Bible Gematria
  • Home
  • Articles #1
    • Pearls of Wisdom
    • Number 216
    • The Son of Abraham
    • The Reciprocal of 89
    • Pythagoras
    • The Golden Ratio
  • #2
    • 288 Holy Sparks
    • The Mysterious 137
    • Names of God
    • O Israel
    • The Big Bang
    • A Mystery in The Universe
    • Speed of Light
  • #3
    • Messiah
    • The Stars of Heaven
    • Choose Life
    • Jerusalem Jerusalem
    • The Sun of Righteousness
    • The Ministry of Jesus
    • The Number of The Beast
  • #4
    • Pi And The Bible
    • A Bell And A Pomegranate
    • Esther
    • Ezekiel Saw A Wheel
    • Sukkot, 5778 And The Rising Sun
    • Euler's Totient Function
  • #5
    • Measure For Measure
    • The Vision of Zechariah
    • The Numbers Point Straight, to 5778
    • The Great Alaskan Earthquake
    • The Song Of Moses
  • Videos
  • Text Menu

Nehemia

Sebelumnya
Berikutnya
Menu
Pasal 1. Bahwa inilah kisah Nehemya bin Hakhalya. Bermula, maka pada sekali peristiwa, yaitu pada bulan Khislew tahun yang kedua puluh, adalah aku di negeri Susan di dalam istana baginda; maka datanglah Hanani, seorang saudaraku, dan beberapa orang Yehudapun sertanya, lalu aku bertanyakan mereka itu akan hal orang Yahudi yang telah luput dan yang lagi tinggal dari pada segala orang yang dipindahkan itu dan akan hal Yeruzalem. Maka katanya kepadaku: Adapun segala orang yang lagi tinggal dari pada segala yang dipindahkan itu, ia itu adalah di sana, di dalam negeri itu, dengan sangat kesukarannya dan dalam hal kecelaan, dan lagi pagar tembok Yeruzalem sudah terbelah dan segala pintu gerbangnyapun sudah dibakar habis dengan api. Demi kudengar segala perkataan ini maka duduklah aku sambil menangis dan berkabung beberapa hari lamanya, dan akupun berpuasa dan meminta doa di hadapan hadirat Allah yang di sorga. Sembahku: Ya Tuhan, Allah yang di sorga, Engkaulah Allah yang mahabesar dan haiban, yang memeliharakan perjanjian dan kemurahan kepada barangsiapa yang mengasihi akan Dikau dan yang memeliharakan segala firman-Mu. Hendaklah kiranya telinga-Mu mengeling dan mata-Mu menilik dan dengar apalah akan doa hamba-Mu yang hamba persembahkan sekarang di hadapan hadirat-Mu pada siang dan malam karena sebab segala bani Israel, yaitu segala hamba-Mu, tegal hamba mengaku segala dosa bani Israel yang telah diperbuatnya kepada-Mu, karena baik hamba baik segala orang isi rumah bapa hambapun, kami sekalian sudah berbuat dosa! Bahwa patut sekali kami disiksa oleh-Mu, sebab tiada kami memeliharakan segala firman dan syariat dan syarat yang sudah Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu. Ingatlah kiranya akan firman yang sudah Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu, bunyinya: Bahwa kamu akan bersalah sangat kepada-Ku, maka Aku akan mencerai-beraikan kamu di antara segala bangsa. Tetapi kamu akan bertobat kepada-Ku dan memeliharakan firman-Ku dan melakukan dia pula; maka jikalau orang kamu dibuang sampai ke ujung langit sekalipun, niscaya Aku akan menghimpunkan mereka itu dari sana dan menghantar akan mereka itu ke tempat yang sudah Kupilih hendak mendudukkan nama-Ku di sana. Sesungguhnya mereka itu juga hamba-Mu dan umat-Mu, yang sudah Kautebus oleh kuasa-Mu yang mahabesar dan oleh tangan-Mu yang mahakuat. Ya Tuhan! biar apalah telinga-Mu mengeling akan doa hamba-Mu ini dan akan doa segala hamba-Mu yang suka takut akan nama-Mu, dan peruntungkanlah kiranya hari ini bagi hamba-Mu, dan berilah kiranya ia mendapat rahmat di hadapan orang manusia ini! Hata, maka adalah aku ini penjawat minuman baginda.

Pasal 2. Bermula, maka pada sekali peristiwa, yaitu pada bulan Nisan tahun yang kedua puluh dari pada kerajaan baginda raja Artahsasta, pada masa adalah air anggur di hadapan baginda, bahwa aku mengambil air anggur itu, lalu kupersembahkan dia kepada baginda; maka dahulu belum pernah aku berduacita di hadapan baginda. Maka titah baginda kepadaku: Mengapa maka suram mukamu sedang tiada engkau sakit? ini tiada lain, melainkan dukacita juga! Maka pada ketika itu ketakutanlah aku sangat. Maka sembahku kepada baginda: Daulat tuanku sampai selama-lamanya! Bagaimana gerangan tiada suram muka patik, sedang negeri, tempat pekuburan nenek moyang patik, sudah rusak dan segala pintu gerbangnyapun sudah habis dimakan api? Maka titah baginda kepadaku: Apakah sekarang pintamu kepadaku? Maka pada ketika itu aku meminta doa kepada Allah yang di sorga! Lalu sembahku kepada baginda: Jikalau tuanku sudi dan tuanku berkenan akan patik di hadapan hadirat tuanku, suruhkan apalah patik ke tanah Yehuda, ke negeri tempat pekuburan nenek moyang patik, supaya patik bangunkan dia pula. Maka titah baginda kepadaku, sementara permaisuri adalah bersemayam pada sisi baginda: Berapa lama kiranya perjalananmu itu dan bilamana engkau akan kembali? Maka ridlalah baginda menyuruhkan daku, setelah sudah kutentukan harinya. Dan lagi sembahku kepada baginda: Jikalau tuanku sudi, hendaklah kiranya dikaruniakan kepada patik beberapa surat kiriman kepada penghulu-penghulu negeri di seberang sana sungai, supaya diberikannya penghantaran kepada patik sehingga sampai patik di tanah Yehuda. Dan lagi sepucuk surat kepada Asaf, penunggu taman tuanku, supaya diberikannya patik beberapa batang kayu akan alang-alang pintu kota, yang pada rumah itu dan akan pagar tembok negeri, dan akan rumah yang patik duduk dalamnya kelak. Maka dikaruniakan baginda surat itu kepadaku, sekadar tangan Allahku berlaku dengan baik atasku. Hata, maka sampailah aku kepada segala penghulu negeri yang di seberang sana sungai, lalu kusampaikanlah kepada mereka itu segala surat kiriman baginda. Maka bagindapun sudah menyuruhkan sertaku beberapa hulubalang dan orang berkendaraan. Adapun serta Sanbalat, orang Horoni, dan Tobia, hamba Ammoni, mendengar perkara itu, maka sangat seganlah keduanya akan hal ini, yaitu adalah datang seorang yang menuntut baiknya bani Israel. Hata, maka sampailah aku di Yeruzalem, lalu aku tinggal di sana tiga hari lamanya. Setelah itu maka bangunlah aku pada malam, yaitu aku dan beberapa orang lainpun sertaku, maka seorang juapun tiada kuberi tahu barang yang sudah diterbitkan Allah dalam hatiku, yang hendak kupengapakan Yeruzalem, dan seekor binatangpun tiada sertaku melainkan yang kukendarai itu. Maka pada malam aku berjalan keluar dari pada pintu Lembah, serta lalu dari pada mata air Naga langsung ke pintu Baja, maka aku periksa baik-baik akan segala pagar tembok Yeruzalem, yang sudah terbelah-belah, dan segala pintu gerbangnyapun, yang sudah habis dimakan api. Maka berjalanlah aku langsung ke pintu Mata air dan ke kolam Raja, tetapi bagi binatang itu tiada tempat akan berjalan dengan aku di atasnya. Maka pada malam itu juga berjalanlah aku naik dari pada lembah itu sambil memeriksa baik-baik pagar temboknya, lalu baliklah aku dan masuk pula dari pada pintu Lembah, demikianlah aku pulang. Maka tiada diketahui oleh segala orang besar-besar ke mana aku sudah pergi dan barang apa kuperbuat, karena sampai kepada masa itu belum juga aku menyatakan barang seperkara kepada orang Yahudi dan kepada segala imam dan orang bangsawan dan orang besar-besar dan segala orang lain yang mengerjakan pekerjaan itu. Maka pada masa itu kataku kepada mereka itu: Bahwa kamu melihat kesukaran yang ada kita dalamnya, bagaimana Yeruzalem sudah rusak dan segala pintu gerbangnyapun habis dimakan api; mari, biarlah kita membangunkan pula pagar tembok Yeruzalem, supaya jangan lagi kita menjadi suatu kecelaan. Lalu aku memberi tahu mereka itu bagaimana tangan Allahku sudah berlaku dengan baik atasku, dan lagi segala titah baginda yang dikatakan baginda kepadaku. Maka sahut mereka itu: Baiklah kita bangkit dan membangunkan dia pula! Demikianlah dikuatkannya tangannya bagi perkara yang baik itu. Demi Sanbalat, orang Horoni, dan Tobia, hamba Ammoni, dan Jesim, orang Arab, mendengar hal itu, diolok-olokkannya dan dicelakannya kami, katanya: Apa macam perbuatanmu ini? Maukah kamu mendurhaka kepada yang dipertuan? Maka akupun menyahut kepada mereka itu, kataku: Bahwa Allah yang di sorga juga kelak menguntungkan pekerjaan kami ini, maka kami ini, hamba-Nya, berbangkit hendak membangunkan pula; tetapi bagi kamu tiada bahagian atau hak atau peringatan di dalam Yeruzalem!

