Yehezkiel 25-48
|
Pasal 25. Hata, maka datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! tujukanlah mukamu kepada bani Ammon dan bernubuatlah akan halnya. Katakanlah kepada bani Ammon itu: Dengarlah olehmu firman Tuhan Hua! Demikianlah firman Tuhan Hua: Tegal kamu sudah bersorak-sorak akan tempat kesucian-Ku, pada masa ia itu dinajiskan, dan akan tanah Israel, pada masa ia itu dibinasakan, dan akan bangsa Yehuda, pada masa mereka itu dibawa dengan tertawan, sebab itu sesungguhnya Aku memberikan kamu kepada bani Masyrik akan miliknya, supaya dibangunkannya kota bentengnya di dalammu dan didirikannyalah rumah-rumahnya di dalammu dan mereka itu akan makan buah-buahmu dan minum air susumu. Dan Raba itu Kujadikan kandang unta dan segala bani Ammon akan kandang kambing, demikianlah akan diketahui olehmu bahwa Aku ini Tuhan! Karena demikianlah firman Tuhan Hua: Tegal engkau sudah bertepuk tangan dan mengentak-entak kaki, dan amat besukacita hatimu dan membuat olok-olok akan tanah Israel, sebab itu sesungguhnya Aku mengedangkan tangan-Ku kepadamu kelak, dan menyerahkan dikau kepada segala orang kafir akan jarahan dan Aku akan menumpas dikau dari antara segala bangsa yang membinasakan dikau dari dalam segala negeri, dan menghabiskan dikau, maka akan diketahui olehmu bahwa Aku ini Tuhan! Demikianlah firman Tuhan Hua: Tegal kata Moab dan Seir demikian: Bahwasanya bangsa Yehuda sudah disamakan dengan segala bangsa kafir! sebab itu sesungguhnya Aku akan membukakan Moab dari pada pihak segala negeri, yaitu negerinya sampai yang diperhinggaannya sekali, perhiasan tanah itu Bait-Yesimot dan Baal-Meon dan Kiryatayim, semuanya itu jadi milik bani Masyrik serta dengan segala bani Ammonpun, yang sudah Kuserahkan akan jadi miliknya, sehingga tiada lagi peringatan akan bani Ammon di antara segala bangsa kafir. Demikianpun Aku akan memutuskan hukum di dalam Moab, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan! Demikianlah firman Tuhan Hua: Sedang Edom sudah melakukan dendam belaka kepada bangsa Yehuda dan sudah membalas kepadanya, meskipun ia sendiri bersalah juga, sebab itu, demikianlah firman Tuhan Hua, Aku mengedangkan tangan-Ku kelak kepada Edompun dan menumpas dari padanya baik manusia baik binatang, dan Aku jadikan dia suatu kerobohan batu; maka dari pada Teman sampai ke Dedan mereka itu sekalian akan rebah dimakan pedang. Dan Aku akan menuntut bela kepada Edom oleh tangan umat-Ku Israel, dan dilakukannya kepada Edom kelak barang yang setuju dengan murka-Ku dan dengan kehangatan amarah-Ku, maka dirasainya kelak pembalasan-Ku, demikianlah firman Tuhan Hua. Demikianlah firman Tuhan Hua: Sedang orang Filistin itu sudah melakukan pembalasan dan selalu suka membalas dengan pengolok-olok yang pahit dan dengan kebencian hatinya, hendak membinasakan dengan perseteruan yang kekal; sebab itu demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku mengedangkan tangan-Ku kepada orang Filistin itu dan Aku akan menumpas segala orang Khereti dan membinasakan segala orang yang lagi tinggal di tepi laut; dan Aku melakukan kepadanya pembalasan yang amat hebat dengan pehukuman siksa dan kehangatan murka, maka diketahuinya kelak bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menyampaikan pembalasan-Ku kepadanya.
Pasal 26. Sebermula, maka jadi pada tahun yang kesebelas, pada sehari bulan, datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! tegal Tsur sudah berkata akan hal Yeruzalem demikian: Hai, sudah pecahlah pintu segala bangsa yang luas itu! sekarang tak dapat tiada semuanya datang kepadaku juga; sekarang sudah rusaklah ia, maka aku beroleh kelimpahan! Sebab itu demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai Tsur! karena Aku mendatangkan atasmu beberapa bangsa yang kuat, seperti Kudatangkan laut dengan segala ombaknya. Maka dipecahkannya kelak segala pagar tembok Tsur dan dirobohkannya segala bangun-bangunnya, maka jikalau abunya sekalipun Kusapukan dari dalamnya dan Kujadikan dia sebuah bukit batu yang gundul. Tempatnya akan di tengah-tengah laut akan menghamparkan pukat di sana, karena Aku sudah berfirman begitu, demikianlah firman Tuhan Hua, dan iapun akan jadi jarahan segala bangsa! Maka segala anaknya perempuan yang di bendang itu akan mati dimakan pedang, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan. Karena demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku mendatangkan kelak atas Tsur itu Nebukadnezar, raja Babil, dari sebelah utara, yaitu raja atas segala raja, serta dengan banyak kuda dan rata perang dan orang berkendaraan dan suatu tentara yang amat besar. Maka dibunuhnya kelak dengan pedang segala anakmu perempuan yang di bendang dan diperbuatkannya perkakasan akan menyerang engkau, dan antar-antar akan penumbuk pagar tembokmu dan diangkatnya selukung lawan dikau. Maka segala penumbuknya akan memecahkan pagar tembokmu dan alabangkanyapun merobohkan bangun-bangunmu. Dari pada kebanyakan kudanya lebupun akan menudungi engkau, dan dari pada gemuruh bunyi segala orang berkendaraan dan jentera dan ratapun akan goncanglah segala pagar tembokmu, apabila ia masuk dari pada pintu-pintu gerbangmu seperti dari pada celahan tembok negeri yang sudah ditetas. Maka dengan kuku kudanya akan diirik-iriknya segala sesuatu yang pada lorong-lorongmu, dan segala rakyatmu akan dibunuhnya dengan pedang dan segala tiangmu yang indah-indah itu akan roboh ke bumi! Maka dirampasnya kelak segala harta bendamu dan dijarahinya segala daganganmu yang indah-indah dan dirobohkannya segala pagar tembokmu dan dibongkarnya segala rumah peranginanmu, dan segala batumu dan kayumu dan robohan rumahmu akan dibuang olehnya ke tengah-tengah laut. Demikianlah Kuperhentikan kelak bunyi nyanyi-nyanyianmu dan bunyi kecapimupun tiada akan kedengaran lagi. Dan Aku menjadikan dikau bukit batu yang gundul, dan tempat penghamparan pukat, dan engkau tiada akan dibangunkan pula, karena Aku ini, Tuhan, sudah berfirman begitu, demikianlah firman Tuhan Hua! Demikianlah firman Tuhan Hua akan hal Tsur: Bagaimana besar gentarnya segala tepi laut kelak, apabila didengarnya bunyi jatuhnya dan pengirik segala orang yang luka, dan tempik orang berbunuh-bunuhan di tengah-tengahmu. Maka segala raja laut akan turun dari atas singgasananya dan membuang baju selimutnya dan menanggalkan pakaiannya yang tersuji, maka takut dan ngeri akan jadi pakaiannya, dan mereka itu akan duduk di tanah, dan terkejut oleh takut dan ngeri dan kecengangan dan lenyap bicaranya oleh karenamu! Maka dibunyikannya kelak sebiji ratap akan halmu, katanya: Bagaimana engkau sudah hilang, engkau yang ramai terlebih dari pada laut! engkau sebuah negeri yang terpuji-puji! Ia yang pemerintah laut; bahkan, ia dengan segala orang isinya, yang memberi takut kepada segala orang, yang duduk di atas bumi. Maka sekarang begitulah halnya! segala anak kapalpun gentarlah pada hari jatuhmu dan segala tepi lautpun ngerilah akan kesudahanmu! Karena demikianlah firman Tuhan Hua: Apabila Aku menjadikan dikau sebuah negeri yang sudah roboh, sama dengan negeri yang tiada lagi diduduki orang, apabila Kudatangkan lautan atasmu, sehingga engkau diliputi oleh ombak laut, pada masa itu Kucampakkan dikau kelak ke bawah serta dengan segala mereka yang turun ke dalam keleburan kepada bangsa zaman dahulu! dan Kuberikan dikau petala yang di bawah bumi akan tempat kedudukanmu, di bawah kerobohan batu segala zaman dahulukala serta dengan segala orang yang turun ke dalam alam barzakh, sehingga tiada engkau diduduki lagi apabila Aku mengaruniakan kemuliaan di tanah orang hidup berkeliling. Maka engkau Kujadikan suatu tamasya yang hebat dan engkau akan tiada lagi! jikalau dicahari orang, tiada didapatinya akan dikau sampai selama-lamanya, demikianlah firman Tuhan Hua!
Pasal 27. Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai engkau, anak Adam! angkatlah olehmu sebiji ratap akan hal Tsur, katakanlah kepada Tsur, yang duduk pada teluk laut dan yang berniaga dengan segala bangsa di tepi laut yang jauh-jauh: Demikianlah firman Tuhan Hua: Hai Tsur! bahwa katamu demikian: Aku ini berpakaikan makota keelokan! Bahwa perhinggaanmu adalah sampai di tengah laut, dan orang yang membuat engkau itu sudah menjadikan dikau suatu keelokan yang sempurna. Kedua pangkalanmu diperbuat oranglah dari pada kayu senobar dari Senir, diambilnya akan kayu araz dari Libanon akan memperbuat tiang kapalmu. Dari pada kayu jati Bazan diperbuatnya segala dayungmu dan segala sangkarmu dari pada gading bertatahkan kayu buksis dari pulau-pulau orang Khitim. Kain bisus bersuji dari pada Mesir bagimu akan kain yang dibuat layar, dan kain biru laut dan ungu dari pulau-pulau Elisapun bagimu akan kemah. Orang Sidon dan Arwad jadi pendayungmu, dan orang alim yang di dalammu, hai Tsur, menjadi mualimmu. Dari Jebal datanglah pandai dan tukangmu akan memakai segala celah-celah perahumu, dari pada mereka itu sekalian yang berlayar di laut adalah awak kapal di dalammu akan berniaga sertamu. Orang Tarsi dan orang Ludi dan Puti adalah di dalam tentaramu dan jadi orang perangmu, digantungkannya di dalammu akan perisai dan ketopong dan dipertambahkannya kemuliaanmu. Bani Arwad adalah serta dengan tentaramu di atas segala dewalamu berkeliling, dan orang Gamadipun di atas bangun-bangunmu, digantungkannya senjatanya pada pagar tembokmu dan disempurnakannya keelokanmu. Bahwa Tarsis lawanmu berniaga dengan pelbagai dagangan yang indah-indah, dan ditukarnya daganganmu dengan perak dan besi dan timah putih dan timah hitam. Orang Yaman dan Tubal dan Mesekhpun datanglah ke pasarmu dan dibayarnya segala daganganmu dengan orang dan tembaga tempawan. Dari Bait-Togarma datanglah kuda penghela dan kuda kendaraan dan bagal akan ditukar dengan daganganmu. Bani Dedanpun datanglah ke pasarmu, maka dengan pertolonganmu beberapa pulau-pulaupun dapat berniaga dan diberikannya dikau segala batang gading dan kayu arang dengan uang tunai. Benua Syampun lawanmu berniaga dengan pelbagai benda, ditukarnya daganganmu dengan permata zamrud dan kain ungu dan perbuatan yang disuji dan bisus dan merjan dan pelbagai permata. Maka orang Yehuda dan orang Israelpun ke pasarmu, dibayarnya segala daganganmu dengan gandum dari Minit dan dari Panaj dan lagi dengan air lebah dan minyak dan minyak bau-bauan. Maka Damsyikpun lawanmu berniaga dengan pelbagai benda, suatu kelimpahan barang yang indah-indah, dengan air anggur dari Khelbon dan dengan bulu kambing yang putih. Orang Wedan dan Yawanipun bertukar dagangan dengan dikau, dibawanya ke pasarmu akan besi yang terupam dan tengguli dan deringu. Maka Dedanpun datanglah ke pasarmu dengan pelbagai pelana dan kain permadani. Maka orang Arab dan segala penghulu dari Kedarpun berniagalah olehmu; mereka itu lawanmu berniaga dengan anak domba dan domba jantan dan dengan kambing jantan. Maka saudagar-saudagar dari Syeba dan dari Raemapun datanglah ke pasarmu; maka dengan keindahan segala rempah-rempah dan dengan pelbagai permata yang indah-indah, dan dengan emaspun ditukarnya segala daganganmu. Baik Haran baik Kanai dan Edan, segala saudagar dari Syeba dan Asyur dan Kilmad datanglah ke pasarmu; mereka itu juga yang menghantar kepadamu di antara segala daganganmu akan kain yang halus tenunannya, dan yang biru laut warnanya dan bersuji, beberapa kayu banyaknya, dan pakaian yang indah-indah berpeti-peti, terikat dan tersimpul dengan tali-tali. Segala sesuatu yang dibawa oleh kapal-kapal Tarsis itulah perniagaanmu; demikianlah engkau penuh, bahkan, berkelimpahanlah engkau di tengah-tengah laut. Bahwa segala pendayungmu sudah membawa akan dikau ke tengah-tengah laut, lalu engkau dikaramkan oleh angin timur di tengah-tengah lautan besar. Segala hartamu yang indah-indah dan segala daganganmu dan segala benda perniagaanmu dan segala awak kapalmu dan segala nakhodamu dan mereka yang memakai celahan perahumu dan yang melakukan daganganmu dan segala orang perang yang di dalammu dan segenap orang banyak yang di tengahmu, semuanya tenggelamlah dalam lautan besar pada hari jatuhmu. Maka dari bunyi pengerik segala mualimmu gentarlah segala pantai yang dekat-dekat. Sekarang turunlah dari kapal-kapalnya segala orang yang berdayung dan segala anak kapal dan segala mualim di lautpun, mereka itu sekalian berdiri di darat. Di sana diperdengarkannya suaranya akan halmu, serta meraung dengan kepahitan hatinya, disiraminya kepalanya dengan duli dan bergelumanglah mereka itu dalam abu. Dan digundulkannya dirinya oleh karenamu, dan ia berpakaikan kain karung dan menangisi engkau dengan kepahitan hatinya dan dengan ratap yang amat pahit. Sambil meraung diangkatnya sebiji ratap akan dikau dan berkabung akan dikau, katanya: Siapa gerangan setara dengan Tsur, sebuah negeri yang bersentosa di tengah-tengah laut? Tatkala segala daganganmu datanglah dari laut, maka dengan dia engkau mengenyangkan beberapa berapa bangsa, dan dengan pelbagai bendamu yang indah-indah dan dengan segala daganganmu sudah kaukayakan segala raja yang di atas bumi. Maka pada masa engkau dipecahkan oleh ombak lalu tenggelam dalam air, maka karamlah juga segala perniagaanmu dan mereka sekalian yang di dalammu itu. Segala orang yang duduk di tepi laut itu tercengang-cenganglah akan dikau dan seramlah rambut segala rajanya; mukanyapun sangat pucat. Segala bangsa yang berniaga itu bersiul akan halmu; engkau telah menjadi suatu tamasya yang hebat dan tiada lagi engkau sampai selama-lamanya!
Pasal 28. Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! katakanlah olehmu kepada raja Tsur: Demikianlah firman Tuhan Hua: Tegal hatimu sudah membesarkan dirinya begitu serta katamu: Aku ini ilah serta duduk di arasy Allah di tengah-tengah laut! meskipun engkau manusia dan bukan ilah adamu, maka engkau juga sangkakan budimu seperti budi Allah. Bahwasanya berbudi juga engkau terlebih dari pada Daniel! satupun rahasia tiada yang terlindung dari padamu! Dengan kepandaianmu dan dengan akalmu juga engkau beroleh akan segala kekayaan itu dan mendapat emas dan perak itu dalam khazanahmu, dengan kebesaran budimu dalam berniaga telah kauperbanyakkan hartamu selalu, sehingga boleh juga hatimu membesarkan dirinya sebab hartamu itu. Maka sebab itu demikianlah firman Tuhan Hua: Tegal engkau sangkakan budimu seperti budi Allah, sebab itu sesungguhnya Aku kelak mendatangkan atasmu beberapa bangsa yang keras dan bengis, maka ia itu akan menghunus pedangnya lawan segala keelokan budimu serta mereka itu akan menghinakan cahayamu. Dan dicampakkannya dikau kelak ke dalam keleburan, dan engkau akan mati seperti orang tertikam di tengah-tengah laut! Pada masa itu dapatkah lagi engkau berkata di hadapan orang yang memarang akan dikau berpenggal-penggal: Bahwa aku ini ilah! Tidak; melainkan engkau manusia juga dan bukan ilah, di dalam tangan orang yang menikam engkau. Bahwa engkau akan mati seperti orang kulup juga, oleh tangan orang helat; Aku sudah berfirman begitu, demikianlah firman Tuhan Hua. Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! angkatlah olehmu sebiji ratap akan hal raja Tsur, katakanlah kepadanya: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwa dahulu engkaulah meterai kesempurnaan, penuh dengan budi dan sempurnalah keelokanmu! Engkaupun adalah di dalam Eden, taman Allah itu, tudungmu dari pada pelbagai permata yang indah-indah, seperti akik dan zabarjad dan intan, firuzah, unam dan yasyib, nilam, zamrud dan yakut emas; engkau selalu disertai bunyi rebana dan bangsi; pada hari engkau naik raja maka segala perkara itu ditentukan bagimu. Engkaulah seorang kerubiun yang berkembang sayapnya dan yang menaungi, dan telah Kutaruh akan dikau di atas sebuah bukit yang suci; engkau laksana seorang dewa serta berjalan di antara permata gemerlapan. Tiada berkecelaan engkau dalam segala jalanmu, dari pada hari engkau naik raja sampai kepada masa didapati akan perbuatan jahat di dalammu. Dalam kebanyakan perniagaanmu negerimu dipenuhi dengan aniaya, lalu engkau berbuat dosa; maka sebab itu Kuempaskan dikau dengan najismu dari atas bukit Allah, dan engkau, seorang kerubiun yang menaungi, Kuhapuskan dari antara segala permata gemerlapan itu. Bahwa hatimu sudah membesarkan dirinya sebab keelokanmu, maka budimu sudah kaupermalukan dengan kebesaran kemuliaanmu, sekarang Kucampak engkau ke bumi, dan Kuserahkan dikau kepada raja-raja akan suatu tamasya kepadanya. Oleh kebesaran kejahatanmu dan lalim perniagaanmu sudah kauhinakan takhtamu yang suci itu; maka sebab itu Kusuruh keluar api dari dalammu yang makan habis akan dikau kelak dan Aku menghamburkan dikau seperti abu kepada tanah di hadapan mata segala orang yang melihat engkau. Mereka itu sekalian di antara segala bangsa yang mengenal akan dikau, ia itu akan tercengang-cengang; engkau akan menjadi suatu tamasya yang hebat dan engkaupun akan tiada lagi sampai selama-lamanya! Dan lagi datang firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! tujukanlah mukamu kepada Sidon dan bernubuatlah akan halnya; katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai Sidon! dan Aku akan dipermuliakan di tengah-tengahmu, dan akan diketahuinya, bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku memutuskan hukum dalamnya dan Akupun dikuduskan dalamnya! Karena Aku menyuruhkan kelak bala sampar ke dalamnya dan tumpahlah darah pada segala lorongnya, dan orang yang tertikam akan rebah mati di dalamnya, apabila pedang ada melawan dia berkeliling; demikianlah akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan! Maka bagi bangsa Israel tiada lagi akan ada duri yang melukakan atau onak yang mempersakiti, di antara mereka itu sekalian yang kelilingnya dan yang sudah menyengsarakan dia; dan akan diketahui oranglah bahwa Aku ini Tuhan Hua! Maka demikianlah firman Tuhan Hua: Apabila Aku menghimpunkan bangsa Israel dari antara segala bangsa kepadanya juga sudah Kuhamburkan dia, pada masa itu juga Aku akan dikuduskan baginya dan mereka itu akan duduk di dalam negeri yang telah Kukaruniakan kepada Yakub, hamba-Ku. Dan mereka itu akan duduk di dalamnya dengan sentosa dan membuat rumah-rumah dan menanam pohon anggur, bahkan, mereka itu akan duduk dengan sentosa! apabila Aku sudah memutuskan hukum atas segala orang yang menyengsarakan mereka itu berkeliling; dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan, Allahnya!
Pasal 29. Sebermula, maka pada tahun yang kesepuluh, bulan yang kesepuluh dan pada dua belas hari bulan itu datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! tujukanlah mukamu kepada Firaun, raja Mesir, dan bernubuatlah akan halnya dan akan hal segenap Mesir itu; katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai Firaun, raja Mesir! naga laut yang besar, yang terumbang-umbang di tengah-tengah muaranya, dan yang berkata demikian: Sungaiku itu aku punya; bahkan, aku sudah menjadikan diriku sendiri! Sebab itu Aku kelak membubuh kait pada insangmu dan melekatkan kelak segala ikan sungaimu itu pada sisikmu, dan Kutarik naik akan dikau kelak dari tengah-tengah sungaimu, dan segala ikan sungaimu akan lekat pada sisikmu. Dan Kuempaskan dikau kelak kepada padang, baik engkau baik segala ikan sungaimu, sehingga terhantarlah engkau di padang, dan tiada engkau akan diangkat atau dipungut, melainkan kepada segala margasatwa yang di bumi dan kepada segala unggas yang di udara Kuberikan dikau akan makanannya! Dan akan diketahui oleh segala orang isi negeri Mesir, bahwa Aku ini Tuhan, karena mereka itu sudah menjadi akan tongkat buluh kepada bangsa Israel. Apabila dipegangnya akan dikau dengan tangannya maka patahlah engkau dan terbelah-belah pada segala pihakmu dan bila mereka itu bersandar padamu patahlah engkau, dan kaubiarkan gementar pinggangnya. Sebab itu demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku mendatangkan pedang atasmu dan Aku akan menumpas dari padamu baik manusia baik binatang. Maka tanah Mesir akan jadi suatu kerusakan dan suatu kerobohan batu dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan; tegal ia sudah berkata demikian: Bahwa sungai itu aku punya, dan aku sudah menjadikan diriku sendiri. Sebab itu Aku akan membalas kepadamu dan kepada sungaimupun, dan Aku menjadikan tanah Mesir kelak suatu kerobohan batu dan tempat yang sunyi senyap dari Migdal sampai ke Siene dan sampai kepada perhinggaan tanah Kusy. Kaki barang seorang manusiapun tiada akan lalu dari sana dan kaki barang seekor binatangpun tiada akan lalu dari sana, dan seorangpun tiada akan duduk di sana empat puluh tahun lamanya. Karena Aku menjadikan tanah Mesir kelak suatu kerusakan di tengah-tengah segala tanah yang rusak itu dan segala negerinyapun di tengah-tengah segala negeri yang roboh, semuanya itu akan rusak empat puluh tahun lamanya dan Aku akan menghamburkan orang isi Mesir itu di antara segala bangsa dan mencerai-beraikan mereka itu kepada segala negeri. Tetapi demikianlah firman Tuhan Hua: Pada kesudahan empat puluh tahun itu akan Kuhimpunkan orang Mesir itu pula dari antara segala bangsa kepadanya juga mereka itu sudah dihamburkan, dan Kuubahkan kelak hal ketawanan orang Mesir dan Kubawa akan mereka itu kembali ke negeri Pateros, yaitu negeri asalnya, dan di sana mereka itu akan jadi suatu kerajaan yang kecil. Ia itu akan kecil di antara segala bangsa, karena Aku akan menjadikan mereka itu terlalu kecil akan memerintahkan bangsa lain. Dan lagi tiada ia menjadi bagi bangsa Israel akan tempat bersandarkan harapnya, melainkan diperingatkannya mereka itu perbuatannya yang salah, yaitu dahulu mereka itu sudah bersandar padanya. Demikianlah akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan Hua. Maka sekali peristiwa, yaitu pada tahun yang kedua puluh tujuh, bulan yang pertama pada sehari bulan itu, datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! bahwa Nebukadnezar, raja Babil, sudah menyuruh tentaranya mengerjakan suatu pekerjaan yang payah lawan Tsur, maka segala kepala sudah gundul, dan segala bahupun sudah jelas, maka baik ia baik segala tentaranyapun tiada mendapat hasil dari pada pekerjaan yang dikerjakannya lawan dia. Maka sebab itu, demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku mengaruniakan benua Mesir kepada Nebukadnezar, raja Babil, supaya dirampasnya segala kekayaannya dan dijarah rayahnya akan dia, maka ia itu menjadi upah tentaranya. Bahkan, upah pekerjaannya, sebab telah ia mengerjakan pekerjaan itu lawan dia, maka Aku mengaruniakan tanah Mesir kepadanya, sebab mereka itu sudah mengerjakan pekerjaan-Ku, demikianlah firman Tuhan Hua. Maka pada masa itu Aku menumbuhkan tanduk bangsa Israel dan Aku membukakan mulutmupun di tengah-tengah mereka itu, dan akan diketahui olehnya bahwa Aku ini Tuhan.
Pasal 30. Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! bernubuatlah engkau dan katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Tangislah dan raunglah olehmu: Wai bagi hari itu! Karena hampirlah hari itu, bahkan, hampirlah hari Tuhan, suatu hari yang berawan-awan, maka masa orang kafir sudah sampai! Sebentar lagi maka pedang masuklah ke dalam Mesirpun dan hai-hui akan ada di dalam Kusy, apabila orang tertikam rebah mati di Mesir dan segala kekayaannyapun dibawa lalu dan segala alasnyapun dibongkar! Orang Kusyi dan Puti dan Ludi dan segala orang Magrib dan Kub dan bani negeri perjanjian itupun akan rebah sertanya dimakan pedang. Demikianlah firman Tuhan: Bahkan, semuanya akan rebah mati yang telah jadi pembantu Mesir, dan kebesaran kuasanya akan roboh; dari pada Migdol sampai ke Siene akan rebah mati semua yang di dalamnya dimakan pedang, demikianlah firman Tuhan Hua. Maka mereka itu akan dibinasakan di tengah-tengah segala tanah yang rusak itu, dan negeri-negerinyapun akan di antara segala negeri yang roboh. Dan akan diketahuinya bahwa Akulah Tuhan, apabila Aku menyalakan Mesir dengan api, dan pecahlah segala orang yang sudah membantu dia. Pada hari itu juga akan keluar beberapa utusan dari hadapan hadirat-Ku dalam kapal akan mengejutkan orang Kusyi yang alpa itu, maka akan ada hai-hui di antara mereka itu apabila hari Mesir dengan sesungguhnya sudah datang! Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahkan, Aku akan menghabiskan kekayaan Mesir oleh tangan Nebukadnezar, raja Babil. Bahwa ia dan tentaranyapun sertanya, bangsa yang terlalu gagah, akan datang ke mari hendak dibinasakannya negeri ini, dan akan dihunusnya pedangnya lawan Mesir dan dipenuhinya tanah itu dengan orang yang tertikam. Maka Aku akan mengeringkan segala sungai itu dan menyerahkan tanah itu kepada tangan orang jahat, dan Aku akan membinasakan negeri itu dengan segala isinya oleh tangan orang helat; bahwa Aku ini, Tuhan, sudah berfirman begitu! Demikianlah firman Tuhan Hua: Dan lagi Aku akan membinasakan segala berhala tahi dan menghapuskan segala sesuatu yang bukan ilah adanya dan Nof; dan lagi tiada akan ada raja di negeri Mesir dan Aku mengadakan ketakutan di antara segala orang Mesir. Dan Aku akan membinasakan Pateros dan menyalakan Zoan dengan api dan memutuskan hukum di dalam No, dan mencurahkan murka-Ku kepada Sin, kota benteng Mesir itu, dan Aku akan menumpas Hamon dari dalam No. Dan Aku akan menyalakan Mesir dengan api, dan Sin akan dipersakiti sangat, dan No akan dibelah-belah, dan Nofpun akan sangat kepicikan pada harinya. Segala orang teruna di On dan Pibeset akan rebah mati dimakan pedang dan segala anak darapun akan dibawa dengan tertawan. Dan di Takhpanhesypun siang akan kegelapan, apabila Kupatahkan di sana kuk Mesir dan Kuhabiskan di sana kebesaran kuasanya; pada masa itu ia akan terselubung dengan awan-awan dan segala anaknya perempuan pergi dari sana dengan tertawan. Demikianlah Aku memutuskan hukum kelak di dalam Mesir dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan. Hata, maka jadi pada tahun yang kesebelas, bulan yang pertama dan pada tujuh hari bulan itu datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai, anak Adam! Aku sudah mematahkan lengan Firaun, raja Mesir itu, bahwasanya ia itu tiada akan terbebat atau terobati atau dibubuh tampal, sehingga ia kuat pula akan memegang pedang. Sebab itu firman Tuhan Hua demikian: Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai Firaun, raja Mesir! dan Aku akan mematahkan kedua belah lengannya, baik yang kuat baik yang sudah patah itu, dan Aku akan menggugurkan pedang dari pada tangannya. Dan Aku akan menghamburkan orang Mesir di antara segala bangsa dan mencerai-beraikan mereka itu kepada segala negeri. Dan aku akan menguatkan lengan raja Babil dan memberi pedang-Ku pada tangannya, tetapi lengan Firaun itu akan Kupatahkan, sehingga ia akan berkeluh-kesah di hadapannya seperti orang yang sudah luka parah. Bahkan, Aku akan mengkuatkan lengan raja Babil, tetapi lengan Firaun akan dilemahkan, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan, apabila Kuberikan pedang-Ku pada tangan raja Babil, supaya dilayamkannya atas tanah Mesir. Demikianlah Aku menghamburkan kelak orang Mesir di antara segala bangsa dan mencerai-beraikan mereka itu kepada segala negeri, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan.
Pasal 31. Hata, maka jadi pada tahun yang kesebelas, bulan yang ketiga, pada sehari bulan itu datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! katakanlah olehmu kepada Firaun, raja Mesir, dan kepada segala pengiringnya yang mulia itu: Dengan siapa gerangan kausangkakan dirimu sama dalam kebesaranmu ini? Bahwa sesungguhnya Asyur dahulu seperti pohon araz di atas Libanon, elok cabang-cabangnya dan banyak naung daun-daunnya dan tinggi batangnya, sehingga mercunya sampai di awan-awan. Maka oleh airpun ia tumbuh dan oleh pancaran airpun ia makin tinggi, maka sungai-sungainya mengalirlah keliling tempat ia tertanam itu, dijalankannya anak-anak sungainya sampai kepada segala pohon kayu yang di padang. Maka sebab itu batangnya tinggi dari pada segala pohon kayu yang di padang, dan cabang-cabangnyapun makin besar dan ranting-rantingnyapun banyak, sebab dalam bertumbuh iapun berkelimpahan air. Pada cabang-cabangnya bersaranglah segala unggas dari udara dan dalam naungnyapun duduklah beberapa bangsa yang besar-besar. Demikianlah amat permai ia oleh besarnya dan oleh kebanyakan cabang-cabangnya, sebab akarnya adalah di tepi kelimpahan air. Maka segala pohon araz di taman Allah tiada dapat memadamkan kemuliaannya; tiadalah pohon eru yang setara dengan dia dalam bercabang-cabang, dan tiada pohon berangan yang sama dengan dia dalam bertaruk-taruk, maka dalam taman Allah sebatang pohon kayupun tiada yang dapat dibanding dengan keelokannya. Maka Aku yang sudah menjadikan dia permai begitu dengan besar cabang-cabangnya, sehingga dengkilah akan dia segala pohon kayu yang di Eden, yaitu di taman Allah. Maka sebab itu, demikianlah firman Tuhan Hua: Tegal ia sudah jadi tinggi begitu, dan dinaikkannya mercunya sampai di awan-awan, dan hatinya membesarkan dirinya akan hal itu, sebab itu sudah Kuserahkan dia kepada tangan bangsa yang amat kuasa, supaya disengsarakannya ia sekehendak hatinya, dan Aku sudah membuang dia sebab jahatnya. Pada masa itu iapun terbantun oleh orang yang bengis, oleh bangsa yang lalim, lalu dibiarkannya akan dia dengan terhantar begitu, maka cabang-cabangnyapun gugurlah pada segala bukit dan segala lembah dan ranting-rantingnyapun terhantar dengan patahnya pada tepi segala anak sungai di tanah itu; maka undurlah segala bangsa yang di atas bumi dari bawah naungnya, dibiarkannya akan dia. Maka segala unggas yang di udara lalu berhinggaplah pada batangnya yang tumbang itu, dan segala margasatwa dari padangpun dalam ranting-rantingnya. Maka ia itu supaya jangan lagi pohon kayu yang berkelimpahan air itu membesarkan dirinya sebab lembaganya dan tiada lagi dinaikannya mercunya sampai di awan-awan, dan jangan segala pohon yang kekurangan air itu berkerumun kepadanya sebab besarnya; karena semuanya itu sudah ditentukan kepada mati, kepada alam barzakh, sama seperti manusia yang terhina sekalipun, dengan segala yang turun ke dalam kubur. Demikianlah firman Tuhan Hua: Pada hari ia turun ke dalam alam barzakh, Kujadikan perkabungan di mana-mana, dan Akupun menumpatkan di atasnya pancaran air yang limpah itu dan Kutahankan segala sungainya, sehingga segala sungainya seperti terkurung adanya, dan karena sebabnya sudah Kujadikan Libanon itu hitam, dan segala pohon kayu di padangpun pingsanlah karena sebabnya. Dengan bunyi jatuhnya sudah Kugentarkan segala bangsa, tatkala Kuempaskan dia ke dalam liang lahad serta dengan mereka sekalian yang turun ke dalam kubur; pada masa itu segala pohon kayu Eden, segala pohon pilihan dan keelokan Libanon, segala pohon yang kekurangan air itu menghiburkan dirinya di dalam alam barzakh. Karena sekaliannyapun sudah turun sertanya ke dalam alam barzakh kepada segala orang yang sudah mati dimakan pedang; segala sesuatu yang telah baginya akan lengan, dan yang telah duduk di bawah naungnya di tengah-tengah segala bangsa. Dengan siapa gerangan kausangkakan dirimu sama dalam kemuliaan dan kebesaran di antara segala pohon kayu Eden? Sungguh, engkau akan diempaskan ke bawah serta dengan segala pohon kayu Eden ke dalam alam barzakh! engkaupun akan terhantar di tengah-tengah segala orang yang berkulup, serta dengan segala orang yang sudah dimakan pedang! Inilah hal Firaun dan segala pengiringnya yang mulia-mulia itu, demikianlah firman Tuhan Hua!
