Bible Gematria
  • Home
  • Articles #1
    • Pearls of Wisdom
    • Number 216
    • The Son of Abraham
    • The Reciprocal of 89
    • Pythagoras
    • The Golden Ratio
  • #2
    • 288 Holy Sparks
    • The Mysterious 137
    • Names of God
    • O Israel
    • The Big Bang
    • A Mystery in The Universe
    • Speed of Light
  • #3
    • Messiah
    • The Stars of Heaven
    • Choose Life
    • Jerusalem Jerusalem
    • The Sun of Righteousness
    • The Ministry of Jesus
    • The Number of The Beast
  • #4
    • Pi And The Bible
    • A Bell And A Pomegranate
    • Esther
    • Ezekiel Saw A Wheel
    • Sukkot, 5778 And The Rising Sun
    • Euler's Totient Function
  • #5
    • Measure For Measure
    • The Vision of Zechariah
    • The Numbers Point Straight, to 5778
    • The Great Alaskan Earthquake
    • The Song Of Moses
  • Videos
  • Text Menu

Ulangan  18-34

Sebelumnya
Berikutnya
Menu
Pasal 18. Bahwa bagi imam-imam Lewi itu dan bagi segenap suku bangsa Lewi tiada akan ada bahagian atau pusaka serta dengan orang Israel, melainkan segala persembahan yang dimakan api bagi Tuhan dan barang pusakanya akan dimakannya. Tetapi tiada diperolehnya bahagian pusaka di antara segala saudaranya, karena Tuhanlah bahagiannya pusaka, seperti firman Tuhan kepadanya. Maka inilah hak imam-imam atas orang banyak itu, dari pada segala yang mempersembahkan korban, baik lembu baik domba kambing, maka hendaklah diberikan orang kepada imam itu akan paha yang di hadapan dan kedua pipinya dan perut besarnya. Dan segala buah sulung dari pada gandummu dan dari pada air anggurmu dan dari pada minyakmu dan hulu segala guntingan bulu dombamu hendaklah kamu berikan dia. Karena akan dia juga telah dipilih Tuhan, Allahmu, dari pada segala suku bangsamu, supaya berdirilah ia dengan berbuat bakti kepada nama Tuhan, baik ia baik anak-anaknya laki-laki pada sebilang hari. Maka apabila keluarlah seorang orang Lewi dari pada salah sebuah pintu gerbangmu tempat duduknya dalam segenap Israel, maka dengan segala kehendak hatinya datanglah ia ke tempat yang akan dipilih Tuhan, dan iapun berbuat bakti kepada nama Tuhan, Allahnya, seperti segala saudaranya, yaitu segala orang Lewi juga, dengan berdiri di sana di hadapan hadirat Tuhan, maka hendaklah mereka itu sekalian beroleh sama bahagian makanan, kecuali bahagiannya dari pada barang yang dijual oleh suku bangsanya. Maka apabila kamu sudah masuk ke dalam negeri yang akan dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu, jangan kamu belajar berbuat seperti perbuatan kebencian bangsa-bangsa itu. Jangan di antara kamu didapati akan seorang juapun yang menyuruh anaknya laki-laki atau perempuan menerusi api, atau yang bertenung atau orang hobatan atau yang melihat dalam nujum atau orang sulapan, atau juru mantera yang membaca manteranya, atau yang bertanyakan hantu syaitan, atau yang tahu ilmu ramal, atau yang bertanyakan orang mati. Karena segala orang yang berbuat perkara yang demikian, yaitu kebencian kepada Tuhan, dan sebab perbuatan kebencian yang demikian dihalaukan Tuhan, Allahmu, akan mereka itu di hadapanmu dari dalam miliknya. Maka hendaklah kamu bersangkut-paut kepada Tuhan, Allahmu, dengan tiada bercabang hatimu. Karena adapun bangsa-bangsa yang kamu pergi mengambil pusakanya akan milikmu, ia itu telah mendengar akan orang hobatan dan petenung, tetapi tiada diberi Tuhan, Allahmu, akan kamu berbuat demikian. Bahwa seorang nabi dari tengah-tengah kamu, dari antara segala saudaramu, dan yang seperti aku ini, ia itu akan dijadikan oleh Tuhan, Allahmu, bagi kamu, maka akan dia patutlah kamu dengar. Setuju dengan segala yang telah kamu pinta kepada Tuhan, Allahmu, di Horeb, pada masa orang banyak itu ada berhimpun, katamu: Jangan kiranya kami mendengar pula bunyi suara Tuhan, Allah kami, dan api yang besar ini jangan kiranya kami lihat lagi, supaya jangan kami mati! Maka pada masa itu berfirmanlah Tuhan kepadaku: Benarlah kata mereka itu. Bahwa Aku akan menjadikan bagi mereka itu seorang nabi dari antara segala saudaranya, yang seperti engkau, dan Aku akan memberi segala firman-Ku dalam mulutnya dan iapun akan mengatakan kepadanya segala yang Kusuruh akan dia. Bahwa sesungguhnya barangsiapa yang tiada mau dengar akan segala firman-Ku yang akan dikatakan olehnya dengan nama-Ku, niscaya Aku menuntutnya kelak kepada orang itu. Tetapi adapun nabi yang melakukan dirinya dengan sombong dan mengatakan firman dengan nama-Ku yang tiada Kusuruh katakan, atau yang berkata dengan nama dewa-dewa, niscaya orang nabi itu akan mati dibunuh hukumnya. Maka jikalau kiranya kamu berkata dalam hatimu demikian: Dengan apakah boleh kami ketahui akan perkataan itu bukannya firman Tuhan adanya? Bahwa jikalau nabi itu berkata demi nama Tuhan, lalu barang yang dikatakannya itu tiada jadi atau tiada datang, ia itulah perkataan yang bukan firman Tuhan adanya, maka nabi itupun telah berkata dengan sombongnya, janganlah kamu takut akan dia.

Pasal 19
. Arakian, maka apabila Tuhan, Allahmu, sudah menumpas segala bangsa yang tanahnya akan dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu, dan apabila kamu sudah menghalaukan mereka itu dari pada pusakanya dan kamupun mengeduduki negeri-negerinya dan rumah-rumahnya, hendaklah kamu menentukan tiga buah negeri di tengah-tengah tanahmu, yang akan dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu akan milikmu pusaka. Maka jalan ke sana hendaklah kamu peliharakan tersedia selalu, dan bahagikanlah perhinggaan tanah yang akan dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu akan bahagian pusaka itu menjadi tiga bahagian, yaitu supaya tiap-tiap orang pembunuh dapat lari ke sana. Maka inilah hal orang pembunuh yang boleh lari berlindung ke sana, supaya tinggal ia dengan hidupnya: barangsiapa yang telah membunuh samanya manusia dengan tiada diketahuinya, sedang tiada dibencinya akan dia kelemarin atau kelemarin dahulu. Atau kalau orang sudah masuk hutan serta dengan kawannya hendak meramu kayu, maka dengan tangannya digertakkannya kapak hendak menebang pohon kayu, lalu besi kapak itupun lucut dari pada hulunya dan terkena kepada kawannya, sehingga matilah ia, maka orang itupun boleh berlepas jiwanya dengan lari kepada salah sebuah negeri ini. Supaya jangan penuntut bela itu mengusir pembunuh itu dari belakang dengan kepanasan hatinya, dan ditangkapnya akan dia sebab terlalu jauh jalannya, dan dibunuhnya akan dia, jikalau tiada patut ia mati dibunuh sekalipun, sedang tiada dibencinya akan dia kelemarin atau kelemarinnya. Maka sebab itu pesan-Ku kepadamu ini: hendaklah kamu mengasingkan bagi dirimu tiga buah negeri. Maka apabila Tuhan, Allahmu, telah meluaskan perhinggaan tanahmu secukup-cukup luasnya, seperti yang telah dijanji-Nya kepada nenek moyangmu pakai sumpah, dan apabila sudah dikaruniakan-Nya kepadamu segala tanah yang telah dijanji-Nya kepada nenek moyangmu hendak mengaruniakan dia, dan apabila kamu memeliharakan segala hukum yang kupesan kepadamu sekarang, dan kamu melakukan dia dengan takut akan Tuhan, Allahmu, dan dengan menjalani jalannya pada segala hari, maka hendaklah kamu menambahi tiga buah negeri ini dengan tiga buah negeri lagi. Supaya jangan tertumpah darah orang yang tiada bersalah di tengah-tengah negeri yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu akan bahagian pusaka, dan supaya jangan ia itu menjadi utang darah padamu. Tetapi jikalau barang seorang benci akan samanya manusia serta diadangnya akan dia dan diterpanya dan dipalunya sampai putus nyawanya, lalu orang itupun lari kepada salah sebuah negeri itu, maka hendaklah segala tua-tua negerinya menyuruhkan orang pergi mengambil dia dari sana, dan menyerahkan dia ke tangan penuntut bela, supaya matilah ia dibunuh. Jangan kamu sayang akan dia, melainkan darah orang yang tiada bersalah itu hendaklah kamu hapuskan dari antara Israel, supaya selamatlah kamu. Jangan kamu menggingsirkan perhinggaan tanah kawanmu, yang telah ditentukan oleh nenek moyang dalam bahagian pusaka yang akan kamu peroleh dalam negeri yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu akan milik pusaka. Maka hanya seorang orang saksi tak boleh naik melawan barang seorang atas barang sesuatu kejahatan atau sesuatu dosa, atau sesuatu salah yang telah dibuatnya, melainkan atas kesaksian dua orang saksi, atau atas kesaksian tiga orang saksi akan ditentukan suatu perkara. Maka jikalau kiranya bangkitlah berdiri seorang saksi yang garang atas hal barang seorang hendak menuduh barang sesuatu salah atasnya, maka hendaklah kedua orang yang punya perkara itu berdiri di hadapan hadirat Tuhan dan di hadapan segala imam dan hakim, yang akan ada pada masa itu. Maka oleh hakim itu akan diselidik baik-baik; jikalau nyata bahwasanya ialah saksi dusta, yang telah menuduh saudaranya dengan bohong, maka hendaklah kamu berbuat akan dia barang yang hendak diadakannya pada saudaranya dengan dengkinya, demikianpun patutlah kamu membuang jahat ini dari tengah-tengahmu. Maka akan kedengaranlah kelak hal itu kepada segala orang lain, sehingga mereka itu takut dan tiada berani berbuat perkara yang jahat begitu lagi. Maka jangan kamu sayang akan dia, melainkan jiwa akan ganti jiwa, dan mata akan ganti mata, dan gigi akan ganti gigi, dan tangan akan ganti tangan, dan kaki akan ganti kaki adanya.

Pasal 20. Maka apabila kamu keluar hendak berperang dengan musuhmu dan kelihatanlah kepadamu kuda dan rata dan rakyat yang kuat dari pada kamu, jangan kamu takut akan dia, karena Tuhan, Allahmu, adalah sertamu, yaitu yang telah menghantar akan kamu keluar dari negeri Mesir. Maka akan jadi kelak apabila kamu hampir akan peperangan, bahwa imam akan datang lalu berkata kepada orang banyak, demikianlah bunyinya: Dengarlah olehmu, hai Israel, bahwa sekarang kamu hampir akan berperang dengan musuhmu: janganlah tawar hatimu, jangan kamu takut, jangan gentar dan jangan ngeri di hadapan mereka itu; karena Tuhan, Allahmu, berjalanlah serta dengan kamu hendak membantu kamu dalam memerangi segala musuhmu, supaya diberinya kamu menang! Setelah itu hendaklah segala panglimapun berkata kepada orang banyak demikian: Mana orang yang telah membangunkan rumah baharu dan belum duduk di dalamnya, baiklah ia balik pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam peperangan dan seorang lain mengeduduki rumah itu. Dan mana orang yang telah menanam pokok anggur dan belum makan buahnya, baiklah ia balik pulang ke rumahnya, asal jangan ia mati dalam peperangan dan seorang lain makan hulu buahnya. Dan mana orang yang bertunangan dengan seorang perempuan dan belum diambilnya akan bininya, baiklah ia balik pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam peperangan dan seorang lain mengambil perempuan itu akan bininya. Dan lagi hendaklah dilanjutkan panglima itu katanya demikian: Mana orang yang penakut dan yang tawar hatinya, baiklah ia pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan hati saudara-saudaranyapun menjadi tawar seperti hati orang itu. Maka akan jadi kelak apabila selesailah panglima itu dari pada berkata kepada orang banyak itu, maka hendaklah diangkatnya akan beberapa orang menjadi hulubalang rakyat itu. Arakian, maka apabila kamu menghampiri salah sebuah negeri hendak menyerang akan dia, patutlah kamu berseru kepadanya, suruh dia menyerahkan diri. Maka akan jadi, jikalau diluluskannya menyerahkan dirinya serta dibukainya pintu gerbangnya akan kamu, maka segala orang yang didapati dalamnya itu hendaklah membayar upeti kepadamu dan memperhambakan dirinya kepadamu. Tetapi jikalau tiada ia berdamai dengan kamu demikian, melainkan ia hendak berperang juga dengan kamu maka hendaklah kamu mengepungi dia rapat-rapat. Maka jikalau diserahkan Tuhan, Allahmu, akan dia ke tanganmu, hendaklah kamu membunuh segala orang laki-laki yang di dalamnya dengan mata pedang. Tetapi segala orang perempuan dan segala anak-anak dan binatang dan segala harta yang di dalam negeri itu, segala jarahannya hendaklah kamu rampas akan dirimu dan kamu akan makan barang jarahan dari pada musuhmu, yang telah dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu. Maka demikianpun hendaklah kamu perbuat akan segala negeri yang terlalu jauh kedudukannya dari pada tempatmu, dan yang bukan dari pada negeri bangsa-bangsa ini. Tetapi adapun negeri bangsa-bangsa ini, yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu akan bahagian pusaka, janganlah kamu hidupi barang sesuatu isinya akan bernafas; melainkan hendaklah kamu menumpas sama sekali segala orang Heti dan Amori dan Kanani dan Ferizi dan Hewi dan Yebuzi, seperti firman Tuhan, Allahmu, kepadamu. Supaya jangan diajarkannya kamu berbuat segala perkara kebencian, yang telah diperbuat oleh mereka itu akan memberi hormat kepada dewa-dewanya, sehingga kamu berdosa kepada Tuhan, Allahmu. Maka apabila kamu mengepungi sebuah negeri beberapa hari lamanya dan kamu berperang hendak mengalahkan dia, janganlah kamu menebang pohon-pohonnya dengan dikenakan kapak, karena barang yang dapat kamu makan janganlah kamu tebang (bukankah segala pohon di padang itu karena sebab manusia?), supaya ia itu menjadi akan suatu apilan di hadapanmu. Tetapi adapun segala kayu-kayuan yang kamu ketahui bukan pohon yang dapat dimakan buahnya, ia itu hendaklah kamu bantun dan kamu tebang dan perbuatkan dia apilan akan melawan negeri yang berperang dengan kamu, sampai ia itu sudah alah.

