Bahwa anak-anak hamba dan bini hamba dan binatang hamba dan segala kendaraan hamba akan tinggal di sana dalam negeri-negeri Gilead. Tetapi hamba tuan akan menyeberang, yaitu segala orang yang terpilih bagi perang akan berperang di hadapan hadirat Tuhan, seperti kata tuan ini. Hata, maka akan hal mereka itu dipesan oleh Musa kepada Eliazar, yang imam, dan kepada Yusak bin Nun dan kepada segala penghulu suku bangsa bani Israel. Maka kata Musa kepada mereka itu: Jikalau bani Gad dan bani Rubin menyeberang Yarden serta dengan kamu, yaitu segala orang yang terpilih bagi perang di hadapan hadirat Tuhan dan negeri itupun sudah dialahkan di hadapanmu, maka hendaklah kamu memberikan mereka itu tanah Gilead akan miliknya. Tetapi jikalau tiada orangnya pilihan menyeberang serta dengan kamu, maka mereka itupun akan beroleh milik di tengah-tengah kamu dalam negeri Kanaan. Maka sahut bani Gad dan bani Rubin demikian: Barang apa firman Tuhan kepada hambamu ini, ia itu akan hamba turut. Dengan suatu tentara orang pilihan hamba akan menyeberang di hadapan hadirat Tuhan ke dalam negeri Kanaan, maka akan hamba ini, milik bahagian pusaka hamba akan ada di seberang Yarden. Maka demikianlah perihal diberikan Musa kepada bani Gad dan bani Rubin dan separuh suku Manasye bin Yusuf, kerajaan Sihon, raja Amori, dan kerajaan Og, raja Bazan, baik tanahnya serta dengan segala negerinya, dan daerah segala negeri di tanah itu keliling. Maka dibangunkan bani Gad akan negeri Dibon dan Atarot dan Aroer dan Aterot-Sofan dan Yaezar dan Yokbeha dan Bait-Nimra dan Bait-Haran, separuh negeri yang berkota, separuh tempat kandang kawan domba. Maka oleh bani Rubin dibangunkan Hezbon dan Eliala dan Kiryatayim, dan Nebo dan Baal-Meon, yang ditukarnya namanya, dan Sibma. Lain dari pada itu dikekalkannya nama segala negeri yang dibangunkan pula. Maka anak-anak Makhir bin Manasyepun pergilah ke Gilead, lalu dialahkannya dan dihalaukannya segala orang Amori yang di sana dari miliknya. Maka Musapun memberikan Gilead itu kepada Makhir bin Manasye, lalu diamlah ia di sana. Maka Yair bin Manasyepun pergi mengalahkan segala dusun dusunnya, lalu dinamainya Hawot-Yair. Maka Nobahpun pergi mengalahkan Kenat dan segala daerahnya, lalu dinamainya Nobah, turut nama dirinya.

Pasal 33. Bermula, maka inilah segala tempat perhentian bani Israel setelah sudah mereka itu berjalan keluar dari Mesir dengan segala balatentaranya di bawah perintah Musa dan Harun. Maka oleh Musa disuratkanlah hal mereka itu berjalan keluar dan segala perhentiannya, seperi firman Tuhan, maka inilah segala perhentian mereka itu dalam perjalanannya: Maka berjalanlah mereka itu dari Raamsis pada bulan yang pertama, pada lima belas hari bulan yang pertama itu, yaitu sehari lepas Pasah berjalanlah bani Israel keluar oleh tangan yang mahakuasa di hadapan mata segala orang Mesir sementara orang-orang Mesir itu menguburkan segala anak sulungnya, yang telah dipalu oleh Tuhan di antara mereka itu, pada masa Tuhan melakukan hukum-Nya akan dewata mereka itu juga. Berjalanlah bani Israel dari Raamsis, lalu didirikannyalah kemahnya di Sukot. Maka dari Sukot berjalanlah mereka itu, lalu didirikannyalah kemahnya di Etam, yang di ujung padang belantara. Maka berjalanlah mereka itu dari Etam, lalu kembali ke Pi-Hakhirot, yang bertentangan dengan Baal-Zefon, didirikannyalah kemahnya di sebelah timur Migdol. Maka berjalanlah mereka itu dari Pi-Hakhirot, lalu menyeberang terus di tengah-tengah laut ke padang Tiah, maka berjalanlah mereka itu tiga hari jauhnya di padang Etam, lalu didirikannyalah kemahnya di Mara. Maka dari Mara berjalanlah mereka itu, lalu sampai ke Elim, maka di Elim itu adalah dua belas mata air dan tujuh puluh batang pohon korma, lalu didirikannyalah kemahnya di sana. Maka berjalanlah mereka itu dari Elim, lalu berhenti di tepi laut Kolzom. Maka dari laut Kolzom berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di padang Sin. Maka dari padang Sin berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Dofka. Maka dari Dofka berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Aluz. Maka dari Aluz berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Rafidim, maka di sana tiada air bagi orang banyak itu akan diminum. Maka dari Rafidim berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di padang Sinai. Maka berjalanlah mereka itu dari padang Sinai, lalu berhenti di Kiberot Taawa. Maka dari Kiberot Taawa berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Hazirot. Maka dari Hazirot berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Ritma. Maka