Pasal 32. Bermula, maka jadi pada tahun yang kedua belas, bulan yang kedua belas, dan pada sehari bulan itu datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! angkatlah olehmu sebiji ratap akan hal Firaun, raja Mesir; katakanlah kepadanya: Engkaulah di antara segala bangsa laksana singa yang buas, dan di dalam segala laut engkaupun bagaikan naga besar, di sana engkau mengarunglah segala sungaimu dan engkaupun keruhkanlah segala airnya dengan kakimu. Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwa Aku akan membentangkan jaring-Ku akan dikau oleh beberapa bangsa yang besar, dan ditariknya akan dikau naik dengan tali-Ku. Dan Kubiarkan dikau terhantar di tanah dan Kucampakkan dikau kelak kepada padang dan Aku mendatangkan kelak segala unggas dari udara berhinggap di atasmu, dan Kukenyangkan dengan dikau segala margasatwa yang pada seluruh tanah itu. Dan Aku akan menghamburkan dagingmu kepada segala gunung dan memenuhi segala lembah dengan penggal-penggalmu. Dan segala tanah, dalam airnya engkau berenang, akan Kudiris dengan darahmu, sampai kepada pegunungan, sehingga penuhlah segala sungai dengan dia. Dan pada masa kebinasaanmu akan Kutudungi langit dan Kuberi pakai hitam akan segala bintang, dan mataharipun akan Kutudungi dengan awan-awan dan bulanpun tiada lagi akan memberi terangnya. Segala benda di langit yang memberi terangnya itu akan Kuberi pakai hitam oleh karenamu, apabila Aku mendatangkan kegelapan atas tanahmu, demikianlah firman Tuhan Hua. Tambahan pula Aku akan mendukakan hati beberapa berapa bangsa, apabila kabar kebinasaanmu Kusampaikan kepada beberapa berapa bangsa dan negeri yang tiada kauketahui akan dia. Bahkan, beberapa berapa bangsa akan Kujadikan tercengang-cengang, dan raja-rajanyapun akan seram rambutnya oleh karenamu, apabila Kulayamkan pedang-Ku di hadapannya, dan pada hari jatuhmu masing-masing mereka itu akan gemetar dari takut akan hal dirinya. Karena demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwa pedang raja Babil akan datang atasmu. Dengan pedang orang pahlawan dari pada bangsa yang terlalu buas Aku menjatuhkan kelak tentaramu yang amat elok, mereka itu akan menyudahkan congkak Mesir dan membinasakan segala kekayaannya. Dan Kubinasakan kelak segala binatangnya dari tanah yang teracap itu; barang kaki manusiapun tiada lagi akan mengeruhkan air itu, dan kaki binatangpun tiada akan mengeruhkan dia. Pada masa itu Aku akan menggenapkan segala airnya dan Aku mengalirkan segala sungainya seperti minyak, demikianlah firman Tuhan Hua; apabila Kujadikan Mesir itu suatu kerusakan dan tanah itupun dihampakan dari pada kepenuhannya, apabila Kupalu segala orang isinya maka diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan! Maka inilah biji ratap yang akan diangkat orang, ia itu akan diangkat oleh anak-anak perempuan segala bangsa; maka akan hal Mesir dan segala kuasanya dan segala kemuliaannya akan diangkat-Nya, demikianlah firman Tuhan Hua! Arakian, maka pada tahun yang kedua belas, pada lima belas hari bulan, tiba-tiba datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! angkatlah olehmu sebiji ratap akan hal Mesir, yang kuasa itu, dan tangislah engkau dan segala anak perempuan beberapa bangsa yang besar-besarpun akan halnya turun ke dalam alam barzakh serta dengan mereka sekalian yang sudah turun ke dalam keleburan. Siapakah busuk seperti engkau? Turunlah engkau dan baringkanlah dirimu di antara segala orang kulup! Di antara mereka sekalian yang rebah mati dimakan pedang, maka pedang itu dipesan, lalu mereka itu dibantun dengan segala kuasanya dan kebesarannya! Di sana orang penggagah yang amat kuasa itu berkata-kata kepadanya dan kepada segala pembantunya di tengah-tengah alam barzakh; mereka itu sudah turun dan berbaring dengan segala orang kulup yang sudah dimakan pedang. Di sanapun adalah Asyur serta dengan segala rakyatnya; kelilingnya adalah segala kubur mereka itu, semuanya sudah dimakan oleh pedang; yang dapat kuburnya pada tempat yang dalam sekali di liang lahad dan segala rakyatnyapun adalah keliling kuburnya, semuanya itu sudah dibunuh, dimakan pedang, yang dahulu mengadakan kegentaran di tanah orang hidup. Di sanapun adalah Elam dan segala rakyatnya keliling kuburnya; semuanya orang yang sudah dibunuh, dimakan oleh pedang, yang seperti orang kulup sudah turun ke dalam alam barzakh, dan yang dahulu mengadakan kegentaran di tanah orang hidup, dan yang membawa serta akan malunya pada masa ia turun ke dalam liang lahad. Di tengah-tengah segala orang yang sudah dibunuh itu ditentukan baginya tempat pembaringannya di antara segala rakyatnya, yang kubur-kuburnya adalah kelilingnya; semuanya orang kulup juga, yang sudah dimakan pedang; sebab telah diadakannya kegentaran di tanah orang hidup, maka dibawanya serta akan malunya pada masa mereka itu turun ke dalam liang lahad, maka bahagiannya adalah di tengah-tengah segala orang yang sudah dibunuh. Di sanapun adalah Mesekh dan Tubal dengan segala rakyatnya, dan segala kubur mereka itu adalah kelilingnya; semuanya orang kulup juga, yang sudah dimakan pedang, sebab dahulu diadakannya kegentaran di tanah orang hidup. Lagipun tiada mereka itu berbaring pada sisi segala orang pahlawan, yang tiada rebah mati seperti orang kulup, yang sudah turun ke dalam alam barzakh serta dengan segala alat peperangannya, dan pedangnyapun diletak oranglah di bawah kepalanya, melainkan kejahatannya menimpa lagi tulang-tulangnya, sebab dahulu mereka itu mengadakan kegentaran, dan mereka itu penggagah adanya di tanah orang hidup. Demikianpun engkau! di tengah-tengah orang kulup engkau diletak, sebab itu tempat pembaringanmu adalah di antara segala orang yang sudah dimakan pedang. Maka di sanapun adalah raja-raja Edom dengan segala penghulunya, yang sudah diserahkan kepada pedang sementara mereka itu menganiayakan orang; mereka itu mendapat tempat pembaringannya di antara segala orang kulup, di antara orang yang sudah turun ke dalam liang lahad. Di sanapun adalah segala orang gagah dari sebelah utara; mereka itu sekalian dan segala orang Sidoni, yang sudah turun dengan segala orang yang dibunuh, sementara diadakannya kegentaran; di tengah-tengah aniayanya mereka itu dipermalukan, sebab itu tempat pembaringannya adalah di tengah-tengah orang kulup yang sudah dimakan pedang dan dibawanya serta dengan malunya di antara segala orang yang sudah turun ke dalam liang lahad. Maka Firaunpun melihat mereka itu dan dihiburkannya dirinya dari pada rakyatnya dan kuasanya; baik Firaun baik segala tentaranyapun sudah dimakan pedang, demikianlah firman Tuhan Hua! Karena Kubiarkan dia mengadakan kegentaran di tanah orang hidup, tetapi sekarang tak dapat tiada tempat pembaringannya di antara segala orang kulup yang sudah dimakan pedang, yaitu Firaun serta dengan segala balatentaranya; demikianlah firman Tuhan Hua!
Pasal 33. Hata, maka datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! berkatalah engkau kepada bani bangsamu, katakanlah kepadanya: Apabila Aku mendatangkan pedang kepada salah sebuah negeri dan diangkat oleh orang negeri itu akan seorang dari tengahnya, dijadikannya penunggu bagi dirinya, maka oleh orang itu, apabila dilihatnya pedang datang ke negeri itu, lalu ditiupnya nafiri akan memberitahu orang itu; maka jikalau kiranya ada orang mendengar juga bunyi nafiri, tetapi tiada diperhatikannya, lalu datanglah pedang membinasakan dia, maka darahnya tertanggunglah atasnya. Karena didengarnya bunyi nafiri maka tiada juga diindahkannya; darahnyapun tertanggunglah atasnya, karena jikalau kiranya diindahkannya, maka boleh juga diluputkannya nyawanya. Tetapi jikalau penunggu itu melihat pedang datang, lalu tiada ditiupnya nafiri dan tiada juga diberitahunya orang itu, apabila pedang datang dan binasalah barang seorang, kendatilah orang itu binasa dalam kejahatannya, maka darahnya juga Kutuntut dari pada tangan penunggu itu. Adapun akan engkau, hai anak Adam! Aku sudah mengangkat engkau akan penunggu bagi bangsa Israel, sehingga engkau akan mendengar firman dari pada mulut-Ku dan engkau menasehatkan mereka itu dari pada pihak-Ku. Apabila firman-Ku kepada orang fasik demikianlah: Hai orang fasik! tak akan jangan engkau mati kelak! dan tiada engkau berkata kepadanya akan menasehatkan dia dari pada jalannya, sungguh orang fasik itu akan mati juga dalam kejahatannya, tetapi darahnya akan Kutuntut dari pada tanganmu. Tetapi jikalau engkau sudah menasehatkan orang fasik itu dari pada jalannya, supaya baliklah ia dari padanya, maka tiada juga ia balik dari pada jalannya, niscaya iapun akan mati kelak dalam kejahatannya, tetapi engkau juga akan berlepas nyawamu. Sebab itu, hai anak Adam! katakanlah kepada bangsa Israel ini: Bahwa katamu demikian: Sesungguhnya kesalahan kami dan dosa kami amat berat dan makin lemah kami di bawahnya, entah bagaimana boleh kami hidup? Katakanlah olehmu kepada mereka itu: Sesungguh-sungguh Aku ini hidup! demikianlah firman Tuhan Hua: Masakan Aku suka akan mati orang fasik itu; melainkan inilah suka-Ku, kalau orang fasik bertobat dari pada jalannya dan boleh hidup! Tobatlah, tobatlah dari pada jalan-jalanmu yang jahat itu, hai bangsa Israel! karena mengapa gerangan kamu akan mati? Tetapi engkau, hai anak Adam! katakanlah olehmu kepada bani umat-Ku: Bahwa kebenaran orang benar tiada akan meluputkan dia pada hari ia berbuat jahat, dan kejahatan orang jahatpun tiada akan menjatuhkan dia pada hari ia bertobat dari pada kejahatannya, dan orang yang benar itu tiada boleh hidup oleh kebenarannya pada hari ia berbuat dosa! Jikalau firman-Ku kepada orang yang benar, bahwa dengan sesungguhnya ia akan hidup, dan ditaruhnya harapnya pada kebenarannya, lalu dibuatnya mana yang tiada betul, maka segala kebenarannya tiada akan diingat, melainkan iapun akan mati juga di dalam kejahatan yang dibuatnya. Demikianpun apabila firman-Ku kepada orang fasik: Tak dapat tiada engkau mati kelak! lalu iapun bertobat dari pada dosanya dan dibuatnya barang yang benar dan betul; jikalau orang fasik itu mengembalikan barang gadaian, dan mengganti barang yang telah dirampas dan menurut segala syariat kehidupan, sehingga tiada lagi dibuatnya sesuatu yang jahat, niscaya iapun akan hidup dan tiada ia mati kelak. Segala dosa yang telah dibuatnya itu akan tiada diihtisabkan kepadanya; sebab telah dibuatnya mana yang benar dan betul, tak dapat tiada iapun akan hidup juga! Kendatilah, maka kata segala bani bangsamu juga: Bahwa jalan Tuhan tiada betul; tetapi jalan mereka itu sendiri tiada betul. Jikalau orang benar undur dari pada kebenarannya dan berbuat perkara yang jahat, lalu mati olehnya, dan jikalau orang fasik bertobat dari pada kejahatannya dan berbuat mana yang benar dan betul, lalu hidup olehnya, bolehkah akan hal itu katamu: Bahwa jalan Tuhan tiada betul? Bahwasanya Aku akan menghukumkan tiap-tiap orang, hai bangsa Israel! sekadar perbuatannya. Hata, maka sekali peristiwa, yaitu pada tahun yang kedua belas dari pada kami dipindahkan dengan tertawan, bulan yang kesepuluh dan pada lima hari bulan itu datanglah kepadaku seorang yang sudah lari berlepas dirinya dari Yeruzalem, mengatakan: Negeri itu sudah binasa! Maka pada malam dahulu dari pada datang orang pelari itu adalah tangan Tuhan berlaku atasku, dan pada pagi datanglah orang itu kepadaku maka dibukakan-Nya mulutku; demikianlah mulutku terbuka sehingga tiada lagi aku kelu. Maka datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai, anak Adam! kata orang isi negeri-negeri yang sudah rusak di tanah Israel demikian: Bahwa Ibrahim seorang-orangnya juga tatkala tanah ini dikaruniakan kepadanya akan bahagian pusaka, maka kami ini banyaklah; kepada kamipun tanah itu dikaruniakan akan bahagian pusaka! Sebab itu katakanlah olehmu kepada mereka itu: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwa kamu makan barang yang berdarah dan menengadah kepada berhala-berhala tahimu dan kamu menumpahkan darah; masakan kamu beroleh tanah itu akan milik pusaka? Selalu kamu sedia akan menghunus pedang, kamu berbuat barang yang sangat keji dan masing-masing kamu mencemarkan bini kawannya; masakan kamu beroleh tanah itu akan milik pusaka? Begini hendaklah kaukatakan kepada mereka itu: Demikianlah firman Tuhan Hua: Sesungguh-sungguh Aku ini hidup! masakan tiada orang yang duduk di tempat-tempat yang rusak itu akan rebah mati dimakan pedang; dan orang yang duduk di dusun-dusun itu, masakan tiada Kuberikan mereka itu kepada segala margasatwa akan mangsanya! dan orang yang duduk di tempat yang tiada terhampiri dan di dalam gua-gua, masakan tiada mereka itu binasa oleh bala sampar. Karena tanah itu kelak Kutentukan kepada kerusakan dan kebinasaan dan segala kemuliaan kuatnya tiada akan ada lagi, dan segala gunung Israel akan sunyi, sehingga seorangpun tiada lagi berjalan lalu dari padanya. Pada masa itu akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan, apabila sudah Kujadikan tanahnya suatu kerusakan dan kebinasaan, oleh karena sebab segala perkara keji yang telah dibuatnya. Adapun akan dikau, hai anak Adam! segala bani bangsamu berkata-kata akan halmu seorang dengan seorang pada segala dinding dan pada segala pintu rumah; mereka itu berkata seorang kepada seorang dan saudara kepada saudaranya, katanya: Mari kita pergi juga akan mendengar apa-apa firman keluar dari pada Tuhan! Maka datanglah mereka itu kepadamu dengan banyak orangnya, lalu duduklah mereka itu di hadapan mukamu, yaitu umat-Ku, dan didengarnya segala perkataanmu, tetapi tiada diturutnya akan dia; dalam antara mereka itu membawa mulut yang manis-manis, adalah hatinyapun menyengajakan laba yang keji. Karena sesungguhnya engkaulah baginya laksana orang yang merawankan hati dengan nyanyiannya, yang merdu bunyi suaranya, dan yang pandai memetik bunyi-bunyian; jadi mereka itu mendengar juga segala perkataanmu, tetapi seorangpun tiada menurut dia. Tetapi apabila ia itu sudah sampai, bahkan, sudah sampai sekarang, maka akan diketahui olehnya, bahwa adalah seorang nabi di tengah-tengahnya!
Pasal 34. Hata, maka datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! hendaklah engkau bernubuat akan hal gembala-gembala Israel; bernubuatlah dan katakanlah kepada gembala-gembala itu: Demikianlah firman Tuhan Hua: Wai bagi segala gembala Israel yang menggembalakan dirinya! Bukankah patut orang gembala itu menggembalakan kambing-kambingnya? Bahwa kamu mengenyangkan dirimu dengan susunya dan kamu berpakaikan dirimu dengan bulunya dan yang tambun-tambun kamu bantai, tetapi tiada kamu menggembalakan kawan kambing itu! Yang lemah tiada kamu kuatkan, dan yang sakit tiada kamu obati, dan yang luka tiada kamu bebati, dan yang terhalau tiada kamu bawa balik, dan yang sesat tiada kamu cahari, melainkan kamu sudah memerintahkan dia dengan kekerasan dan dengan bengis. Sebab itu tercerai-berailah mereka itu dengan tiada bergembala dan telah menjadi makanan segala margastwa di padang sebab sesatlah ia. Bahwa kawan kambing-Ku sesatlah di atas segala gunung yang tinggi-tinggi dan di atas kemuncak segala bukit dan tercerai-berailah kawan kambing-Ku di atas seluruh muka bumi; maka seorangpun tiada yang peduli, seorangpun tiada yang mencahari dia! Sebab itu, hai kamu gembala-gembala, dengarlah olehmu firman Tuhan! Sesungguh-sungguh Aku ini hidup, demikianlah firman Tuhan Hua, masakan tidak, tegal kawan kambing-Ku telah jadi rampasan, dan kawan kambing-Kupun telah menjadi makanan segala margasatwa di padang, dan tegal tiadalah gembala, dan segala gembala-Ku tiada peduli akan kawan kambing-Ku, dan tegal gembala-gembala itu menggembalakan dirinya sahaja dan tiada digembalakannya kawan kambing-Ku, sebab itu, hai gembala-gembala! dengarlah olehmu firman Tuhan! Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku membalas kelak kepada gembala-gembala itu, dan Kutuntut kambing-kambing-Ku dari pada tangannya dan Kupecatkan mereka itu dari pada pangkat gembala kambing, sehingga tiada lagi gembala-gembala itu menggembalakan dirinya, melainkan Kusentak kelak segala kambing-Ku dari dalam mulutnya, supaya jangan lagi jadi makanannya. Karena demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku, bahkan, Aku sendiri akan bertanya akan hal kambing-Ku, dan Aku mencahari dia. Seperti seorang gembala memeriksa kawan kambingnya pada hari ia di tengah-tengah kambingnya yang tercerai-berai, demikianpun Aku akan memeriksa kawan kambing-Ku dan melepaskan dia dari pada segala tempat ia tercerai-berai kepadanya pada hari berkabut dan gelap-gulita. Dan Kuhantarkan mereka itu kelak dari pada segala bangsa dan Kuhimpunkan mereka itu dari dalam segala negeri dan Kubawa akan mereka itu ke dalam negerinya dan Kugembalakan mereka itu di atas gunung-gunung Israel dan pada tepi segala sungai dan pada segala jajahan negeri orang. Aku akan menggembalakan mereka itu pada tempat yang banyak rumputnya, dan kandangnya akan di atas gunung Israel yang tinggi-tinggi; di sana mereka itu akan berbaring dalam kandang yang baik dan makan rumput di tempat yang gemuk-gemuk di atas gunung-gunung Israel. Bahwa Aku sendiri akan menggembalakan kambing-Ku dan Aku akan memberi tempat ia berbaring, demikianlah firman Tuhan Hua! Maka yang sesat itu akan Kucahari, dan yang terhalau itu akan Kubawa balik, dan yang luka itu akan Kubebat, dan yang lemah itu akan Kukuatkan, dan yang gemuk dan kuat itu akan Kujauhkan; bahwa Aku akan menggembalakan dia dengan sepertinya. Tetapi akan kamu, hai segala kambing-Ku! demikianlah firman Tuhan Hua, sesungguhnya Aku akan memutuskan hukum antara kambing dengan domba dan antara domba jantan dengan kambing jantan. Belumkah cukup bagimu mendapat makan di tempat yang berkelimpahan rumput? Patutkah kamu lagi mengirik-irik sisa makananmu dengan kakimu? dan setelah sudah kamu minum air yang duduk itu, patutkah kamu keruhkan sisanya dengan kakimu? Patutkah kambing-kambing-Ku makan barang yang sudah diirik-irik oleh kakimu dan minum barang yang sudah dikeruhkan oleh kakimu? Sebab itu, demikianlah firman Tuhan Hua kepadamu: Bahwa sesungguhnya Aku akan memutuskan hukum antara kambing yang tambun dengan kambing yang kurus; sebab kamu menggasak akan yang lemah-lemah itu dengan lambung dan pahamu dan kamu menanduk-nanduk akan dia, sehingga kamu halaukan dia ke luar sekali, sebab itu Aku akan datang membantu kambing-kambing-Ku, supaya jangan lagi mereka itu jadi rampasan, dan Aku akan memutuskan hukum antara kambing dengan kambing. Dan Kuangkat atasnya kelak seorang Gembala yang esa, yang akan menggembalakan mereka itu, yaitu Daud, hamba-Ku, maka iapun akan menggembalakan mereka itu dan iapun menjadi gembalanya. Dan Aku ini, Tuhan, bagi mereka itu akan Allah dan hamba-Ku Daud itu akan Raja di tengah-tengahnya; bahwa Aku ini Tuhan sudah berfirman begitu. Dan Aku akan membuat suatu perjanjian selamat dengan mereka itu, dan Kuhapuskan kelak segala binatang yang buas dari pada tanah itu, sehingga mereka itu boleh duduk di padang belantara dengan sentosa dan boleh tidur di tengah-tengah hutan. Karena Kujadikan dia dan segala tempat keliling bukit-Ku akan suatu berkat dan Aku memberi turun hujan pada musimnya; hujan berkat yang lebat-lebat akan turun. Maka segala pohon di padangpun akan memberi buah-buahnya dan tanahpun akan memberi hasilnya, dan mereka itu akan ada di bendangnya dengan selamat sentosa, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan, apabila sudah Kupecahkan segala kayu kuknya, dan Kusentak mereka itu dari pada tangan segala orang yang sudah memperhambakan mereka itu. Dan tiada lagi mereka itu jadi rampasan bagi orang kafir, dan tiada lagi mereka itu dimakan oleh margasatwa yang di atas bumi, melainkan mereka itu akan duduk dengan selamat sentosa dan seorangpun tiada akan mengejutkan mereka itu. Dan Kujadikan mereka itu suatu tanaman yang kenamaan, dan di dalam negeri tiada akan ada lagi orang yang dihapuskan oleh lapar, dan tiada lagi mereka itu menganggung kecelaan segala orang kafir. Dan akan diketahuinya, bahwa Aku ini, Tuhan, Allahnya, adalah sertanya, dan mereka itulah umat-Ku, bangsa Israel, demikianlah firman Tuhan Hua. Adapun akan kamu, hai segala kambing-Ku, hai kambing yang Kugembalakan, kamulah manusia, maka Aku ini Allahmu, demikianlah firman Tuhan Hua!
Pasal 35. Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! tujukanlah mukamu ke pegunungan Seir dan bernubuatlah akan halnya. Katakanlah kepadanya: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai pegunungan Seir! dan Aku akan mengedangkan tangan-Ku kepadamu dan menjadikan dikau suatu kerobohan batu dan suatu tamasya yang hebat. Dan segala negerimupun Kujadikan suatu kerobohan batu dan engkau akan menjadi suatu kerusakan, demikianlah akan diketahui olehmu bahwa Aku ini Tuhan! Tegal engkau bermusuh sampai kekal dan sudah menumpahkan darah bani Israel dengan pedangmu pada masa kebinasaan mereka itu, pada masa kesudahan kejahatan mereka itu. Sebab itu sesungguh-sungguh Aku ini hidup, demikianlah firman Tuhan Hua, Aku jadikan dikau kelak suatu tumpahan darah dan darahpun akan menghambat akan dikau; tegal tiada engkau benci akan darah, maka darahpun akan menghambat akan dikau. Dan Kujadikan pegunungan Seir itu akan suatu kerusakan dan kebinasaan, dan Aku menumpas dari padanya baik yang pergi baik yang datang balik. Dan Kupenuhi segala gunungnya kelak dengan orang yang dibunuh; pada segala bukitmu dan dalam segala lembahmu dan pada tepi segala sungaimu akan terhantar orang yang sudah dimakan pedang. Setelah sudah Kujadikan dikau suatu kerusakan yang kekal dan segala negerimupun tiada diduduki lagi, pada masa itu akan diketahui olehmu, bahwa Aku ini Tuhan. Tegal engkau sudah berkata begini: Dua bangsa dan dua negeri jadi aku punya kelak, dan negeri tempat Tuhan dahulu, kita dapat akan bahagian pusaka! Sebab itu, sesungguh-sungguh Aku ini hidup, demikianlah firman Tuhan Hua, bahkan, Aku berbuat akan dikau kelak sekadar amarahmu dan cemburuanmu, seperti engkau juga sudah buat akan mereka itu selalu dengan dengkimu; dan Akupun akan ketahuan di antara mereka itu, apabila Aku memutuskan hukum atasmu; dan akan diketahui olehmu, bahwa Aku ini, Tuhan, sudah mendengar segala hujatmu, yang telah kaukatakan akan pegunungan Israel, katamu: Semuanya sudah rusak, sudah diberikan kepada kita akan jarahan. Demikian engkau sudah mendurhaka kepada-Ku dengan mulutmu dan dengan memperbanyakkan perkataanmu lawan Aku; bahwa Aku juga sudah mendengar dia. Demikianlah firman Tuhan Hua: Apabila bersukacitalah segenap isi negeri, lalu Kuserahkan dikau akan dibinasakan. Seperti hatimu sudah bersukacita akan hal bahagian pusaka bangsa Israel dirusakkan, demikianpun Aku membalas kelak kepadamu; segala pegunungan Seir dan segenap Edom akan menjadi suatu kerusakan belaka, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan!
Pasal 36. Maka engkau, hai anak Adam! bernubuatlah olehmu akan hal pegunungan Israel, katakanlah: Hai pegunungan Israel! dengarlah olehmu firman Tuhan! Demikianlah firman Tuhan Hua: Tegal kata musuh akan halmu: Hai! lagi segala bukit yang kekal itu jadilah bahagian pusaka kita! Sebab itu bernubuatlah dan katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Oleh karena sebab orang sudah merusakkan dan menelan engkau keliling, supaya engkau jadi bahagian pusaka segala bangsa yang lagi tinggal, dan engkau sudah dikata-katai orang dan sudah difitnahkan oleh segala lidah! sebab itu, hai pegunungan Israel! dengarlah olehmu firman Tuhan Hua, demikianlah firman Tuhan Hua kepada segala gunung dan kepada segala bukit dan kepada segala sungai dan lembah dan kepada segala timbunan batu kerobohan dan kepada segala negeri yang ketinggalan, yang sudah jadi suatu rampasan dan sindiran kepada sisa segala bangsa yang keliling. Sebab itu demikianlah firman Tuhan Hua: Masakan tiada dengan api gairah-Ku Aku sudah memutuskan hukum atas segala bangsa yang lagi tinggal itu dan atas Edompun, yang sudah memberikan tanah-Ku kepada dirinya akan milik pusaka dengan segala kesukaan hatinya dan dengan kehangatan nafsunya, seperti kalau ia itu sudah terbuang akan dijarahi. Sebab itu bernubuatlah engkau akan hal tanah Israel dan katakanlah kepada segala gunung dan bukit dan sungai dan lembah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwa dengan gairah-Ku dan dengan kehangatan murka-Ku sudah Aku berfirman, sebab kamu sudah menanggung kecelaan bangsa-bangsa kafir! Sebab itu, demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwa Aku sudah bersumpah, bahwa sesungguhnya segala bangsa kafir yang kelilingmu itu akan menanggung kecelaannya sendiri! Tetapi kamu, hai gunung-gunung Israel, kamu akan bertumbuh-tumbuhan pula, dan kamu akan memberi buah-buahmu kepada umat-Ku Israel, karena hampirlah mereka itu akan datang. Karena sesungguhnya Aku akan balik kepadamu dan menilik kepadamu dan kamu akan diperusahakan dan ditaburi pula. Dan Aku akan memperbanyakkan manusia di atasmu, segenap bangsa Israel semuanya; dan segala negeri akan diduduki pula, dan segala kerobohan batu akan dibangunkan pula. Dan Aku akan memperbanyakkan di atasmu baik manusia baik binatang, maka mereka itu akan bertambah-tambah dan berbiak-biak, dan Aku memberi kamu diduduki pula seperti pada zaman dahulu-dahulu, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu barang yang baik, terlebih banyak dari dahulu-dahulu, dan akan diketahui olehmu, bahwa Aku ini Tuhan! Dan Aku akan memberi manusia berjalan di atasmu, yaitu umat-Ku Israel; mereka itu mendapat kamu akan milik pusaka dan kamu menjadi bahagiannya pusaka, dan tiada lagi kamu akan membuluskan mereka itu. Demikianlah firman Tuhan Tuhan Hua: Tegal dikatakan orang akan halmu: Engkaulah sebuah negeri yang makan habis akan orang dan yang membuluskan bangsamu; sebab itu tiada lagi engkau akan makan habis akan orang, dan tiada lagi engkau akan membuluskan bangsamu, demikianlah firman Tuhan Hua. Dan Aku adakan kelak bahwa segala hujat orang kafir akan dikau tiada kedengaran lagi, dan tiada lagi engkau akan menanggung kecelaan segala bangsa, dan tiada lagi engkau akan membuluskan bangsamu, demikianlah firman Tuhan Hua. Arakian, maka datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! adapun bangsa Israel itu, tatkala mereka itu duduk di dalam negerinya, dicemarkannya dengan kelakukannya dan dengan perbuatannya; maka jalan mereka itu di hadapan hadirat-Ku seperti najasat seorang perempuan yang cemar kainnya; dan Kucurahkan kehangatan murka-Ku kepada mereka itu karena sebab segala darah yang telah ditumpahkannya dalam negeri itu, pada masa dicemarkannya dengan berhala tahinya. Maka sebab itu sudah Kuhamburkan mereka itu di antara segala bangsa kafir, lalu tercerai-berailah mereka itu kepada segala negeri; bahwa Aku sudah memutuskan hukum atas mereka itu sekadar kelakuannya dan sekadar perbuatannya. Maka datanglah mereka itu di antara segala orang kafir, setelah sampai di sana dihinakannya juga nama-Ku yang suci, sebab kata orang akan halnya: Bahwa mereka ini umat Tuhan, maka keluar juga mereka itu dari dalam negerinya! Sebab itu Aku sayang akan nama-Ku yang suci itu, yang sudah dihinakan oleh bangsa Israel! di antara orang kafir, yang mereka itu sudah sampai kepadanya. Sebab itu katakanlah olehmu kepada bangsa Israel: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bukan oleh karena kamu Aku membuatnya, hai bangsa Israel! melainkan oleh karena nama-Ku yang suci, yang telah kamu hinakan di antara orang kafir, yang kamu sudah sampai kepadanya. Tetapi Aku akan menguduskan nama-Ku yang mahabesar itu, yang sudah dihinakan oleh orang kafir, dan yang telah kamu hinakan pada masa kamu di antaranya; dan akan diketahui oleh segala bangsa kafir bahwa Aku ini Tuhan, demikianlah firman Tuhan Hua, apabila Aku dikuduskan di antara kamu di hadapan mata mereka itu. Karena Aku akan mengambil kamu dari antara segala orang kafir dan menghimpunkan kamu dari pada segala negeri dan menghantar akan kamu ke dalam negerimu. Dan Aku akan memercikkan air suci kepadamu, lalu kamu akan suci maka dari pada segala kecemaranmu dan dari pada segala berhala tahimu akan Kusucikan kamu, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu hati yang baharu, dan roh yang baharupun akan Kukaruniakan di dalam batinmu, dan hati batu itu akan Kulalukan dari dalam tubuhmu, dan hati dagingpun akan Kukaruniakan kepadamu. Dan Aku akan mengaruniakan Roh-Ku di dalam batinmu serta Kuadakan bahwa kamu menurut segala syariat-Ku, dan memeliharakan dan melakukan segala hukum-Ku. Maka kamu akan duduk di dalam negeri yang sudah Kukaruniakan kepada nenek moyang kamu, dan kamu jadi bagi-Ku akan umat, dan Akupun bagimu akan Allah! Dan Aku akan melepaskan kamu dari pada segala kecemaranmu; dan Aku akan menyuruh kepada gandum serta melimpahkan dia, dan tiada lagi Aku menyuruhkan bala kelaparan di antara kamu. Dan Aku akan melimpahkan buah-buah segala pohon dan hasil segala bendang, sehingga kecelaan bala kelaparan itu tiada lagi jadi bahagianmu di antara segala orang kafir. Pada masa itu kamu kelak ingat akan segala perbuatanmu yang tiada baik itu, dan kamu kelak jemu akan dirimu dari karena segala kejahatanmu dan segala perbuatanmu yang keji itu. Maka bukan oleh karena kamu Aku membuat ini, demikianlah firman Tuhan Hua; baiklah kamu tahu! Hendaklah kamu malu dan kena bera muka akan segala kelakuanmu, hai bangsa Israel! Demikianlah firman Tuhan Hua: Pada hari Aku menyucikan kamu kelak dari pada segala kejahatanmu Kuadakan juga segala negerimu diduduki pula dan segala kerobohan batu akan dibangunkan pula. Tanah yang sudah rusak itu akan diperusah pula, barang di mana ada kerusakan di hadapan mata segala orang yang berjalan lalu. Maka pada masa itu perkataannya akan demikian: Bahwa tanah ini, yang dahulu rusak, sekarang sudah jadi seperti tanah Eden; dan segala negeri ini, yang dahulu sunyi dan rusak dan roboh, sekarang diduduki seperti kota benteng. Dan akan diketahui oleh segala bangsa kafir yang lagi tinggal kelilingmu, bahwa Aku ini, Tuhan, membangunkan pula mana yang sudah rusak dan menanami pula mana yang tandus; bahwa Aku ini Tuhan, sudah berfirman begitu dan Aku juga akan membuatnya! Demikianlah firman Tuhan Hua: Maka dalam itu juga akan Kululuskan kehendak bangsa Israel, bahwa Aku memperbanyakkan mereka itu kelak, sehingga bilangan manusia seperti kambing banyaknya! Seperti bilangan kambing yang disucikan, segala kambing di Yeruzalem pada masa raja itu, demikian akan banyaknya! Segala negeri yang sudah roboh itu akan Kupenuhi dengan manusia berkelompok-kelompok, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan!