Pasal 21. Sebermula, maka apabila didapati akan seorang yang kena tikam dalam negeri yang akan dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu akan milikmu pusaka, maka orang mati itu terhantar di padang dengan tiada ketahuan siapa yang membunuh dia, maka hendaklah segala tua-tua dan hakim kamu keluar pergi mengukur jarak negeri-negeri yang keliling tempat orang yang dibunuh itu. Maka jikalau telah tentu mana negeri yang terdekat dengan tempat orang yang dibunuh itu, maka hendaklah diambil oleh segala tua-tua negeri itu akan seekor anak betina dari pada kawan lembu, yang belum tahu dipakai kepada pekerjaan dan yang belum tahu dikenakan kuk; dan hendaklah segala tua-tua negeri itu menghantar akan lembu muda itu kepada anak sungai yang selalu mengalir airnya dan yang tanahnya belum tahu ditanami atau ditaburi, maka di sana hendaklah mereka itu menyembelihkan anak lembu itu dalam anak sungai. Lalu hendaklah datang hampir segala imam, yaitu anak-anak Lewi, karena telah dipilih Tuhan, Allahmu, akan mereka itu, supaya mereka itu berbuat bakti kepadanya dan memberi berkat dengan nama Tuhan, dan atas hukum mereka itupun putuslah segala perkara perbantahan atau perdakwaan. Maka segala tua-tua negeri yang terdekat dengan tempat orang yang dibunuh itu hendaklah membasuhkan tangannya di atas lembu muda yang disembelihkan dalam anak sungai itu, sambil kata mereka itu demikian: Bukannya tangan kami menumpahkan darah ini dan mata kamipun tiada melihatnya; adakan apalah gafirat atas umat-Mu Israel, yang telah Kautebus, ya Tuhan! jangan apalah Kautanggungkan darah orang yang tiada bersalah di tengah-tengah umat-Mu Israel! Maka demikianlah diadakan gafirat atas mereka itu dari pada darah itu. Dan kamupun telah menghapuskan darah orang yang tiada bersalah itu dari tengahmu, jikalau kamu telah berbuat barang yang benar kepada pemandangan Tuhan. Arakian, maka apabila kamu sudah keluar pergi berperang dengan musuhmu, dan diserahkan Tuhan akan dia ke tanganmu dan engkau membawa dari padanya beberapa orang tawanan, dan di antara orang tawanan itu telah engkau melihat seorang perempuan yang elok parasnya, sehingga engkau mengasihi akan dia hendak mengambil dia akan binimu, maka hendaklah engkau membawa akan dia masuk sampai ke dalam rumahmu, lalu hendaklah dicukurnya kepalanya dan diceriakannya kukunya. Dan hendaklah ditanggalkannya pakaian dan hal ketawanannya, serta duduk dalam rumahmu sambil menangisi ibu bapanya sebulan lamanya; kemudian dari pada itu bolehlah engkau masuk kepadanya dan berbinikan dia, maka iapun menjadi binimu. Maka sesungguhnya jikalau kiranya tiada lagi engkau berkenan akan dia, tak akan jangan engkau melepaskan dia pergi merdeka seturut kehendak hatinya, tetapi tak boleh engkau menjual dia atau berbuat akan dia seperti akan sahaya, setelah sudah engkau berbinikan dia. Maka jikalau pada seorang laki-laki adalah dua orang bininya, seorang yang dikasihi, seorang yang dibenci, maka keduanya, yang dikasihi dan yang dibencipun, beranak laki-laki baginya, dan anak laki-laki yang sulung itu dari pada bini yang dibenci, bahwasanya apabila diberikannya pusaka akan anak-anaknya dari pada barang yang ada padanya, tak boleh diangkatnya anak sulung akan anak dari pada bini yang dikasihinya di hadapan anak dari pada bini yang dibenci, yang anak sulung betul adanya; melainkan hendaklah diakunya akan dia anak sulung, jikalau ia anak dari pada bini yang dibenci sekalipun, dan hendaklah diberinya akan dia dua kali banyaknya dari pada segala yang terdapat padanya, karena ialah hulu kuatnya dan ia juga yang empunya hak kesulungan. Maka jikalau pada barang seorang ada anak laki-laki yang nakal dan durhaka, yang tiada mau dengar akan kata bapanya atau akan kata ibunya, maka telah disiksakannya akan dia tiada juga ia mau dengar, maka hendaklah ditangkap ibu bapanya akan dia, dibawanya akan dia keluar menghadap segala tua-tua negeri dan ke pintu gerbang tempat itu. Maka hendaklah mereka itu berkata kepada tua-tua negerinya demikian: Bahwa anak kami ini nakal dan durhaka, tiada mau dengar akan kata kami, maka ialah pendemap dan pemabuk. Pada masa itu hendaklah segala orang isi negerinya melontari dia dengan batu sampai matilah ia; demikian hendaklah kamu membuang yang jahat itu dari tengahmu, supaya kedengaranlah ia itu kepada segala orang Israel dan ketakutanlah mereka itu. Maka jikalau barang seorang telah berbuat dosa yang patut ia mati dibunuh, dan jika hukumnya kamu menggantungkan dia pada kayu, tiada boleh mayatnya bermalam pada kayu itu, melainkan hendaklah kamu menguburkan dia pada hari itu juga, karena orang yang tergantung itu kutuklah bagi Tuhan Allah! Maka sebab itu janganlah kamu menajiskan tanahmu, yang telah dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu akan bahagian pusaka.

Pasal 22. Bahwa apabila terlihatlah kamu akan lembu atau domba saudaramu sesat dari pada kawannya, jangan kamu pura-pura tak lihat, melainkan tak akan jangan kamu memulangkan dia kepada saudaramu. Maka jikalau saudaramu itu tiada hampir kepadamu atau tiada engkau kenal akan dia, maka hendaklah engkau mengumpulkan binatang itu ke dalam kandangmu, supaya ia itu tinggal sertamu sampai saudaramu bertanya akan dia dan engkaupun boleh memulangkan dia kepadanya. Demikianpun hendaklah kauperbuat akan keledainya, dan demikianpun hendaklah kauperbuat akan pakaiannya, dan demikianpun hendaklah kauperbuat akan segala barang kehilangan saudaramu, yang telah lenyap dari padanya dan yang sudah kaudapati, tak boleh engkau pura-pura tak tahu. Maka apabila terlihatlah engkau akan keledai saudaramu atau akan lembunya rebah di jalan, janganlah engkau pura-pura tak lihat, melainkan tak dapat tiada engkau membantu saudaramu dalam membangunkan dia pula. Bahwa pakaian laki-laki tak boleh dikenakan kepada perempuan dan orang laki-lakipun tak boleh berpakaikan pakaian perempuan, karena barangsiapa yang berbuat demikian, ia itu kebencian kepada Tuhan, Allahmu. Maka apabila terlihatlah engkau akan sarang burung di hadapanmu pada jalan di atas barang pokok atau di atas bumi, di dalamnya ada anak burung atau telur dan emaknya ada duduk di atas anaknya atau di atas telurnya, tak boleh engkau mengambil emaknya dan anak-anaknyapun sekali. Tak akan jangan engkau melepaskan emaknya, tetapi anak-anaknya boleh kauambil akan dirimu, supaya selamatlah kamu dan dipanjangkannya umurmu. Maka apabila engkau membangunkan rumah yang baharu, hendaklah engkau memagari sotohmu, asal jangan kautanggungkan utang darah kepada rumahmu, jikalau kiranya orang tergelincuh lalu jatuh dari atas. Jangan kamu menaburi kebun anggurmu hendak dapat dua jenis hasilnya, supaya jangan hilang hasil biji-bijian yang telah kamu taburkan dan hasil pokok anggurmu sekali. Jangan kamu menanggala dengan lembu dan dengan keledai bersama-sama. Jangan kamu berpakaikan pakaian tenunan dua jenis benang, yaitu benang bulu bercampur benang kapas. Maka hendaklah kamu memperbuat akan dirimu tali pada keempat punca selimutmu, yang terpakai olehmu akan menyelimuti dirimu. Bermula, maka apabila seorang laki-laki telah mengambil seorang bini dan telah berseketiduran dengan dia, lalu dibencinya akan dia, dan dikata-katakannya beberapa perkara jahat akan dia dan dibusukkannya namanya di luar, katanya: Bahwa aku telah mengambil orang ini akan biniku, lalu berseketiduranlah aku dengan dia, maka tiada kudapati bikirnya padanya; maka hendaklah ibu bapa anak dara itu membawa sertanya akan bekas bikir anak dara itu, lalu pergi menghadap segala tua-tua negeri dalam pintu gerbang. Maka bapa anak dara itu hendaklah berkata kepada segala tua-tua itu demikian: Bahwa hamba telah memberikan anak hamba kepada orang ini akan bininya, lalu dibencinya akan dia; bahwasanya dikata-katakannya beberapa perkara jahat akan dia, katanya: Aku tiada mendapat bikir anakmu ini. Maka tengoklah, ia inilah bekas bikir anak hamba, sambil dihamparkannya kain itu di hadapan segala tua-tua negeri. Maka oleh tua-tua negeri hendaklah diambil akan orang laki-laki itu, lalu disiksakannya akan dia, dan dikenakannya denda seratus keping perak, ia itu diberikan kepada bapa anak dara itu, sebab telah dibusukkannya nama seorang anak dara Israel di luar, maka kekal juga ia bininya, tiada boleh dibuangnya akan dia seumur hidupnya. Tetapi jikalau nyata ketuduhan itu benar adanya dan tiada didapatinya akan bekas bikir pada anak dara itu, maka hendaklah dibawanya akan anak dara itu keluar ke pintu rumah bapanya, lalu orang-orang negerinya hendaklah melontari dia dengan batu sampai ia mati, karena telah diperbuatnya suatu perkara yang bodoh di tengah Israel dengan berkendak selagi ia dalam rumah bapanya, maka demikian patutlah kamu membuang yang jahat itu dari tengahmu. Maka jikalau kiranya didapati akan seorang tengah berseketiduran dengan bini orang, tak akan jangan keduanya mati dibunuh, baik orang laki-laki yang berseketiduran dengan perempuan itu baik perempuan itu; demikian patutlah kamu membuang yang jahat itu dari tengah Israel. Maka jikalau seorang anak dara, yang lagi bikir itu, bertunangan dengan seorang laki-laki, maka didapati orang lain akan dia dalam negeri, lalu berseketiduran dengan dia, maka keduanya hendaklah kamu bawa keluar ke pintu negeri, dan lontari dia dengan batu sampai mati; adapun anak dara itu sebab tiada ia berteriak meskipun ia di dalam negeri, dan orang laki-laki itu sebab telah digagahinya bini kawannya; maka demikian patutlah kamu membuang yang jahat itu dari tengahmu. Tetapi jikalau didapati orang laki-laki akan anak dara yang bertunangan itu pada masa ia di ladang, lalu digagahinya akan dia dan berseketiduranlah ia dengan dia, maka hanya orang laki-laki yang berseketiduran dengan dia itu patut mati dibunuh. Tetapi akan anak dara itu satupun jangan kamu pengapakan dia karena pada anak dara itu tiada salah yang patut ia mati dibunuh, karena seperti seorang laki-laki melawan kawannya dan membunuh akan dia, demikianlah perihal perbuatan ini; karena telah didapatinya akan dia di ladang, dan anak dara yang bertunangan itupun telah berteriak, tetapi seorangpun tiada yang menolong akan dia. Maka jikalau didapati seorang laki-laki akan perempuan muda yang lagi anak dara dan tiada bertunangan, lalu ditangkapnya akan dia dan berseketiduranlah ia dengan dia, maka didapati akan keduanya, maka hendaklah orang laki-laki yang telah berseketiduran dengan dia itu memberi lima puluh keping perak kepada bapa anak dara itu, lalu ia menjadi bininya, maka sebab telah digagahinya akan dia tiada boleh dibuangnya akan dia seumur hidupnya. Barang seorang laki-lakipun jangan mengambil bini bapanya, tak boleh disingkapkannya punca selimut bapanya.