Pasal 3. Bermula, maka bangkitlah Elyasib, imam besar, serta dengan segala saudaranya, yaitu segala imam, lalu dibangunkannya pintu Domba dan disucikannya dan dikenakannya papan pintu itu; adapun disucikannya itu dari pada menara Meya sampai kepada menara Hananiel. Dan pada sisinya adalah segala orang Yerikho berusaha, dan lagi pada sisinya adalah Zakhur bin Imri pun berusaha. Adapun pintu Ikan itu dibangunkan pula oleh bani Senaa, diikatnya, dan dikenakannya papan pintunya serta dengan kayu palangnya dan segala kancingnya. Dan pada sisi mereka itu adalah Meremot bin Uria bin Hakkoz membaiki, dan pada sisinya pula adalah Mesulam bin Berekhya bin Mesezabiel membaiki; dan pada sisinya adalah Zadok bin Baena membaiki. Dan lagi pada sisi mereka itu adalah segala orang Tekoi membaiki, tetapi orang besar-besar mereka itu tiada menyengetkan bahunya ke bawah pekerjaan Tuhannya. Maka pintu lama itu dibaiki oleh Yoyada bin Paseyah dan Mesulam bin Besoja, diikatnya dan dikenakannya papan pintunya serta dengan kayu palang dan segala kancingnya. Dan pada sisi mereka itu adalah Melaca, orang Gibeoni, dan Yadon, orang Meronoti, serta dengan segala orang Gibeon dan Mizpa membaiki sampai kepada kedudukan penghulu negeri di seberang sini sungai. Dan pada sisinya adalah Uziel bin Harhoya, kepala tukang emas, membaiki, dan pada sisinya adalah Hananya serta segala tukang rempah-rempah membaiki, maka dibiarkannya Yeruzalem begitu juga sampai kepada pagar tembok yang lebar. Dan pada sisi mereka itu adalah Refaya bin Hur, penghulu setengah bahagian Yeruzalem, membaiki. Dan lagi pada sisi mereka itu adalah Yedaya bin Harumaf membaiki tentang dengan rumahnya, dan pada sisinya adalah Hatus bin Hasabneya membaiki. Maka dua kali ukurannya dibaiki oleh Malkhia bin Harim dan Hasub bin Pahat-Moab, dan lagi menara Tanur. Dan pada sisinya adalah Salum bin Lohesy, penghulu setengah bahagian Yeruzalem, membaiki, ia sendiri dan segala anaknya perempuanpun. Maka pintu Lembah itu dibaiki oleh Hanun dan segala orang isi Zanoah, dibangunkannya pula dan didirikannyalah pintunya serta dengan kayu palangnya dan segala kancingnya; tambahan pula dari pada pagar tembok seribu hasta sampai kepada pintu Baja. Maka pintu Baja itu dibaiki oleh Malkhia bin Rekhab, penghulu bahagian Bait-Kherim; dibangunkannya pula akan dia dan dikenakannya papan pintunya dengan kayu palangnya dan segala kancingnya. Maka pintu Mata air dibaiki oleh Salum bin Kol-Hozai, penghulu bahagian Mizpa, dibangunkannya pula akan dia dan diperatapkannya dan dikenakannya papan pintunya dengan kayu palangnya dan segala kancingnya; dan lagi pagar tembok kolam Syelah dekat dengan taman raja sampai kepada tangga yang turun dari pada negeri Daud. Kemudian dari padanya adalah Nehemya bin Azbuk, penghulu setengah bahagian Bait-Zur, membaiki sampai tentang pekuburan Daud dan sampai kepada kolam yang beratap dan kepada gedung pahlawan. Kemudian dari padanya adalah orang Lewi, Rehum bin Bani, membaiki dan pada sisinya adalah Hasabya, penghulu setengah bahagian Kehila, membaiki seberapa jauh bahagiannya. Kemudian dari padanya adalah saudara mereka itu, Bawai bin Henadad, penghulu setengah bahagian Kehila itu, membaiki. Dan pada sisinya adalah Ezar bin Yesua, penghulu Mizpa, membaiki dua kali ukurannya tentang tangga gedung senjata, yang pada penjuru itu. Kemudian dari padanya adalah Barukh bin Zabai membaiki dua kali ukurannya dengan sangat rajinnya, dari pada penjuru itu sampai ke pintu rumah Elyasib, imam besar. Kemudian dari padanya adalah Meremot bin Uria bin Hakkoz membaiki dua kali ukurannya, dari pada pintu rumah Elyasib sampai kepada ujung rumah Elyasib itu. Kemudian dari padanya adalah segala imam yang duduk di padang itu membaiki. Kemudian dari padanya adalah Benyamin dan Hasub membaiki tentang rumahnya; kemudian dari padanya adalah Azarya bin Maaseya bin Hananya membaiki dekat dengan rumahnya. Kemudian dari padanya adalah Binui bin Henadad membaiki dua kali ukurannya, dari pada rumah Azarya sampai kepada ujung dan kepada penjuru. Maka Palal bin Uzai dari pada tentang penjuru dan menara, yang lebih tinggi dari pada istana raja, dan yang di atas serambi biduanda; kemudian dari padanya Pedaya bin Paroz. Dan lagi segala Netinim, yang duduk di Ofel, sampai tentang pintu Air yang pada sebelah timur dan sampai kepada menara yang menganjur. Kemudian dari pada itu dibaiki oleh orang Tekoi dua kali ukurannya, dari pada tentang menara besar yang menganjur sampai kepada pagar tembok Ofel. Maka dari pada pintu Kuda dibaiki oleh segala imam, masing-masing tentang rumahnya. Kemudian dari pada itu dibaiki Zadok bin Imer tentang rumahnya; kemudian dari padanya adalah membaiki Semaya bin Sekhanya, penunggu pintu timur. Kemudian dari padanya dibaiki oleh Hananya bin Selemya dan Hanun, anak Zalaf yang keenam, akan dua kali ukurannya. Kemudian dari padanya membaiki Mesulam bin Berekhya tentang biliknya. Kemudian dari padanya dibaiki oleh Malkhia dan segala tukang emas sampai kepada rumah segala Netinim dan tukang rempah-rempah, tentang dengan pintu Mifkad dan sampai kepada alayat penjuru itu. Maka antara alayat penjuru dengan pintu Domba itu dibaiki oleh segala tukang emas dan segala tukang rempah-rempah.

Pasal 4. Sebermula, setelah Sanbalat mendengar kami membangunkan pula pagar tembok itu, maka berbangkitlah amarahnya dan gusarlah ia sangat dan diolok-olokkannya orang Yahudi. Maka berkata-katalah ia di hadapan segala saudaranya dan segala tentara Samaria, katanya: Apakah perbuatan orang Yahudi yang letih lesu ini? Patutkah orang membiarkan dia? Bolehkah mereka itu mempersembahkan korban kelak? Dapatkah mereka itu menyudahkannya pada sehari jua? Dapatkah mereka itu menghidupkan pula batu-batu dari pada kerobohan yang sudah dibakar adanya? Maka Tobia, orang Ammoni itu, adalah bediri sertanya, lalu katanya: Biarlah mereka itu berusaha juga; jikalau dipanjat oleh seekor rubah, niscaya dibongkarnya pagar tembok mereka itu yang dari pada batu itu. Ya, Allah kami! dengarlah kiranya bagaimana kami dicelakan dan pulangkan apalah kecelaan kami kepada kepala mereka itu, dan serahkanlah mereka itu kepada hal tertawan akan jarahan. Dan jangan Engkau menudungi salah mereka itu, dan dosa mereka itu jangan dihapuskan dari hadapan hadirat-Mu, karena mereka itu sudah mempersakiti hati orang di hadapan segala yang berusaha itu. Tetapi kami juga membangunkan pula pagar tembok itu, maka segala pagar tembok itu diikat bersama-sama sampai setengah tingginya, karena sukalah orang banyak itu bekerja. Demi didengar oleh Sanbalat dan Tobia dan orang Arab dan orang Ammoni dan orang Asdodi bahwa segala pecah-pecahan pagar tembok itu sudah dibaiki pula dan segala celahnya mulai ditumpatkan, maka berbangkitlah kehangatan amarahnya! Lalu bermufakatlah mereka itu sekalian hendak pergi memerangi Yeruzalem dan merobohkan kembali semuanya. Tetapi kamipun memintalah doa kepada Allah kami dan kami menaruh beberapa pengawal tentang dengan mereka itu pada siang dan malam, supaya jangan kami ditempuh olehnya. Maka kata orang Yehuda: Bahwa kuat orang penggandar itu surutlah dan adalah lagi amat banyak kerobohan batu; maka tiada kami dapat menyudahkan pagar tembok itu. Setelah itu maka kata musuh kami: Jangan diketahuinya dan jangan dilihatnya sesuatu dahulu dari pada kami sudah masuk sampai ke tengah-tengah mereka itu dan membunuh mereka itu; maka demikian kami kelak membantutkan pekerjaan itu. Tetapi jadilah, setelah datang beberapa orang Yahudi yang duduk dekat dengan mereka itu, maka dikatakannya kepada kami sampai sepuluh kali dari pada segala tempat, bahwa mereka itu hendak datang menempuh pula akan kami. Maka sebab itu kutaruh pada tempat-tempat kebawahan di belakang pagar tembok, pada tempat berbatu-batu itu, akan orang banyak berkelompok-kelompok serta dengan pedangnya dan lembingnya dan busurnya. Maka akupun memerintahkannya di mana-mana sambil berjalan, sambil kataku kepada segala orang bangsawan dan segala penghulu dan kepada orang banyak yang lagi tinggal itu: Jangan kamu takut akan mereka itu; ingatlah kamu akan Tuhan, yang mahabesar dan haiban, dan hendaklah kamu berperang karena segala saudaramu dan karena anak-anakmu laki-laki dan perempuan dan karena binimu dan rumahmu! Adapun apabila didengar oleh musuh kami akan hal kami mengetahui semuanya dan Allahpun sudah membatalkan bicara mereka itu, maka kembalilah kami sekalian ke pagar tembok, masing-masing kepada pekerjaannya. Tetapi dari pada hari itu juga adalah setengah orangku dalam pekerjaan itu dan setengah mereka itu memeganglah lembing dan perisai dan busur dan berpakaikan baju zirha sementara segala penghulupun adalah di belakang segala orang isi rumah Yehuda. Maka sesungguhnya segala orang yang membangunkan pula pagar tembok dan yang memikul barang-barang dan yang menanggungkan dia, masing-masing mengerjakan pekerjaannya dengan tangan sebelah dan berpegang senjata dengan tangan sebelahnya. Karena segala orang yang berusaha itu masing-masing sudah menyandangkan pedangnya, demikianlah mereka itu bekerja dan seorang yang meniup nafiri itu adalah sertaku. Maka kataku kepada segala orang bangsawan dan penghulu dan kepada segala orang yang lain itu: Bahwa besarlah pekerjaan ini, lagi luas, dan kitapun tercerai-berai pada pagar tembok, masing-masing jauh dari pada saudaranya; dari tempat manapun kamu mendengar bunyi nafiri, hendaklah kamu berhimpun ke sana kepada kami, maka Allah kitapun akan berperang akan ganti kita. Demikianlah kami melakukan pekerjaan itu, setengah orang berpegang lembing dari pada terbit fajar sampai terbit bintang. Dan lagi pada masa itu kataku kepada orang banyak itu: Hendaklah masing-masing kamu dengan hambanya bermalam di dalam Yeruzalem, biarlah mereka itu menjadi pengawal bagi kita pada malam dan pada siang hari dalam pekerjaannya. Adapun akan daku dan segala saudaraku dan hambaku dan segala orang pengawal yang mengiringkan daku, sekali-kali tiada kami menanggalkan pakaian kami; masing-masing tiada bercerai dengan senjatanya.