Pasal 37. Sebermula, maka berlakulah tangan Tuhan atasku, dihantar-Nya akan daku keluar oleh Roh Tuhan, lalu didudukkan-Nya aku di tengah-tengah lembah; heran, maka adalah ia itu penuh dengan tulang orang mati. Maka dipimpin-Nya aku keliling pada segala pihaknya; heran, maka adalah amat banyak sekali di atas tanah lembah itu; heran, maka semuanya kering sekali. Maka firman-Nya kepadaku: Hai, anak Adam! bolehkah segala tulang ini hidup pula? Maka sembahku: Ya Tuhan Hua! Engkau juga yang mengetahuinya! Lalu firman-Nya kepadaku: Bernubuatlah engkau atas tulang-tulang ini, katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah olehmu firman Tuhan! Demikian firman Tuhan Hua kepada tulang-tulang ini: Bahwa sesungguhnya Aku akan memberi nyawa di dalammu dan kamu akan hidup pula! Dan Aku akan membubuh urat padamu dan membubuhkan daging padamu dan mengulas kamu dengan kulit dan memberi nyawa di dalammu, supaya hiduplah pula kamu dan supaya diketahui olehmu, bahwa Aku ini Tuhan! Lalu bernubuatlah aku seperti yang sudah dipesan kepadaku, maka sementara aku bernubuat itu datanglah suatu bunyi, heran, maka adalah suatu gerakan besar dan segala tulang-tulang itu menghampirlah tulang kepada tulangnya. Maka kulihat bahwasanya datanglah urat padanya dan dagingpun tumbuhlah padanya dan diulasnya semuanya dengan kulit, tetapi belum ada roh di dalamnya. Lalu firman-Nya kepadaku: Bernubuatlah engkau kepada roh itu, bernubuatlah, hai anak Adam! katakanlah kepada roh itu: Demikianlah firman Tuhan Hua: Hai roh! marilah dari pada keempat mata angin! dan hembuslah kepada orang-orang mati ini, supaya mereka itu hidup pula! Maka bernubuatlah aku seperti yang sudah dipesan kepadaku, lalu datanglah roh ke dalamnya dan sekaliannyapun hiduplah pula dan berdiri dengan kakinya, suatu tentara yang amat besar sekali. Maka firman-Nya kepadaku: Hai anak Adam! bahwa tulang-tulang inilah segenap bangsa Israel: Bahwasanya kata mereka itu: Tulang-tulang kami sudah kering dan harap kami sudah hilang dan kamipun sudah putus asa sama sekali! Sebab itu bernubuatlah engkau dan katakanlah kepadanya: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku akan membukakan segala kuburmu dan membawa naik akan kamu dari dalam kuburmu, hai segala umat-Ku! dan Kubawa akan kamu kelak ke dalam negeri Israel. Pada masa itu akan diketahui olehmu bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku membukakan segala kuburmu dan membawa naik akan kamu dari dalam kuburmu, hai segala umat-Ku! Karena Aku akan memberikan Roh-Ku di dalam kamu, supaya hiduplah pula kamu dan Aku akan mendudukkan kamu di dalam negerimu, dan akan diketahui olehmu bahwa Aku ini, Tuhan, sudah berfirman dan sudah membuat dia, demikianlah firman Tuhan. Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Adapun engkau, hai anak Adam! ambillah akan dirimu sepotong kayu, suratkanlah padanya: Inilah bagi Yehuda dan segala bani Israel dengan kawan-kawannya; dan ambillah sepotong kayu lain, suratkanlah padanya: Inilah bagi Yehuda dan segala bani Israel dengan kawan-kawannya; dan ambillah sepotong kayu lain, suratkanlah padanya: Inilah bagi Yusuf, kayu Efrayim, dan segenap bangsa Israel dengan kawan-kawannya! Lalu rapatkanlah dia satu dengan satu menjadi sebatang kayu, maka ia itu akan menjadi satu juga di dalam tanganmu. Maka jikalau bani bangsamu bertanya akan dikau, katanya: Tiadakah engkau memberitahu kami apakah artinya ini? Lalu katakanlah kepadanya: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku mengambil kelak akan kayu Yusuf, yang pada tangan Efrayim, dan segala suku bangsa Israel dengan kawan-kawannya, dan Aku akan memperhubungkan dia dengan kayu yang lain, dengan kayu Yehuda, dan Kujadikan dia sebatang kayu jua, sehingga satu jua adanya dalam tangan-Ku. Maka kayu yang padanya telah engkau menyurat itu, hendaklah pada tanganmu di hadapan mata mereka itu. Lalu katakanlah kepada mereka itu: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku mengambil kelak akan bani Israel dari antara segala orang kafir kepadanya mereka itu sudah pergi, dan Aku akan menghimpunkan mereka itu dari mana-mana dan membawa akan mereka itu ke dalam negerinya. Maka Kujadikan mereka itu sebangsa jua di dalam negeri itu di atas pegunungan Israel, dan seorang Raja jua akan menjadi raja mereka itu sekalian, dan tiada lagi mereka itu dua bangsa dan tiada lagi mereka itu dibahagi jadi dua kerajaan, dan tiada lagi mereka itu akan mencemarkan dirinya dengan berhala tahinya atau dengan segala barangnya yang keji itu atau dengan segala kesalahannya; dan Aku akan melepaskan mereka itu dari pada segala tempat mereka itu telah berbuat dosa, dan Aku akan menyucikan mereka itu, dan mereka itupun jadi bagi-Ku akan umat dan Akupun baginya akan Allah. Dan hamba-Ku Daud itu jadi Raja mereka itu dan seorang orang Gembala jua bagi mereka itu sekalian, dan mereka itu akan berjalan menurut hukum-Ku dan memeliharakan dan melakukan segala syariat-Ku. Dan mereka itu akan duduk di dalam negeri yang telah Kukaruniakan kepada Yakub, hamba-Ku, di tempat sudah duduk segala nenek moyang kamu; maka mereka itupun akan duduk di sana, baik mereka itu baik segala anak cucu cicitnya sampai selama-lamanya, dan Daud, hamba-Ku, akan jadi Penghulu mereka itu sampai selama-lamanya. Dan Aku akan membuat suatu perjanjian selamat dengan mereka itu, yaitu suatu perjanjian yang kekal dengan mereka itu, dan barang yang Kukaruniakan kepadanya itu akan Kukaruniakan dengan limpahnya; dan tempat kesucian-Ku akan Kutaruh di tengah-tengahnya sampai selama-lamanya! Demikianlah akan peri tempat kedudukan-Ku di antara mereka itu, dan Aku baginya akan Allah dan mereka itu bagi-Ku akan umat! Dan akan diketahui oleh segala bangsa kafir, bahwa Aku ini Tuhan, kesucian orang Israel, apabila tempat kesucian-Ku adalah di tengah-tengahnya sampai selama-lamanya!
Pasal 38. Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! tujukanlah mukamu kepada Juj dan tanah Majuj, raja Rus, Mesekh dan Tubal, dan bernubuatlah akan halnya; katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai Juj, raja Rus, Mesekh dan Tubal! Dan Kubawa akan dikau berkeliling dan Kububuh kait pada rahangmu dan Kuhantar keluar akan dikau dengan segala tentaramu dan akan kuda dan orang berkendaraan serta dengan lengkap alat senjatanya, suatu tentara besar dengan perisai dan selukung dan semuanya dengan pedang pada tangannya; orang Farsi dan Kusyi dan Putipun sertanya, semuanya lengkap dengan perisai dan ketopong. Dan Gomer dengan segala balanya; dan Bait-Togarma, yang dari sebelah utara sekali, dengan segala balanya; beberapa berapa bangsapun sertamu! Hendaklah engkau siap dan berlengkaplah engkau dan segala orang yang telah kaukerahkan, dan biarlah engkau menjadi penghulu mereka itu. Beberapa berapa masa dahulu engkau dipanggil dan pada tahun yang kemudian engkau akan datang ke dalam negeri yang sudah dikembalikan dari pada pedang dan yang sudah dihimpunkan dari pada segala bangsa, dan kepada pegunungan Israel yang sudah lama dijadikan suatu kerusakan; mereka itu sekalian dihantar keluar dari pada segala bangsa, lalu duduk di sana dengan selamat sentosa. Maka pada masa itu engkau akan datang naik seperti guruh yang membinasakan dan seperti awan-awan yang menudungi muka tanah, engkau dengan segala balatentaramu dan beberapa berapa bangsapun sertamu. Demikianlah firman Tuhan Hua: Pada hari itu juga akan terbit kepikiran dalam hatimu, dan engkaupun akan mereka barang yang jahat. Dan engkau akan berkata demikian: Bahwa aku hendak berangkat mendatangi sebuah negeri yang terbuka, aku hendak menyerang orang yang alpa, yang duduk dengan sentosa; segala rumah mereka itu tiada berpagar tembok dan tiada padanya barang kancing atau pintu. Aku hendak merampas dan menjarah rayahkan barang-barangnya dan memegang dengan tanganku segala timbunan batu yang diduduki dan suatu bangsa yang sudah dihimpunkan dari antara segala orang kafir dan yang menaruh lembu kambing dan harta benda dan yang duduk di tengah-tengah negeri itu. Bahwa Syeba dan Dedan dan segala saudagar Tarsis dan segala penyamun, kawannya itu, akan berkata kepadamu: Datang engkau akan menjarah rayahkah? sudah engkau mengerahkan segala tentaramu hendak merampas barang-barangkah? hendak membawa lalu akan emas perak dan mengambil akan lembu kambing dan harta dan menjarah banyak barang-barang? Sebab itu bernubuatlah engkau, hai anak Adam! katakanlah kepada Juj: Demikianlah firman Tuhan Hua: Pada hari itu, apabila umat-Ku Israel akan duduk dengan selamat sentosa, masakan tiada engkau akan merasainya! Bahkan, engkau akan datang dari tempatmu, dari sebelah utara sekali, baik engkau baik beberapa berapa bangsapun sertamu, semuanya mengendarai kuda, suatu perhimpunan orang banyak, suatu tentara yang amat besar. Dan engkaupun akan mendatangi umat-Ku Israel hendak menudungi muka tanah seperti awan-awan; maka ia itu akan jadi pada kemudian hari, dan Aku membawa akan dikau ke dalam negeri-Ku, supaya diketahui oleh segala bangsa akan Daku apabila Aku dikuduskan kepadamu, hai Juj! di hadapan mata mereka itu sekalian! Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya engkau juga dia, akan halnya Aku sudah berfirman pada zaman dahulukala dengan lidah hamba-hamba-Ku, segala nabi Israel, yang pada zaman dahulukala sudah bernubuat, bahwa Aku akan mendatangkan dikau atas umat-Ku. Maka akan jadi pada hari itu, pada hari Juj mendatangi negeri Israel, demikianlah firman Tuhan Hua, bahwa kehangatan murka-Ku akan berbangkit dari hadapan hadirat-Ku; bahkan, dengan gairah-Ku dan dengan kehangatan murka-Ku sudah Aku berfirman: Masakan tiada pada hari itu suatu gempa bumi yang amat keras di tanah Israel! Sehingga gentarlah segala ikan di laut dan segala unggas di udara dan segala margasatwa di padang dan segala binatang yang melata di atas bumi di hadapan hadirat-Ku; maka segala gunungpun akan tenggelam dan segala bukit batu yang curampun akan runtuh dan segala pagar tembokpun akan roboh ke bumi. Dan Aku akan memanggil pedang datang atasnya pada segala gunung-Ku, demikianlah firman Tuhan Hua; pedang masing-masing orang akan melawan saudaranya. Dan Aku akan menghukumkan dia dengan bala sampar dan tumpahan darah, dan dengan hujan yang terlampau deras dan dengan hujan air beku yang besar dan dengan api dan belerang Aku akan menghujani dia dan segala balanya dan kebanyakan bangsa yang sertanya. Dan Aku akan mempermuliakan diri-Ku dan menguduskan diri-Ku dan menyatakan diri-Ku kepada mata segala bangsa kafir, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan!
Pasal 39. Adapun akan engkau, hai anak Adam! bernubuatlah akan hal Juj, katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku akan membalas kepadamu, hai Juj! raja Rus dan Mesekh dan Tubal! Dan Aku membawa akan dikau berkeliling dan menghalaukan dikau dan membawa naik akan dikau dari sebelah utara sekali dan menghantar akan dikau ke atas gunung-gunung Israel. Di sana Kupalu kelak busurmu dari tanganmu kiri dan Kugugurkan segala anak panahmu dari dalam tanganmu kanan. Di atas pegunungan Israel engkau akan rebah mati, baik engkau baik segala balatentaramu dan segala bangsa yang sertamu; Aku sudah memberikan kamu kepada segala unggas dengan pelbagai sayap dan kepada segala margasatwa di padang akan makanannya. Engkau akan rebah di padang, karena Aku sudah berfirman begitu, demikianlah firman Tuhan Hua. Karena Aku akan mengirimkan suatu api di antara Majuj dan di antara mereka yang duduk di tepi laut itu dengan sentosanya, dan akan diketahuinya, bahwa Aku ini Tuhan! Dan Kuberi kelak nama-Ku yang suci itu ketahuan di antara umat-Ku Israel, dan tiada lagi Kubiarkan nama-Ku yang suci itu dihinakan, melainkan akan diketahui oleh segala bangsa, bahwa Aku ini Tuhan Yang Mahasuci di antara orang Israel! Bahwa sesungguhnya ia itu sudah datang, sudah sampai! demikianlah firman Tuhan Hua: Inilah hari Aku sudah berfirman akan halnya! Pada masa itu segala orang isi negeri-negeri Israel akan keluar dan menyalakan api dan membakar habis akan segala alat senjata dan perisai dan selukung dan busur dan anak panah dan lembing dan tumbak; dibuatnya api itu tujuh tahun lamanya. Sehingga tiada lagi mereka itu pergi mengambil kayu api dari hutan atau meramu kayu di rimba, melainkan dibuatnya api dengan segala alat senjata itu, dan mereka itu akan merampas barang orang yang sudah merampasi mereka itu, dan menjarah barang jarahan orang yang sudah menjarahi mereka itu, demikianlah firman Tuhan Hua! Maka akan jadi pada hari itu, bahwa Aku akan memberikan kepada Juj di antara orang Israel suatu tempat yang dinamai dengan namanya, suatu pekuburan, yaitu lembah orang perjalanan pada tepi laut timur, tetapi lalu disekatkannya jalan bagi orang perjalanan itu; dan di sana dikuburkan oranglah akan Juj dan segala balatentaranya dan dinamainya akan tempat itu Lembah balatentara Juj. Maka orang Israel akan menguburkan mereka itu akan menyucikan tanah tujuh bulan lamanya. Dan segala orang di tanah itu akan menolong menguburkan dia, sehingga masyhurlah namanya pada hari Aku dipermuliakan, demikianlah firman Tuhan Hua! Dan akan diasingkannya pula beberapa orang yang selalu berjalan keliling di tanah itu serta dengan beberapa orang pembantu akan menguburkan mereka itu sekalian yang lagi ketinggalan di atas muka bumi, hendak menyucikan tanahnya, maka pada kesudahan tujuh bulan itu diperiksainya perkara itu. Maka apabila dilihat oleh orang yang berjalan keliling di tanah itu dalam perjalanannya akan tulang-tulang manusia, didirikannya suatu tanda yang nyata pada sisinya, supaya orang pembantu itu menguburkan dia dalam lembah tentara Juj. Dan lagi dinamainya akan tempat itu Hamona, seperti kalau negeri adanya, maka demikianlah akan disucikannya tanah itu. Adapun akan dikau, hai anak Adam! demikianlah firman Tuhan Hua: Katakanlah kepada segala unggas dengan pelbagai sayapnya, dan kepada segala margasatwa di padang: Berkerumunlah kamu, datanglah ke mari, berhimpunlah bersama-sama dari mana-mana kepada sembelihan-Ku yang sudah Kusembelih bagi kamu, suatu sembelihan besar di atas pegunungan Israel; makanlah dagingnya dan minumlah darahnya! Daging orang pahlawan akan kamu makan dan darah orang besar di dunia akan kamu minum; domba jantan dan anak kambing dan kambing jantan dan lembu muda, semuanya binatang yang tambun-tambun dari Bazan! Kamu akan makan lemaknya sampai kenyang dan minum darah sampai mabuk dari pada sembelihan yang telah Kusembelih bagi kamu. Dan lagi pada meja-Ku kamu akan dikenyangkan dengan kuda dan orang berkendaraan dan orang pahlawan dan pelbagai orang laskar, demikianlah firman Tuhan Hua! Demikianlah akan Kumasyhurkan kemuliaan-Ku di antara segala orang kafir, dan segala orang kafirpun akan melihat hukum-Ku yang Kulakukan itu dan tangan-Ku yang Kutumpangkan padanya. Dan akan diketahui oleh bangsa Israel, bahwa Aku ini Tuhan, Allahnya, dari pada hari itu dan kemudiannya. Dan akan diketahui oleh segala orang kafir, bahwa mereka yang dari pada bangsa Israel itu sudah dibawa dengan tertawan oleh karena kejahatannya, sebab mereka itu sudah mendurhaka kepada-Ku, sehingga Aku menyamarkan muka-Ku dari padanya dan Kuserahkan mereka itu kepada tangan musuhnya, dan mereka itu sekalian rebah mati dimakan pedang. Bahwa sekadar najasatnya dan sekadar kesalahannya sudah Kubuat akan mereka itu dan Kusamarkan muka-Ku dari padanya. Sebab itu demikianlah firman Tuhan Hua: Sekarang Aku mengubahkan hal ketawanan Yakub, dan Aku mengasihankan segenap bangsa Israel dan gairah-Ku bernyala-nyala oleh karena nama-Ku yang suci itu! Pada masa itu habis sudah mereka itu menanggung kecelaannya dan segala kesalahan yang telah dibuatnya akan Daku, apabila mereka itu duduk di dalam negerinya dengan selamat sentosa dan seorangpun tiada yang mengejutkan mereka itu. Apabila Aku sudah membawa balik akan mereka itu dari pada segala bangsa dan sudah Kuhimpunkan mereka itu dari pada segala negeri musuhnya dan Aku ini dikuduskan kepadanya di hadapan mata beberapa berapa bangsa kafir. Pada masa itu akan diketahuinya, bahwa Aku ini Tuhan, Allahnya, yang sudah membawa akan mereka itu kepada segala bangsa dengan tertawan dan yang sudah mengumpulkan mereka itu pula ke dalam negerinya, sehingga seorangpun tiada lagi ketinggalan di sana. Maka tiada lagi Aku menyamarkan wajah-Ku dari pada mereka itu, apabila sudah Kutuang Roh-Ku kepada bangsa Israel, demikianlah firman Tuhan Hua!
Pasal 40. Hata, maka pada tahun yang kelima likur dari pada kami dipindahkan dengan tertawan, pada permulaan tahun itu dan pada sepuluh hari bulan itu, yaitu pada tahun yang keempat belas setelah sudah negeri itu dibinasakan, pada hari itu juga berlakulah tangan Tuhan atasku, dibawanya akan daku ke sana. Maka dalam khayal dari pada Allah dibawanya akan daku ke tanah Israel, ditaruhnya aku di atas sebuah gunung yang amat tinggi, dan di atasnya adalah seperti bangunan negeri pada sebelah selatannya. Dibawanya akan daku ke sana, heran, maka adalah di sana seorang rupanya seperti tembaga dan pada tangannya adalah tali rami dan sebatang tumbak pengukur, maka adalah ia berdiri di dalam pintu gerbang. Maka kata orang itu kepadaku: Hai anak Adam! lihatlah olehmu dengan matamu dan dengarlah dengan telingamu dan perhatikanlah segala sesuatu yang Kutunjuk kepadamu kelak, karena supaya Kutunjuk dia kepadamu, maka telah dibawa akan dikau ke mari; dan hendaklah segala sesuatu yang kaulihat di sini engkau beritahu bangsa Israel. Maka sesungguhnya adalah suatu pagar tembok pada sebelah luar rumah itu keliling; adapun tumbak pengukur yang pada tangan orang itu adalah enam hasta panjangnya, tiap-tiap hasta itu sehasta lebih setapak, maka diukurnya lebar pagar rumah itu setumbak dan tingginyapun setumbak. Maka pergilah ia ke pintu gerbang yang arah ke timur lalu iapun naik tangganya, diukurnya ambang pintu itu setumbak lebarnya dan ambang yang lainpun setumbak lebarnya. Maka segala bilik pengawal itu panjanganya setumbak, lebarnyapun setumbak, maka di antara segala bilik pengawal itu adalah jaraknya lima hasta, dan ambang pintu arah ke rambat pintu itu sebelah dalam adalah setumbak. Setelah itu maka diukurnya akan rambat pintu sebelah dalam itu setumbak. Dan diukurnya rambat pintu itu delapan hasta dan segala jenangnya dua hasta dan rambat pintu itu adalah pada sebelah dalam. Adapun bilik pengawal pada pintu sebelah timur itu adalah tiga di sebelah sini dan tiga di sebelah sana; ketiganya sama ukuran juga, dan segala jenangpun sama ukuran pada sebelah sana dan pada sebelah sini. Maka diukurnya akan lebar pintu gerbang itu sepuluh hasta dan panjang pintu itu tiga belas hasta. Di hadapan tiap-tiap bilik pengawal itu adalah ambang yang sehasta, pada kiri kanannya sama, dan segala bilik pengawal itu adalah enam hasta pada sebelah sini dan enam hasta pada sebelah sana. Maka diukurnya pintunya dari pada atap sebuah bilik pengawal sampai kepada atap bilik yang lain, lebarnya lima likur hasta. Maka pintu adalah bertentang dengan pintu. Dan lagi dibuatnya jajaran tiang yang enam puluh hasta, tiap-tiap tiang itu berdirilah berasing pada kiri kanan pintu itu. Maka dari pada tudung pintu sampai kepada rambat pintu pada sebelah dalam itu adalah lima puluh hasta. Dan pada bilik-bilik pengawal itu adalah tingkap-tingkap yang sempit dan pada tiang-tiangnya yang sebelah dalam pada kiri kanan pintu itu, dan lagi pada segala rambat, dan pada segala pihak tingkap-tingkap itu dan pada sebelah dalam dan pada tiang-tiang itu adalah pohon-pohon kurma. Lalu dibawanya akan daku ke serambi yang di luar sekali, maka sesungguhnya adalah di sana beberapa bilik makanan dan suatu dasar dari pada batu rubin keliling pada segala pihak serambi itu, tiga puluh bilik makanan adalah sepanjang dasar itu. Maka dasar itu adalah di sebelah pintu-pintu gerbang setuju dengan panjang segala pintu itu, demikianlah dasar yang di bawah. Maka diukurnya lebarnya dari hadapan pintu yang di bawah sekali sampai di sebelah luar serambi yang di dalam, seratus hasta ke timur dan ke utara. Adapun pintu gerbang pada serambi yang di luar, yang arah ke utara, diukurnya panjangnya dan lebarnya. Maka bilik-bilik pengawalnya adalah tiga di sebelah sini dan tiga di sebelah sana; maka segala jenangnya dan rambatnyapun adalah seukuran dengan pintu yang pertama itu, lima puluh hasta panjangnya dan dua puluh lima hasta lebarnya. Maka segala tingkapnya dan rambatnya dan pohon kurmanyapun sama ukuran dengan pintu yang arah ke timur dan dengan tangga tingkat tujuh yang orang naik ke atasnya dan rambatnyapun adalah di mukanya. Maka pintu serambi yang di dalam itu berbetulan dengan pintu serambi yang di luar, baik pada sebelah utara baik pada sebelah timur; maka diukurnya dari pada pintu sampai kepada pintu seratus hasta. Lalu dibawanya akan daku berjalan ke sebelah selatan, maka sesungguhnya adalah pula suatu pintu gerbang pada sebelah selatan itu; maka diukurnya segala tiangnya dan rambatnya sama ukuran dengan yang dahulu. Maka segala tingkapnya yang pada rambat dan pada kiri kanan itu sama dengan tingkap yang dahulu, lima puluh hasta panjangnya dan dua puluh lima hasta lebarnya. Dan di sini juga orang naik dengan tangga tingkat tujuh dan rambatnya ada di muka, dan pada segala tiangnya, baik pada sebelah sini baik pada sebelah sana adalah pokok kurma. Dan lagi pada serambi yang di dalam itu adalah pintu pada sebelah selatannya, maka diukurnya dari pada pintu sampai kepada pintu pada sebelah selatan seratus hasta. Lalu dibawanya akan daku ke dalam serambi yang di dalam dari pada pintu gerbang selatan, diukurnya pintu selatan itu dengan sama ukuran seperti dahulu. Demikianpun segala bilik pengawalnya dan tiang-tiangnya dan rambatnya sama dengan ukuran yang dahulu itu; dan lagi adalah padanya tingkap-tingkap dan pada rambat-rambatnyapun di kiri kanannya; panjangnya lima puluh hasta, lebarnya dua puluh lima hasta. Maka rambat-rambat yang begitu adalah juga pada segala pintu serambi dalam yang lain; panjangnya lima puluh hasta, lebarnya dua puluh lima hasta. Dan segala rambatnya adalah arah ke serambi luar dan adalah pokok kurma pada segala tiangnya, dan tangganya adalah delapan tingkatnya. Lalu dibawanya akan daku ke serambi dalam itu pada sebelah timur dan diukurnya pintu gerbang dengan ukuran yang dahulu juga; dan segala bilik pengawalnya dan segala tiangnya dan segala rambatnya dengan ukuran yang dahulu juga; dan adalah tingkap-tingkap padanya dan pada tiang-tiang di kiri kanan; maka panjangnya lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta. Dan rambatnya adalah pada sebelah serambi yang di luar dan adalah pohon kurma pada segala tiangnya pada sebelah sini dan pada sebelah sana dan tangganyapun adalah delapan tingkatnya. Lalu dibawanya akan daku ke pintu utara, diukurnya akan dia dengan ukuran yang dahulu itu juga. Segala bilik pengawalnya dan tiangnya dan rambatnya dan adalah tingkap-tingkap pada kiri kanannya, panjangnya lima puluh hasta, lebarnya dua puluh lima hasta. Dan segala tiangnya adalah pada sebelah serambi yang di luar, dan adalah pokok kurma pada segala tiangnya pada sebelah sini dan pada sebelah sana, dan tangganya adalah delapan tingkatnya. Dan adalah sebuah bilik besar, pintunya dekat dengan segala tiang yang pada pintu gerbang itu, di sana dibasuhkan oranglah korban bakaran. Dan dalam rambat pintu gerbang itu adalah dua meja di sebelah sini dan dua meja di sebelah sana akan disembelihkan korban bakaran dan korban karena dosa dan korban karena salah di atasnya. Dan pada sebelah luar tangga dekat dengan pintu gerbang utara adalah lagi dua meja; dan pada sebelah sana rambat pintu itu adalah dua meja. Empat meja pada sebelah sini dan empat meja pada sebelah sana, pada sebelah pintu gerbang itu delapan meja, di atasnya orang menyembelihkan korban. Maka keempat meja akan korban bakaran itu dari pada batu pahat, panjangnya sehasta lebih setengah, dan lebarnyapun sehasta lebih setengah, dan tingginya sehasta; di atasnya diletak oranglah akan segala perkakas yang terpakai dalam menyembelihkan korban bakaran dan korban sembelihan. Dan padanya adalah tepi berkeliling lengkok ke dalam, lebarnya setapak, dan di atas meja-meja itu adalah daging korban itu. Dan pada sebelah luar pintu dalam itu adalah segala bilik biduan di dalam serambi dalam, maka bilik yang di sebelah pintu utara itu menghadap selatan dan sebuah bilik juga pada sebelah pintu timur adalah menghadap utara. Lalu katanya kepadaku: Adapun bilik ini, yang arah ke selatan itu, bagi segala imam yang melakukan pengawalan rumah itu; dan bilik yang arah ke utara itu bagi segala imam yang melakukan pengawalan mezbah; sekalian ini bani Zadok dari pada bani Lewi, yang menghampiri hadirat Tuhan akan berkhidmat kepadanya. Maka diukurnya akan serambi yang di depan pintu panjangnya seratus hasta dan lebarnyapun seratus hasta, betul empat persegi, dan mezbah itu adalah betul di hadapan rumah. Lalu dibawanya akan daku ke dalam rambat rumah itu, diukurnya jenang rambat itu lima hasta dari sebelah sini dan lima hasta dari sebelah sana, dan lebar pintu itu tiga hasta pada sebelah sini dan tiga hasta pada sebelah sana. Adapun panjang rambat itu dua puluh hasta dan lebarnya sebelas hasta dan dengan tangga juga orang naik ke atasnya, dan adalah tiang-tiang pada jenang itu, sebatang di sebelah sini dan sebatang di sebelah sana.
Pasal 41. Lalu dibawanya akan daku ke dalam kaabah, diukurnya akan segala tiang; enam hasta lebarnya pada sebelah sini dan enam hasta lebarnya pada sebelah sana; itulah lebarnya kemah. Maka lebar pintu itu sepuluh hasta dan kedua pihak pintu itu lima hasta pada sebelah sini dan lima hasta pada sebelah sana; dan diukurnya panjangnya empat puluh hasta dan lebarnya dua puluh hasta. Lalu masuklah ia ke dalam, diukurnya akan jenang pintu dua hasta dan pintu itu enam hasta, dan segala lebar pintu itu tujuh hasta. Dan diukurnya akan panjangnya dua puluh hasta dan lebarnyapun dua puluh hasta, pada sebelah kaabah itu; maka katanya kepadaku: Inilah tempat yang mahasuci. Maka diukurnya dinding rumah itu enam hasta dan lebar petak iringan itu empat hasta keliling rumah itu pada segala pihak. Adapun segala petak iringan itu adalah ia itu satu di atas satu, tiga susun, tiga puluh kali, maka sampailah ia kepada dinding rumah, yang berpetak iringan itu keliling dan yang jadi tumpuannya, meskipun tiada ia terpegang dalam dinding rumah itu. Demikianlah segala petak iringan itu makin orang naik ke atas makin luas, karena sepanjang itu orang boleh berjalan keliling rumah pada segala pihak dan pada lain-lain tingginya, dan makin orang naik, makin luas idarannya. Demikianpun orang boleh naik dari tingkat yang di bawah terus dari pada tingkat yang di tengah sampai ke tingkat yang di atas. Maka kulihat tinggi rumah itu dari pada segala pihak keliling. Maka alas segala petak iringan itu adalah genap setumbak, yang enam hasta betul ukurannya. Adapun lebar pagar tembok yang keliling segala petak iringan di luar itulah lima hasta; demikianpun yang ditinggalkan hampa di antaranya dengan segala petak iringan, yang pada rumah itu. Maka di antara bilik-bilik itu adalah lebarnya dua puluh hasta keliling rumah pada segala pihak. Dan segala pintu petak iringan itu adalah pada sebelah tempat yang ditinggalkan hampa itu; satu pintu pada sebelah utara dan satu pintu pada sebelah selatan, dan lebar tempat yang ditinggalkan hampa itu adalah lima hasta keliling pada segala pihak. Maka bangunan tembok yang tentang dengan tempat tersaku itu lebarnya sampai penjuru pada sebelah barat tujuh puluh hasta, dan tebal tembok itu lima hasta pada segala pihak, dan panjangnya sembilan puluh hasta. Maka diukurnya panjang rumah itu seratus hasta, serta dengan tempat tersaku dan bangunan tembok dan segala dindingnya seratus hasta panjangnya. Dan lebar muka rumah dan tempat tersaku itu pada sebelah timurpun seratus hasta. Dan lagi diukurnya panjang rumah itu di muka tempat tersaku, yang di belakangnya dan segala serambinya pada sebelah sini dan pada sebelah sana, seratus hasta serta dengan kaabah yang di dalam dan segala rambat serambi itu. Segala ambang dan segala tingkap-tingkap yang sempit dan segala serambi kelilingnya pada tiga pihaknya dari pada ambang itu, semuanya berlapis kayu keliling dan sampai di tanah tertudung dengan kayu. Dari pada atasnya pintu rambat sampai di sebelah dalam rumah itu dan lagi di luarnya pada segala dinding keliling pada sebelah dalam dan pada sebelah luar tiap-tiap dengan ukurannya. Maka adalah ia itu diperbuat dengan kerubiun dan pokok kurma berselang-selang seorang kerubiun dengan sebatang pokok; maka pada kerubiun itu adalah dua mukanya. Sehingga muka manusia itu menghadap pokok kurma yang pada sebelah sini dan muka singa itu menghadap pokok kurma yang pada sebelah sana; maka perbuatan yang demikianlah adalah pada segenap rumah itu keliling. Dari pada dasar sampai di atas pintu adalah ukiran kerubiun dan pokok kurma, demikianpun pada dinding kaabah itu. Maka segala jenang pintu kaabah itu empat persegi, dan muka tempat suci itupun sama rupanya. Maka mezbah kayu itu tiga hasta tingginya dan panjangnya dua hasta dan adalah penjurunya dan kakinya dan sisinya dari pada kayu juga. Lalu katanya kepadaku: Bahwa inilah meja di hadapan hadirat Tuhan. Maka pada kaabah dan pada tempat yang suci itu adalah dua pintu. Maka pintu itu bertudung dua, yang berkitar pada dua pihaknya, pada satu pintu adalah dua tudungnya dan pada pintu satunyapun adalah dua tudungnya. Dan pada segala pintu kaabah itu adalah juga terukir kerubiun dan pokok kurma yang begitu seperti pada segala dinding; dan pada sebelah luar arah ke rambat yang di muka itu adalah papan yang tebal-tebal. Maka adalah tingkap-tingkap yang sempit dan pokok kurma pada sebelah sini dan pada sebelah sana pada segala iringan rambat dan pada segala petak iringan rumah dan pada papan yang tebal-tebal itu.
Pasal 42. Lalu dibawanya akan daku ke luar ke sebelah serambi yang di luar sambil berjalan ke utara; dibawanya akan daku masuk ke dalam bilik-bilik yang tentang dengan tempat tersaku dan tentang dengan perbuatan tembok itu pada sebelah utara. Di hadapan panjang seratus hasta pada pintu sebelah utara, dan lebarnya lima puluh hasta. Berbetulan dengan dua puluh hasta yang pada serambi dalam dan berbetulan dengan dasar pada sebelah serambi yang di luar; maka karangan penjuru adalah tentang dengan karangan penjuru, tiga persegi. Dan di hadapan bilik-bilik itu adalah tempat berjalan yang sepuluh hasta lebarnya dan sebelah dalam lagi suatu dasar yang sehasta, dan pintunya adalah arah ke utara. Maka bilik-bilik yang di atas itu lebih sempit dari pada bilik yang di bawah atau di tengah dan yang dibangunkan tembok, karena perbuatan penjuru sudah diambil dari padanya. Karena adalah ia itu tiga pihaknya dan tiada ia bertiang seperti tiang serambi, sebab itu sempit ia dari pada bilik yang di bawah dan yang di tengah diukur pada natarnya. Adapun pagar tembok yang di luar yang bertimbalan dengan bilik-bilik itu ke sebelah serambi yang di luar, tumpuan bilik-bilik itu panjangnya lima puluh hasta; demikianpun panjang bilik-bilik itu pada sebelah serambi yang di luar, lima puluh hasta, tetapi pada sebelah kaabah itu adalah seratus hasta. Maka pada sebelah bawah bilik-bilik itu arah ke timur adalah pintu, akan masuk ke dalamnya dari serambi yang di luar. Maka dalam lebar pagar tembok serambi sebelah timur dan arah ke tempat tersaku dan berdompak dengan bangunan tembok itu adalah bilik-bilik. Dan di hadapannya ada lagi suatu tempat jalan sama rupanya dengan tempat jalan bilik-bilik pada sebelah utara, sama panjangnya dan sama lebarnya, tempat akan masuk dan tempat akan keluar sama perbuatannya. Dan seperti pintu bilik-bilik pada sebelah selatan, demikianpun yang lain itu, pintu tiap-tiap adalah pada sebelah atas tempat jalan itu pada sebelah pagar tembok yang betul dan arah ke timur orang masuk ke dalamnya. Lalu katanya kepadaku: Adapun bilik-bilik pada sebelah utara dan bilik-bilik pada sebelah selatan, yang arah ke tempat tersaku itu, ia itu bilik yang suci, tempat segala imam yang menghampiri Tuhan itu akan makan barang yang mahasuci adanya, dan di sanapun patut di taruhnya akan barang yang mahasuci itu, baik persembahan makanan baik korban karena dosa dan korban karena salah, sebab tempat itu suci adanya. Apabila imam-imam itu sudah masuk ke dalamnya, tak boleh mereka itu keluar dari pada tempat yang suci ke serambi yang di luar sebelum ditanggalkannya dahulu pakaian yang dipakainya dalam berkhidmat, karena ia itulah suci adanya. Hendaklah mereka itu bersalin pakaian apabila mereka itu menghampiri orang banyak itu. Hata, setelah sudah selesai ia dari pada memberi ukuran segala sesuatu yang pada sebelah dalam rumah itu, lalu dibawanya akan daku keluar ke jalan pintu yang arah ke timur, diukurnya akan sebelah luarnya keliling. Dan diukurnya sebelah timurnya dengan tumbak pengukur itu, lima ratus hasta turut ukuran tumbak itu dari pada pihak kepada pihaknya. Dan diukurnya sebelah utara lima ratus hasta turut ukuran tumbak dari pada pihak sampai kepada pihaknya. Dan diukurnya sebelah selatan lima ratus hasta turut ukuran tumbak. Lalu balik ia ke sebelah barat, diukurnya lima ratus hasta turut ukuran tumbak. Pada keempat pihaknya diukurnya pagar tembok yang keliling, pada pihak panjangnya lima ratus hasta, lebarnyapun lima ratus hasta, akan menceraikan yang suci itu dari pada yang tiada suci adanya.