Pasal 23. Bermula, maka dari pada orang yang dihancurkan atau dikerat buah pelirnya seorang juapun tak boleh masuk ke dalam sidang umat Tuhan. Seorang anak harampun jangan masuk ke dalam sidang umat Tuhan, jikalau anak cucunya sampai kesepuluh gilir sekalipun tiada juga boleh masuk ke dalam sidang umat Tuhan. Seorang Ammoni atau seorang Moabipun jangan masuk ke dalam sidang umat Tuhan, jikalau anak cucunya sampai kesepuluh gilir sekalipun tiada juga boleh masuk ke dalam sidang umat Tuhan sampai selama-lamanya; sebab tiada mereka itu menyambut kamu dengan roti atau dengan air pada jalan, tatkala kamu keluar dari Mesir, dan sebab diupahkannya Bileam bin Beor dari Petor di Mesopotami, supaya dikutukinya akan kamu. Tetapi Tuhan, Allahmu, tiada mau dengar akan Bileam itu, melainkan karena sebab kamulah diubahkan Tuhan, Allahmu, kutuk itu menjadi berkat, karena dikasihi Tuhan, Allahmu, akan kamu. Maka jangan kamu mencahari persahabatan atau untung kepada mereka itu sampai selama-lamanya. Maka akan orang Edomi itu janganlah kamu segan, karena bersaudaralah ia dengan kamu, dan jangan pula kamu segan akan orang Mesir, karena kamu sudah tahu menjadi orang dagang dalam negerinya. Adapun anak cicit yang diperanakkan bagi mereka itu, yaitu gilir yang ketiga, boleh masuk ke dalam sidang umat Tuhan. Maka apabila kamu keluar dengan balatentara hendak memerangi musuh, maka peliharakanlah dirimu dari pada segala perkara yang menajiskan. Jikalau kiranya di antara kamu adalah seorang yang najis oleh barang sesuatu pada malam, hendaklah ia keluar dari pada tempat tentara dan jangan ia masuk pula ke dalam tempat tentara itu; melainkan tak akan jangan pada petang hari dibasuhkannya dirinya dengan air, setelah sudah masuk matahari bolehlah ia masuk ke dalam tempat tentara itu. Dan lagi di luar tempat tentara hendaklah bagimu suatu tempat yang sunyi, supaya di sana kamu boleh ke sungai. Maka lain dari pada senjatamu hendaklah padamu sebuah cangkul kecil, supaya apabila kamu ke sungai besar, bolehlah kamu menggali lobang dengan dia dan menudungi barang yang telah keluar dari padamu itu. Karena Tuhan, Allahmu, adalah berjalan di tengah-tengah balatentaramu, hendak meluputkan kamu dari pada bahaya dan menyerahkan musuhmu kepadamu, maka sebab itu hendaklah suci tempat balatentaramu, supaya jangan terlihat Ia akan barang sesuatu di antara kamu yang tiada patut, sehingga Iapun undur dari padamu. Janganlah kamu menyerahkan seorang hamba ke tangan tuannya setelah sudah ia lari kepadamu dari pada tuannya itu. Melainkan hendaklah ia tinggal sertamu di tengah-tengah kamu pada tempat yang dipilihnya dalam salah sebuah negerimu yang disukainya, dan jangan kamu menganiayakan dia. Maka di antara segala anak perempuan Israel tak boleh ada seorang sundal, dan di antara segala anak laki-laki Israelpun tak boleh ada seorang zindik. Maka dalam bait Tuhan, Allahmu, tak boleh dibawa masuk akan upah orang sundal atau akan harga anjing yang dari pada nazar, karena keduanya sama kebencian kepada Tuhan adanya. Maka tak boleh kamu mengambil bunga dari pada saudaramu, baik bunga uang baik bunga makanan baik bunga barang sesuatu yang dapat makan bunga. Maka dari pada orang lain bangsa boleh kamu mengambil bunga, tetapi dari pada saudaramu tak boleh kamu mengambil dia, supaya diberkati Tuhan, Allahmu, akan kamu dalam segala perkara pegangan tanganmu dalam negeri yang kamu tuju sekarang hendak mengambil dia akan bahagianmu pusaka. Maka apabila kamu sudah bernazarkan barang sesuatu kepada Tuhan, Allahmu, janganlah lambat kamu menyampaikan dia, kalau-kalau ia itu dituntut Tuhan, Allahmu, kepadamu dan dosa itu tertanggunglah atasmu. Tetapi jikalau kamu selesai dari pada bernazar, maka ia itu tiadalah dosa padamu. Bahwa barang yang telah keluar dari pada mulutmu itu hendaklah kamu sampaikan juga dengan sungguh-sungguh, sama seperti yang telah kamu bernazar kepada Tuhan, Allahmu, persembahan dari ridla hati yang telah kamu janji dengan lidahmu. Maka apabila kamu masuk ke dalam kebun anggur kawanmu, bolehlah kamu makan dari pada buahnya sekehendak hatimu sampai kenyang, tetapi satupun tak boleh kamu bawa dari sana. Maka apabila kamu masuk ke dalam perhumaan kawanmu, bolehlah kamu menggentas mayang-mayang gandum dengan tanganmu, tetapi jangan kamu mengenakan sabit kepada perhumaan kawanmu itu.

Pasal 24. Bermula, maka apabila seorang laki-laki telah mengambil bini dan telah kawin dengan dia, bahwa sesungguhnya jikalau tiada ia berkenan akan dia, sebab didapatinya akan barang sesuatu kecelaan padanya, maka hendaklah disuratkannya akan dia surat talak, diberikannya kepada tangannya, lalu disuruhnya akan dia keluar dari dalam rumahnya. Maka jikalau ia telah keluar dari rumahnya, lalu pergi menjadi bini orang lain, dan orang inipun benci akan dia, disuratkannya akan dia surat talak dan diberikannya surat itu kepada tangannya, lalu disuruhnya ia keluar dari rumahnya, atau kalau orang laki-laki yang kemudian ini mati setelah sudah diambilnya perempuan itu akan bininya, maka tak boleh lakinya yang pertama, yang telah menyuruhkan dia pergi, itu mengambil dia kembali akan bininya, setelah sudah dibiarkannya ia dicemarkan, karena perkara itulah suatu kebencian di hadapan hadirat Tuhan, dan jangan kamu menanggungkan dosa pada negeri yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu akan bahagian pusaka. Maka apabila barang seorang baharu juga mengambil bini, janganlah ia keluar serta dengan balatentara, dan barang tanggungan lainpun jangan ditanggungkan atasnya, melainkan hendaklah ia bebas juga dalam rumahnya setahun lamanya, supaya bersuka-sukaanlah ia dengan bini, yang telah diambilnya itu. Janganlah orang mengambil kisaran atau batu kisaran yang di atas itu akan gadaian, karena ia itu seolah-olah mengambil penghidupan akan gadaian. Maka jikalau didapati akan orang mencuri seorang dari pada segala saudaranya, yaitu dari pada bani Israel, dijadikannya hamba dan dijualnya akan dia, tak akan jangan orang pencuri itu mati dibunuh, dan kamupun membuang yang jahat itu dari tengahmu. Perhatikanlah kamu hal bala kusta, supaya kamu ingat baik-baik dan menurut segala sesuatu yang diajar imam-imam Lewi akan kamu; maka seperti aku telah berpesan kepada mereka itu demikianpun hendaklah kamu melakukan dia. Ingatlah kamu akan perkara yang telah dibuat Tuhan, Allahmu, akan Miryam pada jalan, tatkala kamu ke luar dari Mesir. Maka apabila kamu pergi menagih utang kepada samamu manusia, janganlah kamu masuk ke dalam rumahnya hendak mengambil gadaian dari padanya; melainkan hendaklah kamu berdiri di luar, maka orang yang hendak kamu menagih utangnya itu akan membawa barang gadaian itu ke luar kepadamu. Maka jikalau ia seorang papa, jangan engkau membaringkan dirimu di atas gadaiannya; melainkan tak akan jangan gadaiannya kaupulangkan kepadanya apabila masuklah matahari, supaya dibaringkannya dirinya dengan pakaiannya dan diberkatinya akan dikau, maka ia itu akan kebenaran bagimu di hadapan hadirat Tuhan, Allahmu. Jangan kamu menganiaya orang upahan yang syak dan papa, baik ia dari pada saudaramu atau ia dari pada orang dagang yang duduk dalam negerimu sebelah dalam segala pintu gerbangmu. Maka pada harinya juga hendaklah kamu membayar upahnya dahulu dari pada masuk matahari atasnya, karena syaklah adanya dan hatinyapun merindu akan dia; supaya jangan ia berseru kepada Tuhan akan halmu dan dosapun tertangungglah atasmu. Bahwa jangan bapa-bapa mati dibunuh serta dengan anak-anaknya, dan jangan anak-anak itu mati dibunuh serta dengan bapanya, melainkan masing-masing hendaklah mati dibunuh karena sebab dosa dirinya sendiri. Jangan kamu menggagahi hak orang dagang dan anak piatu, dan jangan kamu mengambil pakaian perempuan janda akan gadaian. Melainkan ingatlah kamu akan hal kamu orang hamba di Mesir dan akan hal telah ditebus Tuhan, Allahmu, akan kamu dari sana; maka sebab itu aku menyuruh kamu berbuat demikian. Maka apabila kamu sudah habis menuai segala hasil tanahmu, dan terlupalah kamu akan barang seikat yang lagi tinggal di bendangmu, jangan kamu balik pergi mengambil dia, karena ia itulah bahagian orang dagang dan anak piatu dan perempuan janda, supaya diberkati Tuhan, Allahmu, akan kamu dalam segala perbuatan tanganmu. Maka apabila kamu sudah menggoncangkan pohon zaitmu, kemudian dari pada itu jangan kamu menyelidik tangkai-tangkainya pula, karena ia itulah bahagian orang dagang dan anak piatu dan perempuan janda. Maka apabila kamu sudah memungut buah pokok anggurmu, janganlah berulang kamu memungut buahnya karena ia itulah bahagian orang dagang dan anak piatu dan perempuan janda. Melainkan hendaklah kamu ingat akan hal kamupun dahulu orang hamba di negeri Mesir, maka sebab itu aku menyuruh kamu berbuat demikian.

Pasal 25. Arakian, maka jikalau ada perkara pada orang, lalu mereka itu pergi menghadap hukum, tak akan jangan diturutnya keputusan hakim, maka yang benar hendaklah dibenarkannya dan yang salah itu hendaklah disalahkannya. Maka jikalau kiranya orang yang salah itu patut dipukul, hendaklah hakim menyuruh meniarapkan dia dan memukulkan dia di hadapannya, seberapa banyak sebat yang patut akan salahnya. Empat puluh sebat hendaklah disuruhnya beri akan dia, jangan lebih, supaya jangan apabila dipertambahkannya dan dipalunya akan dia dengan beberapa banyak sebat, maka saudaramu diperhinakan kelak di hadapan pemandanganmu. Bahwa jangan kamu menyengkangkan mulut lembu yang mengirik biji-bijian. Jikalau ada orang kakak adik duduk seorang dekat dengan seorang, maka seorang mati tiada beranak, janganlah bini orang yang mati itu menjadi bini orang lain yang di luar, melainkan hendaklah iparnya pergi mendapatkan dia dan mengambil dia akan bininya dan berbuat akan dia barang yang wajib atas ipar. Maka hendaklah anak sulung, yang diperanakkannya itu dinamai dengan nama saudaranya yang mati itu, supaya nama saudaranya jangan dihapuskan dari antara Israel. Tetapi jikalau seganlah orang itu mengambil bini saudaranya akan bininya, hendaklah bini saudaranya itu pergi ke pintu negeri menghadap segala tua-tua sambil sembahnya: Bahwa engganlah ipar hamba menghidupkan nama saudaranya di antara Israel, tidak ia mau berbuat akan hamba yang wajib atas seorang ipar. Lalu hendaklah tua-tua negeri itu memanggil akan dia dan berkata-kata dengan dia, maka jikalau tetaplah ia serta katanya: Hamba tiada mau mengambil dia; maka hendaklah bini saudaranya itu datang hampir kepadanya di hadapan mata segala tua-tua, lalu menanggalkan kasut dari pada kakinya sebelah serta meludahi mukanya sambil bersaksi, katanya: Demikianlah patut diperbuat akan orang yang tiada mau membangunkan rumah saudaranya. Maka akan dia juga diberi oranglah suatu nama di antara Israel, katanya: Rumah orang yang ditanggalkan kasutnya. Maka jikalau orang laki-laki berkelahi seorang dengan seorang, lalu bini seorang itu datanglah hampir hendak melepaskan lakinya dari pada tangan orang yang memalu akan dia dan diunjuknya tangannya, dipegangnya kemaluannya, tak akan jangan tangan perempuan itu kamu kudungkan, tak boleh kamu sayang akan dia. Hata, maka dalam pundi-pundimu jangan ada dua macam batu timbangan, yaitu sebuah yang besar dan sebuah yang kecil, maka dalam rumahmupun tak boleh ada dua macam sukat, sebuah yang besar dan sebuah yang kecil. Melainkan hendaklah padamu batu timbangan yang betul dan benar, dan hendaklah padamu sukat yang betul dan benar, supaya kamu melanjutkan umurmu dalam negeri yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu. Karena barangsiapa yang berbuat perkara yang demikian, ia itu kebencian kepada Tuhan, Allahmu, dan lagi segala orang yang berbuat perkara yang tiada benar. Maka hendaklah kamu ingat akan perkara yang diperbuat oleh orang Amalek akan kamu pada jalan, tatkala kamu keluar dari Mesir, bagaimana telah ia mendatangi kamu dan ditempuhnya akan penutup tentaramu, yaitu akan segala orang yang lemah, yang datang dari belakang pada masa kamu lesu letih dan lelah, dan tiada ia takut akan Allah. Maka tak akan jangan, apabila sudah dikaruniakan Tuhan, Allahmu, perhentian kepadamu dari pada segala musuhmu keliling, yaitu dalam negeri yang akan dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu akan milikmu pusaka, maka kamu akan menghapuskan peringatan akan Amalek itu dari bawah langit; jangan kamu lupakan ini.