Pasal 5. Arakian, maka dalam antara itu ramailah berseru segala rakyat dan bini-bini mereka itu dari sebab saudara mereka itu, orang Yahudi. Karena adalah setengah orang berkata demikian: Bahwa anak-anak laki-laki dan perempuan kami, sekalian kami ini banyak adanya, maka sebab itu kami sudah membeli utang gandum, supaya kami boleh makan dan hidup. Dan kata setengah orang pula: Bahwa kami sudah menggadaikan segala bendang kami dan kebun anggur kami dan rumah kami, supaya pada masa bala kelaparan ini boleh kami membeli utang gandum. Dan lagi adalah setengah orang berkata demikian: Bahwa kami sudah menggadaikan bendang kami dan kebun anggur kami, supaya beroleh uang akan membayar upeti kepada raja. Kendatilah daging darah kamipun seperti daging darah saudara kami juga dan anak laki-laki kamipun seperti anak laki-laki mereka itu; bahwasanya kami merendahkan anak kami laki-laki dan perempuan akan hamba beli, bahkan, dari pada anak perempuan kami adalah beberapa orang dalam kuasa orang lain, maka tiada kami dapat menebus dia, dan orang lain pula memeganglah segala bendang dan kebun anggur kami. Demi kudengar seru mereka itu dan segala perkataan ini, maka sangatlah amarahku; maka berpikirlah aku dalam hatiku, lalu aku menggusar segala orang bangsawan dan yang penghulu, serta kataku kepadanya: Bahwa kamu sudah mengambil bunga, masing-masing dari pada saudaranya! Hata, maka aku memerintahkan suatu majelis bicara atas mereka itu. Maka kataku kepadanya: Bahwa segala saudara kami orang Yahudi yang telah dijual kepada orang kafir itu, ia itu sudah kami tebus sekadar kuat kami, manakan boleh kamu menjual saudaramu, melainkan tak akan jangan mereka itu dijual kepada kami juga. Maka diamlah mereka itu, tiada terkata-kata lagi. Lalu kataku: Bahwa tiada baik perbuatanmu itu! Tiadakah kamu mau berjalan dengan takut akan Allah kita, kendatilah karena sebab pencuca orang kafir, yaitu musuh kita? Bahwa aku dan segala saudaraku dan segala hambakupun mengutangi mereka itu uang dan gandum, baiklah kita melepaskan utangnya itu. Maka sebab itu sekarang juga kembalikanlah olehmu kepada mereka itu segala bendangnya dan kebun anggurnya dan kebun pokok zaitnya dan rumah-rumahnya, dan lagi dalam seratus satu dari pada segala uang, dan gandum, dan air anggur, dan minyak, yang sudah kamu tagih kepadanya. Maka sahut mereka itu: Bahwa kami akan mengembalikan dia dan tiada menagih sesuatu kepadanya; kamipun akan berbuat seperti katamu itu. Maka kupanggil segala imam, lalu kusuruh mereka itu bersumpah, supaya diperbuatnya menurut kata ini. Dan lagi kubebaskan dada bajuku sambil kataku: Demikianlah dikebaskan Allah kelak segala orang yang tiada menyampaikan janji ini, yaitu dari pada rumahnya dan dari pada segala harta bendanya, supaya terkebas dan hampa adanya. Maka sahut segenap perhimpunan itu: Amin! dan dipujinya Tuhan, maka orang banyak itupun menurutlah kata ini. Maka dari pada hari aku dititahkan menjadi penghulu mereka itu di negeri Yehuda, yaitu dari pada tahun yang kedua puluh, sampai kepada tahun yang ketiga puluh dua dari pada kerajaan Artahsasta, dua belas tahun lamanya, tiada tahu aku makan belanja penghulu, dan segala saudarakupun tidak. Adapun segala penghulu yang dahulu dari padaku itu, ia itu sudah memberatkan orang banyak, diambilnya dari padanya makanan dan air anggur, lain dari pada empat puluh syikal perak, dan lagi hamba-hambanyapun merajalela atas orang banyak itu, tetapi perbuatanku bukannya demikian dari karena takut akan Allah. Dan lagi akupun sudah bekerja dengan rajin akan membaiki pagar tembok ini, tetapi sepotong ladangpun tiada kami beli dan segala hambakupun berhimpun di sana pada pekerjaan itu. Adapun orang Yahudi dan segala penghulu, sampai tengah dua ratus orang banyaknya, dan yang datang kepada kami dari pada segala bangsa yang keliling itu, ia itu sudah kuperjamu makan minum. Sehingga barang yang disediakan pada satu hari itu seekor lembu jantan dan enam ekor domba yang tambun dan beberapa ekor burung, dan pada tiap-tiap sepuluh hari pelbagai air anggur amat banyak; kendatilah demikian, tiada juga aku menuntut belanja seorang penghulu negeri, sebab tanggungan pekerjaan ini beratlah atas orang banyak itu. Ya Allahku! ingatlah kiranya akan daku dengan baiknya, sekadar segala sesuatu yang sudah kuperbuat akan orang banyak ini.

Pasal 6. Bermula, setelah didengar oleh Sanbalat dan Tobia dan Jesim, orang Arab itu, dan segala musuh kami yang lain, bahwa aku sudah membaiki pagar tembok itu dan barang suatu celahpun tiada tinggal dalamnya tetapi sampai sekarang belum aku mengenakan papan tudung pada segala pintu gerbang, maka disuruhkan Sanbalat dan Jesim akan orang kepadaku, mengatakan: Mari, biarlah kita berhimpun bersama-sama di Khefirim, yang di lembah Ono; maka niat mereka itu hendak membuat jahat akan daku. Tetapi akupun menyuruhkanlah utusan kepadanya, mengatakan: Bahwa aku ada mengerjakan suatu pekerjaan yang besar, sebab itu tiada boleh aku turun; mengapa gerangan pekerjaan ini berhenti jikalau kiranya kutinggalkan dia hendak turun kepada kamu. Maka sampai empat kali berturut-turut disuruhkannya orang mengatakan demikian kepadaku, tetapi pada tiap-tiap kali sahutkupun demikian juga. Setelah itu maka pada kelima kalinya disuruhkan Sanbalat hambanya kepadaku dengan pinta itu juga dan adalah pada tangannya sepucuk surat yang terbuka, dalamnya tersurat demikian: Bahwa kedengaranlah kabar di antara segala bangsa itu, dan lagi Gasmupun mengatakan bahwa engkau dan segala orang Yahudi berniat hendak mendurhaka, itulah sebabnya maka engkau membangunkan pula pagar tembok itu, dan engkaupun hendak menjadi raja mereka itu, dan lagi beberapa perkara yang demikian; tambahan pula engkau sudah mengangkat akan beberapa orang nabi, supaya di Yeruzalem mereka itu berseru-seru akan halmu demikian: Bahwa ia inilah raja di Yehuda! maka sesungguhnya perkara yang demikian ini kedengaranlah kelak ke bawah duli yang dipertuan, maka sebab itu, mari, hendaklah kita bermufakat bersama-sama. Tetapi akupun menyuruhkan orang kepadanya mengatakan: Sepatah katapun tiada benar dari pada segala perkara yang kaukatakan itu, melainkan engkau juga yang mereka dia di dalam hatimu. Karena mereka itu sekalian hendak menakuti kami, katanya: Tangannya akan lemah dan pekerjaan itu terbantut kelak; maka sebab itu hendaklah kiranya tanganku makin kuat! Bermula, maka pada sekali peristiwa masuklah aku ke dalam rumah Semaya bin Delaya bin Mehetabiel, yang pura-pura terkurung, lalu katanya: Baiklah kita berhimpun di dalam bait-Ullah pada sama tengah kaabah itu dan hendaklah segala pintu kaabah kita kunci; karena mereka itu akan datang kelak hendak membunuh engkau, bahkan, pada malam ini juga mereka itu datang hendak membunuh engkau. Tetapi kataku: Seorang seperti aku ini masakan lari? mana boleh seorang seperti aku ini masuk ke dalam kaabah lalu tinggal hidup! Tiada mau aku masuk ke dalamnya. Karena aku camkan bahwasanya bukan disuruh Allah akan dia, melainkan bernubuatlah ia akan daku demikian, sebab diupah Tobia dan Sanbalat akan dia. Maka diupahnya akan dia supaya dari takut aku menurut katanya dan berbuat dosa, lalu dapat dibusukkannya namaku dan dicelakannya aku. Ya Allahku! ingat apalah akan Tobia dan Sanbalat sekadar perbuatannya ini, dan lagi akan nabiah Noaja dan segala nabi lain, yang sudah hendak menakuti aku. Maka dalam antara itu pagar tembok disudahkan juga pada dua puluh lima hari bulan Elul, yaitu dalam lima puluh dua hari. Maka sesungguhnya demi didengar segala musuh kami dan dilihat segala bangsa yang keliling kami akan hal itu, maka surutlah jemawa mereka itu kepada pemandangannya, karena diketahuinya perbuatan ini dari pada Allah juga adanya. Dan lagi pada hari itu beberapa orang Yehuda yang bangsawanpun menulis beberapa pucuk surat kiriman, yang dilayangkan kepada Tobia, dan dari pada Tobiapun datanglah surat kepada mereka itu. Karena banyaklah orang Yehuda yang sudah bersumpah setia kepadanya sebab ialah menantu kepada Sekhanya bin Arah dan lagi Yohanan anaknyapun sudah berbinikan seorang anak Mesulam bin Berekhya. Dan lagi dipuji-pujinya segala kebaikannya di hadapan aku dan disampaikannyalah segala perkataanku kepadanya. Adapun segala surat yang dikirim oleh Tobia itu, ia itu supaya mereka itu menakuti aku.