dari Ritma berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Rimon-Paris. Maka dari Rimon-Paris berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Libna. Maka dari Libna berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Risa. Maka dari Risa berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Kehilata. Maka dari Kehilata berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di gunung Syafir. Maka dari gunung Syafir berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Harada. Maka dari Harada berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Makhelot. Maka dari Makhelot berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Takhat. Maka dari Takhat berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Tarah. Maka dari Tarah berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Mitka. Maka dari Mitka berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Hasmona. Maka dari Hasmona berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Moserot. Maka dari Moserot berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Benai Yakan. Maka dari Benai Yakan berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Hor-Jidjad. Maka dari Hor-Jidjad berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Yotbata. Maka dari Yotbata berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Aberona. Maka dari Aberona berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Ezion-Jeber. Maka dari Ezion-Jeber berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di padang Zin, yaitu Kades. Maka dari Kades berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di gunung Hor, pada tepi tanah Edom. Maka naiklah Harun, yang imam itu, ke atas gunung Hor, dengan firman Tuhan, lalu matilah ia di sana, yaitu pada tahun yang keempat puluh kemudian dari pada orang Israel keluar dari Mesir, pada bulan yang kelima dan pada sehari bulan itu. Maka tatkala Harun mati di atas gunung Hor itu umurnya seratus dua puluh tiga tahun. Maka di tempat itu juga kedengaranlah kabar kepada orang Kanani, yaitu kepada raja Harad, yang duduk di sebelah selatan tanah Kanaan, mengatakan bani Israel akan datang. Maka dari gunung Hor berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Zalmona. Maka dari Zalmona berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Funon. Maka dari Funon berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Obot. Maka dari Obot berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di bukit Abarim, di tepi tanah Moab. Maka dari Iyim berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Dibon Gad. Maka dari Dibon Gad berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di Almon-Dibelatayim. Maka dari Almon-Dibelatayim berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di bukit Abarim, pada sebelah timur. Maka dari bukit Abarim berjalanlah mereka itu, lalu berhenti di padang-padang Moab, di tepi Yarden bertentangan dengan Yerikho. Maka didirikannyalah kemahnya di tepi Yarden dari Bait Yesimot datang ke Abel-Sittim, di padang-padang Moab. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa di padang-padang Moab, di tepi Yarden bertentangan dengan Yerikho, demikian bunyinya: Katakanlah ini kepada bani Israel: Apabila kamu sudah menyeberang Yarden lalu masuk ke dalam negeri Kanaan, hendaklah kamu menghalaukan segala orang isi negeri itu dari hadapanmu keluar dari pada miliknya, dan pecahkanlah segala patungnya yang dari pada batu dan hancurkanlah segala patungnya perbuatan tuangan, dan pecahkanlah segala panggungnya. Maka hendaklah kamu mengambil tanah itu akan milik pusaka serta duduklah di sana, karena tanah itu telah Kukaruniakan kepadamu, supaya kamu mempusakainya. Maka tanah itupun hendaklah kamu bahagi kepada suku-suku bangsamu dengan membuang undi, bagi suku yang banyak bilangannya hendaklah kamu besarkan bahagian pusakanya dan bagi yang sedikit bilangannya hendaklah kamu kecilkan bahagian pusakanya; maka barang yang ditentukan bagi masing-masing oleh undi itu, ia itulah akan bahagiannya, maka sekadar suku-suku bangsamu kamu akan beroleh bahagianmu pusaka. Tetapi jikalau tiada kamu menghalaukan orang isi negeri itu dari hadapanmu keluar dari miliknya, niscaya akan jadi kelak, bahwa barangsiapa yang kamu tinggalkan dari pada mereka itu, ia itu akan menjadi seperti duri dalam matamu dan penyucuk pada lambungmu, maka mereka itupun akan mengimpit kamu dalam negeri tempat kedudukan kamu. Bahkan, akan jadi kelak, bahwa Aku membuat akan kamu barang yang niat-Ku sekarang hendak Kuperbuat akan mereka itu.