Pasal 26. Demikianpun, apabila kamu sudah masuk ke dalam negeri yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu akan milikmu pusaka, dan kamupun duduk dalamnya, maka hendaklah kamu mengambil dari pada hulu hasil tanahmu, yang kamu kumpulkan dari bendangmu, yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu, lalu bubuhlah dia dalam bakul dan bawalah akan dia ke tempat yang akan dipilih Tuhan, Allahmu, hendak mendudukkan namanya di sana. Maka hendaklah kamu pergi mendapatkan imam yang pada masa itu, sambil katamu kepadanya: Pada hari ini hamba mengaku dengan nyata di hadapan Tuhan, Allahmu, bahwa hamba telah sampai ke dalam negeri yang telah dijanji Tuhan kepada nenek moyang kami pakai sumpah hendak mengaruniakan dia kepada kami. Maka oleh imam hendaklah diambil akan bakul itu dari pada tanganmu, diletakkannya di hadapan mezbah Tuhan, Allahmu. Maka hendaklah kamu sahut serta katamu di hadapan hadirat Tuhan, Allahmu: Bahwa bapaku seorang Aram yang mengembara, maka turunlah ia ke Mesir, lalu menumpanglah di sana selaku orang dagang, lagi sedikit bilangan orangnya, maka di sanalah iapun menjadi suatu bangsa yang besar dan kuasa dan banyak bilangannya! Tetapi oleh orang Mesir itu dibuat jahat akan kami, dianiayakannya kami dan ditanggungkannya pekerjaan yang terlampau berat atas kami. Maka berserulah kami kepada Tuhan, yaitu Allah nenek moyang kami, lalu didengar Tuhan akan bunyi suara kami, dan ditiliknya akan celaka kami dan akan kesukaran kami dan akan hal kami teraniaya itu. Maka dihantar Tuhan akan kami dari Mesir dengan tangan yang kuat serta dengan lengan yang terkedang dan dengan hebat yang besar dan dengan beberapa tanda alamat dan ajaib. Lalu dibawa-Nya akan kami ke tempat ini, dikaruniakan-Nya tanah ini kepada kami, yaitu suatu tanah yang berkelimpahan air susu dan madu. Maka sekarang, bahwasanya hamba telah membawa hulu hasil tanah ini, yang dikaruniakan Tuhan kepada hamba. Lalu hendaklah kamu meletakkan dia di hadapan hadirat Tuhan, Allahmu, dan hendaklah kamu menyembah sujud di hadapan hadirat Tuhan, Allahmu. Maka hendaklah kamu bersuka-sukaan dari karena segala kebajikan yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, akan kamu dan akan isi rumahmu, baik kamu baik orang dagang yang di antara kamu. Maka apabila selesailah kamu dari pada membawa segala perpuluhan hasilmu pada tahun yang ketiga, yaitu tahun perpuluhan, maka hendaklah kamu memberi akan orang Lewi dan akan orang dagang dan akan anak piatu dan akan perempuan janda, supaya mereka itupun dapat makan dalam negerimu dan jadi kenyang. Maka hendaklah katamu di hadapan hadirat Tuhan, Allahmu: Bahwa hamba telah mengambil barang yang suci itu dari dalam rumah, dan lagi hamba telah memberikan dia kepada orang Lewi dan kepada orang dagang dan kepada anak piatu dan kepada perempuan janda, setuju dengan segala firman-Mu yang telah Kausuruh akan hamba, maka dari pada segala firman-Mu satupun tiada hamba lalui atau hamba lalaikan. Maka tiada hamba makan dari padanya pada masa kesukaran hamba, dan tiada hamba membuang sesuatu dari padanya akan dipakai kepada najis, dan tiada hamba memberi sesuatu dari padanya akan dipakai kepada arwah, melainkan hamba telah menurut bunyi suara Tuhan, Allahku, dan hamba telah berbuat setuju dengan segala firman-Mu yang kepada hamba. Bahwa tilik apalah dari pada kedudukan kesucian-Mu, dari dalam langit, dan berkati apalah akan Israel, umat-Mu, dan akan tanah yang telah Kaukaruniakan kepada hamba setuju dengan janji-Mu kepada nenek moyang hamba pakai sumpah, yaitu tanah yang berkelimpahan air susu dan madu. Maka pada hari ini juga firman Tuhan, Allahmu, kepadamu menurut segala hukum ini dan segala undang-undang ini, serta dengan yakin juga kamu melakukan dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. Maka pada hari ini juga kamu telah berjanji dengan Tuhan, bahwa Tuhan itulah Allahmu dan kamupun akan berjalan pada jalan-Nya sambil memeliharakan segala hukum undang-undang dan syariat-Nya, serta kamu hendak dengar akan bunyi suara-Nya. Maka pada hari ini juga Tuhan berjanji dengan kamu, bahwa kamulah menjadi suatu bangsa milik-Nya setuju dengan firman-Nya kepadamu, dan kamupun akan memeliharakan segala hukum-Nya. Dan Iapun mengangkat akan kamu tinggi dari pada segala bangsa, yang telah dijadikan-Nya, supaya kamu menjadi suatu kepujian dan kenamaan dan perhiasan, dan supaya kamu menjadi suatu banga yang suci bagi Tuhan, Allahmu, setuju dengan firman-Nya yang kepadamu.

Pasal 27. Bermula, maka oleh Musa dan segala tua-tua Israel disuruh kepada orang banyak itu demikian: Peliharakanlah kamu segala hukum yang kupesan kepadamu pada hari ini. Maka apabila kamu sudah menyeberang Yarden dan sudah masuk ke dalam negeri yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu, hendaklah kamu menegakkan batu yang besar-besar dan melaburkan dia dengan kapur. Dan hendaklah kamu menyurat padanya segala firman taurat ini, yaitu apabila kamu sudah menyeberang hendak masuk ke dalam negeri yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu, suatu tanah yang berkelimpahan air susu dan madu, seperti firman Tuhan, Allah nenek moyangmu, kepadamu. Maka apabila kamu sudah menyeberang Yarden, hendaklah kamu menegakkan batu, seperti pesanku kepadamu sekarang ini, yaitu di atas bukit Ebal dan laburkan dia dengan kapur. Dan hendaklah kamu menegakkan di sana sebuah mezbah bagi Tuhan, Allahmu, yaitu sebuah mezbah dari pada batu, dan jangan kamu mengenakan besi padanya; melainkan dari pada batu kasar hendaklah kamu perbuat akan mezbah Tuhan, Allahmu, dan di atasnya hendaklah kamu mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan, Allahmu. Dan lagi hendaklah kamu menyembelihkan korban syukur dan makan dia di sana dan bersuka-sukaanlah kamu di hadapan hadirat Tuhan, Allahmu. Maka pada batu itu hendaklah kamu menyurat akan segala firman taurat ini, dan menyebut dia sebaik-baik nyatanya. Arakian, maka berkata Musa dan imam-imam orang Lewi itu kepada segenap Israel demikian: Dengarlah olehmu diam-diam, hai Israel! bahwa pada hari ini juga kamu telah menjadi suatu bangsa bagi Tuhan, Allahmu. Maka sebab itu dengarlah kamu akan bunyi suara Tuhan, Allahmu, dan turutlah segala hukum undang-undangnya, yang kupesan kepadamu pada hari ini. Dan lagi disuruh Musa kepada orang banyak pada hari itu, katanya: Bahwa segala suku ini hendaklah berdiri di atas bukit Gerizim akan memberi berkat kepada orang banyak itu, apabila kamu sudah menyeberang Yarden, yaitu: Simeon dan Lewi dan Yehuda dan Isakhar dan Yusuf dan Benyamin. Dan segala suku ini akan berdiri di atas bukit Ebal akan mengatakan kutuk, yaitu Rubin dan Gad dan Asyer dan Zebulon dan Dan dan Naftali. Maka pada masa itu hendaklah orang Lewi berkata berganti-ganti kepada segenap bangsa Israel dengan nyaring suaranya, demikian: Kutuklah orang yang memperbuat patung pahatan atau tuangan, ia itu suatu kebencian kepada Tuhan, perbuatan tangan orang pandai, dan yang menaruh akan dia pada tempat yang sembunyi! Maka segenap orang banyak itu akan menyahut: Amin! Kutuklah orang yang menghinakan bapanya atau ibunya! Maka segenap orang banyak itu akan menyahut: Amin! Kutuklah orang yang menggingsirkan perhinggaan tanah kawannya! Maka segenap orang banyak itu akan menyahut: Amin! Kutuklah orang yang menyesatkan orang buta pada jalannya! Maka segenap orang banyak itu akan menyahut: Amin! Kutuklah orang yang menggagahi hak orang dagang dan anak piatu dan perempuan janda! Maka segenap orang banyak itu akan menyahut: Amin! Kutuklah orang yang berseketiduran dengan bini bapanya, karena telah disingkapkannya punca selimut bapanya! Maka segenap orang banyak itu akan menyahut: Amin! Kutuklah orang yang berseketiduran dengan binatang! Maka segenap orang banyak itu akan menyahut: Amin! Kutuklah orang yang berseketiduran dengan saudaranya perempuan yang sebapa atau yang seibu dengan dia! Maka segenap orang banyak itu akan menyahut: Amin! Kutuklah orang yang berseketiduran dengan mentuanya perempuan! Maka segenap orang banyak itu akan menyahut: Amin! Kutuklah orang yang membunuh kawannya sembuni-sembuni! Maka segenap orang banyak itu akan menyahut: Amin! Kutuklah orang yang makan suap, supaya dibunuhnya orang dan ditumpahkannya darah orang yang tiada bersalah! Maka segenap orang banyak itu akan menyahut: Amin! Kutuklah orang yang tiada membenarkan segala firman taurat ini dengan melakukan dia! Maka segenap orang banyak itu akan menyahut: Amin!