Pasal 7. Arakian, setelah habis sudah pagar tembok itu dan sudah kukenakan papan pintu gerbangnya, maka ditentukan segala penunggu pintu dan biduan dan orang Lewi. Maka telah kusuruh Hanani, saudaraku, dan Hananya, penghulu kota Yeruzalem, karena setiawanlah ia seperti seorang laki-laki dan takutlah ia akan Allah terlebih dari pada banyak orang lain. Maka kataku kepadanya: Jangan dibuka pintu gerbang Yeruzalem dahulu dari pada tinggilah matahari dan jangan ditutup dan dikunci pula dahulu dari pada mereka itu sekalian hadir bersama-sama dan ditaruh orang pengawal dari pada orang isi Yeruzalem, masing-masing pada pengawalannya dan masing-masing tentang rumahnya. Adapun negeri itu banyak luasnya dan besar adanya, tetapi dalamnya adalah sedikit jua orang isinya dan rumah-rumahnyapun belum dibangunkan pula. Maka pada masa itu digerakkan Allah hatiku, sehingga kuhimpunkanlah segala orang bangsawan dan segala kepala-kepala serta dengan orang banyak itu, supaya dibilang segala kaum keluarganya, maka kudapati akan daftar asal segala orang yang berjalan mula-mula dan kudapati dalamnya tersurat demikian: Bahwa inilah segala orang yang sudah berjalan dari negeri-negeri itu, yaitu orang yang sudah dibawa dengan tertawan, yang sudah dipindahkan oleh Nebukadnezar, raja Babil, dan yang kembali ke Yeruzalem dan Yehuda, masing-masing kepada negerinya; yang sudah datang serta dengan Zerubabil, Yesua, Nehemya, Azarya, Raamya, Nahamani, Mordekhai, Bilsan, Misperet, Bijwai, Nehum dan Baena, bilangan orang laki-laki bangsa Israel. Maka bani Paroz adalah dua ribu seratus tujuh puluh dua orang. Bani Sefaca tiga ratus tujuh puluh tujuh dua orang. Bani Arakh enam ratus lima puluh dua orang. Bani Pahat-Moab, dari pada bani Yesua dan Yoab, dua ribu delapan ratus delapan belas orang. Bani Elam seribu dua ratus lima puluh empat orang. Bani Zatu delapan ratus empat puluh lima orang. Bani Zakai tujuh ratus enam puluh orang. Bani Binui enam ratus empat puluh delapan orang. Bani Bebai enam ratus delapan likur orang. Bani Azjad dua ribu tiga ratus dua likur orang. Bani Adonikam enam ratus enam puluh tujuh orang. Bani Bijwai dua ribu enam puluh tujuh orang. Bani Adin enam ratus lima puluh lima orang. Bani Ater, dari pada Hizkia, sembilan puluh delapan orang. Bani Hasum tiga ratus delapan likur orang. Bani Bezai tiga ratus empat likur orang. Bani Harif seratus dua belas orang. Bani Gibeon sembilan puluh lima orang. Orang Betlehem dan Netofa seratus delapan puluh delapan. Orang Anatot seratus delapan likur. Orang Bait-Azmawit empat puluh dua. Orang Kiryat-Yearim, Kefira dan Beerot tujuh ratus empat puluh tiga. Orang Rama dan Gaba enam ratus selikur. Orang Mikhmas seratus dua likur. Orang Bait-el dan Ai seratus tiga likur. Orang Nebo yang lain itu lima puluh dua. Bani Elam yang lain itu seribu dua ratus lima puluh empat orang. Bani Harim tiga ratus dua puluh orang. Bani Yerikho tiga ratus empat puluh lima orang. Bani Lod, Hadid dan Ono tujuh ratus selikur orang. Bani Senaa tiga ribu sembilan ratus tiga puluh orang. Segala imam: bani Yedaya, dari pada orang isi rumah Yesua, sembilan ratus tujuh puluh tiga orang. Bani Imer seribu lima puluh dua orang. Bani Pasyhur seribu dua ratus empat puluh tujuh orang. Bani Harim seribu tujuh belas orang. Orang-orang Lewi: Bani Yesua dan Kadmiel, dari pada bani Hodewa, tujuh puluh empat orang. Segala biduan: bani Asaf seratus empat puluh delapan orang. Segala penunggu pintu: Bani Salum, bani Ater, bani Talmon, bani Akub, bani Hatita, bani Sobai, seratus tiga puluh delapan orang. Segala Netinim: Bani Ziha, bani Hasufa, bani Tabaot, bani Keros, bani Sia, bani Padon, bani Lebana, bani Hagaba, bani Salmai, bani Hanan, bani Gidel, bani Gahar, bani Reaya, bani Rezin, bani Nekoda, bani Gazam, bani Uza, bani Paseah, bani Bezai, bani Meunim, bani Nefusim, bani Bakbuk, bani Hakufa, bani Harhur, bani Bazlit, bani Mehida, bani Harsa, bani Barkos, bani Sisera, bani Tamah, bani Neziah, bani Hatifa, bani abdi Sulaiman, bani Sotai, bani Soferet, bani Perida, bani Yaala, bani Darkon, bani Gidel, bani Sefaca, bani Hatil, bani Pokheret-Hazebayim, bani Amon, jumlah segala Netinim dan bani abdi Sulaiman itu tiga ratus sembilan puluh dua orang. Dan lagi orang-orang inipun berjalan dari Tel-melah dan Tel-harsa dan Kherub dan Adon dan Imer, tetapi tiada dapat dinyatakannya, bahwa orang isi rumah bapa-bapanya dan keturunannya dari pada Israel asalnya. Bani Delaya, bani Tobia, bani Nekoda, enam ratus empat puluh dua orang. Dan dari pada segala imam adalah bani Habaya, bani Hakkoz, bani Barzilai, orang Gilead itu, dan sudah mengambil nama mereka itu akan dirinya. Maka orang-orang itu lagi mencahari surat asalnya, tetapi tiada didapatinya akan dia, maka sebab itu mereka itu dijauhkan dari pada imamat seperti orang yang najis adanya. Maka kata Hatirsata kepada mereka itu, jangan mereka itu makan dari pada barang yang mahasuci itu dahulu dari pada berdiri seorang imam dengan Urim dan Tumim. Adapun segenap sidang itu jumlahnya empat puluh dua ribu tiga ratus enam puluh orang. Kecuali segala hamba sahaya mereka itu, tujuh ribu tiga ratus tiga puluh tujuh banyaknya, dan adalah pada mereka itu dua ratus empat puluh lima biduan laki-laki dan perempuan. Dan kudanya tujuh ratus tiga puluh enam ekor, dan bagalnya dua ratus empat puluh lima ekor, dan untanya empat ratus tiga puluh lima ekor, dan keledainya enam ribu tujuh ratus dua puluh. Maka segala penghulu bapa-bapa dari pada pertama dan yang kemudianpun memberi akan belanja pekerjaan itu, dan Hatirsatapun memberi akan khazanah itu emas seribu dirham dan bokor percikan lima puluh buah dan jubah imam lima ratus tiga puluh helai. Dan segala penghulu bapa-bapapun memberi kepada khazanah akan belanja pekerjaan itu emas dua puluh ribu dirham dan perak dua ribu dua ratus mina. Adapun barang yang diberi oleh segala orang yang lain itu emas dua puluh ribu dirham dan perak dua ribu mina dan jubah imam enam puluh tujuh helai. Maka segala imam dan orang Lewi dan penunggu pintu dan biduan dan yang dari pada orang banyak itu dan segala Netinim dan segala orang Israelpun duduklah di dalam negeri-negerinya.

Pasal 8. Bermula, maka pada masa hampir sampai bulan yang ketujuh dan segala orang Israelpun di dalam negeri-negerinya, berhimpunlah segenap orang banyak itu seperti orang satu jua adanya pada halaman yang di hadapan pintu Air; maka disuruh mereka itu kepada Ezra, katib itu, membawa akan kitab taurat Musa, yang firman Tuhan kepada orang Israel. Maka imam Ezrapun membawalah akan kitab Taurat itu ke hadapan perhimpunan itu, baik laki-laki baik perempuan dan segala orang yang cukup akalnya akan mendengar, yaitu pada sehari bulan yang ketujuh. Maka dibacakannya di hadapan halaman yang di muka pintu Air itu dari pada ketika mulai siang sampai kepada tengah hari di hadapan segala orang laki-laki dan perempuan dan segala orang yang berakal itu, maka telinga segenap orang banyak itu tersenget kepada kitab Taurat itu. Maka katib Ezrapun berdirilah di atas mimbar kayu, yang sudah diperbuat oleh mereka itu akan perkara ini, dan pada sisinya adalah berdiri Matita dan Sema dan Anaya dan Uria dan Hilkia dan Maaseya pada kanannya dan pada kirinya Pedaya dan Misael dan Malkhia dan Hasum dan Hasbadana dan Zakharya dan Mesulam. Maka oleh Ezra dibukakan kitab itu di hadapan mata segenap orang banyak, karena tertinggilah ia dari pada orang banyak itu, serta dibukakannya maka bangkitlah orang banyak itu lalu berdiri. Maka dipuji-puji Ezra akan Tuhan, Allah yang mahabesar, lalu sahut segenap orang banyak itu: Amin! Amin! sambil menadahkan tangannya, lalu mereka itu sekalian tunduk menyembah sujud kepada Tuhan dengan mukanya sampai ke bumi. Maka Yesua dan Bani dan Serebya dan Yamin dan Akub dan Sabetai dan Hodia dan Maaseya dan Kelita dan Azarya dan Yozabad dan Hanan dan Pelaya dan segala orang Lewipun mengajar orang banyak itu dari pada taurat sementara orang banyak itupun tinggal berdiri pada tempatnya. Maka mereka itupun membacakan kitab itu, yaitu taurat Allah, dengan nyaring suaranya dan diartikannya maknanya, supaya orang mengerti barang yang dibaca itu. Maka Nehemya, yaitu Hatirsata, dan imam Ezra, yang katib, dan segala orang Lewi, yang mengajar orang banyak itu, berkata kepada mereka itu sekalian demikian: Bahwa hari ini sucilah bagi Tuhan, Allahmu; sebab itu janganlah kamu berdukacita dan jangan kamu menangis; karena mereka itu sekalianpun menangislah apabila didengarnya bunyi taurat itu. Dan lagi katanya kepada mereka itu: Pergilah kamu, makanlah barang yang sedap dan minumlah barang yang manis dan kirimlah hadiah makanan kepada segala orang yang tiada disediakan baginya, karena sucilah hari ini bagi Tuhan kita, maka sebab itu janganlah kamu berdukacita, karena kesukaan yang dari pada Tuhan itulah juga kuatmu. Maka dipersenangkan orang Lewi akan mereka itu sekalian, katanya: Diamlah kamu, karena sucilah hari ini, sebab itu janganlah kamu berdukacita. Hata, maka mereka itu sekalianpun pergilah hendak makan minum dan berkirim-kirim hadiah makan-makanan dan bersuka-sukaan dengan ramai, sebab mengertilah mereka itu segala perkataan yang telah diberitahu kepadanya. Maka pada keesokan harinya berhimpunlah segala penghulu bapa-bapa mereka itu sekalian serta segala imam dan orang Lewi kepada katib Ezra, hendak belajar pula bunyi taurat itu. Maka didapatinya tersurat di dalam taurat bahwa Tuhan sudah berfirman dengan lidah Musa, disuruhnya bani Israel duduk dalam pondok daun-daun pada masa raya bulan yang ketujuh itu. Maka sebab itu dimaklumkannyalah dan disuruhnya berseru-seru berkeliling dalam segala negerinya dan di Yeruzalem, katanya: Hendaklah kamu keluar ke pegunungan, ambilkanlah dari sana cabang-cabang pokok zait dan cabang pokok zait hutan dan cabang pokok murd dan pelepah pokok kurma dan cabang segala pokok yang lebat daunnya akan diperbuatkan pondok daun-daun seperti yang tersurat itu. Hata, maka keluarlah mereka itu diambilnya akan dia dan diperbuatkannya pondok-pondok daun-daun, masing-masing di atas sotoh rumahnya dan di penghadapannya dan di penghadapan bait-Ullah dan di halaman pintu Air dan di halaman pintu Efrayim. Maka segenap sidang orang yang sudah kembali dari pada tertawan itupun memperbuatkan pondok-pondok itu, karena dari pada zaman Yusak bin Nun sampai kepada hari ini tiada pernah diperbuat begitu oleh bani Israel; maka adalah kesukaan yang amat besar. Maka pada tiap-tiap hari dibaca oranglah kitab taurat Allah dari pada hari yang pertama datang kepada hari yang terkemudian, dan dipegangnya masa raya itu tujuh hari lamanya dan pada hari yang kedelapan, hari yang besar itu, menurut hakikat adanya.