Pasal 34. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah kepada bani Israel demikian ini: Apabila kamu sudah sampai ke dalam negeri Kanaan, maka inilah akan menjadi perhinggaan negeri yang bahagian pusaka kamu dari pada negeri Kanaan itu. Bahwa ujung selatan tanah yang di sebelah Edom itu kamu punya, mulai dari padang Zin sampai perhinggaan pada sebelah selatan itu putus di sebelah timur pada tepi Tasik-Masin, maka dari sanalah perhinggaan selatan akan melengkung ke kenaikan Akrabim, lalu ke Zin sampai ke sebelah selatan Kades-Barnea, maka dari sana jalannya ke Hazar-Adar, lalu terus ke Azmon. Kemudian perhinggaan ini akan balik dari Azmon ke sungai Mesir, yaitu ujungnya sebelah barat. Maka perhinggaan kamu di sebelah barat itu lautan besar; ia itu perhinggaan negerimu pada sebelah barat. Adapun perhinggaan kamu disebelah utara: dari lautan besar hendaklah kamu menentukan peminggir sampai ke gunung Hor, dan dari gunung Hor itu hendaklah kamu menentukan peminggir sampai ke tempat orang masuk ke Hamat dan dari sana perhinggaan itu lalu sampai ke Zedad. Maka dari sana perhinggaan itu akan sampai ke Ziferon dan ujungnya akan ada di Hazar-Enan. Ia itulah perhinggaan kamu di sebelah utara. Maka akan perhinggaan kamu di sebelah timur hendaklah kamu menentukan peminggir dari Hazar-Enan lalu ke Sefam. Maka perhinggaan itu akan turun dari Sefam ke Ribla di sebelah timur mata air Yarden, lalu perhinggaan itu akan turun lagi sambil menyusur tepi tasik Kineret pada sebelah timur. Maka dari sana perhinggaan itu akan turun sepanjang Yarden sampai kesudahannya di Tasik-Masin. Demikianlah tanahmu kelak dengan perhinggaannya keliling. Arakian, maka berpesanlah Musa kepada bani Israel, katanya: Bahwa inilah tanah yang hendak kamu ambil akan bahagianmu pusaka dengan membuang undi dan yang telah disuruh Tuhan berikan kepada suku bangsa yang sembilan itu dan kepada setengah suku bangsa Manasye. Karena suku bani Rubin dengan bangsanya dan suku bani Gad dengan bangsanya dan setengah suku Manasyepun telah beroleh bahagian pusakanya. Dua suku setengah telah beroleh bahagian pusakanya di seberang Yarden bertentangan dengan Yerikho, di sebelah timur arah ke matahari terbit. Dan lagi firman Tuhan kepada Musa demikian: Bahwa inilah nama-nama segala orang yang akan membahagi-bahagi tanah itu kepadamu akan pusaka; yaitu Eliazar, yang imam, dan Yusak bin Nun. Dan bagi tiap-tiap suku bangsa hendaklah kauambil seorang penghulu, supaya dibahagikannya tanah itu akan pusaka. Maka inilah nama-nama orang itu: bagi suku Yehuda itu Kaleb bin Yefuna, dan bagi suku bani Simeon itu Semuel bin Amihud, dan bagi suku Benyamin itu Elidad bin Kislon, dan bagi suku bani Dan itu penghulu Buki bin Yojli, dan akan bani Yusuf bagi suku bani Manasye penghulu Haniel bin Efod, dan bagi suku bani Efrayim penghulu Kemuil bin Siftan, dan bagi suku bani Zebulon itu penghulu Elizafan bin Parnakh, dan bagi suku bani Isakhar penghulu Paltiel bin Azan, dan bagi suku bani Asyer penghulu Akhihud bin Selomi, dan bagi suku bani Naftali penghulu Pedail bin Amihud. Maka sekalian inilah orang yang telah disuruh Tuhan menentukan bahagian pusaka dalam negeri Kanaan kepada segala bani Israel.