Pasal 28. Maka akan jadi kelak, jikalau dengan yakin kamu dengar akan bunyi suara Tuhan, Allahmu, serta kamu menurut dengan rajin segala firman-Nya, yang kupesan kepadamu pada hari ini, niscaya kamu akan diangkat oleh Tuhan, Allahmu, tinggi dari pada segala bangsa yang di atas bumi. Maka segala berkat ini akan datang kelak atas kamu dan ia itu sampai kepadamu, jikalau kiranya kamu dengar akan bunyi suara Tuhan, Allahmu. Berkatlah kamu di dalam negeri dan berkatlah kamu di bendang. Berkatlah buah perutmu dan berkatlah hasil tanahmu dan hasil binatangmu dan kandungan lembumu dan peranakan dombamu. Berkatlah bakulmu dan palunganmu. Berkatlah kamu apabila kamu masuk dan berkatlah kamu apabila kamu keluar! Bahwa Tuhan, Allahmu, akan menyerahkan segala musuhmu, yang bangkit berdiri hendak melawan kamu, sehingga alahlah mereka itu di hadapanmu; maka pada jalan satu mereka itu akan mendatangi kamu, pada jalan tujuh mereka itu akan lari kelak dari hadapanmu. Bahwa Tuhan akan menyuruhkan berkat menyertai kamu dalam peluburmu dan dalam segala yang dipegang tanganmu dan diberkati-Nya akan kamu dalam negeri yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu. Maka Tuhanpun akan menentukan kamu akan suatu bangsa yang suci bagi diri-Nya, seperti yang telah dijanji-Nya kepadamu pakai sumpah, yaitu jikalau kamu memeliharakan firman Tuhan, Allahmu, dan kamu berjalan pada jalan-Nya. Maka segala bangsa yang di dalam dunia itu akan melihat, bahwa nama Tuhan tersebut atas kamu, lalu mereka itu takut akan kamu kelak. Maka Tuhanpun akan melimpahkan kamu dengan kebajikan, baik dalam buah perutmu baik dalam hasil binatangmu baik dalam hasil tanahmu dalam negeri yang telah dijanji Tuhan, Allahmu, kepada nenek moyangmu pakai sumpah hendak dikaruniakan-Nya kepada kamu. Maka Tuhanpun akan membukai kamu perbendaharaan kebajikan-Nya, yaitu langit, hendak dikaruniakan-Nya hujan kepada tanahmu pada musimnya, dan diberkati-Nya akan segala pekerjaan tanganmu, maka kamu akan memberi pinjam kepada beberapa berapa bangsa, tetapi kamupun tiada minta pinjam. Maka Tuhanpun akan menentukan kamu dahulu dan bukan di belakang, dan kamu akan selalu di atas, bukannya di bawah, yaitu jikalau kamu dengar akan segala firman Tuhan, Allahmu, yang sekarang kusuruh kamu memeliharakan dan melakukan dia, dan jikalau tiada kamu menyimpang ke kiri atau ke kanan dari pada segala firman yang kupesan kepadamu pada hari ini, dan tiada kamu menurut dewa-dewa hendak berbuat bakti kepadanya. Tetapi akan jadi kelak, jikalau tiada kamu mau dengar akan bunyi suara Tuhan, Allahmu, supaya kamu melakukan dengan yakin segala hukum-Nya dan undang-undang-Nya yang kupesan kepadamu sekarang, maka segala kutuk ini akan datang atas kamu dan akan terkena kepadamu: Kutuklah kamu dalam negeri dan kutuklah kamu di padang. Kutuklah bakulmu dan kutuklah palunganmu. Kutuklah buah perutmu dan hasil tanahmu dan kandungan lembumu dan peranakan dombamu. Kutuklah kamu apabila kamu masuk dan kutuklah kamu apabila kamu keluar! Maka Tuhanpun akan menyuruhkan kutuk dan kekacauan dan kebinasaan di antara kamu dalam segala yang dipegang tanganmu dan yang kamu perbuat, sehingga kamu ditumpas dan dibinasakan dengan segera dari karena kejahatan perbuatanmu, jikalau kamu meninggalkan Daku. Maka Tuhanpun akan melekatkan bala sampar padamu, sehingga dihabiskannya kamu dari dalam negeri yang kamu tuju sekarang hendak mengambil dia akan milikmu pusaka. Bahwa Tuhanpun akan memalu kamu dengan bala seni dan dengan demam panas dan dengan bara dan dengan panas sangat dan dengan kekeringan dan dengan kelayuran dan dengan untutan, maka ia itu akan menghambat kamu sehingga binasalah kamu. Maka langit yang di atas kepalamu itu akan menjadi tembaga, dan bumi yang di bawah kamupun akan menjadi besi. Bahwa Tuhan, Allahmu, akan memberi abu dan pasir bagaikan hujan kepada tanahmu, maka ia itu akan turun kepadamu dari langit, sehingga binasalah kamu. Bahwa Tuhanpun akan menyerahkan kamu teralah di hadapan segala musuhmu; pada jalan satu kamu akan mendatangi dia, pada jalan tujuh kamu akan lari dari hadapannya, dan kamupun akan menjadi suatu huru-hara bagi segala kerajaan yang di dalam dunia. Maka bangkaimu akan menjadi makanan unggas yang di udara dan mangsa margasatwa yang di bumi, dan seorangpun tiada yang akan menghalaukan dia. Maka Tuhanpun akan memalu kamu dengan puru Mesir dan dengan puru sembilik dan dengan kurap dan dengan kudis yang tiada terobatkan. Dan Tuhanpun akan memalu kamu dengan gila dan buta dan kecengangan hati. Maka pada waktu tengah hari kamu akan menggagau seperti seorang buta menggagau dalam kegelapan, dan kamupun tiada memperuntungkan jalanmu, melainkan kamu akan teraniaya dan kerampasan sahaja pada segala hari dan seorangpun tiada yang menolong. Kamu akan mengambil bini, tetapi orang lain akan berseketiduran dengan dia; kamu akan membangunkan rumah, tetapi tiada kamu akan mengedudukinya; kamu akan menanam kebun anggur, tetapi tiada kamu akan makan hulu buahnya. Bahwa lembumu akan dibantai di hadapan matamu, tetapi tiada kamu akan makan dari padanya, keledaimu akan dirampas dari hadapanmu, maka sekali-kali tiada ia akan pulang kepadamu; segala kawan binatangmu akan menjadi jarahan musuhmu, maka bagi kamu tiada akan ada orang yang menolong. Segala anakmu laki-laki dan perempuan akan diserahkan kepada bangsa yang lain, maka matamu akan melihatnya dan merindu akan mereka itu pada segala hari, dan satupun tiada dapat kamu perbuat akan menahankannya. Bahwa hasil tanahmu dan segala hasil pekerjaanmu akan dimakan habis oleh suatu bangsa yang tiada kamu kenal, dan kamu akan teraniaya dan terpijak sama sekali pada segala hari. Maka kamu akan menjadi gila dari karena penglihatan matamu, dan yang akan dipandang olehmu. Maka kamupun akan dipalu Tuhan dengan puru yang jahat pada lututmu dan pada betismu, yang tiada terobati, dan lagi dari pada tapak kakimu datang ke batu kepalamu. Maka Tuhanpun akan membawa kamu serta dengan rajamu, yang telah kamu angkat atas dirimu, kepada suatu bangsa yang tiada kamu kenal, dan yang tiada dikenal oleh nenek moyangmupun, maka di sana bolehlah kamu berbuat bakti kepada berhala, yaitu kepada kayu dan batu. Dan kamupun akan menjadi bagaikan suatu tamasya dan perbahasaan dan sindiran di antara segala bangsa, yang kamu dihalaukan oleh Tuhan kepadanya. Jikalau kamu membawa banyak biji-bijian ke luar kepada bendangmu sekalipun, sedikit juga akan kamu kumpulkan, karena belalang kelak makan habis akan dia. Jikalau kamu menanami kebun anggur dan memeliharakan dia dengan usaha sekalipun, tiada juga kamu akan minum air anggurnya atau mengumpulkan buahnya, karena ulat kelak makan habis akan dia. Meskipun bagimu adalah pohon zait pada segala jajahan negerimu, tiada juga kamu akan menyapukan dirimu dengan minyaknya, karena pohon zaitmupun akan gugur buahnya. Jikalau kamu beroleh anak-anak laki-laki dan perempuan sekalipun, tiada juga mereka itu bagi dirimu, karena mereka itu akan dibawa pergi bagaikan orang tawanan. Segala pohonmu buah-buah dan segala hasil tanahmu akan dibinasakan oleh kumbang. Maka orang dagang yang akan ada di antara kamu, itu akan membantutkan kamu, makin lama makin ia naik, makin lama makin kamu akan turun kelak. Maka iapun akan memberi pinjam kepadamu, tetapi kamu tiada akan memberi pinjam kepadanya; iapun akan menjadi hulu, tetapi kamu akan menjadi buntut. Maka demikianlah segala kutuk ini akan datang atas kamu dan menghambat akan kamu dan sampai kepadamu, sehingga binasalah kamu, sebab tiada kamu mau dengar akan bunyi suara Tuhan, Allahmu, dengan melakukan segala hukum dan undang-undang yang telah Ia berfirman kepadamu. Maka ia itu akan padamu bagi tanda alamat dan suatu keheranan, dan pada benihmupun sampai selama-lamanya. Yaitu sebab tiada kamu berbuat bakti kepada Tuhan, Allahmu, pada masa bersukacita hatimu akan kelimpahan segala kebajikannya. Maka sebab itu bolehlah kamu diperhamba oleh segala musuhmu, yang akan disuruhkan Tuhan, maka ia itu dengan lapar dan dahaga dan telanjang dan kekurangan segala sesuatu, maka oleh Tuhan akan dibubuh kuk besi pada tengkukmu, sampai sudah dibinasakannya kamu. Maka Tuhanpun akan membawa atas kamu suatu bangsa dari jauh, ia itu akan datang dari ujung bumi seperti terbang burung nasar, suatu bangsa yang tiada kamu mengerti bahasanya, suatu bangsa dengan muka merengus, yang tiada sayang akan rupa orang tua dan tiada mengasihani orang muda. Maka ia itu kelak makan habis akan hasil binatangmu dan hasil tanahmu, sampai sudah binasa kamu, sebab tiada ditinggalkannya bagimu barang gandum atau air anggur atau minyak atau hasil lembumu atau anak dombamu, sampai sudah dibinasakannya kamu. Maka bangsa itu akan menyesakkan kamu dalam negerimu dan merobohkan segala pagar tembokmu yang tinggi lagi begitu teguh sehingga kamu harap akan dia dalam segala negerimu, bahkan, mereka itu akan menyesakkan kamu dalam segala negerimu pada seluruh tanah yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu. Maka pada masa itu kamu akan makan buah perutmu sendiri, yaitu daging anakmu laki-laki dan perempuan, yang telah dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu, dari sebab kesukaran dan kepicikan, yang diadakan musuhmu kepadamu. Adapun orang laki-laki di antara kamu yang lemah lembut dan lezat dengan tiada berhingga, ia itu akan menjeling dengan dengki akan saudaranya dan akan bini ribaannya dan akan lebihnya anak-anak yang telah dihidupinya itu, supaya tak usah diberikannya kepada salah seorang mereka itu dari pada daging anaknya, yang akan dimakan olehnya pada masa satupun tiada lagi tinggal padanya dalam kesukaran dan kepicikan, yang didatangkan musuhmu atas kamu dalam segala negerimu. Adapun orang perempuan di antara kamu yang lemah lembut dan berlezat, sehingga tiada biasa ia menjejakkan tapak kakinya pada bumi sebab lezatnya dan lembutnya, ia itu akan menjeling dengan dengki akan laki ribaannya dan akan anaknya laki-laki dan akan anaknya perempuan, supaya tak usah diberikannya kepadanya dari pada guguran yang telah keluar dari padanya, atau dari pada anak yang telah diperanakkannya pada masa dimakannya akan dia sembuni-sembuni sebab kekurangan ia segala sesuatu, dalam kesukaran dan kepicikan yang diadakan musuhmu atas kamu dalam segala negerimu. Maka jikalau tiada kamu ingat akan melakukan segala firman taurat ini, yang tersurat dalam kitab ini, supaya kamu takut akan nama yang mulia dan hebat, yaitu akan Hua, Allahmu, maka Tuhanpun akan menjadikan siksamu dan siksa anak buahmu suatu perkara yang heran, yaitu beberapa bala yang besar dan lama, dan penyakit yang besar dan merana adanya. Maka akan didatangkannya atas kamu segala penyakit Mesir, yang diketakuti olehmu begitu, maka ia itu akan lekat pada kamu. Dan lagi segala penyakit dan segala bala yang tiada tersebut dalam kitab taurat ini akan didatangkan Tuhan atas kamu, sehingga binasalah kamu. Maka dari padamu akan tinggal orang yang sedikit bilangannya, jikalau dahulu banyak kamu seperti bintang di langit sekalipun, yaitu sebab tiada kamu mau dengar akan bunyi suara Tuhan, Allahmu. Maka akan jadi, seperti dahulu Tuhan suka berbuat baik akan kamu dan memperbanyakkan kamu, begitu juga akan kesukaan Tuhan kelak membinasakan dan menumpas kamu, maka kamupun akan dibantun dari dalam negeri yang kamu tuju sekarang hendak mengambil dia akan milikmu pusaka. Maka Tuhanpun akan mencerai beraikan kamu di antara segala bangsa, dari pada ujung bumi datang kepada ujungnya, maka di sana biarlah kamu berbuat bakti kepada berhala, yang tiada dikenal dahulu oleh kamu atau oleh nenek moyangmupun tidak, yaitu yang dari pada kayu atau batu. Maka di antara bangsa-bangsa itu kamupun tiada akan senang, dan tiada akan ada perhentian bagi tapak kakimu, karena di sana Tuhan akan memberi kepadamu hati yang gemetar selalu dan mata bilis dan dukacita. Maka nyawamu akan bergantung pada rambut sehelai di hadapanmu, dan kamupun akan dalam ketakutan, baik siang baik malam, dan tiada kamu akan tentu atas hidupmu. Maka pada pagi hari kamu akan berkata demikian: Aduh, biarlah kiranya petang, dan pada petang hari akan katamu: Aduh, biarlah kiranya pagi hari; dari sebab ketakutan hatimu, yang akan datang atasmu, dan dari sebab segala perkara yang akan dilihat olehmu dan yang dipandang oleh matamu. Maka Tuhanpun akan membawa kamu kembali ke Mesir dalam kapal-kapal, pada jalan yang telah kukatakan kepadamu akan halnya: tiada kamu akan melihat dia pula; maka di sana kamu akan hendak menjual dirimu kepada musuhmu akan hamba sahaya, tetapi orang yang hendak membeli kamu akan tiada.