Pasal 9. Arakian, maka pada dua puluh empat hari bulan itu juga berhimpunlah segala bani Israel serta berpuasa dengan berkabung dan ada lebu tanah pada kepalanya. Maka bani Israelpun menjauhkanlah dirinya dari pada segala orang helat, dan berdirilah mereka itu sambil mengaku dosanya dan salah nenek moyangnya. Setelah mereka itu bangkit berdiri pada tempatnya maka dibacanya dalam kitab taurat Tuhan, Allahnya, sesuku hari lamanya, dan sesuku lagi lamanya diakuinya dosa-dosanya dan dipintanya doa kepada Tuhan, Allahnya. Maka Yesua dan Bani dan Kadmiel dan Sebanya dan Buni dan Serebya dan Bani dan Khenani berdirilah di atas mimbar orang Lewi serta meminta doa dengan nyaring suaranya kepada Tuhan, Allahnya. Maka orang Lewi, Yesua dan Kadmiel dan Bani dan Hasabneya dan Serebya dan Hodia dan Sebanya dan Petahyapun berkata demikian: Bangkitlah kamu; pujilah Tuhan, Allahmu, dari pada kekal sampai kepada kekal; hendaklah orang memuji nama kemuliaanmu yang di atas segala tahlil dan puji. Ya Tuhan, Engkau juga yang benar! Engkau juga yang sudah menjadikan langit, bahkan, langit di atas segala langit serta dengan segala tentaranya dan bumi dengan segala sesuatu yang di atasnya dan lautan dengan segala isinya, dan Engkau juga menghidupkan sekaliannya dan tentara segala langitpun menyembah sujud kepadamu. Ya Tuhan, Engkau juga Allah yang sudah memilih Abram dan yang sudah menghantar akan dia keluar dari Ur-Kasdim dan yang sudah menamai akan dia Ibrahim. Dan Engkaupun sudah mendapat hatinya setiawan di hadapan hadirat-Mu dan sudah berjanji dengan dia akal hal Engkau hendak memberi tanah orang Kanani dan Heti dan Amori dan Ferizi dan Yebuzi dan Girgazi itu, yaitu Engkau hendak mengaruniakan dia kepada anak cucunya, dan Engkaupun sudah menyampaikan segala firman-Mu itu, karena adil ada-Mu. Maka Engkaupun sudah menilik akan nenek moyang kami yang teraniaya di Mesir dan sudah mendengar akan seru mereka itu di tepi laut Kolzom, dan Engkaupun sudah mengadakan beberapa tanda dan ajaib pada Firaun dan segala hambanya dan pada segala orang isi negerinya, karena Engkau juga mengetahui akan hal mereka itu berlaku kepadanya dengan congkak dan Engkau sudah mengadakan bagi-Mu suatu nama, seperti yang ada pada hari ini. Dan Engkau juga sudah membelahkan laut di hadapan mereka itu, sehingga mereka itu menyeberang dengan berjalan pada kekeringan di tengah-tengah laut, maka segala orang yang mengusir akan mereka itu sudah Kaucampak ke dalam tubir, seperti sebuah batu ke dalam air yang deras. Maka Engkau sudah menghantar mereka itu pada siang dengan tiang awan dan pada malam dengan tiang api, hendak menerangi mereka itu pada jalan yang diturutnya. Maka Engkau sudah turun kepada bukit Torsina dan sudah berfirman kepada mereka itu dari langit dan Engkaupun sudah menganugerahi mereka itu dengan syarat yang patut dan firman yang tiada berkecelaan dan syariat dan hukum yang baik. Dan Engkaupun sudah memberi tahu kepadanya sabat-Mu yang suci itu, dan Engkaupun sudah berpesan kepadanya segala firman dan syariat dan hukum itu dengan lidah Musa, hamba-Mu. Dan Engkaupun sudah mengaruniakan kepada mereka itu roti dari langit akan memuaskan laparnya dan sudah menerbitkan air dari pada bukit batu akan memuaskan dahaganya, dan Engkaupun sudah berfirman kepada mereka itu menyuruhkan mereka itu mengambil tanah itu bagi dirinya akan bahagian pusaka, yang sudah Kauangkat tangan-Mu atasnya hendak mengaruniakan tanah itu kepadanya. Tetapi kelakuan mereka itu dan segala nenek moyang kamipun dengan congkak, ditegarkannya tengkuknya dan tiada mereka itu mendengar akan firman-Mu. Maka engganlah mereka itu mendengar dan tiada diingatnya akan segala perkara ajaib yang sudah Kauperbuat kepadanya, melainkan ditegarkannya tengkuknya dan dengan durhakanya ditentukannya seorang penghulu hendak kembali kepada hal perhambaannya itu. Kendatilah demikian tiada juga Kautinggalkan mereka itu, sebab Engkaulah Allah yang amat mengampuni dan amat mengasihani dan yang rahmani dan panjang sabar dan besarlah kemurahan-Mu. Meskipun pada masa diperbuat mereka itu akan dirinya seekor anak lembu tuangan dan kata mereka itu: Bahwa inilah Allahmu, yang sudah menghantar akan kamu keluar dari Mesir dan mereka itu menghujat sangat akan Dikau, maka tiada juga Kautinggalkan mereka itu di padang Tiah oleh karena kebesaran rahmat-Mu, sehingga tiang awan itu tiada undur dari padanya pada siang hari akan menghantar mereka itu pada jalannya, dan tiang apipun tiada undur pada malam akan menerangi mereka itu, yaitu pada jalan yang patut diturutnya. Dan lagi Engkaupun sudah mengaruniakan Roh-Mu yang baik itu akan memberi akal kepada mereka itu dan manna-Mupun tiada Kautahani dari pada mulut mereka itu dan Engkaupun sudah mengaruniakan air kepada mereka itu akan memuaskan dahaganya. Demikianlah Engkaupun sudah memeliharakan mereka itu di padang Tiah empat puluh tahun lamanya, sehingga mereka itu tiada berkekurangan dan pakaian mereka itupun tiada buruk dan kaki mereka itupun tiada bengkak. Lalu Engkau sudah mengaruniai mereka itu dengan beberapa kerajaan dan bangsa, yang sudah Kaubahagi-bahagi kepada mereka itu seperti sepotong tanah ujung, sehingga diperolehnya akan bahagian pusaka segala tanah Sihon, yaitu tanah raja Hezbon, dan tanah Og, raja Bazan itu. Maka Engkaupun sudah memperbanyakkan anak-anak mereka itu seperti bintang di langit, dan Engkaupun sudah membawa mereka itu ke dalam negeri, akan halnya Engkau sudah berfirman kepada nenek moyangnya, bahwa mereka itu akan masuk ke dalamnya dan beroleh dia akan bahagian pusaka. Demikianlah segala anaknyapun sudah masuk ke dalam negeri itu dan sudah beroleh dia akan bahagian pusaka, dan Engkaupun sudah menaklukkan segala orang isi negeri itu, yaitu orang Kanani, di hadapan mereka itu dan Engkau sudah menyerahkan dia kepada tangan mereka itu serta dengan segala rajanya dan segala bangsa negeri itu, supaya diperbuatnya akan dia barang kehendak hati mereka itu. Maka dialahkan mereka itu beberapa buah negeri yang teguh-teguh dan suatu tanah yang gemuk dan diperolehnya akan bahagian pusaka beberapa berapa buah rumah penuh dengan pelbagai barang-barang yang baik dan beberapa perigi yang tergali dan kebun anggur dan kebun zait dan pokok buah-buahpun terlalu banyak, maka mereka itupun sudah makan dan sudah menjadi kenyang dan sudah menambunkan dirinya dan sudah hidup dengan lezatnya oleh kebesaran kemurahan-Mu. Tetapi mereka itu sudah menjadi degil dan sudah mendurhaka kepada-Mu dan sudah membuang Taurat-Mu ke belakangnya dan dibunuhnya akan nabi-nabi-Mu, yang sudah naik saksi atasnya hendak dikembalikannya mereka itu kepada-Mu; demikianlah dibuat mereka itu hujat besar akan Dikau. Maka sebab itu Engkaupun sudah menyerahkan mereka itu kepada tangan musuhnya, yang sudah menyesakkan mereka itu, tetapi pada masa mereka itu berseru kepada-Mu dalam hal kesesakannya Engkaupun mendengar akan mereka itu dari dalam sorga dan oleh karena segala rahmat-Mu yang besar itu Engkau mengaruniakan kepada mereka itu beberapa penolong, yang melepaskan mereka itu dari pada tangan segala musuhnya. Tetapi baharu mereka itu beroleh selamat sentosa, maka kembali mereka itu berbuat barang yang jahat kepada pemandangan-Mu, sebab itu Kautinggalkan mereka itu pula dalam kuasa musuhnya, supaya mereka itu diperhambakan