Pasal 43. Sudah itu, maka dibawanya akan daku kepada pintu gerbang, yaitu ke pintu yang arah ke timur. Maka sesungguhnya datanglah kemuliaan Allah orang Israel dari sebelah timur, dan bunyinya adalah seperti air banyak menderu dan seluruh jajahan itu diterangkan oleh kemuliaan-Nya. Maka khayal ini serupa juga dengan khayal yang kulihat dahulu, yaitu dengan khayal yang telah kulihat pada masa aku sampai kepada kebinasaan negeri itu; khayal itu serupa dengan khayal yang telah kulihat pada tepi sungai Khaibar. Maka sujudlah aku dengan mukaku sampai ke bumi. Maka kemuliaan Tuhanpun masuklah ke dalam rumah dari pada jalan pintu yang arah ke timur. Maka oleh Roh diangkat akan daku, dibawa-Nya akan daku ke serambi yang di dalam, heran, maka rumah itupun penuhlah dengan kemuliaan Tuhan! Maka kudengar Tuhan berfirman kepadaku dari dalam rumah, sementara orang itu ada berdiri pada sisiku. Maka firman-Nya kepadaku: Hai anak Adam! inilah tempat arasy-Ku dan tempat tapak kaki-Ku, tempat kedudukan-Ku di tengah-tengah bani Israel sampai selama-lamanya; karena tiada lagi bangsa Israel akan menghinakan nama-Ku yang mahasuci, mereka itu tiada dan raja-rajanyapun tiada, dengan zinahnya atau dengan mayat raja-rajanya atau dengan tulang-tulang orang matinya. Pada masa dibubuhnya ambang pintunya dekat dengan ambang pintu-Ku dan jenangnyapun pada sisi jenang-Ku, sehingga hanya satu pagar tembok jaraknya antara mereka itu dengan Aku! Demikianlah dihinakannya nama-Ku yang mahasuci itu oleh perkara keji yang dibuatnya, sehingga Kubinasakan mereka itu dengan kehangatan murka-Ku! Sekarang mereka itu lalukan zinahnya dan mayat raja-rajanya jauh dari pada-Ku, dan Aku akan duduk di tengah-tengah mereka itu sampai selama-lamanya. Hai anak Adam, hendaklah engkau memberitahu hal rumah ini kepada bangsa Israel, supaya malu mereka itu akan segala kejahatannya dan hendaklah mereka itu mengambil ukuran teladannya. Maka jikalau malu mereka itu akan segala sesuatu yang telah dibuatnya, lalu tunjuklah olehmu kepada mereka itu teladan rumah ini dan aturannya dan segala tempat masuk keluarnya dan segala petanya dan segala rencananya dan tulislah bangunannya di hadapan mata mereka itu, supaya dicamkannya segala petanya, dan segala aturannya dan diperbuatnya akan dia begitu. Maka inilah syarat rumah itu: Perhinggaannya di luar akan sampai segala kemuncak bukit itu berkeliling, semuanya itu tempat yang mahasuci, bahwasanya inilah syarat rumah itu. Maka inilah ukuran mezbah dengan hasta, tiap-tiap sehasta itulah dibilang sehasta lebih setapak: Bahwa tepinya sehasta dan lebarnyapun sehasta dan birainya sampai tepi yang di atas itu sejengkal berkeliling; inilah kaki mezbah. Maka dari pada tepinya yang di tanah itu sampai penganjur yang di bawah sekali adalah dua hasta dan lebarnya sehasta dan dari pada penganjur yang terkecil sampai penganjur yang besar itu adalah empat hasta dan lebarnya sehasta; dan Harel itu empat hasta dan dari pada Ariel lalu ke atas adalah keempat tanduk itu. Maka panjang Ariel itu dua belas hasta, lebarnyapun dua belas hasta, empat persegi pada keempat pihaknya. Maka penganjur ini empat belas hasta panjangnya dan empat belas hasta lebarnya pada keempat pihaknya, dan adalah di atasnya keliling suatu birai terdiri yang setengah hasta dan adalah tepinya berkeliling yang sehasta dan tangga mezbah itu adalah pada sebelah timur. Maka katanya kepadaku: Hai anak Adam! demikianlah firman Tuhan Hua: Inilah segala perintah akan hal mezbah itu, pada hari diperbuatnya akan dia kelak akan mempersembahkan korban bakaran di atasnya dan memercikkan darah kepadanya. Pada masa itu akan imam-imam Lewi, yang dari pada bani Zadok dan yang menghampiri Aku, demikianlah firman Tuhan Hua, akan berkhidmat kepada-Ku, hendaklah kauberikan mereka itu seekor anak lembu muda akan korban karena dosa. Dan hendaklah kauambil dari pada darahnya, bubuhlah dia pada keempat tanduk mezbah dan pada keempat ujung penganjur itu dan pada birainya keliling, demikianlah engkau akan menyucikan dia dan mengadakan gafirat atasnya. Dan hendaklah kauambil akan lembu muda korban karena dosa itu, suruhlah orang membakar habis akan dia pada tempat rumah itu yang tentu, di luar perhinggaan yang suci itu. Dan pada hari yang kedua hendaklah engkau mempersembahkan seekor kambing jantan yang tiada celanya akan korban karena dosa, dan hendaklah disucikan orang akan mezbah itu seperti yang telah disucikannya oleh lembu muda itu. Setelah habis sudah engkau menyucikan dia hendaklah engkau mempersembahkan seekor anak lembu, yaitu lembu muda yang satupun tiada celanya, dan lagi seekor domba jantan dari pada kawan, yang satupun tiada celanya, akan korban. Hendaklah engkau mempersembahkan dia akan korban di hadapan hadirat Tuhan, dan segala imam itu akan menghamburkan garam padanya dan mempersembahkan dia kepada Tuhan akan korban bakaran. Tujuh hari lamanya pada tiap-tiap hari hendaklah engkau mempersembahkan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan lagi seekor anak lembu, yaitu lembu muda, dan seekor domba jantan dari pada kawan itu; dan barang yang kaupersembahkan itu tak boleh ada celanya. Tujuh hari lamanya hendaklah diadakan gafirat atas mezbah dan disucikan dia dan ditahbiskan dia. Setelah genap segala hari itu, lalu pada hari yang kedelapan dan kemudiannya hendaklah segala imam mempersembahkan korban bakaranmu dan korban syukurmu di atas mezbah itu; maka Akupun akan berkenan akan kamu; demikianlah firman Tuhan Hua!
Pasal 44. Sudah itu, maka dibawanya akan daku balik ke jalan pintu tempat suci yang di luar, yang arah ke timur; maka adalah ia itu tertutup. Maka firman Tuhan kepadaku: Bahwa tak dapat tiada pintu ini tinggal tertutup juga, jangan dibuka akan dia dan seorangpun tiada boleh masuk dari padanya, sebab Tuhan, Allah orang Israel, sudah masuk dari padanya, maka itulah sebabnya ia tertutup. Maka penghulu itu, bahkan, penghulu itu akan duduk juga dalamnya akan santap roti di hadapan hadirat Tuhan; dari pada sebelah rambat pintu hendaklah ia masuk, dan keluar pula dari pada jalan itu juga. Hata, maka dibawanya akan daku dari pada jalan pintu utara ke hadapan rumah, lalu kulihat bahwa sesungguhnya kemuliaan Tuhan memenuhi rumah Tuhan; lalu sujudlah aku dengan mukaku ke bumi. Maka firman Tuhan kepadaku: Hai anak Adam! perhatikanlah ini dan lihatlah dengan matamu dan dengarlah dengan telingamu akan segala sesuatu yang Aku berfirman akan halnya kepadamu; akan hal segala perintah rumah Tuhan dan segala aturannya, dan perhatikanlah tempat akan masuk ke dalam rumah dan segala tempat akan keluar dari dalam tempat suci itu. Dan katakanlah olehmu kepada orang durhaka, yaitu kepada bangsa Israel: Demikianlah firman Tuhan Hua: Cukupkah sudah bagimu segala perbuatanmu yang keji itu, hai bangsa Israel? Pada masa kamu membawa akan orang keluaran, yang tiada bersunat tubuhnya dan tiada bersunat hatinya, masuk ke dalam tempat-Ku yang suci itu akan menajiskan rumah-Ku; pada masa kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan darah, dan perjanjian-Ku dirombak olehnya, karena sebab segala perbuatanmu yang keji itu; pada masa kamu tiada melakukan penungguan segala benda-Ku yang suci itu, melainkan sudah kamu wakilkan orang lain akan gantimu, supaya dilakukannya penungguan-Ku di dalam tempat-Ku yang suci itu. Demikianlah firman Tuhan Hua: Dari pada orang keluaran, yang tiada bersunat tubuhnya dan tiada bersunat hatinya, seorangpun tiada boleh masuk ke dalam tempat-Ku yang suci itu, yaitu dari pada segala orang helat yang di antara bani Israel. Tetapi segala orang Lewi yang sudah menjauhkan dirinya dari pada-Ku sangat pada masa orang Israel mulai sesat, yang sudah sesat dari pada-Ku dengan mengikut berhala tahinya, mereka itu akan menanggung juga kesalahannya; tetapi kendatilah demikian mereka itu juga akan berkhidmat dalam tempat-Ku yang suci itu akan berkawal pada segala pintu rumah dan mengerjakan pekerjaan yang lain-lainpun dalam rumah itu, dan mereka itu akan menyembelihkan korban bakaran dan korban sembelihan akan orang banyak itu, dan mereka itu akan berdiri di hadapannya akan berkhidmat kepadanya. Sebab itu mereka itu juga sudah berkhidmat kepadanya di hadapan segala berhala tahinya dan sudah jadi suatu kesentuhan kejahatan bagi bangsa Israel, sebab itu Aku sudah bersumpah atasnya, demikianlah firman Tuhan Hua, bahwa mereka itu akan menanggung kesalahannya. Tetapi tak boleh mereka itu menghampiri Aku akan mengerjakan pekerjaan imam di hadapan hadirat-Ku atau akan menghampiri benda yang suci atau yang mahasuci bagi-Ku; jangan, melainkan mereka itu akan kena malu sebab segala perkara keji yang telah dibuatnya. Tetapi sudah Kujadikan mereka itu pengawal akan mengawali rumah dan akan mengerjakan segala pekerjaan, apapun baik, yang patut dikerjakan dalamnya. Tetapi segala imam Lewi, bani Zadok, yang tetap sudah melakukan pengawalan tempat-Ku yang suci itu pada masa bani Israel sesatlah dari pada-Ku, mereka itu boleh menghampiri Aku akan berkhidmat kepada-Ku, dan mereka itu akan berdiri di hadapan hadirat-Ku akan mempersembahkan kepada-Ku lemak dan darah, demikianlah firman Tuhan Hua. Mereka itu juga yang akan masuk ke dalam tempat-Ku yang suci itu dan mereka juga akan menghampiri meja-Ku akan berkhidmat dan akan melakukan pengawalan-Ku. Maka akan jadi, apabila mereka itu masuk dari pada pintu-pintu serambi yang di dalam, bahwa dikenakannya pada tubuhnya pakaian kain rami, tetapi barang kain bulu jangan dipakainya apabila mereka itu berkhidmat sebelah dalam segala pintu serambi yang di dalam dan lagi di dalam kaabah. Hendaklah destar dari pada kain rami ada pada kepalanya dan seluar dari pada kain rami pada kakinya; dan jangan mereka itu berpakaikan pakaian yang indah-indah itu apabila mereka itu berpeluh. Maka apabila mereka itu keluar ke serambi yang di luar, yaitu ke serambi yang di luar tempat orang banyak itu, hendaklah ditanggalkannya pakaiannya yang telah dipakainya dalam berkhidmat, dan hendaklah diletakkannya dalam bilik-bilik yang suci, dan hendaklah dikenakannya pakaian yang lain, asal jangan disucikannya orang banyak itu dengan pakaiannya. Dan lagi tak boleh dicukurnya kepalanya habis rambutnya atau dibiarkannya rambutnya terurai, dan hendaklah dibulangnya kepalanya dengan sepertinya. Dan tak boleh seorang imam minum air anggur apabila ia hendak masuk ke dalam serambi yang di dalam itu. Dan tak boleh diambilnya perempuan janda atau yang terbuang itu akan bininya, melainkan hendaklah diperbinikannya anak dara dari pada benih bangsa Israel, tetapi jikalau perempuan janda itu dahulu bini seorang imam, boleh juga diambilnya akan bininya. Dan hendaklah diajarkannya segala umat-Ku bedanya antara yang suci dengan yang tiada suci, dan bedanya antara yang tahir dengan yang najis adanya. Dan mereka itu akan berdiri atas segala acara akan memutuskan hukum seperti hakim seturut segala hukum-Ku, dan hendaklah dipeliharakannya segala hukum-Ku dan segala syariat-Ku dan dipegangnya segala masa raya-Ku dan disucikannya segala sabat-Ku. Maka dari pada mereka itu seorangpun tak boleh menghampiri mayat orang sehingga najislah ia, hanya karena bapanya atau ibunya atau anaknya laki-laki atau anaknya perempuan atau saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan yang belum berlaki, boleh juga dinajiskannya dirinya. Maka setelah sudah disucikannya dirinya pula, hendaklah dibilang baginya tujuh hari; maka pada hari ia masuk pula ke dalam tempat yang suci, ke dalam serambi yang di dalam, akan berkhidmat di dalam tempat yang suci itu, hendaklah dipersembahkannya korban karena dosanya, demikianlah firman Tuhan Hua! Dan tak boleh mereka itu mendapat bahagian pusaka, karena Akulah bahagiannya pusaka, dan jangan engkau berikan mereka itu barang milik di antara orang Israel, karena Aku ini milik mereka itu. Maka korban makanan dan korban karena dosa dan korban karena salah hendaklah dimakannya, dan lagi segala sesuatu yang diharamkan di antara orang Israel itu juga bahagian mereka itu. Dan lagi hulu segala buah-buahanmu, apa-apapun baik, dan segala persembahan tatangan dari pada hulu segala hasil, yang patut dibawa olehmu akan persembahan tatangan, itulah jadi bahagian segala imammu, dan lagi hulu segala adonanmu hendaklah kamu berikan kepada imam, supaya berkat dikekalkan atas rumahmu. Maka barang bangkai atau barang yang tercarik-carik dari pada unggas atau dari pada binatang lain itu tak boleh dimakan oleh segala imam.
Pasal 45. Maka apabila kamu membahagi-bahagi tanah itu akan milikmu pusaka, hendaklah kamu mengambil suatu persembahan tatangan bagi Tuhan, suatu bahagian tanah yang suci, panjangnya hendaklah dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu; maka ia itu akan suci pada segala perhinggaannya keliling. Maka dari pada ini akan bagi tempat yang suci lima ratus dengan lima ratus hasta, betul empat pesegi, dan akan ada tempat di luarnya keliling yang lima puluh hasta. Demikian hendaklah engkau mengukur dengan pengukuran itu, panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta; ia itu akan tempat makdis, tempat yang mahasuci. Maka bahagian tanah yang suci itu akan jadi bahagian segala imam yang bekerja dalam tempat yang suci, yang datang hampir akan berkhidmat kepada Tuhan; maka ia itu baginya akan tempat rumah-rumahnya dan akan jajahan yang suci keliling tempat yang suci itu. Dan ukuran yang sama, dua puluh lima ribu hasta panjang dan sepuluh ribu hasta lebar, akan jadi bahagian orang Lewi yang berkhidmat dalam rumah, ia itu akan miliknya, dua puluh bilik. Dan akan milik negeri hendaklah kautentukan lima ribu hasta lebarnya dan dua puluh lima ribu hasta panjangnya, berhadapan dengan persembahan tatangan yang suci itu; maka inilah bagi segenap bangsa Israel. Dan bagi penghulu itu akan barang yang pada kiri kanan persembahan tatangan yang suci itu dan dari pada milik negeri ke sebelah persembahan tatangan yang suci itu dan ke sebelah milik negeri pada penjuru barat arah ke barat dan pada penjuru timur arah ke timur; dan panjangnya akan sekadar panjang tiap-tiap bahagian pusaka yang lain, dari pada perhinggaan barat sampai kepada perhinggaan timur. Maka ia itu baginya akan milik tanah di antara oang Israel, dan penghulu-penghulu-Ku itu tiada lagi akan menganiayakan umat-Ku, melainkan dibiarkannya kepada Israel dan kepada segala sukunya akan tanahnya itu. Demikianlah firman Tuhan Hua: Cukup lama begitu, hai penghulu-penghulu Israel! buanglah olehmu akan aniaya dan kebinasaan dan lakukanlah mana yang benar dan betul; jangan lagi kamu rampas akan miliknya dari pada umat-Ku, demikianlah firman Tuhan Hua! Hendaklah padamu neraca yang betul dan efa yang betul dan bat yang betul. Maka efa dan bat itu hendaklah sama muatnya, sehingga sebat muat sepersepuluh sehomer dan seefapun sepersepuluh sehomer, muat keduanya akan ditolok dengan homer juga. Maka sesyikal akan ada dua puluh gera; dan dua puluh syikal dan dua puluh lima syikal dan lima belas syikal bagimu akan sekati. Maka inilah persembahan tatangan yang patut kamu bawa; seperenam seefa dari pada tiap-tiap sehomer gandum; demikianpun hendaklah kamu mempersembahkan seperenam seefa dari pada sehomer syeir. Maka inilah perintah akan hal minyak, yaitu minyak yang dibawa berbat-bat; sepersepuluh sebat dari pada tiap-tiap kor, yang sama muatnya dengan sehomer, yaitu sepuluh bat, karena sepuluh bat jadi sehomer. Dan lagi seekor domba dari pada kawan domba yang dua ratus ekor banyaknya dari pada tanah Israel yang limpah airnya; ia itu akan korban makanan dan korban bakaran dan korban syukur, akan mengadakan gafirat atas mereka itu, demikianlah firman Tuhan Hua! Maka atas segenap bangsa di tanah itu akan wajib membawa korban tatangan itu kepada penghulu Israel. Tetapi atas penghulu itu wajiblah membawa korban bakaran dan persembahan makanan dan persembahan minuman pada segala masa raya, dan bulan baharu dan segala sabat, pada segala masa raya bangsa Israel. Hendaklah dibelanjakannya korban karena dosa dan persembahan makanan dan korban bakaran dan korban syukur, akan mengadakan gafirat atas bangsa Israel. Demikianlah firman Tuhan Hua: Pada tiap-tiap bulan yang pertama, pada sehari bulan itu hendaklah engkau mengambil akan seekor anak lembu, yaitu lembu muda yang tiada celanya, dan hendaklah engkau menyucikan tempat suci itu. Maka oleh imam akan diambil dari pada darah korban karena dosa, dibubuhnya pada segala jenang pintu rumah dan pada keempat penjuru penganjur mezbah yang di atas sekali dan pada jenang pintu serambi yang di dalam. Demikianpun hendaklah diperbuatnya pada tujuh hari bulan itu, oleh karena orang yang sudah berbuat dosa sebab sesat atau dari alpanya; demikian hendaklah engkau mengadakan gafirat atas rumah itu. Pada bulan yang pertama dan pada empat belas hari bulan itu, hendaklah ada Paskah bagi kamu, maka selama ketujuh hari raya itu hendaklah orang makan apam fatir. Dan pada hari itu juga hendaklah disuruh penghulu mempersembahkan seekor lembu muda karena dirinya sendiri dan karena segenap bangsa di tanah itu akan korban karena dosa. Dan dalam tujuh hari raya itu hendaklah disuruhnya persembahkan kepada Tuhan akan korban bakaran tujuh ekor lembu muda dan tujuh ekor domba jantan yang satupun tiada celanya, pada tiap-tiap ketujuh hari itu, dan akan korban karena dosa seekor kambing jantan pada tiap-tiap hari. Dan akan persembahan makanan hendaklah disuruhnya persembahkan seefa akan tiap-tiap lembu muda dan seefa akan tiap-tiap domba jantan, dan minyak sehin akan tiap-tiap seefa. Maka pada bulan yang ketujuh pada lima belas hari bulan, pada hari raya itu hendaklah disuruhnya persembahkan begitu juga tujuh hari lamanya; seperti korban karena dosa dan seperti korban bakaran dan seperti persembahan makanan dan seperti minyak.
Pasal 46. Demikianlah firman Tuhan Hua: Adapun pintu serambi dalam yang arah ke timur itu hendaklah terkatup pada enam hari pekerjaan itu, tetapi pada hari sabat hendaklah ia itu berbuka, dan lagi hendaklah ia itu terbuka pada hari raya bulan baharupun. Maka hendaklah penghulu itu ke sana dari pada jalan rambat pintu di luar; dan hendaklah ia berhenti berdiri pada sisi jenang pintu itu, maka segala imam akan mempersembahkan korban bakarannya dan korban syukurnya dan iapun akan meminta doa di ambang pintu; setelah sudah ia keluar maka pintu itu tak boleh ditutup sampai petang hari. Dan segala anak bumi itu akan meminta doa di hadapan tudung pintu itu pada segala sabat dan segala hari raya bulan baharu di hadapan hadirat Tuhan. Adapun korban bakaran yang akan dipersembahkan oleh penghulu itu kepada Tuhan pada sabat hendaklah dari pada enam ekor anak domba jantan, yang satupun tiada celanya. Dan persembahan makanan dari pada seefa akan tiap-tiap domba jantan dan akan segala anak domba itu persembahan makanan sekadar tangannya dapat memberi; dan minyak sehin akan tiap-tiap seefa. Dan pada hari bulan baharu seekor lembu muda, seekor anak lembu, yang satupun tiada celanya, serta dengan anak domba enam ekor dan domba jantan seekor; semuanya itu hendaklah satupun tiada celanya. Dan seefa akan seekor anak lembu dan seefa akan seekor domba jantan hendaklah disuruhnya persembahkan akan persembahan makanan, dan akan segala anak domba itu sekadar tangannya dapat memberi; dan minyak sehin akan tiap-tiap seefa. Maka apabila penghulu itu masuk, hendaklah ia datang dari pada jalan rambat pintu, dan hendaklah ia keluar dari pada jalan itu juga. Tetapi apabila anak bumi itu masuk menghadap hadirat Tuhan pada segala masa raya yang tertentu, hendaklah orang yang masuk dari pada jalan pintu utara akan meminta doa itu keluar dari pada jalan pintu selatan, dan orang yang masuk dari pada jalan pintu selatan itu hendaklah keluar dari pada jalan pintu utara; jangan ia kembali dari pada jalan pintu yang telah ia masuk, melainkan masing-masing orang hendak berjalan langsung. Dan lagi hendaklah penghulu itu berjalan di tengah-tengahnya, apabila mereka itu masuk dan apabila mereka itu keluar hendaklah iapun keluar bersama-sama. Dan pada segala hari raya dan segala masa raya yang tertentu hendaklah ada persembahan makanan seefa akan seekor lembu muda dan seefapun akan seekor domba jantan dan akan segala anak domba itu sekadar tangannya dapat memberi, dan minyak sehin akan tiap-tiap seefa. Dan apabila penghulu itu menyuruh mempersembahkan karena dirinya satu korban dari keridlaan hatinya, yaitu korban bakaran atau korban syukur bagi Tuhan akan persembahan dari keridlaan hati, hendaklah dibukai pintu akan dia, yang arah ke timur, dan hendaklah disuruhnya persembahkan korban bakarannya atau korban syukurnya seperti adat pada hari sabat, tetapi apabila ia keluar hendaklah dikatupkan oranglah pintu kemudian dari pada keluarnya. Dan lagi hendaklah engkau mempersembahkan kepada Tuhan seekor anak domba yang umur setahun dan yang satupun tiada celanya, akan korban bakaran; pada sebilang hari tiap-tiap pagi hendaklah engkau mempersembahkan dia. Dan akan persembahannya makanan hendaklah engkau mempersembahkan pada tiap-tiap pagi seperenam seefa dan minyak sepertiga sehin, akan membasahkan tepung; bahwa ini persembahan makanan bagi Tuhan, suatu hukum yang kekal sampai selama-lamanya. Dan hendaklah dipersembahkan anak domba itu dan persembahan makanan itu dan minyak itu pada tiap-tiap pagi; inilah korban bakaran yang senantisa. Demikianlah firman Tuhan Hua: Apabila penghulu itu memberi hadiah kepada salah seorang dari pada segala anak-anaknya dari pada barangnya pusaka, maka ia itu jadilah bahagian anak-anaknya, dan jadilah baginya akan milik pusaka yang tertentu. Tetapi jikalau dari pada barangnya pusaka diberinya hadiah kepada salah seorang dari pada segala hambanya, ia itu jadi miliknya sampai tahun kemerdekaan, lalu kembali ia itu kepada penghulu, karena ia itu miliknya pusaka, hanya anak-anaknya patut mendapatkan dia. Dan lagi tak boleh diambil oleh penghulu akan barang sesuatu dari pada milik pusaka orang banyak itu, hendak dengan gagah merampas dari padanya miliknya yang tertentu; melainkan dari miliknya sendiri juga hendaklah diberikannya bahagian pusaka kepada anak-anaknya, supaya jangan umat-Ku itu tercerai-berai masing-masing dari pada miliknya pusaka. Setelah itu maka dibawanya akan daku pada jalan tempat masuk dari pada pintu itu ke bilik-bilik yang suci, yang bagi imam-imam, dan yang pada sebelah utara, maka sesungguhnya adalah di sana suatu tempat pada kedua ujungnya, pada sebelah barat. Maka katanya kepadaku: Inilah tempat segala imam akan merebus daging korban karena salah dan korban karena dosa, dan tempat direbusnya kelak akan persembahan makanan, dengan tiada usah dibawanya keluar akan dia ke serambi yang di luar, dan akan menyucikan orang banyak itu demikian. Lalu dibawanya akan daku keluar ke serambi yang di luar, dipimpinnya aku keliling sampai di empat penjuru serambi itu, maka sesungguhnya dalam tiap-tiap keempat penjuru itu adalah pula suatu serambi yang kecil. Pada keempat penjuru serambi itu adalah serambi yang kecil, panjangnya empat puluh hasta, maka keempat serambi ujung itu adalah sama ukurannya; dan kelilingnya adalah pagar tembok, yaitu keliling segala empat serambi itu, dan adalah beberapa penanggahan diperbuat keliling di bawah berdompak dengan pagar tembok itu. Maka katanya kepadaku: Inilah tempat segala jurumasak, yaitu tempat khadim rumah itu akan merebus daging korban orang banyak itu.
Pasal 47. Setelah itu maka dibawanya pula akan daku ke pintu rumah, maka sesungguhnya adalah beberapa air mengalir dari bawah ambang rumah yang pada sebelah timur; karena muka rumah itu adalah pada sebelah timur, maka segala air itu mengalirlah, dari bawah pihak selatan rumah itu, pada sebelah selatan mezbah. Lalu dibawanya akan daku keluar menurut jalan ke pintu utara dan dipimpinnya aku di luar berkeliling ke pintu yang di luar, yang arah ke timur, maka sesungguhnya keluarlah suatu pancaran air pada sebelah selatan. Serta orang yang pada tangannya adalah tali pengukur itu berjalan ke timur, diukurnya seribu hasta dan disuruhnya aku mengarung air itu; maka dalamnya air itu sampai di mata kaki. Dan lagi diukurnya seribu hasta dan disuruhnya aku mengarung air itu, dalamnya air itu sampai di lutut; dan lagi diukurnya seribu hasta, dan disuruhnya aku mengarung air itu, dalamnya sampai di pinggang. Setelah diukurnya pula seribu hasta, jadilah ia itu sungai yang tiada dapat kuarung, karena airnya terlalu dalam, boleh orang berenang dalam airnya, yaitu suatu sungai yang tiada terarung. Maka katanya kepaku: Sudahkah engkau melihat itu, hai anak Adam? lalu dipimpinnya aku dan dibawanya akan daku balik pada jalan ke tepi sungai itu. Serta aku kembali, bahwasanya adalah amat banyak kayu-kayuan pada tepi sungai itu seberang-menyeberang. Maka katanya kepadaku: Bahwa segala air ini mengalirlah ke Jelilalama dan hilir pula ke padang rata, lalu sampai ke laut, barang di mana ia masuk laut, di sanapun tawarlah airnya. Dan barang ke mana sungai kembar itu mengalir, di sanapun segala binatang hidup dan yang menjulur dalamnya itu akan tinggal dengan hidupnya, dan di sanapun akan ada ikan terlalu banyak, karena barang ke mana air itu sampai, di sanapun sehatlah ia, dan barang ke mana mengalir sungai itu, di sanapun akan hidup semuanya. Maka akan jadi bahwa orang nelayan akan berdiri pada tebingnya dari Ejedi sampai ke En-Ejelayim, yaitu akan tempat dihamparkannya pukat-pukatnya; maka pelbagai macam ikan ada di sana seperti ikan di laut besar dengan amat limpahnya. Tetapi arungannya dan tubirnya tiada akan tawar, melainkan akan asin juga. Dan pada tepi sungai pada tebingnya kiri kanan akan tumbuh pelbagai pokok buah-buah yang daunnya tiada akan layu dan buah-buahnyapun tiada akan kurang, pada tiap-tiap bulan berbuah-buah baharu; sebab airnya selalu mengalir dari dalam tempat yang suci, maka buah-buahnya akan makanan dan daun-daunnya akan obat. Demikianlah firman Tuhan Hua: Inilah perhinggaan tanah keliling, yang akan kamu bahagi-bahagi kepada kedua belas suku bangsa Israel; kepada Yusuf dua bahagian. Dan kamu mendapat dia akan milik pusaka, seorang sama dengan seorangnya; karena Aku sudah bersumpah bahwa Aku hendak mengaruniakan dia kepada nenek moyang kamu, sebab itu tanah ini juga diberikan kepada kamu akan milik pusaka. Maka hendaklah ini perhinggaan tanah itu: Pada sebelah utara dari pada lautan besar turut jalan Hetlon lalu sampai ke Zedada. Hamat, Berota, Siberayim, yang duduknya di antara perhinggaan Damsyik dengan perhinggaan Hamat, dan Hazer dan Hatikhon, yang duduknya berdompak dengan perhinggaan Hawran. Maka perhinggaan itu akan sampai ke Hazar-Enon, perhinggaannya Damsyik, dan segala yang lebih ke utara lagi duduknya dan Hamat. Bahwa ia itulah sebelah utara. Maka pada sebelah timur dari antara Hawran dengan Damsyik dan antara Gilead dengan tanah Israel sampai ke Yarden, dari pada perhinggaan ini sampai ke laut timur itulah sebelah timurnya. Dan pada sebelah selatan sekali dari Tamar sampai ke air perbantahan di Kades, lalu turut sungai sampai ke lautan besar, itulah sebelah selatannya sekali. Dan pada sebelah barat adalah lautan besar dari pada perhinggaan itu sampai tentang jalan orang pergi ke Hamat; itulah sebelah baratnya. Maka tanah itu hendaklah kamu bahagi-bahagi bersama-sama kepada segala suku bangsa Israel. Maka hendaklah kamu menentukan dia akan milik pusaka bagi kamu dan bagi segala orang dagang yang menumpang di antara kamu dan yang sudah beranak berbuah di tengah-tengah kamu; karena hendaklah mereka itu bagimu seperti anak bumi juga di antara segala bani Israel; mereka itupun akan beroleh bahagian pusaka bersama-sama dengan kamu di antara segala suku bangsa Israel. Maka akan jadi dalam suku juga, yang ada menumpang orang dagang itu, hendaklah kamu berikan dia bahagian pusaka, demikianlah firman Tuhan Hua!
Pasal 48. Maka inilah nama-nama segala suku bangsa itu: Pada sebelah utara sepanjang jalan Hetlon tempat orang pergi ke Hamat sampai ke Hazar-Enon, sepanjang perhinggaan utara Damsyik ke sebelah Hamat, semua tepas dari timur ke barat itulah satu bahagian juga bagi Dan. Dan pada perhinggaan Dan, dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Asyer. Dan pada perhinggaan Asyer dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Naftali. Dan pada perhinggaan Naftali dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Manasye. Dan pada perhinggaan Manasye dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Efrayim. Dan pada perhinggaan Efrayim dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Rubin. Dan pada perhinggaan Rubin dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bagian bagi Yehuda. Dan pada perhinggaan Yehuda dari tepas timur sampai ke tepas barat akan ada persembahan tatangan, yang akan kautatang itu, dua puluh lima ribu hasta lebarnya dan panjangnya sekadar segala bahagiannya dari tepas timur sampai ke tepas barat; dan tempat sucipun akan di tengah-tengahnya. Adapun persembahan tatangan, yang akan kamu persembahkan kepada Tuhan, itu akan dua puluh lima ribu hasta panjangnya dan sepuluh ribu hasta lebarnya. Maka dalamnya akan ada persembahan tatangan yang suci bagi segala imam; ke utara dua puluh lima ribu dan ke barat lebarnya sepuluh ribu, dan ke timur lebarnya sepuluh ribu dan ke selatan panjangnya dua puluh lima ribu hasta; dan tempat sucipun akan di tengah-tengahnya. Maka inilah tanah yang disucikan bagi segala imam dari pada bani Zadok, yang dahulu tetap dalam melakukan pengawalan-Ku, dan tatkala sesatlah segala bani Israel, tiada juga mereka itu sesat seperti segala bani Lewi yang lain. Maka sebab itu jadilah ia itu baginya akan suatu persembahan tatangan dari pada persembahan tatangan tanah itu, suatu benda yang suci atas segala kesucian pada perhinggaan tanah orang Lewi. Dan lagi pada orang Lewi juga akan ada dua puluh lima ribu hasta panjang dan sepuluh ribu hasta lebarnya berdompak dengan perhinggaan tanah imam-imam; semuanya panjangnya dua puluh lima ribu dan lebarnya sepuluh ribu hasta. Maka dari pada satupun tiada boleh dijualnya atau ditukarkannya atau diwakilkannya; bahwa inilah hulu tanah itu, karena kesucianlah adanya bagi Tuhan. Maka lima ribu hasta lebar yang lebih itu, dengan dua puluh lima ribu panjang itulah tanah yang tiada suci, yang tertentu kepada negeri akan tempat kedudukan dan kampung di luar, maka negeri itu akan di tengah-tengahnya. Maka inilah ukur-ukurannya; pada tepas utara empat ribu lima ratus, dan pada tepas selatan empat ribu lima ratus, dan pada tepas timur empat ribu lima ratus, dan pada tepas barat empat ribu lima ratus. Maka pada negeri itu akan ada kampung di luar itu yang pada sebelah utara dua ratus lima puluh dan pada sebelah selatan dua ratus lima puluh dan pada sebelah timur dua ratus lima puluh dan pada sebelah barat dua ratus lima puluh. Dan barang yang lebih pada panjangnya, berdompak dengan persembahan tatangan yang suci itu sepuluh ribu pada sebelah timur dan sepuluh ribu pada sebelah barat, yang berdompak dengan persembahan tatangan yang suci itu; maka hasilnya akan diberi makan kepada segala orang yang dalam pekerjaan negeri. Maka segala pegawai yang dalam pekerjaan negeri itu, ia itu akan diambil dari pada segala suku bangsa Israel juga. Maka segenap persembahan tatangan itu hendaklah dua puluh lima ribu dengan dua puluh lima ribu, empat persegi juga hendaklah kamu perbuat persembahan tatangan yang suci itu, dan milik negeri itupun masuk bilangan. Dan lebihnya akan bahagian penghulu pada sebelah kiri kanan persembahan tatangan yang suci dan milik negeri itu, pada sebelah dua puluh lima ribu hasta persembahan tatangan pada perhinggaan timur dan di barat pada sebelah dua puluh lima ribu hasta pada perhinggaan barat; ia itu akan bahagian penghulu berbetulan dengan segala bahagian yang lain-lain; maka persembahan tatangan yang suci itu akan di tengah-tengahnya. Kecuali milik orang Lewi dan milik negeri, yang di tengah-tengah bahagian penghulu, semuanya yang ada lagi di antara perhinggaan Yehuda dengan perhinggan Benyamin itulah akan bagian penghulu juga. Maka adapun segala suku yang lain itu; dari pada tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Benyamin. Dan pada perhinggaan Benyamin dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Simeon. Dan pada perhinggaan Simeon dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Isakhar. Dan pada perhinggaan Isakhar dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Zebulon. Dan pada perhinggaan Zebulon dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Gad. Dan pada perhinggaan Gad pada tepas selatan sekali di sana turunlah perhinggaan itu dari Tamar ke air perbantahan Kades, lalu turut sungai sampai ke lautan besar. Maka inilah tanah yang hendak kamu bahagi-bahagi akan milik pusaka kepada segala suku bangsa Israel, dan inilah bahagian-bahagian mereka itu, demikianlah firman Tuhan Hua. Maka inilah akan kampung yang di luar negeri; pada sebelah utara empat ribu lima ratus hasta, diukur betul-betul. Maka segala pintu negeri itu akan dinamai dengan nama segala suku bangsa Israel; tiga pintu pada sebelah utara, yaitu pintu Rubin dan pintu Yehuda dan pintu Lewi. Dan pada sebelah timur empat ribu lima ratus hasta dan tiga pintu, yaitu pintu Yusuf dan pintu Benyamin dan pintu Dan. Dan pada sebelah selatan empat ribu lima ratus hasta, diukur betul-betul, dan tiga pintu, yaitu pintu Simeon dan pintu Isakhar dan pintu Zebulon. Dan pada sebelah barat empat ribu lima ratus hasta dan tiga pintunya, yaitu pintu Gad dan pintu Asyer dan pintu Naftali. Maka segenap kelilingnya itu adalah delapan belas ribu hasta; dan dari pada hari itu juga nama negeri itu akan begini: Tuhan adalah di sana.