Pasal 29. Bermula, maka inilah firman perjanjian yang disuruh Tuhan akan Musa berbuat dengan bani Israel di tanah Moab, lain dari pada perjanjian yang telah diperbuatnya dengan mereka itu di Horeb. Maka dipanggil Musa akan segenap bani Israel berhimpun, lalu katanya kepada mereka itu: Bahwa kamu telah melihat barang yang telah dibuat Tuhan di hadapan matamu dalam Mesir akan Firaun dan akan segala pegawainya dan akan segala negerinya. Yaitu percobaan besar-besar dan tanda alamat dan ajaib yang besar-besar, yang telah dilihat oleh matamu. Tetapi belum dikaruniakan Tuhan kepadamu batin akan memperhatikan dia, atau telinga akan mendengar dia, sampai sekarang ini. Maka sebab itu aku telah menghantar akan kamu berkeliling dalam padang Tiah empat puluh tahun lamanya; bahwa pakaianmu tiada lusuh pada tubuhmu dan kasutmupun tiada lusuh pada kakimu. Bahwa roti tiada kamu makan dan air anggur atau minuman pedaspun tiada kamu minum, supaya diketahui olehmu, bahwa Akulah Tuhan, Allahmu. Maka setelah sudah sampai kamu ke tempat ini, lalu datanglah Sihon, raja Hezbon, dan Og, raja Bazan, hendak berperang dengan kita, maka kitapun mengalahkan dia. Maka dirampas oleh kita akan tanahnya, lalu kita berikan dia kepada orang Rubin dan kepada orang Gad dan kepada setengah suku Manasye. Maka sebab itu peliharakanlah kamu segala firman perjanjian ini dan lakukanlah dia, supaya selamatlah kamu dalam segala sesuatu yang kamu perbuat. Maka pada hari ini kamu sekalian berdiri di hadapan hadirat Tuhan, Allahmu, baik segala penghulu kamu baik segala suku bangsa kamu baik segala tua-tua kamu baik segala pemerintah kamu baik segenap orang Israel: Dan lagi segala anak binimu dan orang dagang yang di tengah-tengah balatentaramu, dari pada orang pemotong kayu apimu datang kepada orang penimba air minummu, hendak masuk ke dalam perjanjian dengan Tuhan, Allahmu, dan ke dalam sumpahnya, yaitu yang diteguhkan Tuhan, Allahmu, dengan kamu pada hari ini. Supaya ditentukannya kamu akan suatu bangsa bagi diri-Nya dan Iapun menjadi Allah bagi kamu, seperti firman-Nya kepadamu dan yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyangmu Ibrahim, Ishak dan Yakub pakai sumpah. Maka bukan dengan kamu sahaja aku meneguhkan perjanjian dan sumpah ini, melainkan dengan barangsiapapun yang sekarang berdiri di sini serta dengan kita di hadapan hadirat Tuhan, Allah kita, dan dengan barangsiapa yang sekarang tiada berdiri di sini serta dengan kita. Karena kamu ketahui akan hal kita duduk dahulu dalam negeri Mesir dan bagaimana kita berjalan terus dari tengah-tengah segala bangsa yang telah kita melalui negerinya. Maka telah kamu melihat segala kebenciannya dan berhala tahinya dari pada kayu dan batu dan perak dan emas, yang di antara mereka itu. Maka jangan kiranya di antara kamu ada barang seorang, baik laki-laki baik perempuan, atau suku, atau bangsa, yang pada salah suatu hari memalingkan hatinya dari pada Tuhan, Allah kita, hendak pergi berbuat bakti kepada dewa-dewa bangsa itu; janganlah di antara kamu ada bertumbuh barang akar yang berbuahkan upas dan hia. Sehingga apabila didengarnya bunyi sumpah laknat ini, disenangkannya juga hatinya, katanya: Sejahtera juga aku jikalau aku menurut kehendak hatiku yang jahat sekalipun, dan dengan mabuk aku hendak menghilangkan dahaga. Bahwasanya Tuhan akan tiada mau mengampuni dia, melainkan murka Tuhan akan bernyala-nyala sangat dan cemburuannya akan hangat kepada orang itu, maka padanya juga akan lekat segala kutuk yang tersurat dalam kitab ini, dan Tuhanpun akan menghapuskan namanya dari bawah langit. Maka Tuhanpun akan mengasingkan dia dari pada segala suku bani Israel bagi yang jahat, setuju dengan segala kutuk perjanjian yang tersebut dalam kitab taurat ini. Maka pada masa itu akan dikatakan oleh bangsa yang datang kemudian, yaitu anak-anakmu yang berbangkit kemudian dari pada kamu dan orang dagang yang akan datang dari negeri yang jauh, apabila dilihatnya siksa negeri ini dan segala celaka, olehnya juga Tuhan mempersakitinya, bagaimana segala tanahmu telah menjadi bagai belerang dan bagai garam yang dibakar, sehingga ia itu tiada ditaburi, dan satupun tiada tumbuh padanya dan sehelai daun sayurpun tiada keluar dari padanya, sama seperti kebongkaran negeri Sodom dan Gomorah dan Adama dan Zeboyim, yang telah dibongkar Tuhan dengan murka-Nya dan kehangatan amarah-Nya, maka pada masa itu akan dikatakan oleh segala bangsa: Mengapa maka Tuhan telah berbuat demikian akan negeri ini? Apakah mulanya kehangatan murka yang besar ini? Maka akan disahut oranglah: Sebab mereka itu telah melalui perjanjian Tuhan, Allah nenek moyangnya, yang telah diadakannya dengan mereka itu tatkala dihantar-Nya akan mereka itu keluar dari negeri Mesir. Maka mereka itu telah pergi berbuat bakti kepada dewa-dewa serta menyembah sujud kepadanya, yaitu dewa-dewa yang tiada dikenalnya dan yang tiada mendatangkan untung kepadanya. Maka sebab itu bernyalalah murka Tuhan kepada negeri ini, hendak mendatangkan atasnya segala kutuk yang tersebut dalam kitab ini. Maka Tuhanpun telah membantun mereka itu dari dalam negerinya dengan murka-Nya dan kehangatan amarah-Nya dan kesangatan gusar-Nya, dibuang-Nya akan mereka itu ke negeri yang lain, seperti pada hari ini adanya. Adapun akan segala perkara yang tersembunyi, ia itu bagi Tuhan, Allah kita, tetapi segala perkara yang telah dinyatakan itu bagi kitalah dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala firman taurat ini.

Pasal 30. Arakian, maka akan jadi, apabila segala perkara ini berlaku atas kamu, baik berkat baik kutuk ini, yang telah kuhadapkan kepadamu, maka kamupun memperhatikan dia pula di antara segala bangsa, yang kamu telah dihalaukan oleh Tuhan, Allahmu, kepadanya; maka kamupun bertobat kepada Tuhan Allahmu dan kamu mendengar akan bunyi suara-Nya setuju dengan segala yang kupesan kepadamu sekarang ini, baik kamu baik anak-anakmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. Maka Tuhan, Allahmu, akan mengubahkan hal ketawananmu serta mengasihankan kamu, maka Iapun akan menghimpunkan kamu dari antara segala bangsa, yang kamu telah dibuang oleh Tuhan, Allahmu, kepadanya. Maka jikalau kiranya orang buangan kamu ada pada ujung langit sekalipun, dari sana juga kamu akan dihimpunkan oleh Tuhan, Allahmu, dan dari sana juga diambil-Nya akan kamu kelak. Lalu Tuhan, Allahmu, akan membawa kamu ke dalam negeri yang milik pusaka nenek moyang kamu dan kamupun akan beroleh dia akan milik pusaka, dan Tuhanpun akan mengaruniai kamu dengan kebajikan dan memperbanyakkan kamu lebih dari pada nenek moyang kamu. Maka Tuhan Allahmupun akan mengkhatankan hatimu dan hati segala anak buahmu, supaya kamu mengasihi akan Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya boleh kamu hidup. Maka Tuhan, Allahmu, akan membubuh segala kutuk ini kepada musuhmu dan kepada pembencianmu, yang telah menganiayakan kamu. Maka jikalau kiranya kamu bertobat serta mendengar akan bunyi suara Tuhan dan melakukan segala firman-Nya yang kupesan kepadamu pada hari ini, maka Tuhan Allahmupun akan mengaruniai kamu dengan kelimpahan kebajikan dalam segala pekerjaan tanganmu dan dalam buah perutmu dan dalam hasil binatangmu dan dalam hasil tanahmu; karena kembali Tuhan bergemar akan kamu kelak bagi kebajikan, seperti dahulupun Ia bergemar akan nenek moyangmu. Jikalau sahaja kamu mendengar akan bunyi suara Tuhan, Allahmu, dengan melakukan segala hukum-Nya dan undang-undang-Nya, yang tersurat dalam kitab taurat ini, jikalau kamu bertobat kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. Karena firman yang kupesan kepadamu pada hari ini, ia itu bukan suatu rahasia bagi kamu, dan bukan ia itu jauh tempatnya, bukan ia itu dalam langit, sehingga boleh kata orang: Siapakah akan naik ke langit karena kita dan mengambil dia akan kita supaya diperdengarkannya kita dan supaya kita dapat melakukan dia? Dan lagi bukan ia itu di seberang laut, sehingga boleh kata orang: Siapa gerangan akan menyeberang laut karena kita dan mengambil dia akan kita, supaya diperdengarkannya kita dan supaya kita dapat melakukan dia? Melainkan firman itu amat dekat padamu, yaitu dalam mulutmu dan dalam hatimu, supaya kamu melakukan dia. Bahwa sesungguhnya pada hari ini aku menghadapkan kepadamu hidup dan kebajikan, atau mati dan kejahatan. Maka sebab itu pada hari ini aku menyuruh kamu mengasihi akan Tuhan, Allahmu, dan berjalan pada jalan-Nya dan melakukan hukum-Nya dan undang-undang-Nya dan segala syariat-Nya, supaya boleh kamu hidup dan kamu diperbanyakkan, dan diberkati Tuhan, Allahmu, akan kamu dalam negeri yang kamu tuju sekarang hendak mengambil dia akan milik pusaka. Tetapi jikalau kiranya hatimu undur, tiada mau dengar, melainkan ia dibujuk sehingga kamu menyembah sujud kepada dewa-dewa serta berbuat bakti kepadanya: Maka aku beritahu kamu pada hari ini, niscaya kamu akan binasa; tiada kamu akan melanjutkan umurmu dalam negeri yang kamu tuju sekarang dengan menyeberang Yarden hendak mengambil dia akan milik pusaka. Bahwa pada hari ini juga aku mengambil langit dan bumi akan saksi atas kamu, dari hal aku telah menghadapkan kepada matamu baik kehidupan baik kematian baik berkat baik kutuk! Maka sebab itu pilihlah olehmu akan kehidupan itu, supaya boleh kamu hidup, yaitu baik kamu baik segala anak buahmu, sambil mengasihi akan Tuhan, Allahmu, sambil mendengar akan bunyi suara-Nya, sambil bersangkut paut kepada-Nya; karena Ialah kehidupanmu dan panjang umurmu; supaya kekallah kamu dalam negeri yang telah dijanji Tuhan kepada nenek moyangmu Ibrahim, Ishak dan Yakub pakai sumpah hendak dikaruniakannya kepada mereka itu.