Pasal 35. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa di padang-padang di Moab, di tepi Yarden bertentangan dengan Yerikho, bunyinya: Suruhlah bani Israel memberikan beberapa negeri dari pada bahagian pusakanya kepada orang Lewi, supaya mereka itu duduk di dalamnya, dan lagi hendaklah engkau memberikan kepada orang Lewi itu daerah negeri itu keliling. Maka negeri-negeri itu menjadi tempat kedudukan mereka itu dan tanah daerahnya akan tempat segala kendaraannya dan binatangnya dan segala hidup-hidupan mereka itu. Adapun tanah daerah yang akan kauberikan orang Lewi itu, ia itu akan ada di luar negeri sampai seribu hasta dari pada pagar temboknya keliling. Maka hendaklah kamu mengukur dari pada pagar negeri itu pada penjuru timur dua ribu hasta, dan pada penjuru selatan dua ribu hasta, dan pada penjuru barat dua ribu hasta, dan pada penjuru utara dua ribu hasta, sehingga negeri itu pada sama tengahnya. Demikianlah adanya kelak tanah daerah negeri-negeri mereka itu. Maka di antara segala negeri yang akan kamu berikan orang Lewi itu hendaklah ada enam buah negeri perlindungan yang patut kamu berikan, supaya orang pembunuh boleh lari ke sana; lain dari pada itu hendaklah kamu memberikan mereka itu lagi empat puluh dua buah negeri. Adapun jumlah segala negeri yang hendak kamu berikan orang Lewi itu, ia itu empat puluh delapan buah negeri serta dengan tanah daerahnya. Maka adapun negeri-negeri yang akan kamu berikan kepadanya dari pada milik bani Israel itu: dari pada orang yang ada banyak hendaklah kamu ambil banyak dan dari pada orang yang sedikit hendaklah kamu ambil sedikit, masing-masing sekadar bahagian pusaka yang akan dipusakainya hendaklah diberikannya dari pada negeri-negerinya kepada orang Lewi itu. Dan lagi firman Tuhan kepada Musa demikian: Katakanlah ini kepada bani Israel: Apabila kamu sudah menyeberang Yarden ke negeri Kanaan, hendaklah kamu memilih baik-baik akan beberapa negeri yang senang kedudukannya akan negeri perlindungan bagi kamu, supaya boleh lari ke sana segala orang pembunuh yang telah membunuh orang dengan tiada sengajanya. Maka negeri-negeri itu bagi kamu akan tempat perlindungan dari pada penuntut bela, supaya orang pembunuh itu jangan mati dahulu dari pada ia menghadap majelis hukum. Adapun banyak negeri yang akan kamu tentukan bagi negeri perlindungan itu hendaklah enam buah. Tiga buah negeri hendaklah kamu tentukan di seberang Yarden dan tiga buah negeri pula hendaklah kamu tentukan di tanah Kanaan, semuanya negeri perlindungan adanya. Maka keenam buah negeri ini akan menjadi tempat perlindungan, baik bagi bani Isrel baik bagi segala orang dagang yang menumpang di antara mereka itu, supaya boleh lari ke sana barangsiapa yang telah membunuh orang dengan tiada sengajanya. Maka jikalau barang seorang telah memalu orang lain dengan perkakasan besi, sehingga matilah orang itu, maka ialah orang pembunuh adanya, tak akan jangan orang pembunuh itu mati dibunuh juga hukumnya. Atau jikalau dipalunya akan dia dengan batu yang pada tangannya, yang dari sebabnya orang boleh mati, sehingga matilah orang itu, maka ialah orang pembunuh adanya, tak akan jangan orang pembunuh itu