Pasal 26. Sebermula, maka jadi pada tahun yang kesebelas, pada sehari bulan, datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! tegal Tsur sudah berkata akan hal Yeruzalem demikian: Hai, sudah pecahlah pintu segala bangsa yang luas itu! sekarang tak dapat tiada semuanya datang kepadaku juga; sekarang sudah rusaklah ia, maka aku beroleh kelimpahan! Sebab itu demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai Tsur! karena Aku mendatangkan atasmu beberapa bangsa yang kuat, seperti Kudatangkan laut dengan segala ombaknya. Maka dipecahkannya kelak segala pagar tembok Tsur dan dirobohkannya segala bangun-bangunnya, maka jikalau abunya sekalipun Kusapukan dari dalamnya dan Kujadikan dia sebuah bukit batu yang gundul. Tempatnya akan di tengah-tengah laut akan menghamparkan pukat di sana, karena Aku sudah berfirman begitu, demikianlah firman Tuhan Hua, dan iapun akan jadi jarahan segala bangsa! Maka segala anaknya perempuan yang di bendang itu akan mati dimakan pedang, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan. Karena demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku mendatangkan kelak atas Tsur itu Nebukadnezar, raja Babil, dari sebelah utara, yaitu raja atas segala raja, serta dengan banyak kuda dan rata perang dan orang berkendaraan dan suatu tentara yang amat besar. Maka dibunuhnya kelak dengan pedang segala anakmu perempuan yang di bendang dan diperbuatkannya perkakasan akan menyerang engkau, dan antar-antar akan penumbuk pagar tembokmu dan diangkatnya selukung lawan dikau. Maka segala penumbuknya akan memecahkan pagar tembokmu dan alabangkanyapun merobohkan bangun-bangunmu. Dari pada kebanyakan kudanya lebupun akan menudungi engkau, dan dari pada gemuruh bunyi segala orang berkendaraan dan jentera dan ratapun akan goncanglah segala pagar tembokmu, apabila ia masuk dari pada pintu-pintu gerbangmu seperti dari pada celahan tembok negeri yang sudah ditetas. Maka dengan kuku kudanya akan diirik-iriknya segala sesuatu yang pada lorong-lorongmu, dan segala rakyatmu akan dibunuhnya dengan pedang dan segala tiangmu yang indah-indah itu akan roboh ke bumi! Maka dirampasnya kelak segala harta bendamu dan dijarahinya segala daganganmu yang indah-indah dan dirobohkannya segala pagar tembokmu dan dibongkarnya segala rumah peranginanmu, dan segala batumu dan kayumu dan robohan rumahmu akan dibuang olehnya ke tengah-tengah laut. Demikianlah Kuperhentikan kelak bunyi nyanyi-nyanyianmu dan bunyi kecapimupun tiada akan kedengaran lagi. Dan Aku menjadikan dikau bukit batu yang gundul, dan tempat penghamparan pukat, dan engkau tiada akan dibangunkan pula, karena Aku ini, Tuhan, sudah berfirman begitu, demikianlah firman Tuhan Hua! Demikianlah firman Tuhan Hua akan hal Tsur: Bagaimana besar gentarnya segala tepi laut kelak, apabila didengarnya bunyi jatuhnya dan pengirik segala orang yang luka, dan tempik orang berbunuh-bunuhan di tengah-tengahmu. Maka segala raja laut akan turun dari atas singgasananya dan membuang baju selimutnya dan menanggalkan pakaiannya yang tersuji, maka takut dan ngeri akan jadi pakaiannya, dan mereka itu akan duduk di tanah, dan terkejut oleh takut dan ngeri dan kecengangan dan lenyap bicaranya oleh karenamu! Maka dibunyikannya kelak sebiji ratap akan halmu, katanya: Bagaimana engkau sudah hilang, engkau yang ramai terlebih dari pada laut! engkau sebuah negeri yang terpuji-puji! Ia yang pemerintah laut; bahkan, ia dengan segala orang isinya, yang memberi takut kepada segala orang, yang duduk di atas bumi. Maka sekarang begitulah halnya! segala anak kapalpun gentarlah pada hari jatuhmu dan segala tepi lautpun ngerilah akan kesudahanmu! Karena demikianlah firman Tuhan Hua: Apabila Aku menjadikan dikau sebuah negeri yang sudah roboh, sama dengan negeri yang tiada lagi diduduki orang, apabila Kudatangkan lautan atasmu, sehingga engkau diliputi oleh ombak laut, pada masa itu Kucampakkan dikau kelak ke bawah serta dengan segala mereka yang turun ke dalam keleburan kepada bangsa zaman dahulu! dan Kuberikan dikau petala yang di bawah bumi akan tempat kedudukanmu, di bawah kerobohan batu segala zaman dahulukala serta dengan segala orang yang turun ke dalam alam barzakh, sehingga tiada engkau diduduki lagi apabila Aku mengaruniakan kemuliaan di tanah orang hidup berkeliling. Maka engkau Kujadikan suatu tamasya yang hebat dan engkau akan tiada lagi! jikalau dicahari orang, tiada didapatinya akan dikau sampai selama-lamanya, demikianlah firman Tuhan Hua!
Pasal 27. Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai engkau, anak Adam! angkatlah olehmu sebiji ratap akan hal Tsur, katakanlah kepada Tsur, yang duduk pada teluk laut dan yang berniaga dengan segala bangsa di tepi laut yang jauh-jauh: Demikianlah firman Tuhan Hua: Hai Tsur! bahwa katamu demikian: Aku ini berpakaikan makota keelokan! Bahwa perhinggaanmu adalah sampai di tengah laut, dan orang yang membuat engkau itu sudah menjadikan dikau suatu keelokan yang sempurna. Kedua pangkalanmu diperbuat oranglah dari pada kayu senobar dari Senir, diambilnya akan kayu araz dari Libanon akan memperbuat tiang kapalmu. Dari pada kayu jati Bazan diperbuatnya segala dayungmu dan segala sangkarmu dari pada gading bertatahkan kayu buksis dari pulau-pulau orang Khitim. Kain bisus bersuji dari pada Mesir bagimu akan kain yang dibuat layar, dan kain biru laut dan ungu dari pulau-pulau Elisapun bagimu akan kemah. Orang Sidon dan Arwad jadi pendayungmu, dan orang alim yang di dalammu, hai Tsur, menjadi mualimmu. Dari Jebal datanglah pandai dan tukangmu akan memakai segala celah-celah perahumu, dari pada mereka itu sekalian yang berlayar di laut adalah awak kapal di dalammu akan berniaga sertamu. Orang Tarsi dan orang Ludi dan Puti adalah di dalam tentaramu dan jadi orang perangmu, digantungkannya di dalammu akan perisai dan ketopong dan dipertambahkannya kemuliaanmu. Bani Arwad adalah serta dengan tentaramu di atas segala dewalamu berkeliling, dan orang Gamadipun di atas bangun-bangunmu, digantungkannya senjatanya pada pagar tembokmu dan disempurnakannya keelokanmu. Bahwa Tarsis lawanmu berniaga dengan pelbagai dagangan yang indah-indah, dan ditukarnya daganganmu dengan perak dan besi dan timah putih dan timah hitam. Orang Yaman dan Tubal dan Mesekhpun datanglah ke pasarmu dan dibayarnya segala daganganmu dengan orang dan tembaga tempawan. Dari Bait-Togarma datanglah kuda penghela dan kuda kendaraan dan bagal akan ditukar dengan daganganmu. Bani Dedanpun datanglah ke pasarmu, maka dengan pertolonganmu beberapa pulau-pulaupun dapat berniaga dan diberikannya dikau segala batang gading dan kayu arang dengan uang tunai. Benua Syampun lawanmu berniaga dengan pelbagai benda, ditukarnya daganganmu dengan permata zamrud dan kain ungu dan perbuatan yang disuji dan bisus dan merjan dan pelbagai permata. Maka orang Yehuda dan orang Israelpun ke pasarmu, dibayarnya segala daganganmu dengan gandum dari Minit dan dari Panaj dan lagi dengan air lebah dan minyak dan minyak bau-bauan. Maka Damsyikpun lawanmu berniaga dengan pelbagai benda, suatu kelimpahan barang yang indah-indah, dengan air anggur dari Khelbon dan dengan bulu kambing yang putih. Orang Wedan dan Yawanipun bertukar dagangan dengan dikau, dibawanya ke pasarmu akan besi yang terupam dan tengguli dan deringu. Maka Dedanpun datanglah ke pasarmu dengan pelbagai pelana dan kain permadani. Maka orang Arab dan segala penghulu dari Kedarpun berniagalah olehmu; mereka itu lawanmu berniaga dengan anak domba dan domba jantan dan dengan kambing jantan. Maka saudagar-saudagar dari Syeba dan dari Raemapun datanglah ke pasarmu; maka dengan keindahan segala rempah-rempah dan dengan pelbagai permata yang indah-indah, dan dengan emaspun ditukarnya segala daganganmu. Baik Haran baik Kanai dan Edan, segala saudagar dari Syeba dan Asyur dan Kilmad datanglah ke pasarmu; mereka itu juga yang menghantar kepadamu di antara segala daganganmu akan kain yang halus tenunannya, dan yang biru laut warnanya dan bersuji, beberapa kayu banyaknya, dan pakaian yang indah-indah berpeti-peti, terikat dan tersimpul dengan tali-tali. Segala sesuatu yang dibawa oleh kapal-kapal Tarsis itulah perniagaanmu; demikianlah engkau penuh, bahkan, berkelimpahanlah engkau di tengah-tengah laut. Bahwa segala pendayungmu sudah membawa akan dikau ke tengah-tengah laut, lalu engkau dikaramkan oleh angin timur di tengah-tengah lautan besar. Segala hartamu yang indah-indah dan segala daganganmu dan segala benda perniagaanmu dan segala awak kapalmu dan segala nakhodamu dan mereka yang memakai celahan perahumu dan yang melakukan daganganmu dan segala orang perang yang di dalammu dan segenap orang banyak yang di tengahmu, semuanya tenggelamlah dalam lautan besar pada hari jatuhmu. Maka dari bunyi pengerik segala mualimmu gentarlah segala pantai yang dekat-dekat. Sekarang turunlah dari kapal-kapalnya segala orang yang berdayung dan segala anak kapal dan segala mualim di lautpun, mereka itu sekalian berdiri di darat. Di sana diperdengarkannya suaranya akan halmu, serta meraung dengan kepahitan hatinya, disiraminya kepalanya dengan duli dan bergelumanglah mereka itu dalam abu. Dan digundulkannya dirinya oleh karenamu, dan ia berpakaikan kain karung dan menangisi engkau dengan kepahitan hatinya dan dengan ratap yang amat pahit. Sambil meraung diangkatnya sebiji ratap akan dikau dan berkabung akan dikau, katanya: Siapa gerangan setara dengan Tsur, sebuah negeri yang bersentosa di tengah-tengah laut? Tatkala segala daganganmu datanglah dari laut, maka dengan dia engkau mengenyangkan beberapa berapa bangsa, dan dengan pelbagai bendamu yang indah-indah dan dengan segala daganganmu sudah kaukayakan segala raja yang di atas bumi. Maka pada masa engkau dipecahkan oleh ombak lalu tenggelam dalam air, maka karamlah juga segala perniagaanmu dan mereka sekalian yang di dalammu itu. Segala orang yang duduk di tepi laut itu tercengang-cenganglah akan dikau dan seramlah rambut segala rajanya; mukanyapun sangat pucat. Segala bangsa yang berniaga itu bersiul akan halmu; engkau telah menjadi suatu tamasya yang hebat dan tiada lagi engkau sampai selama-lamanya!
Pasal 28. Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! katakanlah olehmu kepada raja Tsur: Demikianlah firman Tuhan Hua: Tegal hatimu sudah membesarkan dirinya begitu serta katamu: Aku ini ilah serta duduk di arasy Allah di tengah-tengah laut! meskipun engkau manusia dan bukan ilah adamu, maka engkau juga sangkakan budimu seperti budi Allah. Bahwasanya berbudi juga engkau terlebih dari pada Daniel! satupun rahasia tiada yang terlindung dari padamu! Dengan kepandaianmu dan dengan akalmu juga engkau beroleh akan segala kekayaan itu dan mendapat emas dan perak itu dalam khazanahmu, dengan kebesaran budimu dalam berniaga telah kauperbanyakkan hartamu selalu, sehingga boleh juga hatimu membesarkan dirinya sebab hartamu itu. Maka sebab itu demikianlah firman Tuhan Hua: Tegal engkau sangkakan budimu seperti budi Allah, sebab itu sesungguhnya Aku kelak mendatangkan atasmu beberapa bangsa yang keras dan bengis, maka ia itu akan menghunus pedangnya lawan segala keelokan budimu serta mereka itu akan menghinakan cahayamu. Dan dicampakkannya dikau kelak ke dalam keleburan, dan engkau akan mati seperti orang tertikam di tengah-tengah laut! Pada masa itu dapatkah lagi engkau berkata di hadapan orang yang memarang akan dikau berpenggal-penggal: Bahwa aku ini ilah! Tidak; melainkan engkau manusia juga dan bukan ilah, di dalam tangan orang yang menikam engkau. Bahwa engkau akan mati seperti orang kulup juga, oleh tangan orang helat; Aku sudah berfirman begitu, demikianlah firman Tuhan Hua. Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! angkatlah olehmu sebiji ratap akan hal raja Tsur, katakanlah kepadanya: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwa dahulu engkaulah meterai kesempurnaan, penuh dengan budi dan sempurnalah keelokanmu! Engkaupun adalah di dalam Eden, taman Allah itu, tudungmu dari pada pelbagai permata yang indah-indah, seperti akik dan zabarjad dan intan, firuzah, unam dan yasyib, nilam, zamrud dan yakut emas; engkau selalu disertai bunyi rebana dan bangsi; pada hari engkau naik raja maka segala perkara itu ditentukan bagimu. Engkaulah seorang kerubiun yang berkembang sayapnya dan yang menaungi, dan telah Kutaruh akan dikau di atas sebuah bukit yang suci; engkau laksana seorang dewa serta berjalan di antara permata gemerlapan. Tiada berkecelaan engkau dalam segala jalanmu, dari pada hari engkau naik raja sampai kepada masa didapati akan perbuatan jahat di dalammu. Dalam kebanyakan perniagaanmu negerimu dipenuhi dengan aniaya, lalu engkau berbuat dosa; maka sebab itu Kuempaskan dikau dengan najismu dari atas bukit Allah, dan engkau, seorang kerubiun yang menaungi, Kuhapuskan dari antara segala permata gemerlapan itu. Bahwa hatimu sudah membesarkan dirinya sebab keelokanmu, maka budimu sudah kaupermalukan dengan kebesaran kemuliaanmu, sekarang Kucampak engkau ke bumi, dan Kuserahkan dikau kepada raja-raja akan suatu tamasya kepadanya. Oleh kebesaran kejahatanmu dan lalim perniagaanmu sudah kauhinakan takhtamu yang suci itu; maka sebab itu Kusuruh keluar api dari dalammu yang makan habis akan dikau kelak dan Aku menghamburkan dikau seperti abu kepada tanah di hadapan mata segala orang yang melihat engkau. Mereka itu sekalian di antara segala bangsa yang mengenal akan dikau, ia itu akan tercengang-cengang; engkau akan menjadi suatu tamasya yang hebat dan engkaupun akan tiada lagi sampai selama-lamanya! Dan lagi datang firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! tujukanlah mukamu kepada Sidon dan bernubuatlah akan halnya; katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai Sidon! dan Aku akan dipermuliakan di tengah-tengahmu, dan akan diketahuinya, bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku memutuskan hukum dalamnya dan Akupun dikuduskan dalamnya! Karena Aku menyuruhkan kelak bala sampar ke dalamnya dan tumpahlah darah pada segala lorongnya, dan orang yang tertikam akan rebah mati di dalamnya, apabila pedang ada melawan dia berkeliling; demikianlah akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan! Maka bagi bangsa Israel tiada lagi akan ada duri yang melukakan atau onak yang mempersakiti, di antara mereka itu sekalian yang kelilingnya dan yang sudah menyengsarakan dia; dan akan diketahui oranglah bahwa Aku ini Tuhan Hua! Maka demikianlah firman Tuhan Hua: Apabila Aku menghimpunkan bangsa Israel dari antara segala bangsa kepadanya juga sudah Kuhamburkan dia, pada masa itu juga Aku akan dikuduskan baginya dan mereka itu akan duduk di dalam negeri yang telah Kukaruniakan kepada Yakub, hamba-Ku. Dan mereka itu akan duduk di dalamnya dengan sentosa dan membuat rumah-rumah dan menanam pohon anggur, bahkan, mereka itu akan duduk dengan sentosa! apabila Aku sudah memutuskan hukum atas segala orang yang menyengsarakan mereka itu berkeliling; dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan, Allahnya!
Pasal 29. Sebermula, maka pada tahun yang kesepuluh, bulan yang kesepuluh dan pada dua belas hari bulan itu datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! tujukanlah mukamu kepada Firaun, raja Mesir, dan bernubuatlah akan halnya dan akan hal segenap Mesir itu; katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai Firaun, raja Mesir! naga laut yang besar, yang terumbang-umbang di tengah-tengah muaranya, dan yang berkata demikian: Sungaiku itu aku punya; bahkan, aku sudah menjadikan diriku sendiri! Sebab itu Aku kelak membubuh kait pada insangmu dan melekatkan kelak segala ikan sungaimu itu pada sisikmu, dan Kutarik naik akan dikau kelak dari tengah-tengah sungaimu, dan segala ikan sungaimu akan lekat pada sisikmu. Dan Kuempaskan dikau kelak kepada padang, baik engkau baik segala ikan sungaimu, sehingga terhantarlah engkau di padang, dan tiada engkau akan diangkat atau dipungut, melainkan kepada segala margasatwa yang di bumi dan kepada segala unggas yang di udara Kuberikan dikau akan makanannya! Dan akan diketahui oleh segala orang isi negeri Mesir, bahwa Aku ini Tuhan, karena mereka itu sudah menjadi akan tongkat buluh kepada bangsa Israel. Apabila dipegangnya akan dikau dengan tangannya maka patahlah engkau dan terbelah-belah pada segala pihakmu dan bila mereka itu bersandar padamu patahlah engkau, dan kaubiarkan gementar pinggangnya. Sebab itu demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku mendatangkan pedang atasmu dan Aku akan menumpas dari padamu baik manusia baik binatang. Maka tanah Mesir akan jadi suatu kerusakan dan suatu kerobohan batu dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan; tegal ia sudah berkata demikian: Bahwa sungai itu aku punya, dan aku sudah menjadikan diriku sendiri. Sebab itu Aku akan membalas kepadamu dan kepada sungaimupun, dan Aku menjadikan tanah Mesir kelak suatu kerobohan batu dan tempat yang sunyi senyap dari Migdal sampai ke Siene dan sampai kepada perhinggaan tanah Kusy. Kaki barang seorang manusiapun tiada akan lalu dari sana dan kaki barang seekor binatangpun tiada akan lalu dari sana, dan seorangpun tiada akan duduk di sana empat puluh tahun lamanya. Karena Aku menjadikan tanah Mesir kelak suatu kerusakan di tengah-tengah segala tanah yang rusak itu dan segala negerinyapun di tengah-tengah segala negeri yang roboh, semuanya itu akan rusak empat puluh tahun lamanya dan Aku akan menghamburkan orang isi Mesir itu di antara segala bangsa dan mencerai-beraikan mereka itu kepada segala negeri. Tetapi demikianlah firman Tuhan Hua: Pada kesudahan empat puluh tahun itu akan Kuhimpunkan orang Mesir itu pula dari antara segala bangsa kepadanya juga mereka itu sudah dihamburkan, dan Kuubahkan kelak hal ketawanan orang Mesir dan Kubawa akan mereka itu kembali ke negeri Pateros, yaitu negeri asalnya, dan di sana mereka itu akan jadi suatu kerajaan yang kecil. Ia itu akan kecil di antara segala bangsa, karena Aku akan menjadikan mereka itu terlalu kecil akan memerintahkan bangsa lain. Dan lagi tiada ia menjadi bagi bangsa Israel akan tempat bersandarkan harapnya, melainkan diperingatkannya mereka itu perbuatannya yang salah, yaitu dahulu mereka itu sudah bersandar padanya. Demikianlah akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan Hua. Maka sekali peristiwa, yaitu pada tahun yang kedua puluh tujuh, bulan yang pertama pada sehari bulan itu, datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! bahwa Nebukadnezar, raja Babil, sudah menyuruh tentaranya mengerjakan suatu pekerjaan yang payah lawan Tsur, maka segala kepala sudah gundul, dan segala bahupun sudah jelas, maka baik ia baik segala tentaranyapun tiada mendapat hasil dari pada pekerjaan yang dikerjakannya lawan dia. Maka sebab itu, demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku mengaruniakan benua Mesir kepada Nebukadnezar, raja Babil, supaya dirampasnya segala kekayaannya dan dijarah rayahnya akan dia, maka ia itu menjadi upah tentaranya. Bahkan, upah pekerjaannya, sebab telah ia mengerjakan pekerjaan itu lawan dia, maka Aku mengaruniakan tanah Mesir kepadanya, sebab mereka itu sudah mengerjakan pekerjaan-Ku, demikianlah firman Tuhan Hua. Maka pada masa itu Aku menumbuhkan tanduk bangsa Israel dan Aku membukakan mulutmupun di tengah-tengah mereka itu, dan akan diketahui olehnya bahwa Aku ini Tuhan.
Pasal 30. Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! bernubuatlah engkau dan katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Tangislah dan raunglah olehmu: Wai bagi hari itu! Karena hampirlah hari itu, bahkan, hampirlah hari Tuhan, suatu hari yang berawan-awan, maka masa orang kafir sudah sampai! Sebentar lagi maka pedang masuklah ke dalam Mesirpun dan hai-hui akan ada di dalam Kusy, apabila orang tertikam rebah mati di Mesir dan segala kekayaannyapun dibawa lalu dan segala alasnyapun dibongkar! Orang Kusyi dan Puti dan Ludi dan segala orang Magrib dan Kub dan bani negeri perjanjian itupun akan rebah sertanya dimakan pedang. Demikianlah firman Tuhan: Bahkan, semuanya akan rebah mati yang telah jadi pembantu Mesir, dan kebesaran kuasanya akan roboh; dari pada Migdol sampai ke Siene akan rebah mati semua yang di dalamnya dimakan pedang, demikianlah firman Tuhan Hua. Maka mereka itu akan dibinasakan di tengah-tengah segala tanah yang rusak itu, dan negeri-negerinyapun akan di antara segala negeri yang roboh. Dan akan diketahuinya bahwa Akulah Tuhan, apabila Aku menyalakan Mesir dengan api, dan pecahlah segala orang yang sudah membantu dia. Pada hari itu juga akan keluar beberapa utusan dari hadapan hadirat-Ku dalam kapal akan mengejutkan orang Kusyi yang alpa itu, maka akan ada hai-hui di antara mereka itu apabila hari Mesir dengan sesungguhnya sudah datang! Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahkan, Aku akan menghabiskan kekayaan Mesir oleh tangan Nebukadnezar, raja Babil. Bahwa ia dan tentaranyapun sertanya, bangsa yang terlalu gagah, akan datang ke mari hendak dibinasakannya negeri ini, dan akan dihunusnya pedangnya lawan Mesir dan dipenuhinya tanah itu dengan orang yang tertikam. Maka Aku akan mengeringkan segala sungai itu dan menyerahkan tanah itu kepada tangan orang jahat, dan Aku akan membinasakan negeri itu dengan segala isinya oleh tangan orang helat; bahwa Aku ini, Tuhan, sudah berfirman begitu! Demikianlah firman Tuhan Hua: Dan lagi Aku akan membinasakan segala berhala tahi dan menghapuskan segala sesuatu yang bukan ilah adanya dan Nof; dan lagi tiada akan ada raja di negeri Mesir dan Aku mengadakan ketakutan di antara segala orang Mesir. Dan Aku akan membinasakan Pateros dan menyalakan Zoan dengan api dan memutuskan hukum di dalam No, dan mencurahkan murka-Ku kepada Sin, kota benteng Mesir itu, dan Aku akan menumpas Hamon dari dalam No. Dan Aku akan menyalakan Mesir dengan api, dan Sin akan dipersakiti sangat, dan No akan dibelah-belah, dan Nofpun akan sangat kepicikan pada harinya. Segala orang teruna di On dan Pibeset akan rebah mati dimakan pedang dan segala anak darapun akan dibawa dengan tertawan. Dan di Takhpanhesypun siang akan kegelapan, apabila Kupatahkan di sana kuk Mesir dan Kuhabiskan di sana kebesaran kuasanya; pada masa itu ia akan terselubung dengan awan-awan dan segala anaknya perempuan pergi dari sana dengan tertawan. Demikianlah Aku memutuskan hukum kelak di dalam Mesir dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan. Hata, maka jadi pada tahun yang kesebelas, bulan yang pertama dan pada tujuh hari bulan itu datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai, anak Adam! Aku sudah mematahkan lengan Firaun, raja Mesir itu, bahwasanya ia itu tiada akan terbebat atau terobati atau dibubuh tampal, sehingga ia kuat pula akan memegang pedang. Sebab itu firman Tuhan Hua demikian: Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai Firaun, raja Mesir! dan Aku akan mematahkan kedua belah lengannya, baik yang kuat baik yang sudah patah itu, dan Aku akan menggugurkan pedang dari pada tangannya. Dan Aku akan menghamburkan orang Mesir di antara segala bangsa dan mencerai-beraikan mereka itu kepada segala negeri. Dan aku akan menguatkan lengan raja Babil dan memberi pedang-Ku pada tangannya, tetapi lengan Firaun itu akan Kupatahkan, sehingga ia akan berkeluh-kesah di hadapannya seperti orang yang sudah luka parah. Bahkan, Aku akan mengkuatkan lengan raja Babil, tetapi lengan Firaun akan dilemahkan, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan, apabila Kuberikan pedang-Ku pada tangan raja Babil, supaya dilayamkannya atas tanah Mesir. Demikianlah Aku menghamburkan kelak orang Mesir di antara segala bangsa dan mencerai-beraikan mereka itu kepada segala negeri, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan.
Pasal 31. Hata, maka jadi pada tahun yang kesebelas, bulan yang ketiga, pada sehari bulan itu datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! katakanlah olehmu kepada Firaun, raja Mesir, dan kepada segala pengiringnya yang mulia itu: Dengan siapa gerangan kausangkakan dirimu sama dalam kebesaranmu ini? Bahwa sesungguhnya Asyur dahulu seperti pohon araz di atas Libanon, elok cabang-cabangnya dan banyak naung daun-daunnya dan tinggi batangnya, sehingga mercunya sampai di awan-awan. Maka oleh airpun ia tumbuh dan oleh pancaran airpun ia makin tinggi, maka sungai-sungainya mengalirlah keliling tempat ia tertanam itu, dijalankannya anak-anak sungainya sampai kepada segala pohon kayu yang di padang. Maka sebab itu batangnya tinggi dari pada segala pohon kayu yang di padang, dan cabang-cabangnyapun makin besar dan ranting-rantingnyapun banyak, sebab dalam bertumbuh iapun berkelimpahan air. Pada cabang-cabangnya bersaranglah segala unggas dari udara dan dalam naungnyapun duduklah beberapa bangsa yang besar-besar. Demikianlah amat permai ia oleh besarnya dan oleh kebanyakan cabang-cabangnya, sebab akarnya adalah di tepi kelimpahan air. Maka segala pohon araz di taman Allah tiada dapat memadamkan kemuliaannya; tiadalah pohon eru yang setara dengan dia dalam bercabang-cabang, dan tiada pohon berangan yang sama dengan dia dalam bertaruk-taruk, maka dalam taman Allah sebatang pohon kayupun tiada yang dapat dibanding dengan keelokannya. Maka Aku yang sudah menjadikan dia permai begitu dengan besar cabang-cabangnya, sehingga dengkilah akan dia segala pohon kayu yang di Eden, yaitu di taman Allah. Maka sebab itu, demikianlah firman Tuhan Hua: Tegal ia sudah jadi tinggi begitu, dan dinaikkannya mercunya sampai di awan-awan, dan hatinya membesarkan dirinya akan hal itu, sebab itu sudah Kuserahkan dia kepada tangan bangsa yang amat kuasa, supaya disengsarakannya ia sekehendak hatinya, dan Aku sudah membuang dia sebab jahatnya. Pada masa itu iapun terbantun oleh orang yang bengis, oleh bangsa yang lalim, lalu dibiarkannya akan dia dengan terhantar begitu, maka cabang-cabangnyapun gugurlah pada segala bukit dan segala lembah dan ranting-rantingnyapun terhantar dengan patahnya pada tepi segala anak sungai di tanah itu; maka undurlah segala bangsa yang di atas bumi dari bawah naungnya, dibiarkannya akan dia. Maka segala unggas yang di udara lalu berhinggaplah pada batangnya yang tumbang itu, dan segala margasatwa dari padangpun dalam ranting-rantingnya. Maka ia itu supaya jangan lagi pohon kayu yang berkelimpahan air itu membesarkan dirinya sebab lembaganya dan tiada lagi dinaikannya mercunya sampai di awan-awan, dan jangan segala pohon yang kekurangan air itu berkerumun kepadanya sebab besarnya; karena semuanya itu sudah ditentukan kepada mati, kepada alam barzakh, sama seperti manusia yang terhina sekalipun, dengan segala yang turun ke dalam kubur. Demikianlah firman Tuhan Hua: Pada hari ia turun ke dalam alam barzakh, Kujadikan perkabungan di mana-mana, dan Akupun menumpatkan di atasnya pancaran air yang limpah itu dan Kutahankan segala sungainya, sehingga segala sungainya seperti terkurung adanya, dan karena sebabnya sudah Kujadikan Libanon itu hitam, dan segala pohon kayu di padangpun pingsanlah karena sebabnya. Dengan bunyi jatuhnya sudah Kugentarkan segala bangsa, tatkala Kuempaskan dia ke dalam liang lahad serta dengan mereka sekalian yang turun ke dalam kubur; pada masa itu segala pohon kayu Eden, segala pohon pilihan dan keelokan Libanon, segala pohon yang kekurangan air itu menghiburkan dirinya di dalam alam barzakh. Karena sekaliannyapun sudah turun sertanya ke dalam alam barzakh kepada segala orang yang sudah mati dimakan pedang; segala sesuatu yang telah baginya akan lengan, dan yang telah duduk di bawah naungnya di tengah-tengah segala bangsa. Dengan siapa gerangan kausangkakan dirimu sama dalam kemuliaan dan kebesaran di antara segala pohon kayu Eden? Sungguh, engkau akan diempaskan ke bawah serta dengan segala pohon kayu Eden ke dalam alam barzakh! engkaupun akan terhantar di tengah-tengah segala orang yang berkulup, serta dengan segala orang yang sudah dimakan pedang! Inilah hal Firaun dan segala pengiringnya yang mulia-mulia itu, demikianlah firman Tuhan Hua!