Pasal 31. Hata, maka kemudian dari pada itu pergilah Musa mengatakan segala perkataan ini kepada segenap bani Israel. Bahwa katanya kepada mereka itu: Bahwa sekarang ini umurku sampai seratus dua puluh tahun; tiada boleh lagi aku keluar masuk, karena firman Tuhan kepadaku demikian: Tiada boleh engkau menyeberang Yarden ini! Bahwa Tuhan, Allahmu, juga yang akan menyeberang di hadapan kamu, dan Iapun akan membinasakan segala bangsa ini di hadapan kamu, dan kamu kelak mengambil bahagian pusakanya akan milikmu, dan Yusakpun akan menyeberang di hadapan kamu setuju dengan firman Tuhan. Maka diperbuat Tuhan kelak akan mereka itu seperti yang telah diperbuatnya akan Sihon dan Og, kedua raja orang Amori itu, dan akan negerinya, yang telah dibinasakan-Nya. Maka Tuhan akan menyerahkan mereka itu di hadapanmu, dan kamupun kelak berbuat akan mereka itu setuju dengan segala hukum yang telah kusuratkan bagimu. Hendaklah kamu perwira dan perkasa; janganlah kamu takut atau terkejut di hadapan mereka itu, karena Tuhan, Allahmu, juga yang berjalan serta dengan kamu, tiada dibiarkannya kamu dan tiada ditinggalkannya kamu. Maka pada masa itu dipanggil Musa akan Yusak, lalu katanya kepadanya di hadapan segenap bani Israel: Hendaklah engkau perwira dan perkasa, karena engkau akan sampai kelak serta dengan bangsa ini ke dalam negeri yang telah dijanji Tuhan kepada nenek moyangmu pakai sumpah hendaklah memberikan dia kepada mereka itu, maka engkau akan menolong mereka itu beroleh dia akan bahagian pusaka. Karena Tuhan juga yang akan berjalan di hadapanmu dan menyertai akan dikau; maka tiada dibiarkan-Nya dan tiada ditinggalkan-Nya akan dikau; janganlah engkau takut dan janganlah engkau terkejut. Bermula, maka oleh Musa disuratkanlah taurat ini, lalu diberikannya kepada imam-imam orang Lewi, yang mengusung tabut perjanjian Tuhan, dan kepada segala tua-tua bani Israel. Maka pesan Musa kepada mereka itu, katanya: Bahwa pada kesudahan tiap-tiap tujuh tahun, pada masa yang tertentu, tahun kelepasan itu, pada masa raya pondok daun-daunan, apabila segenap bani Israel datang menghadap hadirat Tuhan, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, hendaklah kamu membacakan taurat ini kepada pendengaran segenap bani Israel. Maka sebab itu panggillah kamu berhimpun orang banyak itu, baik laki-laki baik perempuan baik segala anak-anak baik orang dagang yang dalam negerimu, supaya didengarnya dan diperolehnya pengajaran, dan supaya mereka itu takut akan Tuhan, Allahmu, serta dilakukannya dengan rajin segala firman taurat ini, dan supaya anak-anak mereka itu, yang belum tahu akan barang sesuatu, dapat mendengarnya dan beroleh pengajaran, supaya kamu takut akan Tuhan, Allahmu, pada segala hari kamu hidup dalam negeri yang kamu tuju sekarang dengan menyeberang Yarden hendak mengambil dia akan milik pusaka. Bermula, maka kemudian dari pada itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: Bahwa sesungguhnya ajalmu telah sampai, engkau akan mati! maka panggillah akan Yusak, lalu berdirilah kedua kamu hampir dengan kemah perhimpunan, supaya Aku memberi perintah kepadanya. Maka datanglah Musa dan Yusak, lalu berdiri hampir dengan kemah perhimpunan. Maka kelihatanlah Tuhan dalam kemah, yaitu dalam tiang awan, dan tiang awan itu terdiri di atas pintu kemah. Maka firman Tuhan kepada Musa: Bahwa sesungguhnya apabila engkau sudah mangkat beradu dengan nenek moyangmu, lalu bangsa ini akan bangkit berdiri dan berkendak menurut dewa-dewa negeri yang ditujunya sekarang, yaitu di tengah-tengah negeri itu, maka mereka itupun akan meninggalkan Daku dan meniadakan perjanjian-Ku, yang telah Kuperbuat dengan mereka itu. Maka jikalau pada hari itu murka-Ku bernyala-nyala, dan Akupun meninggalkan mereka itu dan menudungkan muka-Ku dari padanya, sehingga mereka itu dimakan habis dan beberapa bala yang besar-besar dan beberapa kesukaran datang atasnya, maka pada hari itu barangkali akan katanya: Bukankah demikian, sebab Allah kita tiada di antara kita, maka segala celaka ini datang atas kita? Niscaya pada hari itu Aku menudungkan muka-Ku sebab segala kejahatan yang diperbuatnya, sebab mereka itu telah berpaling dirinya kepada dewa-dewa. Maka sekarangpun suratkanlah bagi kamu nyanyian ini, ajarkanlah dia kepada segala bani Israel dan bubuhlah dia dalam mulut mereka itu, supaya nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku atas segala bani Israel. Karena Aku akan membawa mereka itu kelak ke dalam negeri yang telah Kujanji kepada nenek moyangnya pakai sumpah, yaitu suatu negeri yang berkelimpahan air susu dan madu, maka mereka itupun akan makan sampai kenyang dan menjadi gemuk; lalu mereka itu akan berpaling kepada dewa-dewa dan berbuat bakti kepadanya, tetapi akan Daku dihinakannya kelak dan perjanjian-Ku akan dirombaknya. Maka akan jadi apabila segala celaka yang besar-besar dan kesukaran itu berlaku atasnya, bahwa nyanyian ini juga akan naik saksi atas mereka itu, karena tiada ia itu terlupa dari pada mulut anak cucunya! Maka sesungguhnya Kuketahui akan niatnya, yang diadakannya pada hari ini juga, sebelum Kubawa akan mereka itu ke dalam negeri yang telah Kujanji pakai sumpah. Hata, maka pada hari itu disuratkan Musa nyanyian itu, lalu diberikannya kepada segala bani Israel akan dihafalkan. Maka diberikan-Nya perintah-Nya kepada Yusak bin Nun, firman-Nya: Hendaklah engkau perwira dan perkasa! karena engkau akan membawa bani Israel masuk ke dalam negeri yang telah Kujanji kepadanya pakai sumpah, maka Akupun menyertai akan dikau kelak! Bermula, setelah sudah habis disuratkan Musa segala firman taurat ini dalam sebuah kitab sampai tamatnya, maka berpesanlah Musa kepada orang-orang Lewi, yang mengusung tabut perjanjian Tuhan, katanya: Ambillah olehmu akan kitab taurat ini, letakkanlah dia pada sisi tabut perjanjian Tuhan, Allahmu, supaya di sanalah ia itu akan saksi atas kamu. Karena telah Kuketahui akan degilmu dan tegar tengkukmu! bahwa sesungguhnya sedang lagi hidup aku dan lagi aku serta kamu, maka kamu telah mendurhaka kepada Tuhan, istimewa pula kemudian dari pada matiku. Panggillah olehmu berhimpun kepadaku segala tua-tua suku bangsamu dan segala pemerintahmu, supaya segala perkataan ini kukatakan kepada pendengarannya dan kuambil langit dan bumi akan saksi atas mereka itu. Karena telah kuketahui, bahwa kemudian dari pada matiku tak dapat tiada kamu akan membusukkan halmu dan kamu akan menyimpang dari pada jalan yang kusuruh kamu turut, dan perkara yang jahat akan berlaku atas kamu pada kemudian hari, apabila kamu sudah berbuat barang yang jahat kepada pemandangan Tuhan, sebab menggalakkan murkanya dengan perbuatan tanganmu. Maka pada masa itu dikatakan Musa kepada pendengaran segenap sidang bani Israel akan segala perkataan nyanyian ini datang kepada kesudahannya:

Pasal 32. Berilah telinga, hai segala langit! akan barang yang kukatakan; dengarlah olehmu, hai bumi! akan perkataan lidahku. Bahwa hendaklah pengajaranku bertitik-titik seperti hujan, dan hendaklah perkataanku berhamburan seperti embun, seperti hujan deras kepada pokok muda, seperti titik-titik yang lebat kepada tumbuh-tumbuhan. Karena aku menyebut nama Tuhan; berilah kebesaran kepada Allah kami! Bahwa Ialah bagaikan gunung batu dan perbuatan-Nya tiada berkecelaan, karena benarlah segala jalan-Nya. Bahwa Ialah Allah kebenaran, tiadalah lalim dalamnya; adil dan benarlah adanya. Mereka itu telah membusukkan halnya dengan Dia; bukannya mereka itu anak-anak-Nya; arang di muka adalah pada mereka itu: bahwa mereka itulah bangsa yang bengkok dan terbalik, adanya! Demikiankah pembalasanmu kepada Tuhan, hai kamu, bangsa yang bodoh dan gila? Bukankah Ia bapamu dan Tuhanmu? Ia yang telah menjadikan dan melengkapkan kamu. Ingatlah kamu akan hari zaman dahulukala, perhatikanlah segala tahun bangsa dahulu-dahulu, bertanyakanlah bapamu, maka iapun akan memberitahu kepadamu; bertanyakanlah segala tua-tuamu, maka mereka itupun akan mengatakannya kepadamu. Tatkala ditentukan Allah taala pusaka segala bangsa, tatkala diperhinggakan-Nya tempat segala anak-anak Adam, ditentukan-Nya perhinggaan segala suku bangsa sekadar bilangan bani Israel; karena bahagian Tuhan yaitulah umat-Nya dan Yakubpun tali pengukur pusaka-Nya. Maka telah didapati-Nya akan dia pada padang tandus, dalam gurun yang ada pengaum-aum; lalu dikeliling-Nya akan dia, ditilik-Nya akan dia, dipeliharakan-Nya seperti akan biji mata-Nya. Seperti burung nasar menunggui sarangnya dan melayang-layang atas anak-anaknya dan mengembangkan kepaknya, lalu diambilnya dan didukungnya akan dia di atas sayapnya, demikian telah dihantar Tuhan akan dia, bahkan Tuhan sendiri, seorang dewapun tiada sertanya. Diberi-Nya akan dia mengendarai tempat yang tinggi-tinggi di atas bumi, dan diberi-Nya makan akan dia buah-buah hasil tanah, dan diberi-Nya akan dia menghisap air madu dari dalam gunung batu dan minyak dari dalam batu yang keras-keras. Minyak sapi dan air susu domba kambing dan lemak anak domba dan domba jantan yang jadi di Bazan dan kambing jantan dan lemaknya segala gandum, dan lagi darah buah anggur yang ungu warnanya telah kamu minum! Tetapi serta gemuklah Yesyurun maka menyepaklah ia! (Bahwasanya engkau telah menjadi gemuk dan besar dan tambun belaka!) lalu ditinggalkannya Allah, yang telah menjadikan dia, dan dipermainkannya gunung batu selamatnya. Mereka itu telah membangkitkan cemburuan-Nya dengan dewa-dewa, dan telah menggalakkan murka-Nya dengan barang kebencian. Mereka itupun telah mempersembahkan korban kepada syaitan, bukan kepada Allah, dan kepada dewa-dewa yang belum pernah dikenalnya, yang baharu diadakan dan yang tiada diketakuti oleh nenek moyangmu. Bahwa kamu telah meninggalkan gunung batu yang menjadikan kamu, dan kamu telah melupakan Allah yang memperanakkan kamu. Serta dilihat Tuhan akan hal itu, maka dicelakan-Nya mereka itu, sebab murka-Nya diterbitkan oleh anak-anaknya laki-laki dan perempuan. Maka firman-Nya: Aku hendak menudungkan muka-Ku dari pada mereka itu; Aku hendak melihat bagaimana kesudahannya; karena mereka itulah suatu bangsa yang terbalik dan anak-anak yang tiada setiawan. Maka sebab dinyalakannya cemburuan-Ku oleh barang yang bukan ilah adanya, dan diterbitkannya murka-Ku oleh perkara yang sia-sia belaka, maka Akupun hendak menggalakkan cemburuannya oleh orang yang bukan suatu bangsa dan menerbitkan amarahnya oleh suatu bangsa yang hina. Karena jikalau bernyala-nyala api murka-Ku, dimakannya sampai ke dalam alam barzakh, dimakannya habis akan bumi serta dengan segala hasilnya dan dinyalakannya alas segala gunung. Maka pada masa itu Aku menimbunkan celaka bagi mereka itu dan segala anak panah-Kupun Kupanahkan kepadanya. Mereka itu akan dikuruskan oleh lapar dan dimakan oleh halilintar dan oleh bala panas api, dan Aku akan menyuruhkan taring binatang buas antara mereka itu serta dengan bisa ular yang amat jahat; pedang akan makan di luar dan dalam bilik-bilik bersakat akan ada gentar, baik orang muda baik anak dara baik anak penyusu baik orang tua yang putih rambutnya akan rebah. Boleh juga firman-Ku: Aku hendak menumpas mereka itu dan menghilangkan mereka itu dari pada ingatan manusia; jikalau tiada Aku khawatir dari hal sombong musuh, jangan sampai penganiaya mereka itu menghinakan Daku dan jangan sampai katanya: Bahwa tangan kitalah yang kuat begitu; bukan Tuhan yang berbuat segala perkara ini. Karena mereka itulah suatu bangsa yang hilang bicaranya dan budipun tiadalah dalamnya. Hai! Biarlah kiranya mereka itu berakal budi, sehingga ditimbangkannya kesudahan ini. Bagaimana seorang jua dapat mengusir seribu dan dua orang menghalaukan selaksa? Bukankah ia itu sebab sudah dijual gunung batunya akan mereka itu dan diserahkan Tuhan akan mereka itu? Karena gunung batu kita bukannya bagai gunung batu mereka itu, sehingga musuh kita juga yang memutuskan hukum! Karena pokok anggur mereka itu dari pada pokok anggur Sodom dan dari padang Gomorah asalnya, dan buah anggurnyapun buah anggur upas dan tandannya pahit maung belaka. Air anggurnya itu bisa ular naga dan bisa ular beludak yang amat bengis. Bukankah ia itu tertaruh bagi-Ku dan termeterai dalam perbendaharaan-Ku? Bahwa Aku yang empunya segala bela dan pembalasan! Apabila telah sampai masanya maka tergelincuhlah kaki mereka itu, telah hampirlah hari kebinasaannya dan segeralah akan datang perkara yang disediakan baginya. Tetapi Tuhan akan membenarkan umat-Nya dan menghasilkan hamba-Nya; apabila dilihat-Nya akan segala kuat itu telah hilang dan yang terkurung dan yang tertinggal itupun tiada lagi. Maka pada masa itu akan firman-Nya: Di manakah dewa-dewa mereka itu, dan gunung batu yang diharapnya kepadanya? Yang lemak korban sembelihannya dimakan oleh mereka itu dan air anggur persembahan minumannya diminum oleh mereka itu. Biarlah ia itu bangun berdiri dan menolong akan kamu, biarlah ia itu menjadi suatu perlindungan bagi kamu. Sekarang lihatlah olehmu bahwa Akulah, bahkan, Akulah DIA, dan lagi dewa-dewapun tiada serta-Ku! Aku ini yang mematikan dan Aku yang menghidupkan! Aku yang melukakan dan Akupun yang menyembuhkan! maka seorangpun tiada yang dapat melepaskan dari pada tangan-Ku! Karena Aku mengangkat tangan-Ku ke langit sambil firman-Ku: Bahwa Akulah hidup sampai selama-lamanya! Jikalau Aku telah mengasahkan halilintar pedang-Ku dan tangan-Ku menghunus akan dia hendak menghukumkan, niscaya Aku menuntut bela kepada segala seteru-Ku dan membalas kepada segala pembenci-Ku! Pada masa itu Aku memabuki anak panah-Ku dengan darah dan pedang-Ku akan makan daging: dari pada darah orang yang dibunuh dan dari pada orang tawanan, dari pada batu kepala raja-raja musuh itu. Bersorak-soraklah sekarang, hai kamu segala orang kafir serta dengan umatnya! karena Tuhan menuntut bela darah hamba-hamba-Nya, dan mendatangkan pembalasan atas musuh-Nya dan diadakan-Nya gafirat atas tanah umat-Nya. Hata, maka datanglah Musa, lalu dibunyikannya segala perkataan nyanyian ini kepada pendengaran orang banyak itu, baik ia baik Yusak bin Nun. Setelah sudah habis dikatakan Musa segala perkataan ini kepada segenap bani Israel, maka katanya kepada mereka itu: Perhatikanlah kamu baik-baik segala firman yang kupesan kepadamu pada hari ini, supaya kamu menyuruh anak-anakmu memeliharakan dan melakukan segala firman taurat ini. Karena bukannya pesan ini sia-sialah adanya kepadamu, melainkan ia itulah kehidupanmu, maka dengan firman ini dapat kamu melanjutkan umurmu dalam negeri yang kamu tuju sekarang dengan menyeberang Yarden hendak mengambil dia akan milik pusaka. Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa pada hari itu juga, firman-Nya: Naiklah engkau ke atas gunung Abarim, yaitu gunung Nebo, yang di tanah Moab, bertentangan dengan Yerikho, serta lihatlah tanah Kanaan, yang telah Kukaruniakan kepada segala bani Israel akan miliknya. Lalu matilah engkau di atas gunung yang hendak kaunaiki itu dan pulanglah kepada asalmu, seperti abangmu Harunpun telah mati di atas gunung Hor dan telah pulang kepada asalnya. Sebab kedua kamu telah bersalah kepada-Ku di tengah-tengah segala bani Israel pada tempat air Meriba di Kades dalam padang belantara Zin, sebab tiada kamu menguduskan Daku di tengah-tengah segala bani Israel. Karena sungguhpun engkau akan melihat kelak tanah itu di hadapanmu, tetapi tiada boleh engkau sampai ke sana atau masuk ke dalam negeri yang Kukaruniakan kepada segala bani Israel kelak.