mati dibunuh juga hukumnya. Atau jikalau dipalunya akan dia dengan perkakasan kayu yang pada tangannya, yang dari sebabnya orang boleh mati, sehingga matilah juga orang itu, maka ialah orang pembunuh adanya, tak akan jangan orang pembunuh itu mati dibunuh juga hukumnya. Maka hendaklah orang penuntut bela itu membunuh orang pembunuh itu, barang di mana didapatinya akan dia boleh dibunuhnya juga akan dia. Atau jikalau dengan dengkinya telah ditumbuknya akan dia atau dari benci sudah lama telah dilemparnya akan dia sampai mati, atau dari pada perseteruan telah ditamparnya akan dia sampai mati, maka tak akan jangan orang yang telah menampar demikian itu akan mati dibunuh kelak, sebab ialah orang pembunuh adanya, maka penuntut bela itu akan membunuh orang pembunuh itu barang di mana didapatinya akan dia. Tetapi jikalau dengan tiada niatnya dan dengan tiada berseteruan telah ditumbuknya akan dia atau dilemparnya akan dia barang sesuatu dengan tiada berdengki, jikalau dengan batu yang dapat menyebabkan mati orang sekalipun, jikalau ditimpakannya kepadanya dengan tiada diketahuinya, sehingga matilah ia, maka tiada ia beseteru dengan dia dan tiada disengajakannya jahat akan dia, maka hendaklah majelis itu memutuskan hukum antara orang yang telah memalu itu dengan penuntut bela setuju dengan undang-undang ini. Maka hendaklah majelis itu melepaskan orang pembunuh itu dari pada tangan penuntut bela serta memberi izin akan dia duduk dalam negeri perlindungan yang telah ia lari ke dalamnya, maka hendaklah ia duduk di sana sampai mati imam besar, yang telah disiram dengan minyak suci. Tetapi jikalau orang pembunuh itu barangkali keluar dari pada perhinggaan negeri perlindungannya, yang telah ia lari ke dalamnya, lalu didapati penuntut bela akan dia di luar perhinggaan negeri perlindungannya, maka boleh dibunuh oleh penuntut bela akan orang pembunuh itu, ia itu bukan utang darah padanya. Karena patutlah iapun tinggal dalam negeri perlindungannya sampai mati imam besar, tetapi kemudian dari pada mati imam besar bolehlah orang pembunuh itu kembali kepada tanah miliknya. Maka sekalian inilah hukum undang-undang bagi kamu turun-temurun pada segala tempat kedudukan kamu. Barangsiapa yang telah membunuh orang, maka atas kata orang-orang saksi hendaklah dibunuh oranglah akan pembunuh itu, tetapi hanya saksi seorang jua itu tiada cukup bagi menghukumkan orang mati dibunuh. Maka janganlah kamu menerima uang bangun karena jiwa seorang pembunuh yang patut mati, melainkan hendaklah ia mati dibunuh juga hukumnya. Demikianpun jangan kamu menerima uang bangun karena orang yang telah lari ke dalam negeri perlindungannya, sehingga ia dapat kembali akan mengeduduki tanahnya dahulu dari pada mati imam besar. Janganlah kamu menajiskan demikian negeri yang kamu duduk dalamnya, karena darah itu menajiskan negeri, dan tiada boleh diadakan gafirat atas negeri itu dari pada darah yang telah ditumpahkan dalamnya, melainkan dengan darah orang juga yang telah menumpahkan dia. Maka sebab itu janganlah kamu menajiskan negeri yang akan dikeduduki olehmu dan yang Akupun akan diam dalamnya, karena Akulah, Tuhan, ada duduk di tengah-tengah bani Israel!