olehnya, tetapi pada masa mereka itu bertobat dan kembali berseru kepada-Mu, maka Engkaupun mendengar akan mereka itu dari dalam sorga dan menolong akan mereka itu oleh karena segala rahmat-Mu sampai beberapa berapa zaman. Dan lagi Engkaupun sudah berfirman kepada mereka itu hendak mengembalikan mereka itu kepada taurat-Mu, tetapi kelakuan mereka itu dengan congkak tiada mereka itu mau mendengar akan firman-Mu, melainkan mereka itu berdosa kepada segala hukum-Mu, maka jikalau kiranya orang menurut dia, niscaya iapun hidup olehnya; maka mereka itupun sudah mengundurkan bahunya dan ditegarkannya tengkuknya dan tiada mereka itu mau mendengar. Maka Engkaupun sudah menyabarkan mereka itu beberapa berapa tahun lamanya dan Engkaupun sudah berfirman kepadanya oleh Roh-Mu dengan lidah segala nabi-Mu, tetapi tiada mereka itu menyengetkan telinganya, maka lama-kelamaannya Engkaupun menyerahkan mereka itu kepada tangan bangsa segala negeri itu. Tetapi oleh karena segala rahmat-Mu yang besar itu tiada juga kutumpas akan mereka itu dan tiada Kautinggalkan mereka itu, karena Engkaulah Allah yang amat mengasihani dan rahmani. Maka sekarang, ya Allah kami! ya Allah yang mahabesar dan mahakuasa dan amat heban! yang memeliharakan perjanjian dan kemurahan! jangan apalah Kaupandang ringan akan segala kesukaran yang telah kami kena, baik segala raja kami baik segala penghulu kami dan segala imam kami dan segala bani kami dan segala bapa kami dan segala umat-Mu, dari pada zaman raja-raja Asyur datang kepada hari ini. Tetapi Engkau juga yang benar dalam segala sesuatu yang telah berlaku atas kami, karena Engkau sudah berlaku selalu dengan setiawan, tetapi kami ini sudah berlaku dengan khianat. Adapun segala raja kami dan bapa-bapa kami itu tiada menurut taurat-Mu dan tiada didengarnya akan segala firman-Mu dan akan segala nasihat yang telah Kauberi kepadanya. Maka tatkala mereka itu lagi suatu kerajaan dan di antara segala perkara baik, yang telah Kauperbuat akan mereka itu, dan di dalam sebuah negeri yang amat luas dan subur, yang telah Kaukaruniakan di hadapan mereka itu, tiada juga mereka itu berbuat ibadat kepada-Mu dan tiada mereka itu bertobat dari pada segala perbuatannya yang jahat itu. Bahwa sesungguhnya pada hari ini kamilah hamba, bahkan, di dalam negeri yang sudah Kaukaruniakan kepada nenek moyang kami supaya dimakan oleh mereka itu akan buahnya dan akan baiknya, bahwasanya di dalamnya itu kami ini hamba jua. Maka tanah itu memperbanyakkan hasilnya bagi segala raja yang telah Kauangkat atas kami oleh karena segala dosa kami; maka mereka itu memerintahkan badan kami dan segala binatang kami dengan sekehendak hatinya, maka kamipun di dalam hal kepicikan sangat. Hata, maka kemudian dari pada sekalian ini kami membuat suatu perjanjian dengan teguhnya serta menyuratkan dia, dan kami suruh segala penghulu kami dan segala orang Lewi kami dan segala imam kamipun membubuh cap padanya.

Pasal 10. Adapun segala orang yang disuruh membubuh cap itu, ia itu Nehemya Hatirsata bin Hakhalya dan Zedekia, Seraya, Azarya, Yermia, Pasyhur, Amarya, Malkhia, Hatus, Sebanya, Malukh, Harim, Meremot, Obaja, Daniel, Gineton, Barukh, Mesulam, Abia, Miamin, Maazya, Biljai, Semaya; sekalian inilah imam-imam. Dan orang-orang Lewi itulah Yesua bin Azanya, dan Binui, yang dari pada bani Henadad, dan Kadmiel. Serta dengan segala saudara mereka itu: Sebanya, Hodia, Kelita, Pelaya, Hanan, Mikha, Rehob, Hasabya, Zakur, Serebya, Sebanya, Hodia, Bani, Beninu. Segala penghulu rakyat itu: Paroz, Pahat-Moab, Elam, Zatu, Bani, Buni, Azjad, Bebai, Adonia, Bijwai, Adin, Ater, Hizkia, Azur, Hodia, Hasum, Bezai, Harif, Anatot, Nebai, Majpiasy, Mesulam, Hezir, Mesezabiel, Zadok, Yadua, Pelaca, Hanan, Anaya, Hoseya, Hananya, Hasub, Halohesy, Pilha, Sobek, Rehum, Hasabna, Maaseya, dan Ahia, Hanan, Anan, Malukh, Harim, Baana. Maka segala orang mereka itu yang lain, segala imam dan orang Lewi dan penunggu pintu dan biduan dan Netinim dan barangsiapa yang sudah menjauhkan dirinya dari pada bangsa segala negeri itu hendak menurut taurat Allah, dan segala bini mereka itu dan segala anaknya laki-laki dan perempuan, barangsiapa yang berpengetahuan dan berakal, ia itu berpaut dengan saudara-saudaranya, segala orang besarnya, serta masuklah janji dengan sumpah setia, bahwa mereka itu akan berjalan menurut taurat Allah, yang sudah diberikan oleh perintah Musa, hamba Allah itu, dan mereka itu akan memeliharakan dan melakukan segala firman Tuhan, yaitu Tuhan kita, dan segala hukum-Nya dan segala syariat-Nya; dan kamipun tiada akan memberikan anak-anak perempuan kami kepada bangsa-bangsa negeri itu, dan tiada kami akan mengambil anak perempuan mereka itu akan anak-anak laki-laki kami. Dan lagi apabila bangsa-bangsa negeri itu datang pada hari sabat dengan membawa dagangan dan pelbagai makanan hendak menjual dia, maka tiada kami akan membeli dia dari padanya, pada hari sabat atau pada barang suatu hari yang suci; dan kamipun akan memegang tahun yang ketujuh itu seperti tahun kelepasan, dalamnya tiada kami akan menagih barang sesuatu utang. Dan lagi kami tanggungkan pada diri kami seperti hukum juga, bahwa pada tiap-tiap tahun kami akan membayar sepertiga sesyikal akan pekerjaan bait Allah kami, yaitu akan roti sajian dan akan persembahan makanan yang selalu dan akan korban bakaran yang selalu pada segala hari sabat dan bulan baharu dan masa raya yang tertentu, dan akan segala benda yang suci dan akan segala korban karena dosa, akan mengadakan gafirat atas orang Israel, dan akan segala pekerjaan bait Allah kami. Dan lagi kamipun membuang undi di antara segala imam dan orang Lewi dan orang banyak itu atas pembawaan kayu api yang patut dibawa orang masuk ke dalam bait Allah kami, menurut isi rumah bapa-bapa kami, pada masa yang tertentu dari pada setahun datang kepada setahun, akan dibakar di atas mezbah Tuhan, Allah kami, seperti tersurat dalam taurat adanya. Dan lagi dari pada setahun datang kepada setahun kami akan membawa segala hasil tanah kami dan buah bungaran dan segala pokokpun ke dalam rumah Tuhan. Dan segala sulung anak laki-laki kami, dan sulung segala binatang kami, seperti tersurat dalam taurat, dan kamipun akan membawa segala sulung lembu kami dan kambing domba kami ke dalam bait Allah kami, kepada segala imam yang berkhidmat di dalam bait Allah kami. Dan kamipun akan membawa segala hulu adonan kami dan segala persembahan tatangan kami dan buah bungaran segala pokok air anggur dan minyak kepada segala imam ke dalam bilik-bilik bait Allah kami, dan dalam sepuluh asa dari pada segala hasil tanah kami kepada orang Lewi, dan orang Lewi sendiripun akan memungut dalam sepuluh asa pada segala negeri perhumaan kami; dan akan ada seorang imam, seorang bani Harun, serta dengan orang Lewi, apabila orang Lewi itu memungut dalam sepuluh asa, dan segala orang Lewi itu akan membawa dalam sepuluh asa dari pada segala perpuluhan itu ke dalam bait Allah kami, ke dalam bilik-bilik gedung perbendaharaan. Karena ke dalam bilik-bilik itu patutlah segala bani Israel dan bani Lewipun membawa masuk persembahan tatangan dari pada gandum dan air anggur dan minyak, sebab di sana adalah segala perkakasan yang suci dan segala imam yang berkhidmat dan segala penunggu pintu dan segala biduan; dan jangan kami meninggalkan bait Allah kami.