Pasal 33. Bermula, maka inilah berkat yang telah diberi oleh Musa, khalil Allah, kepada segala bani Israel dahulu dari pada matinya; maka katanya: Bahwa Tuhan telah datang dari Torsina dan telah terbit bagi mereka itu dari Seir; kelihatanlah Ia dengan gemerlapan cahaya-Nya dari gunung Paran, lalu datang hampir dari bukit Kades; maka pada kanan-Nya adalah tiang api bagi mereka itu. Bagaimana dikasihi-Nya akan segala suku bangsa itu! Segala kesucian-Nya adalah dalam tanganmu, mereka itu duduk pada kakimu, masing-masing akan beroleh dari pada perkataanmu. Maka Musa telah menyampaikan taurat itu kepada kami akan bahagian pusaka bagi sidang Yakub. Tetapi Ialah raja di antara Yesyurun, apabila segala penghulu bangsa itu berhimpun bersama-sama dengan segala suku bangsa Israel. Biarlah Rubin hidup dan Simeon jangan mati, jikalau sedikit jua orangnya sekalipun. Maka inilah katanya akan hal Yehuda: Dengar apalah, ya Tuhan! akan suara Yehuda dan kembalikan dia kepada bangsanya, biarlah banyak tangan menolong akan dia dan hendaklah Tuhan membantu akan dia dalam melawan musuhnya! Maka akan hal Lewi katanya: Tumimmu dan Urimmu adalah pada orang khalilmu, yang telah kaucobai di Massa dan yang kauperbantahkan pada tempat air Meriba: yang telah berkata kepada ibu bapanya: Aku belum pernah melihat kamu! yang tiada mengenal akan kakak adiknya dan tiada mengetahui anak-anaknya, karena mereka itu memeliharakan segala firman-Mu dan menunggui perjanjian-Mu. Biarlah mereka itu mengajarkan segala syariat-Mu kepada Yakub dan hukum-Mu kepada Israel! biarlah mereka itu mempersembahkan dupa di hadapan hadirat-Mu dan meletakkan korban bakaran di atas mezbah-Mu. Berkati apalah, ya Tuhan! akan harta bendanya dan berkenan apalah akan perbuatan tangannya! parangkan apalah pinggang orang yang berbangkit hendak melawan dia, dan akan segala pembencinya, supaya mereka itu jangan berbangkit pula! Maka akan hal Benyamin, katanya: Biarlah kekasih Tuhan itu duduk dengan sentosa! Bahwa Allah taala menaungi akan dia pada segala hari dan biarlah ia duduk di antara bahunya! Maka akan hal Yusuf katanya: Berkatlah dari pada Tuhan atas tanahnya dengan anugerah yang indah-indah dari langit, dengan embun dan dengan beberapa mata air yang dalam-dalam! Dengan segala hasil matahari yang indah-indah dan buah-buah bulan yang terutama! Dan dengan barang yang terindah-indah dari dalam gunung yang tua-tua dan dengan barang yang terutama dari dalam bukit-bukit yang kekal. Dan dengan barang yang terutama dari pada bumi dengan sepenuh-penuh isinya, disertai dengan keridlaan Dia, yang telah semayam dalam belukar! Segala kebajikan itu biarlah turun kepada kepala Yusuf dan kepada batu kepala orang yang bermahkota di antara segala kakak adiknya! Biarlah kemuliaan padanya bagaikan anak sulung lembu jantan, dan biarlah tanduknya bagaikan tanduk seladang! Dengan dia juga hendaklah ditanduknya akan segala bangsa, supaya lari mereka itu sampai ke ujung bumi. Demikianpun hendaklah adanya berlaksa-laksa orang Efrayim dan beribu-ribu orang Manasye! Maka akan hal Zebulon katanya: Bersukacitalah engkau, hai Zebulon, karena sebab perjalananmu, dan engkaupun, hai Isakhar, karena sebab segala kemahmu! Mereka itu akan menjemput segala bangsa kepada bukit itu; di sanalah mereka itu akan mempersembahkan korban kebenaran, karena mereka itu akan menghisap kelimpahan dari pada laut dan benda gemerlapan yang tersembunyi dalam pasir. Maka akan hal Gad katanya: Segala puji bagi Tuhan, yang telah mengaruniai Gad dengan tempat kedudukan yang luas; di sanalah ia diam bagaikan seekor singa betina, dicarik-cariknya baik lengan baik batu kepala. Karena direbutnya akan yang pertama-tama pada masa diambil mereka itu akan bahagian hulubalang, dan diserahkannya dirinya hendak menjadi hulu bangsa dan menyampaikan pembalasan Tuhan dan melakukan hukum-Nya dengan Israel. Maka akan hal Dan katanya: Bahwa Dan itulah singa muda, maka iapun melompat keluar dari Bazan. Maka akan hal Naftali katanya: Biarlah Naftali dikenyangkan dengan keridlaan dan dipenuhi dengan berkat Tuhan! Maka laut dan bahagian yang di sebelah selatan itu menjadi pusakanya. Maka katanya akan hal Asyer: Berbahagialah kiranya Asyer di antara segala anak laki-laki, dan berkenanlah segala kakak adiknya akan dia, jikalau dicelupkannya kakinya dalam minyak sekalipun. Bahwa besi dan tembaga menjadi kancingnya dan selamatmu menjadi seperti segala harimu! Satupun tiada yang setara dengan Allah, hai Yesyurun! yang mengendarai langit hendak menolong akan dikau dengan kebesaran-Nya di atas awan yang tinggi-tinggi. Dari dahulu-dahulu Allah itu perlindungan bagi kamu, dengan lengan yang kekal! Apabila dihalaukan-Nya musuh dari hadapanmu, maka katanya sahaja: Binasakanlah dia! Demikian hendaklah Israel duduk berasing dengan sentosa; biarlah mata Yakub memandang kepada tanah gandum dan air anggur, dan dari langitnyapun hendaklah bertitik-titik air embun! Berbahagialah engkau, hai Israel! Siapakah setara dengan dikau? engkaulah satu bangsa yang ditebus oleh Tuhan, yang perisai pertolonganmu dan pedang ketinggianmu; maka sebab itu segala musuhmu akan menundukkan dirinya kepadamu dengan pura-pura dan engkau akan menjejakkan kakimu pada tempatnya yang tinggi-tinggi!

Pasal 34. Hata, maka Musapun naiklah dari padang-padang Moab ke gunung Nebo, yaitu kemuncak Pisga, yang bertentangan dengan Yerikho, lalu diperlihatkan Tuhan kepadanya seluruh tanah Gilead sampai kepada Dan; dan seluruh tanah Naftali dan tanah Efrayim dan Manasye dan seluruh tanah Yehuda sampai ke laut sebelah barat; dan sebelah selatan dan tanah datar, yaitu padang Yerikho, negeri korma, sampai kepada Zoar. Maka firman Tuhan kepadanya: Bahwa inilah tanah yang telah Kujanji kepada Ibrahim, Ishak dan Yakub pakai sumpah, firman-Ku: Aku hendak mengaruniakan dia kepada benihmu! Maka Aku memperlihatkan dia kepada matamu, karena tiada boleh engkau menyeberang ke sana. Maka demikian matilah Musa, hamba Tuhan itu, di sana, di tanah Moab, seperti firman Tuhan. Maka dikuburkannyalah ia dalam suatu lembah di tanah Moab, bertentangan dengan Bait-Peor, maka seorangpun tiada mengetahui kuburnya sampai kepada hari ini. Maka pada masa matinya umur Musa seratus dua puluh tahun, maka matanya belum kabur dan kuatnyapun belum hilang. Maka Musapun ditangisi oleh segala bani Israel di padang-padang Moab tiga puluh hari lamanya, maka genaplah segala hari tangisan dan perkabungan sebab Musa itu. Maka Yusak bin Nun itu penuhlah ia dengan roh budiman, karena telah ditumpangkan Musa tangannya kepadanya, maka segala bani Israelpun mendengar akan dia, dibuatnya setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa itu. Maka di antara orang Israel tiada berbangkit pula seorang nabi yang seperti Musa, yang dikenal oleh Tuhan muka dengan muka; dengan segala tanda alamat dan mujizat yang disuruh Tuhan akan dia berbuat di negeri Mesir akan Firaun dan akan segala pegawainya dan akan segala negerinya, serta dengan tangan yang kuat dan dengan segala perkara yang hebat dan besar-besar yang diperbuat oleh Musa di hadapan pemandangan segenap bangsa Israel.
Sebelumnya
Berikutnya
Menu
Geometry existed before creation.  Plato
  • Home
  • Articles #1
    • Pearls of Wisdom
    • Number 216
    • The Son of Abraham
    • The Reciprocal of 89
    • Pythagoras
    • The Golden Ratio
  • #2
    • 288 Holy Sparks
    • The Mysterious 137
    • Names of God
    • O Israel
    • The Big Bang
    • A Mystery in The Universe
    • Speed of Light
  • #3
    • Messiah
    • The Stars of Heaven
    • Choose Life
    • Jerusalem Jerusalem
    • The Sun of Righteousness
    • The Ministry of Jesus
    • The Number of The Beast
  • #4
    • Pi And The Bible
    • A Bell And A Pomegranate
    • Esther
    • Ezekiel Saw A Wheel
    • Sukkot, 5778 And The Rising Sun
    • Euler's Totient Function
  • #5
    • Measure For Measure
    • The Vision of Zechariah
    • The Numbers Point Straight, to 5778
    • The Great Alaskan Earthquake
    • The Song Of Moses
  • Videos
  • Text Menu