Pasal 36. Sebermula, maka penghulu-penghulu suku bangsa bani Gilead bin Makhir bin Manasye dari pada bani Yusuf itu datang hampir, lalu sembahnya di hadapan Musa dan di hadapan segala penghulu dan segala kepala suku-suku bani Israel, sembahnya: Bahwa firman Tuhan kepada tuan hamba membahagi-bahagi tanah itu kepada bani Israel akan bahagian pusakanya dengan dilontarkan undi, dan lagi firman Tuhan kepada tuan hamba memberikan bahagian pusaka Zelafead, saudara hamba, kepada anak-anaknya perempuan. Maka jikalau kiranya mereka itu menjadi bini orang yang dari pada suku bani Israel yang lain, niscaya pusakanya akan dipotong dari pada pusaka bapa-bapa hamba dan ditambahkan kepada pusaka suku orang yang telah berbinikan mereka itu, demikianlah bahagian pusaka hambapun dikurangkan adanya. Maka apabila bani Israel ada tahun yobel pusaka mereka itu akan ditambahkan kepada bahagian pusaka suku orang yang mempunyai mereka itu, tetapi dari pada bahagian pusaka bapa-bapa hambalah akan dipotong pusaka mereka itu. Maka pada masa itu kata Musa kepada segala bani Israel atas firman Tuhan, bunyinya: Benarlah kata suku bani Yusuf ini. Maka inilah firman Tuhan akan hal anak-anak perempuan Zelafead, bunyinya: Hendaklah mereka itu menjadi bini barangsiapa yang baik kepada pemandangannya, tetapi hendaklah mereka itu menjadi bini orang yang dari pada suku bangsa bapanya sahaja. Begitu pusaka bani Israel itu tiada akan pindah dari pada suatu suku kepada suatu suku yang lain, melainkan hendaklah bani Israel masing-masing memeliharakan bahagian pusaka suku bapanya dengan tiada dikurangkan adanya. Maka mulai dari pada sekarang tiap-tiap anak perempuan yang beroleh bahagian pusaka di antara segala suku bani Israel, ia itu hendaklah menjadi bini seorang yang dari pada suku bangsa bapanya sahaja, supaya dapat bani Israel mempusakai masing-masing akan bahagian pusaka bapanya, dan supaya jangan bahagian pusaka suatu suku pulang kepada suku yang lain, karena tiap-tiap suku bani Israel akan memeliharakan bahagian pusakanya dengan tiada dikurangkan adanya. Hata, maka dibuatlah oleh anak-anak perempuan Zelafead setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. Karena Makhla, Tirza, Hojla, Milka dan Noa, anak-anak perempuan Zelafead itu, menjadi bini anak-anak laki-laki bapa saudaranya. Maka dari pada bangsa bani Manasye bin Yusuf juga diambilnya orang akan lakinya, sehingga kekallah bahagian pusaka mereka itu dengan suku bapanya. Maka sekalian inilah hukum undang-undang yang firman Tuhan kepada segala bani Israel dengan lidah Musa di padang-padang Moab pada tepi Yarden bertentangan dengan Yerikho.
Sebelumnya
Berikutnya
Menu
Geometry existed before creation.  Plato
  • Home
  • Articles #1
    • Pearls of Wisdom
    • Number 216
    • The Son of Abraham
    • The Reciprocal of 89
    • Pythagoras
    • The Golden Ratio
  • #2
    • 288 Holy Sparks
    • The Mysterious 137
    • Names of God
    • O Israel
    • The Big Bang
    • A Mystery in The Universe
    • Speed of Light
  • #3
    • Messiah
    • The Stars of Heaven
    • Choose Life
    • Jerusalem Jerusalem
    • The Sun of Righteousness
    • The Ministry of Jesus
    • The Number of The Beast
  • #4
    • Pi And The Bible
    • A Bell And A Pomegranate
    • Esther
    • Ezekiel Saw A Wheel
    • Sukkot, 5778 And The Rising Sun
    • Euler's Totient Function
  • #5
    • Measure For Measure
    • The Vision of Zechariah
    • The Numbers Point Straight, to 5778
    • The Great Alaskan Earthquake
    • The Song Of Moses
  • Videos
  • Text Menu