Pasal 32. Bermula, maka jadi pada tahun yang kedua belas, bulan yang kedua belas, dan pada sehari bulan itu datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! angkatlah olehmu sebiji ratap akan hal Firaun, raja Mesir; katakanlah kepadanya: Engkaulah di antara segala bangsa laksana singa yang buas, dan di dalam segala laut engkaupun bagaikan naga besar, di sana engkau mengarunglah segala sungaimu dan engkaupun keruhkanlah segala airnya dengan kakimu. Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwa Aku akan membentangkan jaring-Ku akan dikau oleh beberapa bangsa yang besar, dan ditariknya akan dikau naik dengan tali-Ku. Dan Kubiarkan dikau terhantar di tanah dan Kucampakkan dikau kelak kepada padang dan Aku mendatangkan kelak segala unggas dari udara berhinggap di atasmu, dan Kukenyangkan dengan dikau segala margasatwa yang pada seluruh tanah itu. Dan Aku akan menghamburkan dagingmu kepada segala gunung dan memenuhi segala lembah dengan penggal-penggalmu. Dan segala tanah, dalam airnya engkau berenang, akan Kudiris dengan darahmu, sampai kepada pegunungan, sehingga penuhlah segala sungai dengan dia. Dan pada masa kebinasaanmu akan Kutudungi langit dan Kuberi pakai hitam akan segala bintang, dan mataharipun akan Kutudungi dengan awan-awan dan bulanpun tiada lagi akan memberi terangnya. Segala benda di langit yang memberi terangnya itu akan Kuberi pakai hitam oleh karenamu, apabila Aku mendatangkan kegelapan atas tanahmu, demikianlah firman Tuhan Hua. Tambahan pula Aku akan mendukakan hati beberapa berapa bangsa, apabila kabar kebinasaanmu Kusampaikan kepada beberapa berapa bangsa dan negeri yang tiada kauketahui akan dia. Bahkan, beberapa berapa bangsa akan Kujadikan tercengang-cengang, dan raja-rajanyapun akan seram rambutnya oleh karenamu, apabila Kulayamkan pedang-Ku di hadapannya, dan pada hari jatuhmu masing-masing mereka itu akan gemetar dari takut akan hal dirinya. Karena demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwa pedang raja Babil akan datang atasmu. Dengan pedang orang pahlawan dari pada bangsa yang terlalu buas Aku menjatuhkan kelak tentaramu yang amat elok, mereka itu akan menyudahkan congkak Mesir dan membinasakan segala kekayaannya. Dan Kubinasakan kelak segala binatangnya dari tanah yang teracap itu; barang kaki manusiapun tiada lagi akan mengeruhkan air itu, dan kaki binatangpun tiada akan mengeruhkan dia. Pada masa itu Aku akan menggenapkan segala airnya dan Aku mengalirkan segala sungainya seperti minyak, demikianlah firman Tuhan Hua; apabila Kujadikan Mesir itu suatu kerusakan dan tanah itupun dihampakan dari pada kepenuhannya, apabila Kupalu segala orang isinya maka diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan! Maka inilah biji ratap yang akan diangkat orang, ia itu akan diangkat oleh anak-anak perempuan segala bangsa; maka akan hal Mesir dan segala kuasanya dan segala kemuliaannya akan diangkat-Nya, demikianlah firman Tuhan Hua! Arakian, maka pada tahun yang kedua belas, pada lima belas hari bulan, tiba-tiba datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! angkatlah olehmu sebiji ratap akan hal Mesir, yang kuasa itu, dan tangislah engkau dan segala anak perempuan beberapa bangsa yang besar-besarpun akan halnya turun ke dalam alam barzakh serta dengan mereka sekalian yang sudah turun ke dalam keleburan. Siapakah busuk seperti engkau? Turunlah engkau dan baringkanlah dirimu di antara segala orang kulup! Di antara mereka sekalian yang rebah mati dimakan pedang, maka pedang itu dipesan, lalu mereka itu dibantun dengan segala kuasanya dan kebesarannya! Di sana orang penggagah yang amat kuasa itu berkata-kata kepadanya dan kepada segala pembantunya di tengah-tengah alam barzakh; mereka itu sudah turun dan berbaring dengan segala orang kulup yang sudah dimakan pedang. Di sanapun adalah Asyur serta dengan segala rakyatnya; kelilingnya adalah segala kubur mereka itu, semuanya sudah dimakan oleh pedang; yang dapat kuburnya pada tempat yang dalam sekali di liang lahad dan segala rakyatnyapun adalah keliling kuburnya, semuanya itu sudah dibunuh, dimakan pedang, yang dahulu mengadakan kegentaran di tanah orang hidup. Di sanapun adalah Elam dan segala rakyatnya keliling kuburnya; semuanya orang yang sudah dibunuh, dimakan oleh pedang, yang seperti orang kulup sudah turun ke dalam alam barzakh, dan yang dahulu mengadakan kegentaran di tanah orang hidup, dan yang membawa serta akan malunya pada masa ia turun ke dalam liang lahad. Di tengah-tengah segala orang yang sudah dibunuh itu ditentukan baginya tempat pembaringannya di antara segala rakyatnya, yang kubur-kuburnya adalah kelilingnya; semuanya orang kulup juga, yang sudah dimakan pedang; sebab telah diadakannya kegentaran di tanah orang hidup, maka dibawanya serta akan malunya pada masa mereka itu turun ke dalam liang lahad, maka bahagiannya adalah di tengah-tengah segala orang yang sudah dibunuh. Di sanapun adalah Mesekh dan Tubal dengan segala rakyatnya, dan segala kubur mereka itu adalah kelilingnya; semuanya orang kulup juga, yang sudah dimakan pedang, sebab dahulu diadakannya kegentaran di tanah orang hidup. Lagipun tiada mereka itu berbaring pada sisi segala orang pahlawan, yang tiada rebah mati seperti orang kulup, yang sudah turun ke dalam alam barzakh serta dengan segala alat peperangannya, dan pedangnyapun diletak oranglah di bawah kepalanya, melainkan kejahatannya menimpa lagi tulang-tulangnya, sebab dahulu mereka itu mengadakan kegentaran, dan mereka itu penggagah adanya di tanah orang hidup. Demikianpun engkau! di tengah-tengah orang kulup engkau diletak, sebab itu tempat pembaringanmu adalah di antara segala orang yang sudah dimakan pedang. Maka di sanapun adalah raja-raja Edom dengan segala penghulunya, yang sudah diserahkan kepada pedang sementara mereka itu menganiayakan orang; mereka itu mendapat tempat pembaringannya di antara segala orang kulup, di antara orang yang sudah turun ke dalam liang lahad. Di sanapun adalah segala orang gagah dari sebelah utara; mereka itu sekalian dan segala orang Sidoni, yang sudah turun dengan segala orang yang dibunuh, sementara diadakannya kegentaran; di tengah-tengah aniayanya mereka itu dipermalukan, sebab itu tempat pembaringannya adalah di tengah-tengah orang kulup yang sudah dimakan pedang dan dibawanya serta dengan malunya di antara segala orang yang sudah turun ke dalam liang lahad. Maka Firaunpun melihat mereka itu dan dihiburkannya dirinya dari pada rakyatnya dan kuasanya; baik Firaun baik segala tentaranyapun sudah dimakan pedang, demikianlah firman Tuhan Hua! Karena Kubiarkan dia mengadakan kegentaran di tanah orang hidup, tetapi sekarang tak dapat tiada tempat pembaringannya di antara segala orang kulup yang sudah dimakan pedang, yaitu Firaun serta dengan segala balatentaranya; demikianlah firman Tuhan Hua!
Pasal 33. Hata, maka datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! berkatalah engkau kepada bani bangsamu, katakanlah kepadanya: Apabila Aku mendatangkan pedang kepada salah sebuah negeri dan diangkat oleh orang negeri itu akan seorang dari tengahnya, dijadikannya penunggu bagi dirinya, maka oleh orang itu, apabila dilihatnya pedang datang ke negeri itu, lalu ditiupnya nafiri akan memberitahu orang itu; maka jikalau kiranya ada orang mendengar juga bunyi nafiri, tetapi tiada diperhatikannya, lalu datanglah pedang membinasakan dia, maka darahnya tertanggunglah atasnya. Karena didengarnya bunyi nafiri maka tiada juga diindahkannya; darahnyapun tertanggunglah atasnya, karena jikalau kiranya diindahkannya, maka boleh juga diluputkannya nyawanya. Tetapi jikalau penunggu itu melihat pedang datang, lalu tiada ditiupnya nafiri dan tiada juga diberitahunya orang itu, apabila pedang datang dan binasalah barang seorang, kendatilah orang itu binasa dalam kejahatannya, maka darahnya juga Kutuntut dari pada tangan penunggu itu. Adapun akan engkau, hai anak Adam! Aku sudah mengangkat engkau akan penunggu bagi bangsa Israel, sehingga engkau akan mendengar firman dari pada mulut-Ku dan engkau menasehatkan mereka itu dari pada pihak-Ku. Apabila firman-Ku kepada orang fasik demikianlah: Hai orang fasik! tak akan jangan engkau mati kelak! dan tiada engkau berkata kepadanya akan menasehatkan dia dari pada jalannya, sungguh orang fasik itu akan mati juga dalam kejahatannya, tetapi darahnya akan Kutuntut dari pada tanganmu. Tetapi jikalau engkau sudah menasehatkan orang fasik itu dari pada jalannya, supaya baliklah ia dari padanya, maka tiada juga ia balik dari pada jalannya, niscaya iapun akan mati kelak dalam kejahatannya, tetapi engkau juga akan berlepas nyawamu. Sebab itu, hai anak Adam! katakanlah kepada bangsa Israel ini: Bahwa katamu demikian: Sesungguhnya kesalahan kami dan dosa kami amat berat dan makin lemah kami di bawahnya, entah bagaimana boleh kami hidup? Katakanlah olehmu kepada mereka itu: Sesungguh-sungguh Aku ini hidup! demikianlah firman Tuhan Hua: Masakan Aku suka akan mati orang fasik itu; melainkan inilah suka-Ku, kalau orang fasik bertobat dari pada jalannya dan boleh hidup! Tobatlah, tobatlah dari pada jalan-jalanmu yang jahat itu, hai bangsa Israel! karena mengapa gerangan kamu akan mati? Tetapi engkau, hai anak Adam! katakanlah olehmu kepada bani umat-Ku: Bahwa kebenaran orang benar tiada akan meluputkan dia pada hari ia berbuat jahat, dan kejahatan orang jahatpun tiada akan menjatuhkan dia pada hari ia bertobat dari pada kejahatannya, dan orang yang benar itu tiada boleh hidup oleh kebenarannya pada hari ia berbuat dosa! Jikalau firman-Ku kepada orang yang benar, bahwa dengan sesungguhnya ia akan hidup, dan ditaruhnya harapnya pada kebenarannya, lalu dibuatnya mana yang tiada betul, maka segala kebenarannya tiada akan diingat, melainkan iapun akan mati juga di dalam kejahatan yang dibuatnya. Demikianpun apabila firman-Ku kepada orang fasik: Tak dapat tiada engkau mati kelak! lalu iapun bertobat dari pada dosanya dan dibuatnya barang yang benar dan betul; jikalau orang fasik itu mengembalikan barang gadaian, dan mengganti barang yang telah dirampas dan menurut segala syariat kehidupan, sehingga tiada lagi dibuatnya sesuatu yang jahat, niscaya iapun akan hidup dan tiada ia mati kelak. Segala dosa yang telah dibuatnya itu akan tiada diihtisabkan kepadanya; sebab telah dibuatnya mana yang benar dan betul, tak dapat tiada iapun akan hidup juga! Kendatilah, maka kata segala bani bangsamu juga: Bahwa jalan Tuhan tiada betul; tetapi jalan mereka itu sendiri tiada betul. Jikalau orang benar undur dari pada kebenarannya dan berbuat perkara yang jahat, lalu mati olehnya, dan jikalau orang fasik bertobat dari pada kejahatannya dan berbuat mana yang benar dan betul, lalu hidup olehnya, bolehkah akan hal itu katamu: Bahwa jalan Tuhan tiada betul? Bahwasanya Aku akan menghukumkan tiap-tiap orang, hai bangsa Israel! sekadar perbuatannya. Hata, maka sekali peristiwa, yaitu pada tahun yang kedua belas dari pada kami dipindahkan dengan tertawan, bulan yang kesepuluh dan pada lima hari bulan itu datanglah kepadaku seorang yang sudah lari berlepas dirinya dari Yeruzalem, mengatakan: Negeri itu sudah binasa! Maka pada malam dahulu dari pada datang orang pelari itu adalah tangan Tuhan berlaku atasku, dan pada pagi datanglah orang itu kepadaku maka dibukakan-Nya mulutku; demikianlah mulutku terbuka sehingga tiada lagi aku kelu. Maka datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai, anak Adam! kata orang isi negeri-negeri yang sudah rusak di tanah Israel demikian: Bahwa Ibrahim seorang-orangnya juga tatkala tanah ini dikaruniakan kepadanya akan bahagian pusaka, maka kami ini banyaklah; kepada kamipun tanah itu dikaruniakan akan bahagian pusaka! Sebab itu katakanlah olehmu kepada mereka itu: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwa kamu makan barang yang berdarah dan menengadah kepada berhala-berhala tahimu dan kamu menumpahkan darah; masakan kamu beroleh tanah itu akan milik pusaka? Selalu kamu sedia akan menghunus pedang, kamu berbuat barang yang sangat keji dan masing-masing kamu mencemarkan bini kawannya; masakan kamu beroleh tanah itu akan milik pusaka? Begini hendaklah kaukatakan kepada mereka itu: Demikianlah firman Tuhan Hua: Sesungguh-sungguh Aku ini hidup! masakan tiada orang yang duduk di tempat-tempat yang rusak itu akan rebah mati dimakan pedang; dan orang yang duduk di dusun-dusun itu, masakan tiada Kuberikan mereka itu kepada segala margasatwa akan mangsanya! dan orang yang duduk di tempat yang tiada terhampiri dan di dalam gua-gua, masakan tiada mereka itu binasa oleh bala sampar. Karena tanah itu kelak Kutentukan kepada kerusakan dan kebinasaan dan segala kemuliaan kuatnya tiada akan ada lagi, dan segala gunung Israel akan sunyi, sehingga seorangpun tiada lagi berjalan lalu dari padanya. Pada masa itu akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan, apabila sudah Kujadikan tanahnya suatu kerusakan dan kebinasaan, oleh karena sebab segala perkara keji yang telah dibuatnya. Adapun akan dikau, hai anak Adam! segala bani bangsamu berkata-kata akan halmu seorang dengan seorang pada segala dinding dan pada segala pintu rumah; mereka itu berkata seorang kepada seorang dan saudara kepada saudaranya, katanya: Mari kita pergi juga akan mendengar apa-apa firman keluar dari pada Tuhan! Maka datanglah mereka itu kepadamu dengan banyak orangnya, lalu duduklah mereka itu di hadapan mukamu, yaitu umat-Ku, dan didengarnya segala perkataanmu, tetapi tiada diturutnya akan dia; dalam antara mereka itu membawa mulut yang manis-manis, adalah hatinyapun menyengajakan laba yang keji. Karena sesungguhnya engkaulah baginya laksana orang yang merawankan hati dengan nyanyiannya, yang merdu bunyi suaranya, dan yang pandai memetik bunyi-bunyian; jadi mereka itu mendengar juga segala perkataanmu, tetapi seorangpun tiada menurut dia. Tetapi apabila ia itu sudah sampai, bahkan, sudah sampai sekarang, maka akan diketahui olehnya, bahwa adalah seorang nabi di tengah-tengahnya!
Pasal 34. Hata, maka datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! hendaklah engkau bernubuat akan hal gembala-gembala Israel; bernubuatlah dan katakanlah kepada gembala-gembala itu: Demikianlah firman Tuhan Hua: Wai bagi segala gembala Israel yang menggembalakan dirinya! Bukankah patut orang gembala itu menggembalakan kambing-kambingnya? Bahwa kamu mengenyangkan dirimu dengan susunya dan kamu berpakaikan dirimu dengan bulunya dan yang tambun-tambun kamu bantai, tetapi tiada kamu menggembalakan kawan kambing itu! Yang lemah tiada kamu kuatkan, dan yang sakit tiada kamu obati, dan yang luka tiada kamu bebati, dan yang terhalau tiada kamu bawa balik, dan yang sesat tiada kamu cahari, melainkan kamu sudah memerintahkan dia dengan kekerasan dan dengan bengis. Sebab itu tercerai-berailah mereka itu dengan tiada bergembala dan telah menjadi makanan segala margastwa di padang sebab sesatlah ia. Bahwa kawan kambing-Ku sesatlah di atas segala gunung yang tinggi-tinggi dan di atas kemuncak segala bukit dan tercerai-berailah kawan kambing-Ku di atas seluruh muka bumi; maka seorangpun tiada yang peduli, seorangpun tiada yang mencahari dia! Sebab itu, hai kamu gembala-gembala, dengarlah olehmu firman Tuhan! Sesungguh-sungguh Aku ini hidup, demikianlah firman Tuhan Hua, masakan tidak, tegal kawan kambing-Ku telah jadi rampasan, dan kawan kambing-Kupun telah menjadi makanan segala margasatwa di padang, dan tegal tiadalah gembala, dan segala gembala-Ku tiada peduli akan kawan kambing-Ku, dan tegal gembala-gembala itu menggembalakan dirinya sahaja dan tiada digembalakannya kawan kambing-Ku, sebab itu, hai gembala-gembala! dengarlah olehmu firman Tuhan! Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku membalas kelak kepada gembala-gembala itu, dan Kutuntut kambing-kambing-Ku dari pada tangannya dan Kupecatkan mereka itu dari pada pangkat gembala kambing, sehingga tiada lagi gembala-gembala itu menggembalakan dirinya, melainkan Kusentak kelak segala kambing-Ku dari dalam mulutnya, supaya jangan lagi jadi makanannya. Karena demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku, bahkan, Aku sendiri akan bertanya akan hal kambing-Ku, dan Aku mencahari dia. Seperti seorang gembala memeriksa kawan kambingnya pada hari ia di tengah-tengah kambingnya yang tercerai-berai, demikianpun Aku akan memeriksa kawan kambing-Ku dan melepaskan dia dari pada segala tempat ia tercerai-berai kepadanya pada hari berkabut dan gelap-gulita. Dan Kuhantarkan mereka itu kelak dari pada segala bangsa dan Kuhimpunkan mereka itu dari dalam segala negeri dan Kubawa akan mereka itu ke dalam negerinya dan Kugembalakan mereka itu di atas gunung-gunung Israel dan pada tepi segala sungai dan pada segala jajahan negeri orang. Aku akan menggembalakan mereka itu pada tempat yang banyak rumputnya, dan kandangnya akan di atas gunung Israel yang tinggi-tinggi; di sana mereka itu akan berbaring dalam kandang yang baik dan makan rumput di tempat yang gemuk-gemuk di atas gunung-gunung Israel. Bahwa Aku sendiri akan menggembalakan kambing-Ku dan Aku akan memberi tempat ia berbaring, demikianlah firman Tuhan Hua! Maka yang sesat itu akan Kucahari, dan yang terhalau itu akan Kubawa balik, dan yang luka itu akan Kubebat, dan yang lemah itu akan Kukuatkan, dan yang gemuk dan kuat itu akan Kujauhkan; bahwa Aku akan menggembalakan dia dengan sepertinya. Tetapi akan kamu, hai segala kambing-Ku! demikianlah firman Tuhan Hua, sesungguhnya Aku akan memutuskan hukum antara kambing dengan domba dan antara domba jantan dengan kambing jantan. Belumkah cukup bagimu mendapat makan di tempat yang berkelimpahan rumput? Patutkah kamu lagi mengirik-irik sisa makananmu dengan kakimu? dan setelah sudah kamu minum air yang duduk itu, patutkah kamu keruhkan sisanya dengan kakimu? Patutkah kambing-kambing-Ku makan barang yang sudah diirik-irik oleh kakimu dan minum barang yang sudah dikeruhkan oleh kakimu? Sebab itu, demikianlah firman Tuhan Hua kepadamu: Bahwa sesungguhnya Aku akan memutuskan hukum antara kambing yang tambun dengan kambing yang kurus; sebab kamu menggasak akan yang lemah-lemah itu dengan lambung dan pahamu dan kamu menanduk-nanduk akan dia, sehingga kamu halaukan dia ke luar sekali, sebab itu Aku akan datang membantu kambing-kambing-Ku, supaya jangan lagi mereka itu jadi rampasan, dan Aku akan memutuskan hukum antara kambing dengan kambing. Dan Kuangkat atasnya kelak seorang Gembala yang esa, yang akan menggembalakan mereka itu, yaitu Daud, hamba-Ku, maka iapun akan menggembalakan mereka itu dan iapun menjadi gembalanya. Dan Aku ini, Tuhan, bagi mereka itu akan Allah dan hamba-Ku Daud itu akan Raja di tengah-tengahnya; bahwa Aku ini Tuhan sudah berfirman begitu. Dan Aku akan membuat suatu perjanjian selamat dengan mereka itu, dan Kuhapuskan kelak segala binatang yang buas dari pada tanah itu, sehingga mereka itu boleh duduk di padang belantara dengan sentosa dan boleh tidur di tengah-tengah hutan. Karena Kujadikan dia dan segala tempat keliling bukit-Ku akan suatu berkat dan Aku memberi turun hujan pada musimnya; hujan berkat yang lebat-lebat akan turun. Maka segala pohon di padangpun akan memberi buah-buahnya dan tanahpun akan memberi hasilnya, dan mereka itu akan ada di bendangnya dengan selamat sentosa, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan, apabila sudah Kupecahkan segala kayu kuknya, dan Kusentak mereka itu dari pada tangan segala orang yang sudah memperhambakan mereka itu. Dan tiada lagi mereka itu jadi rampasan bagi orang kafir, dan tiada lagi mereka itu dimakan oleh margasatwa yang di atas bumi, melainkan mereka itu akan duduk dengan selamat sentosa dan seorangpun tiada akan mengejutkan mereka itu. Dan Kujadikan mereka itu suatu tanaman yang kenamaan, dan di dalam negeri tiada akan ada lagi orang yang dihapuskan oleh lapar, dan tiada lagi mereka itu menganggung kecelaan segala orang kafir. Dan akan diketahuinya, bahwa Aku ini, Tuhan, Allahnya, adalah sertanya, dan mereka itulah umat-Ku, bangsa Israel, demikianlah firman Tuhan Hua. Adapun akan kamu, hai segala kambing-Ku, hai kambing yang Kugembalakan, kamulah manusia, maka Aku ini Allahmu, demikianlah firman Tuhan Hua!
Pasal 35. Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! tujukanlah mukamu ke pegunungan Seir dan bernubuatlah akan halnya. Katakanlah kepadanya: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai pegunungan Seir! dan Aku akan mengedangkan tangan-Ku kepadamu dan menjadikan dikau suatu kerobohan batu dan suatu tamasya yang hebat. Dan segala negerimupun Kujadikan suatu kerobohan batu dan engkau akan menjadi suatu kerusakan, demikianlah akan diketahui olehmu bahwa Aku ini Tuhan! Tegal engkau bermusuh sampai kekal dan sudah menumpahkan darah bani Israel dengan pedangmu pada masa kebinasaan mereka itu, pada masa kesudahan kejahatan mereka itu. Sebab itu sesungguh-sungguh Aku ini hidup, demikianlah firman Tuhan Hua, Aku jadikan dikau kelak suatu tumpahan darah dan darahpun akan menghambat akan dikau; tegal tiada engkau benci akan darah, maka darahpun akan menghambat akan dikau. Dan Kujadikan pegunungan Seir itu akan suatu kerusakan dan kebinasaan, dan Aku menumpas dari padanya baik yang pergi baik yang datang balik. Dan Kupenuhi segala gunungnya kelak dengan orang yang dibunuh; pada segala bukitmu dan dalam segala lembahmu dan pada tepi segala sungaimu akan terhantar orang yang sudah dimakan pedang. Setelah sudah Kujadikan dikau suatu kerusakan yang kekal dan segala negerimupun tiada diduduki lagi, pada masa itu akan diketahui olehmu, bahwa Aku ini Tuhan. Tegal engkau sudah berkata begini: Dua bangsa dan dua negeri jadi aku punya kelak, dan negeri tempat Tuhan dahulu, kita dapat akan bahagian pusaka! Sebab itu, sesungguh-sungguh Aku ini hidup, demikianlah firman Tuhan Hua, bahkan, Aku berbuat akan dikau kelak sekadar amarahmu dan cemburuanmu, seperti engkau juga sudah buat akan mereka itu selalu dengan dengkimu; dan Akupun akan ketahuan di antara mereka itu, apabila Aku memutuskan hukum atasmu; dan akan diketahui olehmu, bahwa Aku ini, Tuhan, sudah mendengar segala hujatmu, yang telah kaukatakan akan pegunungan Israel, katamu: Semuanya sudah rusak, sudah diberikan kepada kita akan jarahan. Demikian engkau sudah mendurhaka kepada-Ku dengan mulutmu dan dengan memperbanyakkan perkataanmu lawan Aku; bahwa Aku juga sudah mendengar dia. Demikianlah firman Tuhan Hua: Apabila bersukacitalah segenap isi negeri, lalu Kuserahkan dikau akan dibinasakan. Seperti hatimu sudah bersukacita akan hal bahagian pusaka bangsa Israel dirusakkan, demikianpun Aku membalas kelak kepadamu; segala pegunungan Seir dan segenap Edom akan menjadi suatu kerusakan belaka, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan!
Pasal 36. Maka engkau, hai anak Adam! bernubuatlah olehmu akan hal pegunungan Israel, katakanlah: Hai pegunungan Israel! dengarlah olehmu firman Tuhan! Demikianlah firman Tuhan Hua: Tegal kata musuh akan halmu: Hai! lagi segala bukit yang kekal itu jadilah bahagian pusaka kita! Sebab itu bernubuatlah dan katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Oleh karena sebab orang sudah merusakkan dan menelan engkau keliling, supaya engkau jadi bahagian pusaka segala bangsa yang lagi tinggal, dan engkau sudah dikata-katai orang dan sudah difitnahkan oleh segala lidah! sebab itu, hai pegunungan Israel! dengarlah olehmu firman Tuhan Hua, demikianlah firman Tuhan Hua kepada segala gunung dan kepada segala bukit dan kepada segala sungai dan lembah dan kepada segala timbunan batu kerobohan dan kepada segala negeri yang ketinggalan, yang sudah jadi suatu rampasan dan sindiran kepada sisa segala bangsa yang keliling. Sebab itu demikianlah firman Tuhan Hua: Masakan tiada dengan api gairah-Ku Aku sudah memutuskan hukum atas segala bangsa yang lagi tinggal itu dan atas Edompun, yang sudah memberikan tanah-Ku kepada dirinya akan milik pusaka dengan segala kesukaan hatinya dan dengan kehangatan nafsunya, seperti kalau ia itu sudah terbuang akan dijarahi. Sebab itu bernubuatlah engkau akan hal tanah Israel dan katakanlah kepada segala gunung dan bukit dan sungai dan lembah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwa dengan gairah-Ku dan dengan kehangatan murka-Ku sudah Aku berfirman, sebab kamu sudah menanggung kecelaan bangsa-bangsa kafir! Sebab itu, demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwa Aku sudah bersumpah, bahwa sesungguhnya segala bangsa kafir yang kelilingmu itu akan menanggung kecelaannya sendiri! Tetapi kamu, hai gunung-gunung Israel, kamu akan bertumbuh-tumbuhan pula, dan kamu akan memberi buah-buahmu kepada umat-Ku Israel, karena hampirlah mereka itu akan datang. Karena sesungguhnya Aku akan balik kepadamu dan menilik kepadamu dan kamu akan diperusahakan dan ditaburi pula. Dan Aku akan memperbanyakkan manusia di atasmu, segenap bangsa Israel semuanya; dan segala negeri akan diduduki pula, dan segala kerobohan batu akan dibangunkan pula. Dan Aku akan memperbanyakkan di atasmu baik manusia baik binatang, maka mereka itu akan bertambah-tambah dan berbiak-biak, dan Aku memberi kamu diduduki pula seperti pada zaman dahulu-dahulu, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu barang yang baik, terlebih banyak dari dahulu-dahulu, dan akan diketahui olehmu, bahwa Aku ini Tuhan! Dan Aku akan memberi manusia berjalan di atasmu, yaitu umat-Ku Israel; mereka itu mendapat kamu akan milik pusaka dan kamu menjadi bahagiannya pusaka, dan tiada lagi kamu akan membuluskan mereka itu. Demikianlah firman Tuhan Tuhan Hua: Tegal dikatakan orang akan halmu: Engkaulah sebuah negeri yang makan habis akan orang dan yang membuluskan bangsamu; sebab itu tiada lagi engkau akan makan habis akan orang, dan tiada lagi engkau akan membuluskan bangsamu, demikianlah firman Tuhan Hua. Dan Aku adakan kelak bahwa segala hujat orang kafir akan dikau tiada kedengaran lagi, dan tiada lagi engkau akan menanggung kecelaan segala bangsa, dan tiada lagi engkau akan membuluskan bangsamu, demikianlah firman Tuhan Hua. Arakian, maka datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! adapun bangsa Israel itu, tatkala mereka itu duduk di dalam negerinya, dicemarkannya dengan kelakukannya dan dengan perbuatannya; maka jalan mereka itu di hadapan hadirat-Ku seperti najasat seorang perempuan yang cemar kainnya; dan Kucurahkan kehangatan murka-Ku kepada mereka itu karena sebab segala darah yang telah ditumpahkannya dalam negeri itu, pada masa dicemarkannya dengan berhala tahinya. Maka sebab itu sudah Kuhamburkan mereka itu di antara segala bangsa kafir, lalu tercerai-berailah mereka itu kepada segala negeri; bahwa Aku sudah memutuskan hukum atas mereka itu sekadar kelakuannya dan sekadar perbuatannya. Maka datanglah mereka itu di antara segala orang kafir, setelah sampai di sana dihinakannya juga nama-Ku yang suci, sebab kata orang akan halnya: Bahwa mereka ini umat Tuhan, maka keluar juga mereka itu dari dalam negerinya! Sebab itu Aku sayang akan nama-Ku yang suci itu, yang sudah dihinakan oleh bangsa Israel! di antara orang kafir, yang mereka itu sudah sampai kepadanya. Sebab itu katakanlah olehmu kepada bangsa Israel: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bukan oleh karena kamu Aku membuatnya, hai bangsa Israel! melainkan oleh karena nama-Ku yang suci, yang telah kamu hinakan di antara orang kafir, yang kamu sudah sampai kepadanya. Tetapi Aku akan menguduskan nama-Ku yang mahabesar itu, yang sudah dihinakan oleh orang kafir, dan yang telah kamu hinakan pada masa kamu di antaranya; dan akan diketahui oleh segala bangsa kafir bahwa Aku ini Tuhan, demikianlah firman Tuhan Hua, apabila Aku dikuduskan di antara kamu di hadapan mata mereka itu. Karena Aku akan mengambil kamu dari antara segala orang kafir dan menghimpunkan kamu dari pada segala negeri dan menghantar akan kamu ke dalam negerimu. Dan Aku akan memercikkan air suci kepadamu, lalu kamu akan suci maka dari pada segala kecemaranmu dan dari pada segala berhala tahimu akan Kusucikan kamu, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu hati yang baharu, dan roh yang baharupun akan Kukaruniakan di dalam batinmu, dan hati batu itu akan Kulalukan dari dalam tubuhmu, dan hati dagingpun akan Kukaruniakan kepadamu. Dan Aku akan mengaruniakan Roh-Ku di dalam batinmu serta Kuadakan bahwa kamu menurut segala syariat-Ku, dan memeliharakan dan melakukan segala hukum-Ku. Maka kamu akan duduk di dalam negeri yang sudah Kukaruniakan kepada nenek moyang kamu, dan kamu jadi bagi-Ku akan umat, dan Akupun bagimu akan Allah! Dan Aku akan melepaskan kamu dari pada segala kecemaranmu; dan Aku akan menyuruh kepada gandum serta melimpahkan dia, dan tiada lagi Aku menyuruhkan bala kelaparan di antara kamu. Dan Aku akan melimpahkan buah-buah segala pohon dan hasil segala bendang, sehingga kecelaan bala kelaparan itu tiada lagi jadi bahagianmu di antara segala orang kafir. Pada masa itu kamu kelak ingat akan segala perbuatanmu yang tiada baik itu, dan kamu kelak jemu akan dirimu dari karena segala kejahatanmu dan segala perbuatanmu yang keji itu. Maka bukan oleh karena kamu Aku membuat ini, demikianlah firman Tuhan Hua; baiklah kamu tahu! Hendaklah kamu malu dan kena bera muka akan segala kelakuanmu, hai bangsa Israel! Demikianlah firman Tuhan Hua: Pada hari Aku menyucikan kamu kelak dari pada segala kejahatanmu Kuadakan juga segala negerimu diduduki pula dan segala kerobohan batu akan dibangunkan pula. Tanah yang sudah rusak itu akan diperusah pula, barang di mana ada kerusakan di hadapan mata segala orang yang berjalan lalu. Maka pada masa itu perkataannya akan demikian: Bahwa tanah ini, yang dahulu rusak, sekarang sudah jadi seperti tanah Eden; dan segala negeri ini, yang dahulu sunyi dan rusak dan roboh, sekarang diduduki seperti kota benteng. Dan akan diketahui oleh segala bangsa kafir yang lagi tinggal kelilingmu, bahwa Aku ini, Tuhan, membangunkan pula mana yang sudah rusak dan menanami pula mana yang tandus; bahwa Aku ini Tuhan, sudah berfirman begitu dan Aku juga akan membuatnya! Demikianlah firman Tuhan Hua: Maka dalam itu juga akan Kululuskan kehendak bangsa Israel, bahwa Aku memperbanyakkan mereka itu kelak, sehingga bilangan manusia seperti kambing banyaknya! Seperti bilangan kambing yang disucikan, segala kambing di Yeruzalem pada masa raja itu, demikian akan banyaknya! Segala negeri yang sudah roboh itu akan Kupenuhi dengan manusia berkelompok-kelompok, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan!
Pasal 37. Sebermula, maka berlakulah tangan Tuhan atasku, dihantar-Nya akan daku keluar oleh Roh Tuhan, lalu didudukkan-Nya aku di tengah-tengah lembah; heran, maka adalah ia itu penuh dengan tulang orang mati. Maka dipimpin-Nya aku keliling pada segala pihaknya; heran, maka adalah amat banyak sekali di atas tanah lembah itu; heran, maka semuanya kering sekali. Maka firman-Nya kepadaku: Hai, anak Adam! bolehkah segala tulang ini hidup pula? Maka sembahku: Ya Tuhan Hua! Engkau juga yang mengetahuinya! Lalu firman-Nya kepadaku: Bernubuatlah engkau atas tulang-tulang ini, katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah olehmu firman Tuhan! Demikian firman Tuhan Hua kepada tulang-tulang ini: Bahwa sesungguhnya Aku akan memberi nyawa di dalammu dan kamu akan hidup pula! Dan Aku akan membubuh urat padamu dan membubuhkan daging padamu dan mengulas kamu dengan kulit dan memberi nyawa di dalammu, supaya hiduplah pula kamu dan supaya diketahui olehmu, bahwa Aku ini Tuhan! Lalu bernubuatlah aku seperti yang sudah dipesan kepadaku, maka sementara aku bernubuat itu datanglah suatu bunyi, heran, maka adalah suatu gerakan besar dan segala tulang-tulang itu menghampirlah tulang kepada tulangnya. Maka kulihat bahwasanya datanglah urat padanya dan dagingpun tumbuhlah padanya dan diulasnya semuanya dengan kulit, tetapi belum ada roh di dalamnya. Lalu firman-Nya kepadaku: Bernubuatlah engkau kepada roh itu, bernubuatlah, hai anak Adam! katakanlah kepada roh itu: Demikianlah firman Tuhan Hua: Hai roh! marilah dari pada keempat mata angin! dan hembuslah kepada orang-orang mati ini, supaya mereka itu hidup pula! Maka bernubuatlah aku seperti yang sudah dipesan kepadaku, lalu datanglah roh ke dalamnya dan sekaliannyapun hiduplah pula dan berdiri dengan kakinya, suatu tentara yang amat besar sekali. Maka firman-Nya kepadaku: Hai anak Adam! bahwa tulang-tulang inilah segenap bangsa Israel: Bahwasanya kata mereka itu: Tulang-tulang kami sudah kering dan harap kami sudah hilang dan kamipun sudah putus asa sama sekali! Sebab itu bernubuatlah engkau dan katakanlah kepadanya: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku akan membukakan segala kuburmu dan membawa naik akan kamu dari dalam kuburmu, hai segala umat-Ku! dan Kubawa akan kamu kelak ke dalam negeri Israel. Pada masa itu akan diketahui olehmu bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku membukakan segala kuburmu dan membawa naik akan kamu dari dalam kuburmu, hai segala umat-Ku! Karena Aku akan memberikan Roh-Ku di dalam kamu, supaya hiduplah pula kamu dan Aku akan mendudukkan kamu di dalam negerimu, dan akan diketahui olehmu bahwa Aku ini, Tuhan, sudah berfirman dan sudah membuat dia, demikianlah firman Tuhan. Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Adapun engkau, hai anak Adam! ambillah akan dirimu sepotong kayu, suratkanlah padanya: Inilah bagi Yehuda dan segala bani Israel dengan kawan-kawannya; dan ambillah sepotong kayu lain, suratkanlah padanya: Inilah bagi Yehuda dan segala bani Israel dengan kawan-kawannya; dan ambillah sepotong kayu lain, suratkanlah padanya: Inilah bagi Yusuf, kayu Efrayim, dan segenap bangsa Israel dengan kawan-kawannya! Lalu rapatkanlah dia satu dengan satu menjadi sebatang kayu, maka ia itu akan menjadi satu juga di dalam tanganmu. Maka jikalau bani bangsamu bertanya akan dikau, katanya: Tiadakah engkau memberitahu kami apakah artinya ini? Lalu katakanlah kepadanya: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku mengambil kelak akan kayu Yusuf, yang pada tangan Efrayim, dan segala suku bangsa Israel dengan kawan-kawannya, dan Aku akan memperhubungkan dia dengan kayu yang lain, dengan kayu Yehuda, dan Kujadikan dia sebatang kayu jua, sehingga satu jua adanya dalam tangan-Ku. Maka kayu yang padanya telah engkau menyurat itu, hendaklah pada tanganmu di hadapan mata mereka itu. Lalu katakanlah kepada mereka itu: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku mengambil kelak akan bani Israel dari antara segala orang kafir kepadanya mereka itu sudah pergi, dan Aku akan menghimpunkan mereka itu dari mana-mana dan membawa akan mereka itu ke dalam negerinya. Maka Kujadikan mereka itu sebangsa jua di dalam negeri itu di atas pegunungan Israel, dan seorang Raja jua akan menjadi raja mereka itu sekalian, dan tiada lagi mereka itu dua bangsa dan tiada lagi mereka itu dibahagi jadi dua kerajaan, dan tiada lagi mereka itu akan mencemarkan dirinya dengan berhala tahinya atau dengan segala barangnya yang keji itu atau dengan segala kesalahannya; dan Aku akan melepaskan mereka itu dari pada segala tempat mereka itu telah berbuat dosa, dan Aku akan menyucikan mereka itu, dan mereka itupun jadi bagi-Ku akan umat dan Akupun baginya akan Allah. Dan hamba-Ku Daud itu jadi Raja mereka itu dan seorang orang Gembala jua bagi mereka itu sekalian, dan mereka itu akan berjalan menurut hukum-Ku dan memeliharakan dan melakukan segala syariat-Ku. Dan mereka itu akan duduk di dalam negeri yang telah Kukaruniakan kepada Yakub, hamba-Ku, di tempat sudah duduk segala nenek moyang kamu; maka mereka itupun akan duduk di sana, baik mereka itu baik segala anak cucu cicitnya sampai selama-lamanya, dan Daud, hamba-Ku, akan jadi Penghulu mereka itu sampai selama-lamanya. Dan Aku akan membuat suatu perjanjian selamat dengan mereka itu, yaitu suatu perjanjian yang kekal dengan mereka itu, dan barang yang Kukaruniakan kepadanya itu akan Kukaruniakan dengan limpahnya; dan tempat kesucian-Ku akan Kutaruh di tengah-tengahnya sampai selama-lamanya! Demikianlah akan peri tempat kedudukan-Ku di antara mereka itu, dan Aku baginya akan Allah dan mereka itu bagi-Ku akan umat! Dan akan diketahui oleh segala bangsa kafir, bahwa Aku ini Tuhan, kesucian orang Israel, apabila tempat kesucian-Ku adalah di tengah-tengahnya sampai selama-lamanya!