Pasal 11. Arakian, maka segala penghulu mereka itupun duduklah di Yeruzalem, maka segala orang mereka itu yang lain itu membuang undi hendak menentukan dalam sepuluh orang seorang yang akan duduk di dalam Yeruzalem, negeri tempat suci itu, dan sembilan bahagian yang lain itu dalam segala negeri. Maka mereka itupun memohonkan berkat atas segala orang yang sedia hendak duduk di Yeruzalem dengan keridlaan hatinya. Maka inilah segala penghulu negeri yang duduk di Yeruzalem, sementara di negeri-negeri Yehuda masing-masing duduk pada miliknya dan di dalam negerinya; orang Israel dan imam-imam dan orang Lewi dan segala Netinim dan segala bani abdi Sulaiman. Maka di Yeruzalempun duduklah beberapa orang dari pada bani Yehuda dan dari pada bani Benyamin. Maka dari pada bani Yehuda adalah: Ataya bin Uzia bin Zakharya bin Amarya bin Sefaca bin Mahalaliel, dari pada bani Paris; dan Maaseya bin Barukh bin Kolhose bin Hazaya bin Adaya bin Yoyarib bin Zakharya bin Siloni. Jumlah segala bani Paris yang duduk di Yeruzalem itu empat ratus enam puluh delapan orang yang perkasa. Maka inilah bani Benyamin: Salu bin Mesulam bin Yoed bin Pedaya bin Kolaya bin Maaseya bin Itiel bin Yesaya; kemudian dari padanya adalah Gabai dan Salai, sembilan ratus dua puluh delapan orang. Maka Yoel bin Zikhri itulah penghulu mereka itu, dan Yehuda bin Hassenua itulah atas pertengahan negeri itu. Maka dari pada segala imam adalah Yedaya bin Yoyarib dan Yakhin. Seraya bin Hilkia bin Mesulam bin Zadok bin Merayot bin Ahitub, penghulu bait-Ullah. Maka segala saudara mereka itu yang mengerjakan pekerjaan bait itu adalah delapan ratus dua puluh dua orang. Dan lagi Adaya bin Yeroham bin Pelalia bin Amzi bin Zakharya bin Pasyhur bin Malkhia; serta dengan segala saudaranya, kepala bapa-bapa, adalah dua ratus empat puluh dua. Dan lagi Amasai bin Azariel bin Akhzai bin Mesilemot bin Imer; serta dengan segala saudara mereka itu, semuanya orang perkasa, seratus dua puluh delapan orang; maka Zabdiel bin Gedolim itulah pemerintah mereka itu. Maka dari pada orang Lewi adalah Semaya bin Hasub bin Azrikam bin Hasabya bin Buni. Maka Sabatai dan Yozabad, dari pada penghulu orang Lewi itu, adalah di atas pekerjaan yang di luar bait-Ullah. Maka Matanya bin Mikha bin Zabdi bin Asaf itulah penghulu segala orang yang mengangkat puji-pujian kemudian dari pada meminta doa itu, dan Bakbukya itu yang kedua dari pada segala saudaranya; dan lagi Abda bin Samua bin Galal bin Yeduton. Jumlah segala orang Lewi yang di dalam negeri yang suci itu adalah dua ratus delapan puluh empat. Maka segala penunggu pintu itulah: Akub, Talmon, serta dengan segala saudaranya, yang menunggui segala pintu, jumlahnya seratus tujuh puluh dua. Adapun lebihnya segala orang Israel, imam dan orang Lewi itulah di dalam segala negeri Yehuda pada miliknya pusaka. Maka segala Netinim itu duduklah di Ofel, dan Ziha dan Jispa adalah atas segala Netinim itu. Maka pemerintah orang Lewi di Yeruzalem itulah Uzi bin Bani bin Hasabya bin Matanya bin Mikha; dari pada bani Asaf adalah segala biduan, yang harus hadir selalu pada barang yang dikerjakan dalam bait-Ullah itu. Maka sebab itu adalah titah baginda akan hal mereka itu menentukan penghidupan segala biduan itu pada tiap-tiap hari. Maka Petahya bin Mesezabiel, dari pada bani Zerah bin Yehuda, itu dari pada pihak baginda atas segala perkara orang banyak itu. Dan lagi dari pada bani Yehuda adalah yang duduk di dusun-dusun pada ladang-ladangnya di Kiryat-Arba dan segala daerahnya dan di Dibon dan segala daerahnya dan di Yekabziel dan segala dusunnya, dan di Yesua dan di Molada dan di Bait-Pelet, dan di Hazar-Sual dan Birsyeba serta segala daerah takluknya, dan di Zikelaj dan di Mekhona serta segala daerah takluknya, dan di En-Rimon dan di Zora dan di Yarmut, Zanoah, Adulam dan segala dusunnya, Lakhis dan segala ladangnya, Azeka dan segala daerah takluknya; demikianlah kedudukan mereka itu dari pada Birsyeba sampai ke lembah Hinom. Maka dari pada Geba duduklah bani Benyamin di Mikhmas dan Aya dan Bait-el dan segala daerah takluknya, Anatot, Nob, Ananya, Hazor, Rama, Gitayim, Hadid, Zeboyim, Nebalat, Lod dan Ono, lembah segala tukang itu. Maka dari pada orang Lewi adalah setengah yang duduk di Yehuda dan setengah di Benyamin.

Pasal 12. Bermula, segala imam dan orang Lewi yang sudah berangkat serta dengan Zerubabil bin Sealtiel dan Yesua inilah dia: Seraya, Yermia, Ezra, Amarya, Malukh, Hatus, Sekhanya, Rehum, Meremot, Ido, Jinetoi, Abia, Miamin, Maaja, Bilga, Semaya, dan Yoyarib, Yedaya, Salu, Amuk, Hilkia, Yedaya; sekalian ini penghulu imam serta dengan segala saudaranya pada zaman Yesua. Maka orang Lewi itulah Yesua, Binui, Kadmiel, Serebya, Yehuda, Matanya, maka inilah atas puji-pujian serta dengan segala saudaranya. Maka Bakbukya dan Uni, saudara mereka itu, adalah tentang dengan mereka itu pada pengawalannya. Maka Yesua beranaklah Yoyakim, dan Yoyakim beranaklah Elyasib, dan Elyasib beranaklah Yoyada, dan Yoyada beranaklah Yonatan, dan Yonatan beranaklah Yadua. Maka pada zaman Yoyakim adalah imam ini kepala bapa-bapa: Pada Seraya adalah Meraya dan pada Yermia adalah Hananya, pada Ezra adalah Mesulam, pada Amarya adalah Yohanan, pada Melikhu adalah Yonatan, pada Sebanya adalah Yusuf, pada Harim adalah Adna, pada Merayot adalah Helkai, pada Ido adalah Zakharya, pada Jineton adalah Mesulam, pada Abia adalah Zikhri, pada Minyamin, pada Moaja adalah Piltai, pada Bilga adalah Semua, pada Semaya adalah Yonatan, dan pada Yoyarib adalah Matenai, pada Yedaya adalah Uzi, pada Salai adalah Kalai, pada Amuk adalah Heber, pada hilkia adalah Hasabya, pada Yedaya adalah Netaniel. Adapun akan orang Lewi itu, pada zaman Elyasib, Yoyada, Yohanan, dan Yadua disuratkan segala kepala bapa-bapa mereka itu dan lagi segala imam sampai kepada kerajaan Darius, raja Farsi. Maka dalam kitab tawarikh adalah tersurat segala kepala bapa-bapa orang Lewi sampai kepada zaman Yohanan bin Elyasib. Maka penghulu segala orang Lewi itulah Hasabya dan Serebya dan Yesua bin Kadmiel, dan di bawah perintah mereka itu adalah segala saudaranya akan memuji-muji dan mengucap syukur, menurut titah Daud, aziz Allah itu, ganti-berganti pengawalnya. Maka Matanya dan Bakbukya, Obaja, Mesulam, Talmon, dan Akub itulah menunggui segala pintu dan pengawalan mereka itu adalah pada gudang-gudang di pintu itu. Maka sekalian ini adalah pada zaman Yoyakim bin Yesua bin Yozadak dan pada zaman Nehemya, penghulu negeri, dan Ezra, imam dan katib itu. Bermula, maka pada tahbis pagar tembok Yeruzalem dicaharinya segala orang Lewi dari pada segala tempatnya, hendak dibawanya akan dia ke Yeruzalem, supaya dibuatnya tahbis itu dengan kesukaan hatinya dan dengan mengucap syukur dan memuji-muji dan dengan ceracak dan dandi dan kecapi. Demikianlah dihimpunkan segala bani biduan, baik dari pada tanah datar yang keliling Yeruzalem baik dari pada segala dusun orang Netofati, dan dari pada daerah Gilgal dan dari pada jajahan Geba dan Azmawet; karena segala biduan itu sudah membuat dusun-dusun akan dirinya keliling Yeruzalem. Maka segala imam dan orang Lewipun menyucikan dirinya, lalu disucikannya orang banyak itu dan segala pintu gerbang dan pagar tembok itu. Setelah itu maka kusuruh segala kepala orang Yehuda naik ke atas pagar tembok itu dan kutentukan dua kelompok yang besar akan mengucap syukur, satu berarak di atas pagar tembok arah ke kanan menuju pintu Baja; maka mereka itu diiring oleh Hosaya dan setengah segala kepala orang Yehuda, dan Azarya, Ezra dan Mesulam, Yehuda dan Benyamin dan Semaya dan Yermia, dan beberapa anak imam dengan nafiri dan lagi Zakharya bin Yonatan bin Semaya bin Matanya bin Mikhaya bin Zakur bin Asaf, dan segala saudaranya, Semaya dan Azariel, Milalai, Jilalai, Maai, Netaniel, dan Yehuda dan Hanani, serta dengan segala bunyi-bunyian Daud, aziz Allah, dan katib Ezra itu penganjur mereka itu. Setelah sampai ke pintu Mata Air naiklah mereka itu berturut-turut segala tangga negeri Daud pada tempat pagar tembok yang tertinggi itu di atas istana Daud sampai ke pintu Air arah ke timur. Maka kelompok yang kedua akan mengucap syukur itu berjalan ke kiri dan akupun mengiringkan dia serta dengan setengah orang banyak itu di atas pagar tembok lalu dari atas pintu Tanur sampai kepada pagar tembok yang lebar. Lalu dari atas pintu Efrayim dan dari atas pintu Lama dan dari atas pintu Ikan dan menara Hananiel dan menara Meya sampai kepada pintu Domba, lalu berhentilah mereka itu di dalam pintu Biduanda. Maka kedua kelompok yang mengucap syukur itu berhentilah di dalam bait-Ullah, demikianpun aku dan setengah segala penghulupun sertaku; dan segala imam Elyakim, Maaseya, Minyamin, Mikhaya, Elyunai, Zakharya, dan Hananya dengan nafirinya; lalu Maaseya dan Semaya dan Eliazar dan Uzi dan Yohanan dan Malkhia dan Elam dan Ezar. Maka pada masa itu segala biduan dengan Yizrahya pemerintahnyapun mengangkatlah suaranya. Dan pada hari itu juga dipersembahkannya beberapa korban yang besar-besar, dan bersuka-sukaanlah mereka itu, karena Allah sudah menyukakan hati mereka itu amat sangat, dan lagi segala orang perempuan dan anak-anakpun bersukacita hatinya, sehingga kesukaan isi Yeruzalem itu kedengaranlah sampai jauh-jauh. Maka pada hari itu juga ditentukan beberapa orang akan memerintahkan segala bilik perbekalan dan gedung perbendaharaan, supaya ditaruh dalamnya akan segala persembahan tatangan dan hulu hasil dan dalam sepuluh asa dari pada segala hasil tanah negeri-negeri itu, yaitu bahagian yang ditentukan dalam taurat bagi segala imam dan orang Lewi, karena bersukacitalah orang Yehuda akan pekerjaan yang diperbuat oleh segala imam dan orang Lewi itu. Karena dilakukannya pengawalan Allahnya dengan rajin dan dengan sucinya, demikianpun segala biduan dan penunggu pintu menurut titah Daud dan Sulaiman, puteranya. Karena dari zaman dahulu, dari zaman Daud dan Asaf, adalah penghulu biduan puji-pujian dan pengucap syukur kepada Allah. Maka sebab itu pada zaman Zerubabil dan pada zaman Nehemyapun diberikan segala orang Israel bahagian biduan dan penunggu pintu pada tiap-tiap hari, dan dibawanya masuk akan barang yang disucikan itu kepada orang Lewi dan barang yang disucikan itu dibawa masuk pula oleh orang Lewi kepada bani Harun.