Pasal 38. Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! tujukanlah mukamu kepada Juj dan tanah Majuj, raja Rus, Mesekh dan Tubal, dan bernubuatlah akan halnya; katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai Juj, raja Rus, Mesekh dan Tubal! Dan Kubawa akan dikau berkeliling dan Kububuh kait pada rahangmu dan Kuhantar keluar akan dikau dengan segala tentaramu dan akan kuda dan orang berkendaraan serta dengan lengkap alat senjatanya, suatu tentara besar dengan perisai dan selukung dan semuanya dengan pedang pada tangannya; orang Farsi dan Kusyi dan Putipun sertanya, semuanya lengkap dengan perisai dan ketopong. Dan Gomer dengan segala balanya; dan Bait-Togarma, yang dari sebelah utara sekali, dengan segala balanya; beberapa berapa bangsapun sertamu! Hendaklah engkau siap dan berlengkaplah engkau dan segala orang yang telah kaukerahkan, dan biarlah engkau menjadi penghulu mereka itu. Beberapa berapa masa dahulu engkau dipanggil dan pada tahun yang kemudian engkau akan datang ke dalam negeri yang sudah dikembalikan dari pada pedang dan yang sudah dihimpunkan dari pada segala bangsa, dan kepada pegunungan Israel yang sudah lama dijadikan suatu kerusakan; mereka itu sekalian dihantar keluar dari pada segala bangsa, lalu duduk di sana dengan selamat sentosa. Maka pada masa itu engkau akan datang naik seperti guruh yang membinasakan dan seperti awan-awan yang menudungi muka tanah, engkau dengan segala balatentaramu dan beberapa berapa bangsapun sertamu. Demikianlah firman Tuhan Hua: Pada hari itu juga akan terbit kepikiran dalam hatimu, dan engkaupun akan mereka barang yang jahat. Dan engkau akan berkata demikian: Bahwa aku hendak berangkat mendatangi sebuah negeri yang terbuka, aku hendak menyerang orang yang alpa, yang duduk dengan sentosa; segala rumah mereka itu tiada berpagar tembok dan tiada padanya barang kancing atau pintu. Aku hendak merampas dan menjarah rayahkan barang-barangnya dan memegang dengan tanganku segala timbunan batu yang diduduki dan suatu bangsa yang sudah dihimpunkan dari antara segala orang kafir dan yang menaruh lembu kambing dan harta benda dan yang duduk di tengah-tengah negeri itu. Bahwa Syeba dan Dedan dan segala saudagar Tarsis dan segala penyamun, kawannya itu, akan berkata kepadamu: Datang engkau akan menjarah rayahkah? sudah engkau mengerahkan segala tentaramu hendak merampas barang-barangkah? hendak membawa lalu akan emas perak dan mengambil akan lembu kambing dan harta dan menjarah banyak barang-barang? Sebab itu bernubuatlah engkau, hai anak Adam! katakanlah kepada Juj: Demikianlah firman Tuhan Hua: Pada hari itu, apabila umat-Ku Israel akan duduk dengan selamat sentosa, masakan tiada engkau akan merasainya! Bahkan, engkau akan datang dari tempatmu, dari sebelah utara sekali, baik engkau baik beberapa berapa bangsapun sertamu, semuanya mengendarai kuda, suatu perhimpunan orang banyak, suatu tentara yang amat besar. Dan engkaupun akan mendatangi umat-Ku Israel hendak menudungi muka tanah seperti awan-awan; maka ia itu akan jadi pada kemudian hari, dan Aku membawa akan dikau ke dalam negeri-Ku, supaya diketahui oleh segala bangsa akan Daku apabila Aku dikuduskan kepadamu, hai Juj! di hadapan mata mereka itu sekalian! Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya engkau juga dia, akan halnya Aku sudah berfirman pada zaman dahulukala dengan lidah hamba-hamba-Ku, segala nabi Israel, yang pada zaman dahulukala sudah bernubuat, bahwa Aku akan mendatangkan dikau atas umat-Ku. Maka akan jadi pada hari itu, pada hari Juj mendatangi negeri Israel, demikianlah firman Tuhan Hua, bahwa kehangatan murka-Ku akan berbangkit dari hadapan hadirat-Ku; bahkan, dengan gairah-Ku dan dengan kehangatan murka-Ku sudah Aku berfirman: Masakan tiada pada hari itu suatu gempa bumi yang amat keras di tanah Israel! Sehingga gentarlah segala ikan di laut dan segala unggas di udara dan segala margasatwa di padang dan segala binatang yang melata di atas bumi di hadapan hadirat-Ku; maka segala gunungpun akan tenggelam dan segala bukit batu yang curampun akan runtuh dan segala pagar tembokpun akan roboh ke bumi. Dan Aku akan memanggil pedang datang atasnya pada segala gunung-Ku, demikianlah firman Tuhan Hua; pedang masing-masing orang akan melawan saudaranya. Dan Aku akan menghukumkan dia dengan bala sampar dan tumpahan darah, dan dengan hujan yang terlampau deras dan dengan hujan air beku yang besar dan dengan api dan belerang Aku akan menghujani dia dan segala balanya dan kebanyakan bangsa yang sertanya. Dan Aku akan mempermuliakan diri-Ku dan menguduskan diri-Ku dan menyatakan diri-Ku kepada mata segala bangsa kafir, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan!
Pasal 39. Adapun akan engkau, hai anak Adam! bernubuatlah akan hal Juj, katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku akan membalas kepadamu, hai Juj! raja Rus dan Mesekh dan Tubal! Dan Aku membawa akan dikau berkeliling dan menghalaukan dikau dan membawa naik akan dikau dari sebelah utara sekali dan menghantar akan dikau ke atas gunung-gunung Israel. Di sana Kupalu kelak busurmu dari tanganmu kiri dan Kugugurkan segala anak panahmu dari dalam tanganmu kanan. Di atas pegunungan Israel engkau akan rebah mati, baik engkau baik segala balatentaramu dan segala bangsa yang sertamu; Aku sudah memberikan kamu kepada segala unggas dengan pelbagai sayap dan kepada segala margasatwa di padang akan makanannya. Engkau akan rebah di padang, karena Aku sudah berfirman begitu, demikianlah firman Tuhan Hua. Karena Aku akan mengirimkan suatu api di antara Majuj dan di antara mereka yang duduk di tepi laut itu dengan sentosanya, dan akan diketahuinya, bahwa Aku ini Tuhan! Dan Kuberi kelak nama-Ku yang suci itu ketahuan di antara umat-Ku Israel, dan tiada lagi Kubiarkan nama-Ku yang suci itu dihinakan, melainkan akan diketahui oleh segala bangsa, bahwa Aku ini Tuhan Yang Mahasuci di antara orang Israel! Bahwa sesungguhnya ia itu sudah datang, sudah sampai! demikianlah firman Tuhan Hua: Inilah hari Aku sudah berfirman akan halnya! Pada masa itu segala orang isi negeri-negeri Israel akan keluar dan menyalakan api dan membakar habis akan segala alat senjata dan perisai dan selukung dan busur dan anak panah dan lembing dan tumbak; dibuatnya api itu tujuh tahun lamanya. Sehingga tiada lagi mereka itu pergi mengambil kayu api dari hutan atau meramu kayu di rimba, melainkan dibuatnya api dengan segala alat senjata itu, dan mereka itu akan merampas barang orang yang sudah merampasi mereka itu, dan menjarah barang jarahan orang yang sudah menjarahi mereka itu, demikianlah firman Tuhan Hua! Maka akan jadi pada hari itu, bahwa Aku akan memberikan kepada Juj di antara orang Israel suatu tempat yang dinamai dengan namanya, suatu pekuburan, yaitu lembah orang perjalanan pada tepi laut timur, tetapi lalu disekatkannya jalan bagi orang perjalanan itu; dan di sana dikuburkan oranglah akan Juj dan segala balatentaranya dan dinamainya akan tempat itu Lembah balatentara Juj. Maka orang Israel akan menguburkan mereka itu akan menyucikan tanah tujuh bulan lamanya. Dan segala orang di tanah itu akan menolong menguburkan dia, sehingga masyhurlah namanya pada hari Aku dipermuliakan, demikianlah firman Tuhan Hua! Dan akan diasingkannya pula beberapa orang yang selalu berjalan keliling di tanah itu serta dengan beberapa orang pembantu akan menguburkan mereka itu sekalian yang lagi ketinggalan di atas muka bumi, hendak menyucikan tanahnya, maka pada kesudahan tujuh bulan itu diperiksainya perkara itu. Maka apabila dilihat oleh orang yang berjalan keliling di tanah itu dalam perjalanannya akan tulang-tulang manusia, didirikannya suatu tanda yang nyata pada sisinya, supaya orang pembantu itu menguburkan dia dalam lembah tentara Juj. Dan lagi dinamainya akan tempat itu Hamona, seperti kalau negeri adanya, maka demikianlah akan disucikannya tanah itu. Adapun akan dikau, hai anak Adam! demikianlah firman Tuhan Hua: Katakanlah kepada segala unggas dengan pelbagai sayapnya, dan kepada segala margasatwa di padang: Berkerumunlah kamu, datanglah ke mari, berhimpunlah bersama-sama dari mana-mana kepada sembelihan-Ku yang sudah Kusembelih bagi kamu, suatu sembelihan besar di atas pegunungan Israel; makanlah dagingnya dan minumlah darahnya! Daging orang pahlawan akan kamu makan dan darah orang besar di dunia akan kamu minum; domba jantan dan anak kambing dan kambing jantan dan lembu muda, semuanya binatang yang tambun-tambun dari Bazan! Kamu akan makan lemaknya sampai kenyang dan minum darah sampai mabuk dari pada sembelihan yang telah Kusembelih bagi kamu. Dan lagi pada meja-Ku kamu akan dikenyangkan dengan kuda dan orang berkendaraan dan orang pahlawan dan pelbagai orang laskar, demikianlah firman Tuhan Hua! Demikianlah akan Kumasyhurkan kemuliaan-Ku di antara segala orang kafir, dan segala orang kafirpun akan melihat hukum-Ku yang Kulakukan itu dan tangan-Ku yang Kutumpangkan padanya. Dan akan diketahui oleh bangsa Israel, bahwa Aku ini Tuhan, Allahnya, dari pada hari itu dan kemudiannya. Dan akan diketahui oleh segala orang kafir, bahwa mereka yang dari pada bangsa Israel itu sudah dibawa dengan tertawan oleh karena kejahatannya, sebab mereka itu sudah mendurhaka kepada-Ku, sehingga Aku menyamarkan muka-Ku dari padanya dan Kuserahkan mereka itu kepada tangan musuhnya, dan mereka itu sekalian rebah mati dimakan pedang. Bahwa sekadar najasatnya dan sekadar kesalahannya sudah Kubuat akan mereka itu dan Kusamarkan muka-Ku dari padanya. Sebab itu demikianlah firman Tuhan Hua: Sekarang Aku mengubahkan hal ketawanan Yakub, dan Aku mengasihankan segenap bangsa Israel dan gairah-Ku bernyala-nyala oleh karena nama-Ku yang suci itu! Pada masa itu habis sudah mereka itu menanggung kecelaannya dan segala kesalahan yang telah dibuatnya akan Daku, apabila mereka itu duduk di dalam negerinya dengan selamat sentosa dan seorangpun tiada yang mengejutkan mereka itu. Apabila Aku sudah membawa balik akan mereka itu dari pada segala bangsa dan sudah Kuhimpunkan mereka itu dari pada segala negeri musuhnya dan Aku ini dikuduskan kepadanya di hadapan mata beberapa berapa bangsa kafir. Pada masa itu akan diketahuinya, bahwa Aku ini Tuhan, Allahnya, yang sudah membawa akan mereka itu kepada segala bangsa dengan tertawan dan yang sudah mengumpulkan mereka itu pula ke dalam negerinya, sehingga seorangpun tiada lagi ketinggalan di sana. Maka tiada lagi Aku menyamarkan wajah-Ku dari pada mereka itu, apabila sudah Kutuang Roh-Ku kepada bangsa Israel, demikianlah firman Tuhan Hua!
Pasal 40. Hata, maka pada tahun yang kelima likur dari pada kami dipindahkan dengan tertawan, pada permulaan tahun itu dan pada sepuluh hari bulan itu, yaitu pada tahun yang keempat belas setelah sudah negeri itu dibinasakan, pada hari itu juga berlakulah tangan Tuhan atasku, dibawanya akan daku ke sana. Maka dalam khayal dari pada Allah dibawanya akan daku ke tanah Israel, ditaruhnya aku di atas sebuah gunung yang amat tinggi, dan di atasnya adalah seperti bangunan negeri pada sebelah selatannya. Dibawanya akan daku ke sana, heran, maka adalah di sana seorang rupanya seperti tembaga dan pada tangannya adalah tali rami dan sebatang tumbak pengukur, maka adalah ia berdiri di dalam pintu gerbang. Maka kata orang itu kepadaku: Hai anak Adam! lihatlah olehmu dengan matamu dan dengarlah dengan telingamu dan perhatikanlah segala sesuatu yang Kutunjuk kepadamu kelak, karena supaya Kutunjuk dia kepadamu, maka telah dibawa akan dikau ke mari; dan hendaklah segala sesuatu yang kaulihat di sini engkau beritahu bangsa Israel. Maka sesungguhnya adalah suatu pagar tembok pada sebelah luar rumah itu keliling; adapun tumbak pengukur yang pada tangan orang itu adalah enam hasta panjangnya, tiap-tiap hasta itu sehasta lebih setapak, maka diukurnya lebar pagar rumah itu setumbak dan tingginyapun setumbak. Maka pergilah ia ke pintu gerbang yang arah ke timur lalu iapun naik tangganya, diukurnya ambang pintu itu setumbak lebarnya dan ambang yang lainpun setumbak lebarnya. Maka segala bilik pengawal itu panjanganya setumbak, lebarnyapun setumbak, maka di antara segala bilik pengawal itu adalah jaraknya lima hasta, dan ambang pintu arah ke rambat pintu itu sebelah dalam adalah setumbak. Setelah itu maka diukurnya akan rambat pintu sebelah dalam itu setumbak. Dan diukurnya rambat pintu itu delapan hasta dan segala jenangnya dua hasta dan rambat pintu itu adalah pada sebelah dalam. Adapun bilik pengawal pada pintu sebelah timur itu adalah tiga di sebelah sini dan tiga di sebelah sana; ketiganya sama ukuran juga, dan segala jenangpun sama ukuran pada sebelah sana dan pada sebelah sini. Maka diukurnya akan lebar pintu gerbang itu sepuluh hasta dan panjang pintu itu tiga belas hasta. Di hadapan tiap-tiap bilik pengawal itu adalah ambang yang sehasta, pada kiri kanannya sama, dan segala bilik pengawal itu adalah enam hasta pada sebelah sini dan enam hasta pada sebelah sana. Maka diukurnya pintunya dari pada atap sebuah bilik pengawal sampai kepada atap bilik yang lain, lebarnya lima likur hasta. Maka pintu adalah bertentang dengan pintu. Dan lagi dibuatnya jajaran tiang yang enam puluh hasta, tiap-tiap tiang itu berdirilah berasing pada kiri kanan pintu itu. Maka dari pada tudung pintu sampai kepada rambat pintu pada sebelah dalam itu adalah lima puluh hasta. Dan pada bilik-bilik pengawal itu adalah tingkap-tingkap yang sempit dan pada tiang-tiangnya yang sebelah dalam pada kiri kanan pintu itu, dan lagi pada segala rambat, dan pada segala pihak tingkap-tingkap itu dan pada sebelah dalam dan pada tiang-tiang itu adalah pohon-pohon kurma. Lalu dibawanya akan daku ke serambi yang di luar sekali, maka sesungguhnya adalah di sana beberapa bilik makanan dan suatu dasar dari pada batu rubin keliling pada segala pihak serambi itu, tiga puluh bilik makanan adalah sepanjang dasar itu. Maka dasar itu adalah di sebelah pintu-pintu gerbang setuju dengan panjang segala pintu itu, demikianlah dasar yang di bawah. Maka diukurnya lebarnya dari hadapan pintu yang di bawah sekali sampai di sebelah luar serambi yang di dalam, seratus hasta ke timur dan ke utara. Adapun pintu gerbang pada serambi yang di luar, yang arah ke utara, diukurnya panjangnya dan lebarnya. Maka bilik-bilik pengawalnya adalah tiga di sebelah sini dan tiga di sebelah sana; maka segala jenangnya dan rambatnyapun adalah seukuran dengan pintu yang pertama itu, lima puluh hasta panjangnya dan dua puluh lima hasta lebarnya. Maka segala tingkapnya dan rambatnya dan pohon kurmanyapun sama ukuran dengan pintu yang arah ke timur dan dengan tangga tingkat tujuh yang orang naik ke atasnya dan rambatnyapun adalah di mukanya. Maka pintu serambi yang di dalam itu berbetulan dengan pintu serambi yang di luar, baik pada sebelah utara baik pada sebelah timur; maka diukurnya dari pada pintu sampai kepada pintu seratus hasta. Lalu dibawanya akan daku berjalan ke sebelah selatan, maka sesungguhnya adalah pula suatu pintu gerbang pada sebelah selatan itu; maka diukurnya segala tiangnya dan rambatnya sama ukuran dengan yang dahulu. Maka segala tingkapnya yang pada rambat dan pada kiri kanan itu sama dengan tingkap yang dahulu, lima puluh hasta panjangnya dan dua puluh lima hasta lebarnya. Dan di sini juga orang naik dengan tangga tingkat tujuh dan rambatnya ada di muka, dan pada segala tiangnya, baik pada sebelah sini baik pada sebelah sana adalah pokok kurma. Dan lagi pada serambi yang di dalam itu adalah pintu pada sebelah selatannya, maka diukurnya dari pada pintu sampai kepada pintu pada sebelah selatan seratus hasta. Lalu dibawanya akan daku ke dalam serambi yang di dalam dari pada pintu gerbang selatan, diukurnya pintu selatan itu dengan sama ukuran seperti dahulu. Demikianpun segala bilik pengawalnya dan tiang-tiangnya dan rambatnya sama dengan ukuran yang dahulu itu; dan lagi adalah padanya tingkap-tingkap dan pada rambat-rambatnyapun di kiri kanannya; panjangnya lima puluh hasta, lebarnya dua puluh lima hasta. Maka rambat-rambat yang begitu adalah juga pada segala pintu serambi dalam yang lain; panjangnya lima puluh hasta, lebarnya dua puluh lima hasta. Dan segala rambatnya adalah arah ke serambi luar dan adalah pokok kurma pada segala tiangnya, dan tangganya adalah delapan tingkatnya. Lalu dibawanya akan daku ke serambi dalam itu pada sebelah timur dan diukurnya pintu gerbang dengan ukuran yang dahulu juga; dan segala bilik pengawalnya dan segala tiangnya dan segala rambatnya dengan ukuran yang dahulu juga; dan adalah tingkap-tingkap padanya dan pada tiang-tiang di kiri kanan; maka panjangnya lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta. Dan rambatnya adalah pada sebelah serambi yang di luar dan adalah pohon kurma pada segala tiangnya pada sebelah sini dan pada sebelah sana dan tangganyapun adalah delapan tingkatnya. Lalu dibawanya akan daku ke pintu utara, diukurnya akan dia dengan ukuran yang dahulu itu juga. Segala bilik pengawalnya dan tiangnya dan rambatnya dan adalah tingkap-tingkap pada kiri kanannya, panjangnya lima puluh hasta, lebarnya dua puluh lima hasta. Dan segala tiangnya adalah pada sebelah serambi yang di luar, dan adalah pokok kurma pada segala tiangnya pada sebelah sini dan pada sebelah sana, dan tangganya adalah delapan tingkatnya. Dan adalah sebuah bilik besar, pintunya dekat dengan segala tiang yang pada pintu gerbang itu, di sana dibasuhkan oranglah korban bakaran. Dan dalam rambat pintu gerbang itu adalah dua meja di sebelah sini dan dua meja di sebelah sana akan disembelihkan korban bakaran dan korban karena dosa dan korban karena salah di atasnya. Dan pada sebelah luar tangga dekat dengan pintu gerbang utara adalah lagi dua meja; dan pada sebelah sana rambat pintu itu adalah dua meja. Empat meja pada sebelah sini dan empat meja pada sebelah sana, pada sebelah pintu gerbang itu delapan meja, di atasnya orang menyembelihkan korban. Maka keempat meja akan korban bakaran itu dari pada batu pahat, panjangnya sehasta lebih setengah, dan lebarnyapun sehasta lebih setengah, dan tingginya sehasta; di atasnya diletak oranglah akan segala perkakas yang terpakai dalam menyembelihkan korban bakaran dan korban sembelihan. Dan padanya adalah tepi berkeliling lengkok ke dalam, lebarnya setapak, dan di atas meja-meja itu adalah daging korban itu. Dan pada sebelah luar pintu dalam itu adalah segala bilik biduan di dalam serambi dalam, maka bilik yang di sebelah pintu utara itu menghadap selatan dan sebuah bilik juga pada sebelah pintu timur adalah menghadap utara. Lalu katanya kepadaku: Adapun bilik ini, yang arah ke selatan itu, bagi segala imam yang melakukan pengawalan rumah itu; dan bilik yang arah ke utara itu bagi segala imam yang melakukan pengawalan mezbah; sekalian ini bani Zadok dari pada bani Lewi, yang menghampiri hadirat Tuhan akan berkhidmat kepadanya. Maka diukurnya akan serambi yang di depan pintu panjangnya seratus hasta dan lebarnyapun seratus hasta, betul empat persegi, dan mezbah itu adalah betul di hadapan rumah. Lalu dibawanya akan daku ke dalam rambat rumah itu, diukurnya jenang rambat itu lima hasta dari sebelah sini dan lima hasta dari sebelah sana, dan lebar pintu itu tiga hasta pada sebelah sini dan tiga hasta pada sebelah sana. Adapun panjang rambat itu dua puluh hasta dan lebarnya sebelas hasta dan dengan tangga juga orang naik ke atasnya, dan adalah tiang-tiang pada jenang itu, sebatang di sebelah sini dan sebatang di sebelah sana.
Pasal 41. Lalu dibawanya akan daku ke dalam kaabah, diukurnya akan segala tiang; enam hasta lebarnya pada sebelah sini dan enam hasta lebarnya pada sebelah sana; itulah lebarnya kemah. Maka lebar pintu itu sepuluh hasta dan kedua pihak pintu itu lima hasta pada sebelah sini dan lima hasta pada sebelah sana; dan diukurnya panjangnya empat puluh hasta dan lebarnya dua puluh hasta. Lalu masuklah ia ke dalam, diukurnya akan jenang pintu dua hasta dan pintu itu enam hasta, dan segala lebar pintu itu tujuh hasta. Dan diukurnya akan panjangnya dua puluh hasta dan lebarnyapun dua puluh hasta, pada sebelah kaabah itu; maka katanya kepadaku: Inilah tempat yang mahasuci. Maka diukurnya dinding rumah itu enam hasta dan lebar petak iringan itu empat hasta keliling rumah itu pada segala pihak. Adapun segala petak iringan itu adalah ia itu satu di atas satu, tiga susun, tiga puluh kali, maka sampailah ia kepada dinding rumah, yang berpetak iringan itu keliling dan yang jadi tumpuannya, meskipun tiada ia terpegang dalam dinding rumah itu. Demikianlah segala petak iringan itu makin orang naik ke atas makin luas, karena sepanjang itu orang boleh berjalan keliling rumah pada segala pihak dan pada lain-lain tingginya, dan makin orang naik, makin luas idarannya. Demikianpun orang boleh naik dari tingkat yang di bawah terus dari pada tingkat yang di tengah sampai ke tingkat yang di atas. Maka kulihat tinggi rumah itu dari pada segala pihak keliling. Maka alas segala petak iringan itu adalah genap setumbak, yang enam hasta betul ukurannya. Adapun lebar pagar tembok yang keliling segala petak iringan di luar itulah lima hasta; demikianpun yang ditinggalkan hampa di antaranya dengan segala petak iringan, yang pada rumah itu. Maka di antara bilik-bilik itu adalah lebarnya dua puluh hasta keliling rumah pada segala pihak. Dan segala pintu petak iringan itu adalah pada sebelah tempat yang ditinggalkan hampa itu; satu pintu pada sebelah utara dan satu pintu pada sebelah selatan, dan lebar tempat yang ditinggalkan hampa itu adalah lima hasta keliling pada segala pihak. Maka bangunan tembok yang tentang dengan tempat tersaku itu lebarnya sampai penjuru pada sebelah barat tujuh puluh hasta, dan tebal tembok itu lima hasta pada segala pihak, dan panjangnya sembilan puluh hasta. Maka diukurnya panjang rumah itu seratus hasta, serta dengan tempat tersaku dan bangunan tembok dan segala dindingnya seratus hasta panjangnya. Dan lebar muka rumah dan tempat tersaku itu pada sebelah timurpun seratus hasta. Dan lagi diukurnya panjang rumah itu di muka tempat tersaku, yang di belakangnya dan segala serambinya pada sebelah sini dan pada sebelah sana, seratus hasta serta dengan kaabah yang di dalam dan segala rambat serambi itu. Segala ambang dan segala tingkap-tingkap yang sempit dan segala serambi kelilingnya pada tiga pihaknya dari pada ambang itu, semuanya berlapis kayu keliling dan sampai di tanah tertudung dengan kayu. Dari pada atasnya pintu rambat sampai di sebelah dalam rumah itu dan lagi di luarnya pada segala dinding keliling pada sebelah dalam dan pada sebelah luar tiap-tiap dengan ukurannya. Maka adalah ia itu diperbuat dengan kerubiun dan pokok kurma berselang-selang seorang kerubiun dengan sebatang pokok; maka pada kerubiun itu adalah dua mukanya. Sehingga muka manusia itu menghadap pokok kurma yang pada sebelah sini dan muka singa itu menghadap pokok kurma yang pada sebelah sana; maka perbuatan yang demikianlah adalah pada segenap rumah itu keliling. Dari pada dasar sampai di atas pintu adalah ukiran kerubiun dan pokok kurma, demikianpun pada dinding kaabah itu. Maka segala jenang pintu kaabah itu empat persegi, dan muka tempat suci itupun sama rupanya. Maka mezbah kayu itu tiga hasta tingginya dan panjangnya dua hasta dan adalah penjurunya dan kakinya dan sisinya dari pada kayu juga. Lalu katanya kepadaku: Bahwa inilah meja di hadapan hadirat Tuhan. Maka pada kaabah dan pada tempat yang suci itu adalah dua pintu. Maka pintu itu bertudung dua, yang berkitar pada dua pihaknya, pada satu pintu adalah dua tudungnya dan pada pintu satunyapun adalah dua tudungnya. Dan pada segala pintu kaabah itu adalah juga terukir kerubiun dan pokok kurma yang begitu seperti pada segala dinding; dan pada sebelah luar arah ke rambat yang di muka itu adalah papan yang tebal-tebal. Maka adalah tingkap-tingkap yang sempit dan pokok kurma pada sebelah sini dan pada sebelah sana pada segala iringan rambat dan pada segala petak iringan rumah dan pada papan yang tebal-tebal itu.
Pasal 42. Lalu dibawanya akan daku ke luar ke sebelah serambi yang di luar sambil berjalan ke utara; dibawanya akan daku masuk ke dalam bilik-bilik yang tentang dengan tempat tersaku dan tentang dengan perbuatan tembok itu pada sebelah utara. Di hadapan panjang seratus hasta pada pintu sebelah utara, dan lebarnya lima puluh hasta. Berbetulan dengan dua puluh hasta yang pada serambi dalam dan berbetulan dengan dasar pada sebelah serambi yang di luar; maka karangan penjuru adalah tentang dengan karangan penjuru, tiga persegi. Dan di hadapan bilik-bilik itu adalah tempat berjalan yang sepuluh hasta lebarnya dan sebelah dalam lagi suatu dasar yang sehasta, dan pintunya adalah arah ke utara. Maka bilik-bilik yang di atas itu lebih sempit dari pada bilik yang di bawah atau di tengah dan yang dibangunkan tembok, karena perbuatan penjuru sudah diambil dari padanya. Karena adalah ia itu tiga pihaknya dan tiada ia bertiang seperti tiang serambi, sebab itu sempit ia dari pada bilik yang di bawah dan yang di tengah diukur pada natarnya. Adapun pagar tembok yang di luar yang bertimbalan dengan bilik-bilik itu ke sebelah serambi yang di luar, tumpuan bilik-bilik itu panjangnya lima puluh hasta; demikianpun panjang bilik-bilik itu pada sebelah serambi yang di luar, lima puluh hasta, tetapi pada sebelah kaabah itu adalah seratus hasta. Maka pada sebelah bawah bilik-bilik itu arah ke timur adalah pintu, akan masuk ke dalamnya dari serambi yang di luar. Maka dalam lebar pagar tembok serambi sebelah timur dan arah ke tempat tersaku dan berdompak dengan bangunan tembok itu adalah bilik-bilik. Dan di hadapannya ada lagi suatu tempat jalan sama rupanya dengan tempat jalan bilik-bilik pada sebelah utara, sama panjangnya dan sama lebarnya, tempat akan masuk dan tempat akan keluar sama perbuatannya. Dan seperti pintu bilik-bilik pada sebelah selatan, demikianpun yang lain itu, pintu tiap-tiap adalah pada sebelah atas tempat jalan itu pada sebelah pagar tembok yang betul dan arah ke timur orang masuk ke dalamnya. Lalu katanya kepadaku: Adapun bilik-bilik pada sebelah utara dan bilik-bilik pada sebelah selatan, yang arah ke tempat tersaku itu, ia itu bilik yang suci, tempat segala imam yang menghampiri Tuhan itu akan makan barang yang mahasuci adanya, dan di sanapun patut di taruhnya akan barang yang mahasuci itu, baik persembahan makanan baik korban karena dosa dan korban karena salah, sebab tempat itu suci adanya. Apabila imam-imam itu sudah masuk ke dalamnya, tak boleh mereka itu keluar dari pada tempat yang suci ke serambi yang di luar sebelum ditanggalkannya dahulu pakaian yang dipakainya dalam berkhidmat, karena ia itulah suci adanya. Hendaklah mereka itu bersalin pakaian apabila mereka itu menghampiri orang banyak itu. Hata, setelah sudah selesai ia dari pada memberi ukuran segala sesuatu yang pada sebelah dalam rumah itu, lalu dibawanya akan daku keluar ke jalan pintu yang arah ke timur, diukurnya akan sebelah luarnya keliling. Dan diukurnya sebelah timurnya dengan tumbak pengukur itu, lima ratus hasta turut ukuran tumbak itu dari pada pihak kepada pihaknya. Dan diukurnya sebelah utara lima ratus hasta turut ukuran tumbak dari pada pihak sampai kepada pihaknya. Dan diukurnya sebelah selatan lima ratus hasta turut ukuran tumbak. Lalu balik ia ke sebelah barat, diukurnya lima ratus hasta turut ukuran tumbak. Pada keempat pihaknya diukurnya pagar tembok yang keliling, pada pihak panjangnya lima ratus hasta, lebarnyapun lima ratus hasta, akan menceraikan yang suci itu dari pada yang tiada suci adanya.