Pasal 13. Hata, maka pada hari itu juga dibacakan kitab Musa kepada pendengaran orang banyak sekalian, maka didapatinya tersurat dalamnya bahwa tak boleh orang Ammoni dan Moabi masuk sidang umat Allah sampai selama-lamanya. Oleh sebab tiada mereka itu menyambut bani Israel dengan membawa roti dan air, dan sebab diupahnya Bileam melawan bani Israel itu, supaya dikutukinya akan dia, tetapi diubahkan Allah kutuk-Nya itu menjadi berkat. Maka demi didengarnya bunyi taurat itu, diceraikannya segala orang kacauan itu dari pada orang Israel. Karena dahulu dari pada masa itu imam Elyasib, yang diam dalam sebuah bilik bait Allah kami dan yang bersaudara dengan Tobia itu, sudah memperbuat akan dia sebuah bilik yang besar pada tempat yang dahulu dibawa orang masuk ke dalamnya akan persembahan makanan dan bau-bauan dan segala perkakasan yang terpakai kepadanya itu dan dalam sepuluh asa dari pada segala gandum dan air anggur dan minyak, yang ditentukan bagi segala orang Lewi dan biduan dan penunggu pintu dan lagi persembahan tatangan segala imam. Tetapi dalam antara sekalian ini tiada aku di Yeruzalem, karena pada tahun yang ketiga puluh dua dari pada kerajaan Artahsasta atas Babil datanglah aku kembali menghadap baginda, tetapi selang beberapa hari bermohonlah aku pula kepada baginda. Setelah sampai aku di Yeruzalem dan kuketahui akan perbuatan jahat yang telah dibuat oleh Elyasib karena Tobia itu, diperbuatnya akan dia sebuah bilik di dalam penghadapan bait-Ullah, maka marahlah sangat aku, lalu kucampak segala serba rumah Tobia itu keluar dari dalam bilik itu. Dan kusuruh orang menyucikan segala bilik itu, lalu kusuruh masukkan kembali ke dalamnya segala perkakasan bait-Ullah serta dengan persembahan makanan dan bau-bauan. Dan lagi kuketahui akan hal tiada diberinya bahagiannya kepada orang-orang Lewi, sehingga mereka itu sudah lari masing-masing ke bendangnya, baik segala orang Lewi baik segala biduan, yang melakukan pekerjaan itu. Maka sebab hal itu berbantah-bantahlah aku dengan segala penghulu itu, kataku: Mengapa maka bait-Ullah itu sudah ditinggalkan? Maka kuhimpunkanlah mereka itu pula dan kupulangkan mereka itu kepada jawatannya. Maka segenap segala orang Yehuda lalu membawa dalam sepuluh asa dari pada segala gandum dan air anggur dan minyak ke dalam gedung perbendaharaan itu. Maka kujadikan penghulu bendahari atas segala gedung perbendaharaan itu akan imam Selemya dan Zadok, jurutulis, dan Pedaya, yang dari pada orang Lewi, dan pada sisi mereka itu adalah Hanan bin Zakur bin Matanya, karena kuketahui akan mereka itu setiawanlah adanya, maka ditanggungkan atas mereka itu membahagi-bahagi kepada segala saudaranya. Ya Allahku! ingatlah kiranya akan daku dalam perkara ini, dan jangan apalah Kauhapuskan segala kebajikan yang sudah kuperbuat akan bait Allahku dan akan segala pengawalannya. Maka pada masa itu juga terlihatlah aku akan beberapa orang di dalam Yehuda yang mengirik apitan pada hari sabat, dan yang membawa masuk berkas-berkas, yang dimuatkannya di atas keledai, dan lagi air anggur dan buah anggur dan buah ara dan segala jenis muatan, yang dibawanya masuk ke dalam Yeruzalem pada hari sabat; maka kugusar akan mereka itu pada suatu hari yang dijualnya makanan. Dan lagi duduklah di sana beberapa orang Tsur yang membawa ikan dan pelbagai jualan, yang dijualnya pada hari sabat kepada bani Yehuda sampai di dalam Yeruzalem. Maka sebab itu berbantah-bantahlah aku dengan segala orang Yehuda yang bangsawan, kataku kepadanya: Apa macam perbuatan jahat ini, yang kamu perbuat, sambil menajiskan hari sabat? Bukankah bapa-bapa kitapun sudah berbuat demikian dan sebab itu didatangkan Allah segala celaka ini atas kita dan atas negeri ini? Maka hendakkah kamu menambahi pula kehangatan murka itu atas orang Israel dengan menajiskan hari sabat? Hata, maka apabila pintu gerbang Yeruzalem berbayang-bayang dahulu dari pada datang sabat, kusuruh kuncikan segala pintu, dan pesanku jangan dibuka orang akan dia dahulu dari pada sabat itu sudah lalu; maka kutaruh akan beberapa orang hambaku dekat pintu-pintu itu supaya jangan barang muatan dibawa masuk ke dalam pada hari sabat. Maka bermalamlah segala saudagar yang menjual bau-bauan dan pelbagai dagangan itu di luar Yeruzalem sekali dua kali. Maka akupun gusarlah akan mereka itu, kataku: Mengapa kamu bermalam tentang pagar tembok ini? jikalau sekali lagi kamu berbuat demikian, niscaya kutangkap kamu! Maka dari pada hari itu juga tiada mereka itu datang lagi pada hari sabat. Arakian, maka kusuruh segala orang Lewi memeliharakan dirinya dengan suci dan setengah mereka itu kusuruh datang menunggui segala pintu gerbang, supaya sabat itu boleh disucikan. Ya Allahku! ingatlah kiranya akan daku sebab perkara inipun, dan ampunilah kiranya aku sekadar kebesaran kemurahan-Mu! Lagipun pada masa itu kulihat beberapa orang Yahudi yang berbinikan perempuan Asdodi dan Ammoni dan Moabi. Maka bahasa anak-anak mereka itu separuh bahasa Asdodi, tiada ia tahu bahasa Yahudi, melainkan diturutnya bahasa tiap-tiap bangsa itu. Maka berbantah-bantahlah aku dengan mereka itu dan kucucakan mereka itu dan setengah mereka itu kusesah dan kucabut rambutnya dan kusuruh mereka itu bersumpah demi Allah: Jangan kamu berikan anak-anakmu perempuan kepada anak laki-laki bangsa itu dan jangan kamu ambilkan anak perempuan bangsa itu akan bini anakmu atau akan binimu! Bukankah dalam hal ini juga Sulaiman, raja orang Israel, sudah berbuat dosa? Jikalau di antara segala bangsa yang besar sekalipun seorang rajapun tiada samanya dan bagindapun kekasih Allahnya dan baginda diangkat Allah akan raja atas segala orang Israel, maka baginda juga dibujuk oleh perempuan helat itu akan berbuat dosa. Masakan kamu menurut kehendak kamu sehingga kamu berbuat jahat sebesar ini dan kamu bersalah kepada Allah kita dengan berbinikan perempuan helat? Arakian, maka di antara segala anak Yoyada bin Elyasib, imam besar, adalah seorang anaknya yang menantu kepada Sanbalat, orang Horoni itu, maka sebab itu sudah kunyahkan dia dari hadapanku. Ya Allahku! ingatlah kiranya akan mereka itu, sebab sudah dinajiskannya imamat, dan lagi akan perjanjian segala imam dan orang Lewipun! Demikianlah peri aku menyucikan mereka itu dari pada segala orang helat, dan kutentukan pula segala pengawalan imam dan orang Lewi, masing-masing pada pekerjaannya. Lagipun akan persembahan kayu api pada masa yang tertentu dan akan segala hulu hasil. Ya Allahku! ingatlah kiranya akan daku dengan baiknya.
Sebelumnya
Berikutnya
Menu
Geometry existed before creation.  Plato
  • Home
  • Articles #1
    • Pearls of Wisdom
    • Number 216
    • The Son of Abraham
    • The Reciprocal of 89
    • Pythagoras
    • The Golden Ratio
  • #2
    • 288 Holy Sparks
    • The Mysterious 137
    • Names of God
    • O Israel
    • The Big Bang
    • A Mystery in The Universe
    • Speed of Light
  • #3
    • Messiah
    • The Stars of Heaven
    • Choose Life
    • Jerusalem Jerusalem
    • The Sun of Righteousness
    • The Ministry of Jesus
    • The Number of The Beast
  • #4
    • Pi And The Bible
    • A Bell And A Pomegranate
    • Esther
    • Ezekiel Saw A Wheel
    • Sukkot, 5778 And The Rising Sun
    • Euler's Totient Function
  • #5
    • Measure For Measure
    • The Vision of Zechariah
    • The Numbers Point Straight, to 5778
    • The Great Alaskan Earthquake
    • The Song Of Moses
  • Videos
  • Text Menu