Pasal 43. Sudah itu, maka dibawanya akan daku kepada pintu gerbang, yaitu ke pintu yang arah ke timur. Maka sesungguhnya datanglah kemuliaan Allah orang Israel dari sebelah timur, dan bunyinya adalah seperti air banyak menderu dan seluruh jajahan itu diterangkan oleh kemuliaan-Nya. Maka khayal ini serupa juga dengan khayal yang kulihat dahulu, yaitu dengan khayal yang telah kulihat pada masa aku sampai kepada kebinasaan negeri itu; khayal itu serupa dengan khayal yang telah kulihat pada tepi sungai Khaibar. Maka sujudlah aku dengan mukaku sampai ke bumi. Maka kemuliaan Tuhanpun masuklah ke dalam rumah dari pada jalan pintu yang arah ke timur. Maka oleh Roh diangkat akan daku, dibawa-Nya akan daku ke serambi yang di dalam, heran, maka rumah itupun penuhlah dengan kemuliaan Tuhan! Maka kudengar Tuhan berfirman kepadaku dari dalam rumah, sementara orang itu ada berdiri pada sisiku. Maka firman-Nya kepadaku: Hai anak Adam! inilah tempat arasy-Ku dan tempat tapak kaki-Ku, tempat kedudukan-Ku di tengah-tengah bani Israel sampai selama-lamanya; karena tiada lagi bangsa Israel akan menghinakan nama-Ku yang mahasuci, mereka itu tiada dan raja-rajanyapun tiada, dengan zinahnya atau dengan mayat raja-rajanya atau dengan tulang-tulang orang matinya. Pada masa dibubuhnya ambang pintunya dekat dengan ambang pintu-Ku dan jenangnyapun pada sisi jenang-Ku, sehingga hanya satu pagar tembok jaraknya antara mereka itu dengan Aku! Demikianlah dihinakannya nama-Ku yang mahasuci itu oleh perkara keji yang dibuatnya, sehingga Kubinasakan mereka itu dengan kehangatan murka-Ku! Sekarang mereka itu lalukan zinahnya dan mayat raja-rajanya jauh dari pada-Ku, dan Aku akan duduk di tengah-tengah mereka itu sampai selama-lamanya. Hai anak Adam, hendaklah engkau memberitahu hal rumah ini kepada bangsa Israel, supaya malu mereka itu akan segala kejahatannya dan hendaklah mereka itu mengambil ukuran teladannya. Maka jikalau malu mereka itu akan segala sesuatu yang telah dibuatnya, lalu tunjuklah olehmu kepada mereka itu teladan rumah ini dan aturannya dan segala tempat masuk keluarnya dan segala petanya dan segala rencananya dan tulislah bangunannya di hadapan mata mereka itu, supaya dicamkannya segala petanya, dan segala aturannya dan diperbuatnya akan dia begitu. Maka inilah syarat rumah itu: Perhinggaannya di luar akan sampai segala kemuncak bukit itu berkeliling, semuanya itu tempat yang mahasuci, bahwasanya inilah syarat rumah itu. Maka inilah ukuran mezbah dengan hasta, tiap-tiap sehasta itulah dibilang sehasta lebih setapak: Bahwa tepinya sehasta dan lebarnyapun sehasta dan birainya sampai tepi yang di atas itu sejengkal berkeliling; inilah kaki mezbah. Maka dari pada tepinya yang di tanah itu sampai penganjur yang di bawah sekali adalah dua hasta dan lebarnya sehasta dan dari pada penganjur yang terkecil sampai penganjur yang besar itu adalah empat hasta dan lebarnya sehasta; dan Harel itu empat hasta dan dari pada Ariel lalu ke atas adalah keempat tanduk itu. Maka panjang Ariel itu dua belas hasta, lebarnyapun dua belas hasta, empat persegi pada keempat pihaknya. Maka penganjur ini empat belas hasta panjangnya dan empat belas hasta lebarnya pada keempat pihaknya, dan adalah di atasnya keliling suatu birai terdiri yang setengah hasta dan adalah tepinya berkeliling yang sehasta dan tangga mezbah itu adalah pada sebelah timur. Maka katanya kepadaku: Hai anak Adam! demikianlah firman Tuhan Hua: Inilah segala perintah akan hal mezbah itu, pada hari diperbuatnya akan dia kelak akan mempersembahkan korban bakaran di atasnya dan memercikkan darah kepadanya. Pada masa itu akan imam-imam Lewi, yang dari pada bani Zadok dan yang menghampiri Aku, demikianlah firman Tuhan Hua, akan berkhidmat kepada-Ku, hendaklah kauberikan mereka itu seekor anak lembu muda akan korban karena dosa. Dan hendaklah kauambil dari pada darahnya, bubuhlah dia pada keempat tanduk mezbah dan pada keempat ujung penganjur itu dan pada birainya keliling, demikianlah engkau akan menyucikan dia dan mengadakan gafirat atasnya. Dan hendaklah kauambil akan lembu muda korban karena dosa itu, suruhlah orang membakar habis akan dia pada tempat rumah itu yang tentu, di luar perhinggaan yang suci itu. Dan pada hari yang kedua hendaklah engkau mempersembahkan seekor kambing jantan yang tiada celanya akan korban karena dosa, dan hendaklah disucikan orang akan mezbah itu seperti yang telah disucikannya oleh lembu muda itu. Setelah habis sudah engkau menyucikan dia hendaklah engkau mempersembahkan seekor anak lembu, yaitu lembu muda yang satupun tiada celanya, dan lagi seekor domba jantan dari pada kawan, yang satupun tiada celanya, akan korban. Hendaklah engkau mempersembahkan dia akan korban di hadapan hadirat Tuhan, dan segala imam itu akan menghamburkan garam padanya dan mempersembahkan dia kepada Tuhan akan korban bakaran. Tujuh hari lamanya pada tiap-tiap hari hendaklah engkau mempersembahkan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan lagi seekor anak lembu, yaitu lembu muda, dan seekor domba jantan dari pada kawan itu; dan barang yang kaupersembahkan itu tak boleh ada celanya. Tujuh hari lamanya hendaklah diadakan gafirat atas mezbah dan disucikan dia dan ditahbiskan dia. Setelah genap segala hari itu, lalu pada hari yang kedelapan dan kemudiannya hendaklah segala imam mempersembahkan korban bakaranmu dan korban syukurmu di atas mezbah itu; maka Akupun akan berkenan akan kamu; demikianlah firman Tuhan Hua!
Pasal 44. Sudah itu, maka dibawanya akan daku balik ke jalan pintu tempat suci yang di luar, yang arah ke timur; maka adalah ia itu tertutup. Maka firman Tuhan kepadaku: Bahwa tak dapat tiada pintu ini tinggal tertutup juga, jangan dibuka akan dia dan seorangpun tiada boleh masuk dari padanya, sebab Tuhan, Allah orang Israel, sudah masuk dari padanya, maka itulah sebabnya ia tertutup. Maka penghulu itu, bahkan, penghulu itu akan duduk juga dalamnya akan santap roti di hadapan hadirat Tuhan; dari pada sebelah rambat pintu hendaklah ia masuk, dan keluar pula dari pada jalan itu juga. Hata, maka dibawanya akan daku dari pada jalan pintu utara ke hadapan rumah, lalu kulihat bahwa sesungguhnya kemuliaan Tuhan memenuhi rumah Tuhan; lalu sujudlah aku dengan mukaku ke bumi. Maka firman Tuhan kepadaku: Hai anak Adam! perhatikanlah ini dan lihatlah dengan matamu dan dengarlah dengan telingamu akan segala sesuatu yang Aku berfirman akan halnya kepadamu; akan hal segala perintah rumah Tuhan dan segala aturannya, dan perhatikanlah tempat akan masuk ke dalam rumah dan segala tempat akan keluar dari dalam tempat suci itu. Dan katakanlah olehmu kepada orang durhaka, yaitu kepada bangsa Israel: Demikianlah firman Tuhan Hua: Cukupkah sudah bagimu segala perbuatanmu yang keji itu, hai bangsa Israel? Pada masa kamu membawa akan orang keluaran, yang tiada bersunat tubuhnya dan tiada bersunat hatinya, masuk ke dalam tempat-Ku yang suci itu akan menajiskan rumah-Ku; pada masa kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan darah, dan perjanjian-Ku dirombak olehnya, karena sebab segala perbuatanmu yang keji itu; pada masa kamu tiada melakukan penungguan segala benda-Ku yang suci itu, melainkan sudah kamu wakilkan orang lain akan gantimu, supaya dilakukannya penungguan-Ku di dalam tempat-Ku yang suci itu. Demikianlah firman Tuhan Hua: Dari pada orang keluaran, yang tiada bersunat tubuhnya dan tiada bersunat hatinya, seorangpun tiada boleh masuk ke dalam tempat-Ku yang suci itu, yaitu dari pada segala orang helat yang di antara bani Israel. Tetapi segala orang Lewi yang sudah menjauhkan dirinya dari pada-Ku sangat pada masa orang Israel mulai sesat, yang sudah sesat dari pada-Ku dengan mengikut berhala tahinya, mereka itu akan menanggung juga kesalahannya; tetapi kendatilah demikian mereka itu juga akan berkhidmat dalam tempat-Ku yang suci itu akan berkawal pada segala pintu rumah dan mengerjakan pekerjaan yang lain-lainpun dalam rumah itu, dan mereka itu akan menyembelihkan korban bakaran dan korban sembelihan akan orang banyak itu, dan mereka itu akan berdiri di hadapannya akan berkhidmat kepadanya. Sebab itu mereka itu juga sudah berkhidmat kepadanya di hadapan segala berhala tahinya dan sudah jadi suatu kesentuhan kejahatan bagi bangsa Israel, sebab itu Aku sudah bersumpah atasnya, demikianlah firman Tuhan Hua, bahwa mereka itu akan menanggung kesalahannya. Tetapi tak boleh mereka itu menghampiri Aku akan mengerjakan pekerjaan imam di hadapan hadirat-Ku atau akan menghampiri benda yang suci atau yang mahasuci bagi-Ku; jangan, melainkan mereka itu akan kena malu sebab segala perkara keji yang telah dibuatnya. Tetapi sudah Kujadikan mereka itu pengawal akan mengawali rumah dan akan mengerjakan segala pekerjaan, apapun baik, yang patut dikerjakan dalamnya. Tetapi segala imam Lewi, bani Zadok, yang tetap sudah melakukan pengawalan tempat-Ku yang suci itu pada masa bani Israel sesatlah dari pada-Ku, mereka itu boleh menghampiri Aku akan berkhidmat kepada-Ku, dan mereka itu akan berdiri di hadapan hadirat-Ku akan mempersembahkan kepada-Ku lemak dan darah, demikianlah firman Tuhan Hua. Mereka itu juga yang akan masuk ke dalam tempat-Ku yang suci itu dan mereka juga akan menghampiri meja-Ku akan berkhidmat dan akan melakukan pengawalan-Ku. Maka akan jadi, apabila mereka itu masuk dari pada pintu-pintu serambi yang di dalam, bahwa dikenakannya pada tubuhnya pakaian kain rami, tetapi barang kain bulu jangan dipakainya apabila mereka itu berkhidmat sebelah dalam segala pintu serambi yang di dalam dan lagi di dalam kaabah. Hendaklah destar dari pada kain rami ada pada kepalanya dan seluar dari pada kain rami pada kakinya; dan jangan mereka itu berpakaikan pakaian yang indah-indah itu apabila mereka itu berpeluh. Maka apabila mereka itu keluar ke serambi yang di luar, yaitu ke serambi yang di luar tempat orang banyak itu, hendaklah ditanggalkannya pakaiannya yang telah dipakainya dalam berkhidmat, dan hendaklah diletakkannya dalam bilik-bilik yang suci, dan hendaklah dikenakannya pakaian yang lain, asal jangan disucikannya orang banyak itu dengan pakaiannya. Dan lagi tak boleh dicukurnya kepalanya habis rambutnya atau dibiarkannya rambutnya terurai, dan hendaklah dibulangnya kepalanya dengan sepertinya. Dan tak boleh seorang imam minum air anggur apabila ia hendak masuk ke dalam serambi yang di dalam itu. Dan tak boleh diambilnya perempuan janda atau yang terbuang itu akan bininya, melainkan hendaklah diperbinikannya anak dara dari pada benih bangsa Israel, tetapi jikalau perempuan janda itu dahulu bini seorang imam, boleh juga diambilnya akan bininya. Dan hendaklah diajarkannya segala umat-Ku bedanya antara yang suci dengan yang tiada suci, dan bedanya antara yang tahir dengan yang najis adanya. Dan mereka itu akan berdiri atas segala acara akan memutuskan hukum seperti hakim seturut segala hukum-Ku, dan hendaklah dipeliharakannya segala hukum-Ku dan segala syariat-Ku dan dipegangnya segala masa raya-Ku dan disucikannya segala sabat-Ku. Maka dari pada mereka itu seorangpun tak boleh menghampiri mayat orang sehingga najislah ia, hanya karena bapanya atau ibunya atau anaknya laki-laki atau anaknya perempuan atau saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan yang belum berlaki, boleh juga dinajiskannya dirinya. Maka setelah sudah disucikannya dirinya pula, hendaklah dibilang baginya tujuh hari; maka pada hari ia masuk pula ke dalam tempat yang suci, ke dalam serambi yang di dalam, akan berkhidmat di dalam tempat yang suci itu, hendaklah dipersembahkannya korban karena dosanya, demikianlah firman Tuhan Hua! Dan tak boleh mereka itu mendapat bahagian pusaka, karena Akulah bahagiannya pusaka, dan jangan engkau berikan mereka itu barang milik di antara orang Israel, karena Aku ini milik mereka itu. Maka korban makanan dan korban karena dosa dan korban karena salah hendaklah dimakannya, dan lagi segala sesuatu yang diharamkan di antara orang Israel itu juga bahagian mereka itu. Dan lagi hulu segala buah-buahanmu, apa-apapun baik, dan segala persembahan tatangan dari pada hulu segala hasil, yang patut dibawa olehmu akan persembahan tatangan, itulah jadi bahagian segala imammu, dan lagi hulu segala adonanmu hendaklah kamu berikan kepada imam, supaya berkat dikekalkan atas rumahmu. Maka barang bangkai atau barang yang tercarik-carik dari pada unggas atau dari pada binatang lain itu tak boleh dimakan oleh segala imam.
Pasal 45. Maka apabila kamu membahagi-bahagi tanah itu akan milikmu pusaka, hendaklah kamu mengambil suatu persembahan tatangan bagi Tuhan, suatu bahagian tanah yang suci, panjangnya hendaklah dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu; maka ia itu akan suci pada segala perhinggaannya keliling. Maka dari pada ini akan bagi tempat yang suci lima ratus dengan lima ratus hasta, betul empat pesegi, dan akan ada tempat di luarnya keliling yang lima puluh hasta. Demikian hendaklah engkau mengukur dengan pengukuran itu, panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta; ia itu akan tempat makdis, tempat yang mahasuci. Maka bahagian tanah yang suci itu akan jadi bahagian segala imam yang bekerja dalam tempat yang suci, yang datang hampir akan berkhidmat kepada Tuhan; maka ia itu baginya akan tempat rumah-rumahnya dan akan jajahan yang suci keliling tempat yang suci itu. Dan ukuran yang sama, dua puluh lima ribu hasta panjang dan sepuluh ribu hasta lebar, akan jadi bahagian orang Lewi yang berkhidmat dalam rumah, ia itu akan miliknya, dua puluh bilik. Dan akan milik negeri hendaklah kautentukan lima ribu hasta lebarnya dan dua puluh lima ribu hasta panjangnya, berhadapan dengan persembahan tatangan yang suci itu; maka inilah bagi segenap bangsa Israel. Dan bagi penghulu itu akan barang yang pada kiri kanan persembahan tatangan yang suci itu dan dari pada milik negeri ke sebelah persembahan tatangan yang suci itu dan ke sebelah milik negeri pada penjuru barat arah ke barat dan pada penjuru timur arah ke timur; dan panjangnya akan sekadar panjang tiap-tiap bahagian pusaka yang lain, dari pada perhinggaan barat sampai kepada perhinggaan timur. Maka ia itu baginya akan milik tanah di antara oang Israel, dan penghulu-penghulu-Ku itu tiada lagi akan menganiayakan umat-Ku, melainkan dibiarkannya kepada Israel dan kepada segala sukunya akan tanahnya itu. Demikianlah firman Tuhan Hua: Cukup lama begitu, hai penghulu-penghulu Israel! buanglah olehmu akan aniaya dan kebinasaan dan lakukanlah mana yang benar dan betul; jangan lagi kamu rampas akan miliknya dari pada umat-Ku, demikianlah firman Tuhan Hua! Hendaklah padamu neraca yang betul dan efa yang betul dan bat yang betul. Maka efa dan bat itu hendaklah sama muatnya, sehingga sebat muat sepersepuluh sehomer dan seefapun sepersepuluh sehomer, muat keduanya akan ditolok dengan homer juga. Maka sesyikal akan ada dua puluh gera; dan dua puluh syikal dan dua puluh lima syikal dan lima belas syikal bagimu akan sekati. Maka inilah persembahan tatangan yang patut kamu bawa; seperenam seefa dari pada tiap-tiap sehomer gandum; demikianpun hendaklah kamu mempersembahkan seperenam seefa dari pada sehomer syeir. Maka inilah perintah akan hal minyak, yaitu minyak yang dibawa berbat-bat; sepersepuluh sebat dari pada tiap-tiap kor, yang sama muatnya dengan sehomer, yaitu sepuluh bat, karena sepuluh bat jadi sehomer. Dan lagi seekor domba dari pada kawan domba yang dua ratus ekor banyaknya dari pada tanah Israel yang limpah airnya; ia itu akan korban makanan dan korban bakaran dan korban syukur, akan mengadakan gafirat atas mereka itu, demikianlah firman Tuhan Hua! Maka atas segenap bangsa di tanah itu akan wajib membawa korban tatangan itu kepada penghulu Israel. Tetapi atas penghulu itu wajiblah membawa korban bakaran dan persembahan makanan dan persembahan minuman pada segala masa raya, dan bulan baharu dan segala sabat, pada segala masa raya bangsa Israel. Hendaklah dibelanjakannya korban karena dosa dan persembahan makanan dan korban bakaran dan korban syukur, akan mengadakan gafirat atas bangsa Israel. Demikianlah firman Tuhan Hua: Pada tiap-tiap bulan yang pertama, pada sehari bulan itu hendaklah engkau mengambil akan seekor anak lembu, yaitu lembu muda yang tiada celanya, dan hendaklah engkau menyucikan tempat suci itu. Maka oleh imam akan diambil dari pada darah korban karena dosa, dibubuhnya pada segala jenang pintu rumah dan pada keempat penjuru penganjur mezbah yang di atas sekali dan pada jenang pintu serambi yang di dalam. Demikianpun hendaklah diperbuatnya pada tujuh hari bulan itu, oleh karena orang yang sudah berbuat dosa sebab sesat atau dari alpanya; demikian hendaklah engkau mengadakan gafirat atas rumah itu. Pada bulan yang pertama dan pada empat belas hari bulan itu, hendaklah ada Paskah bagi kamu, maka selama ketujuh hari raya itu hendaklah orang makan apam fatir. Dan pada hari itu juga hendaklah disuruh penghulu mempersembahkan seekor lembu muda karena dirinya sendiri dan karena segenap bangsa di tanah itu akan korban karena dosa. Dan dalam tujuh hari raya itu hendaklah disuruhnya persembahkan kepada Tuhan akan korban bakaran tujuh ekor lembu muda dan tujuh ekor domba jantan yang satupun tiada celanya, pada tiap-tiap ketujuh hari itu, dan akan korban karena dosa seekor kambing jantan pada tiap-tiap hari. Dan akan persembahan makanan hendaklah disuruhnya persembahkan seefa akan tiap-tiap lembu muda dan seefa akan tiap-tiap domba jantan, dan minyak sehin akan tiap-tiap seefa. Maka pada bulan yang ketujuh pada lima belas hari bulan, pada hari raya itu hendaklah disuruhnya persembahkan begitu juga tujuh hari lamanya; seperti korban karena dosa dan seperti korban bakaran dan seperti persembahan makanan dan seperti minyak.
Pasal 46. Demikianlah firman Tuhan Hua: Adapun pintu serambi dalam yang arah ke timur itu hendaklah terkatup pada enam hari pekerjaan itu, tetapi pada hari sabat hendaklah ia itu berbuka, dan lagi hendaklah ia itu terbuka pada hari raya bulan baharupun. Maka hendaklah penghulu itu ke sana dari pada jalan rambat pintu di luar; dan hendaklah ia berhenti berdiri pada sisi jenang pintu itu, maka segala imam akan mempersembahkan korban bakarannya dan korban syukurnya dan iapun akan meminta doa di ambang pintu; setelah sudah ia keluar maka pintu itu tak boleh ditutup sampai petang hari. Dan segala anak bumi itu akan meminta doa di hadapan tudung pintu itu pada segala sabat dan segala hari raya bulan baharu di hadapan hadirat Tuhan. Adapun korban bakaran yang akan dipersembahkan oleh penghulu itu kepada Tuhan pada sabat hendaklah dari pada enam ekor anak domba jantan, yang satupun tiada celanya. Dan persembahan makanan dari pada seefa akan tiap-tiap domba jantan dan akan segala anak domba itu persembahan makanan sekadar tangannya dapat memberi; dan minyak sehin akan tiap-tiap seefa. Dan pada hari bulan baharu seekor lembu muda, seekor anak lembu, yang satupun tiada celanya, serta dengan anak domba enam ekor dan domba jantan seekor; semuanya itu hendaklah satupun tiada celanya. Dan seefa akan seekor anak lembu dan seefa akan seekor domba jantan hendaklah disuruhnya persembahkan akan persembahan makanan, dan akan segala anak domba itu sekadar tangannya dapat memberi; dan minyak sehin akan tiap-tiap seefa. Maka apabila penghulu itu masuk, hendaklah ia datang dari pada jalan rambat pintu, dan hendaklah ia keluar dari pada jalan itu juga. Tetapi apabila anak bumi itu masuk menghadap hadirat Tuhan pada segala masa raya yang tertentu, hendaklah orang yang masuk dari pada jalan pintu utara akan meminta doa itu keluar dari pada jalan pintu selatan, dan orang yang masuk dari pada jalan pintu selatan itu hendaklah keluar dari pada jalan pintu utara; jangan ia kembali dari pada jalan pintu yang telah ia masuk, melainkan masing-masing orang hendak berjalan langsung. Dan lagi hendaklah penghulu itu berjalan di tengah-tengahnya, apabila mereka itu masuk dan apabila mereka itu keluar hendaklah iapun keluar bersama-sama. Dan pada segala hari raya dan segala masa raya yang tertentu hendaklah ada persembahan makanan seefa akan seekor lembu muda dan seefapun akan seekor domba jantan dan akan segala anak domba itu sekadar tangannya dapat memberi, dan minyak sehin akan tiap-tiap seefa. Dan apabila penghulu itu menyuruh mempersembahkan karena dirinya satu korban dari keridlaan hatinya, yaitu korban bakaran atau korban syukur bagi Tuhan akan persembahan dari keridlaan hati, hendaklah dibukai pintu akan dia, yang arah ke timur, dan hendaklah disuruhnya persembahkan korban bakarannya atau korban syukurnya seperti adat pada hari sabat, tetapi apabila ia keluar hendaklah dikatupkan oranglah pintu kemudian dari pada keluarnya. Dan lagi hendaklah engkau mempersembahkan kepada Tuhan seekor anak domba yang umur setahun dan yang satupun tiada celanya, akan korban bakaran; pada sebilang hari tiap-tiap pagi hendaklah engkau mempersembahkan dia. Dan akan persembahannya makanan hendaklah engkau mempersembahkan pada tiap-tiap pagi seperenam seefa dan minyak sepertiga sehin, akan membasahkan tepung; bahwa ini persembahan makanan bagi Tuhan, suatu hukum yang kekal sampai selama-lamanya. Dan hendaklah dipersembahkan anak domba itu dan persembahan makanan itu dan minyak itu pada tiap-tiap pagi; inilah korban bakaran yang senantisa. Demikianlah firman Tuhan Hua: Apabila penghulu itu memberi hadiah kepada salah seorang dari pada segala anak-anaknya dari pada barangnya pusaka, maka ia itu jadilah bahagian anak-anaknya, dan jadilah baginya akan milik pusaka yang tertentu. Tetapi jikalau dari pada barangnya pusaka diberinya hadiah kepada salah seorang dari pada segala hambanya, ia itu jadi miliknya sampai tahun kemerdekaan, lalu kembali ia itu kepada penghulu, karena ia itu miliknya pusaka, hanya anak-anaknya patut mendapatkan dia. Dan lagi tak boleh diambil oleh penghulu akan barang sesuatu dari pada milik pusaka orang banyak itu, hendak dengan gagah merampas dari padanya miliknya yang tertentu; melainkan dari miliknya sendiri juga hendaklah diberikannya bahagian pusaka kepada anak-anaknya, supaya jangan umat-Ku itu tercerai-berai masing-masing dari pada miliknya pusaka. Setelah itu maka dibawanya akan daku pada jalan tempat masuk dari pada pintu itu ke bilik-bilik yang suci, yang bagi imam-imam, dan yang pada sebelah utara, maka sesungguhnya adalah di sana suatu tempat pada kedua ujungnya, pada sebelah barat. Maka katanya kepadaku: Inilah tempat segala imam akan merebus daging korban karena salah dan korban karena dosa, dan tempat direbusnya kelak akan persembahan makanan, dengan tiada usah dibawanya keluar akan dia ke serambi yang di luar, dan akan menyucikan orang banyak itu demikian. Lalu dibawanya akan daku keluar ke serambi yang di luar, dipimpinnya aku keliling sampai di empat penjuru serambi itu, maka sesungguhnya dalam tiap-tiap keempat penjuru itu adalah pula suatu serambi yang kecil. Pada keempat penjuru serambi itu adalah serambi yang kecil, panjangnya empat puluh hasta, maka keempat serambi ujung itu adalah sama ukurannya; dan kelilingnya adalah pagar tembok, yaitu keliling segala empat serambi itu, dan adalah beberapa penanggahan diperbuat keliling di bawah berdompak dengan pagar tembok itu. Maka katanya kepadaku: Inilah tempat segala jurumasak, yaitu tempat khadim rumah itu akan merebus daging korban orang banyak itu.
Pasal 47. Setelah itu maka dibawanya pula akan daku ke pintu rumah, maka sesungguhnya adalah beberapa air mengalir dari bawah ambang rumah yang pada sebelah timur; karena muka rumah itu adalah pada sebelah timur, maka segala air itu mengalirlah, dari bawah pihak selatan rumah itu, pada sebelah selatan mezbah. Lalu dibawanya akan daku keluar menurut jalan ke pintu utara dan dipimpinnya aku di luar berkeliling ke pintu yang di luar, yang arah ke timur, maka sesungguhnya keluarlah suatu pancaran air pada sebelah selatan. Serta orang yang pada tangannya adalah tali pengukur itu berjalan ke timur, diukurnya seribu hasta dan disuruhnya aku mengarung air itu; maka dalamnya air itu sampai di mata kaki. Dan lagi diukurnya seribu hasta dan disuruhnya aku mengarung air itu, dalamnya air itu sampai di lutut; dan lagi diukurnya seribu hasta, dan disuruhnya aku mengarung air itu, dalamnya sampai di pinggang. Setelah diukurnya pula seribu hasta, jadilah ia itu sungai yang tiada dapat kuarung, karena airnya terlalu dalam, boleh orang berenang dalam airnya, yaitu suatu sungai yang tiada terarung. Maka katanya kepaku: Sudahkah engkau melihat itu, hai anak Adam? lalu dipimpinnya aku dan dibawanya akan daku balik pada jalan ke tepi sungai itu. Serta aku kembali, bahwasanya adalah amat banyak kayu-kayuan pada tepi sungai itu seberang-menyeberang. Maka katanya kepadaku: Bahwa segala air ini mengalirlah ke Jelilalama dan hilir pula ke padang rata, lalu sampai ke laut, barang di mana ia masuk laut, di sanapun tawarlah airnya. Dan barang ke mana sungai kembar itu mengalir, di sanapun segala binatang hidup dan yang menjulur dalamnya itu akan tinggal dengan hidupnya, dan di sanapun akan ada ikan terlalu banyak, karena barang ke mana air itu sampai, di sanapun sehatlah ia, dan barang ke mana mengalir sungai itu, di sanapun akan hidup semuanya. Maka akan jadi bahwa orang nelayan akan berdiri pada tebingnya dari Ejedi sampai ke En-Ejelayim, yaitu akan tempat dihamparkannya pukat-pukatnya; maka pelbagai macam ikan ada di sana seperti ikan di laut besar dengan amat limpahnya. Tetapi arungannya dan tubirnya tiada akan tawar, melainkan akan asin juga. Dan pada tepi sungai pada tebingnya kiri kanan akan tumbuh pelbagai pokok buah-buah yang daunnya tiada akan layu dan buah-buahnyapun tiada akan kurang, pada tiap-tiap bulan berbuah-buah baharu; sebab airnya selalu mengalir dari dalam tempat yang suci, maka buah-buahnya akan makanan dan daun-daunnya akan obat. Demikianlah firman Tuhan Hua: Inilah perhinggaan tanah keliling, yang akan kamu bahagi-bahagi kepada kedua belas suku bangsa Israel; kepada Yusuf dua bahagian. Dan kamu mendapat dia akan milik pusaka, seorang sama dengan seorangnya; karena Aku sudah bersumpah bahwa Aku hendak mengaruniakan dia kepada nenek moyang kamu, sebab itu tanah ini juga diberikan kepada kamu akan milik pusaka. Maka hendaklah ini perhinggaan tanah itu: Pada sebelah utara dari pada lautan besar turut jalan Hetlon lalu sampai ke Zedada. Hamat, Berota, Siberayim, yang duduknya di antara perhinggaan Damsyik dengan perhinggaan Hamat, dan Hazer dan Hatikhon, yang duduknya berdompak dengan perhinggaan Hawran. Maka perhinggaan itu akan sampai ke Hazar-Enon, perhinggaannya Damsyik, dan segala yang lebih ke utara lagi duduknya dan Hamat. Bahwa ia itulah sebelah utara. Maka pada sebelah timur dari antara Hawran dengan Damsyik dan antara Gilead dengan tanah Israel sampai ke Yarden, dari pada perhinggaan ini sampai ke laut timur itulah sebelah timurnya. Dan pada sebelah selatan sekali dari Tamar sampai ke air perbantahan di Kades, lalu turut sungai sampai ke lautan besar, itulah sebelah selatannya sekali. Dan pada sebelah barat adalah lautan besar dari pada perhinggaan itu sampai tentang jalan orang pergi ke Hamat; itulah sebelah baratnya. Maka tanah itu hendaklah kamu bahagi-bahagi bersama-sama kepada segala suku bangsa Israel. Maka hendaklah kamu menentukan dia akan milik pusaka bagi kamu dan bagi segala orang dagang yang menumpang di antara kamu dan yang sudah beranak berbuah di tengah-tengah kamu; karena hendaklah mereka itu bagimu seperti anak bumi juga di antara segala bani Israel; mereka itupun akan beroleh bahagian pusaka bersama-sama dengan kamu di antara segala suku bangsa Israel. Maka akan jadi dalam suku juga, yang ada menumpang orang dagang itu, hendaklah kamu berikan dia bahagian pusaka, demikianlah firman Tuhan Hua!
Pasal 48. Maka inilah nama-nama segala suku bangsa itu: Pada sebelah utara sepanjang jalan Hetlon tempat orang pergi ke Hamat sampai ke Hazar-Enon, sepanjang perhinggaan utara Damsyik ke sebelah Hamat, semua tepas dari timur ke barat itulah satu bahagian juga bagi Dan. Dan pada perhinggaan Dan, dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Asyer. Dan pada perhinggaan Asyer dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Naftali. Dan pada perhinggaan Naftali dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Manasye. Dan pada perhinggaan Manasye dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Efrayim. Dan pada perhinggaan Efrayim dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Rubin. Dan pada perhinggaan Rubin dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bagian bagi Yehuda. Dan pada perhinggaan Yehuda dari tepas timur sampai ke tepas barat akan ada persembahan tatangan, yang akan kautatang itu, dua puluh lima ribu hasta lebarnya dan panjangnya sekadar segala bahagiannya dari tepas timur sampai ke tepas barat; dan tempat sucipun akan di tengah-tengahnya. Adapun persembahan tatangan, yang akan kamu persembahkan kepada Tuhan, itu akan dua puluh lima ribu hasta panjangnya dan sepuluh ribu hasta lebarnya. Maka dalamnya akan ada persembahan tatangan yang suci bagi segala imam; ke utara dua puluh lima ribu dan ke barat lebarnya sepuluh ribu, dan ke timur lebarnya sepuluh ribu dan ke selatan panjangnya dua puluh lima ribu hasta; dan tempat sucipun akan di tengah-tengahnya. Maka inilah tanah yang disucikan bagi segala imam dari pada bani Zadok, yang dahulu tetap dalam melakukan pengawalan-Ku, dan tatkala sesatlah segala bani Israel, tiada juga mereka itu sesat seperti segala bani Lewi yang lain. Maka sebab itu jadilah ia itu baginya akan suatu persembahan tatangan dari pada persembahan tatangan tanah itu, suatu benda yang suci atas segala kesucian pada perhinggaan tanah orang Lewi. Dan lagi pada orang Lewi juga akan ada dua puluh lima ribu hasta panjang dan sepuluh ribu hasta lebarnya berdompak dengan perhinggaan tanah imam-imam; semuanya panjangnya dua puluh lima ribu dan lebarnya sepuluh ribu hasta. Maka dari pada satupun tiada boleh dijualnya atau ditukarkannya atau diwakilkannya; bahwa inilah hulu tanah itu, karena kesucianlah adanya bagi Tuhan. Maka lima ribu hasta lebar yang lebih itu, dengan dua puluh lima ribu panjang itulah tanah yang tiada suci, yang tertentu kepada negeri akan tempat kedudukan dan kampung di luar, maka negeri itu akan di tengah-tengahnya. Maka inilah ukur-ukurannya; pada tepas utara empat ribu lima ratus, dan pada tepas selatan empat ribu lima ratus, dan pada tepas timur empat ribu lima ratus, dan pada tepas barat empat ribu lima ratus. Maka pada negeri itu akan ada kampung di luar itu yang pada sebelah utara dua ratus lima puluh dan pada sebelah selatan dua ratus lima puluh dan pada sebelah timur dua ratus lima puluh dan pada sebelah barat dua ratus lima puluh. Dan barang yang lebih pada panjangnya, berdompak dengan persembahan tatangan yang suci itu sepuluh ribu pada sebelah timur dan sepuluh ribu pada sebelah barat, yang berdompak dengan persembahan tatangan yang suci itu; maka hasilnya akan diberi makan kepada segala orang yang dalam pekerjaan negeri. Maka segala pegawai yang dalam pekerjaan negeri itu, ia itu akan diambil dari pada segala suku bangsa Israel juga. Maka segenap persembahan tatangan itu hendaklah dua puluh lima ribu dengan dua puluh lima ribu, empat persegi juga hendaklah kamu perbuat persembahan tatangan yang suci itu, dan milik negeri itupun masuk bilangan. Dan lebihnya akan bahagian penghulu pada sebelah kiri kanan persembahan tatangan yang suci dan milik negeri itu, pada sebelah dua puluh lima ribu hasta persembahan tatangan pada perhinggaan timur dan di barat pada sebelah dua puluh lima ribu hasta pada perhinggaan barat; ia itu akan bahagian penghulu berbetulan dengan segala bahagian yang lain-lain; maka persembahan tatangan yang suci itu akan di tengah-tengahnya. Kecuali milik orang Lewi dan milik negeri, yang di tengah-tengah bahagian penghulu, semuanya yang ada lagi di antara perhinggaan Yehuda dengan perhinggan Benyamin itulah akan bagian penghulu juga. Maka adapun segala suku yang lain itu; dari pada tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Benyamin. Dan pada perhinggaan Benyamin dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Simeon. Dan pada perhinggaan Simeon dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Isakhar. Dan pada perhinggaan Isakhar dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Zebulon. Dan pada perhinggaan Zebulon dari tepas timur sampai ke tepas barat satu bahagian bagi Gad. Dan pada perhinggaan Gad pada tepas selatan sekali di sana turunlah perhinggaan itu dari Tamar ke air perbantahan Kades, lalu turut sungai sampai ke lautan besar. Maka inilah tanah yang hendak kamu bahagi-bahagi akan milik pusaka kepada segala suku bangsa Israel, dan inilah bahagian-bahagian mereka itu, demikianlah firman Tuhan Hua. Maka inilah akan kampung yang di luar negeri; pada sebelah utara empat ribu lima ratus hasta, diukur betul-betul. Maka segala pintu negeri itu akan dinamai dengan nama segala suku bangsa Israel; tiga pintu pada sebelah utara, yaitu pintu Rubin dan pintu Yehuda dan pintu Lewi. Dan pada sebelah timur empat ribu lima ratus hasta dan tiga pintu, yaitu pintu Yusuf dan pintu Benyamin dan pintu Dan. Dan pada sebelah selatan empat ribu lima ratus hasta, diukur betul-betul, dan tiga pintu, yaitu pintu Simeon dan pintu Isakhar dan pintu Zebulon. Dan pada sebelah barat empat ribu lima ratus hasta dan tiga pintunya, yaitu pintu Gad dan pintu Asyer dan pintu Naftali. Maka segenap kelilingnya itu adalah delapan belas ribu hasta; dan dari pada hari itu juga nama negeri itu akan begini: Tuhan adalah di sana.